
3 minute read
Mikronutrien esensial bagi manusia
ARTIKEL BEBAS
Kebaikan Itu Datang dalam Bentuk Rasa Asam
Advertisement
Pilek, atau common cold, merupakan penyakit yang lazim ditemui dan ditandai dengan adanya hidung meler, bersinbersin, dan perasaan tidak enak badan. Dahulu, diduga bahwa seseorang dapat menjangkit penyakit ini apabila terpapar dengan cuaca dingin seperti pada musim hujan ataupun musim dingin. Walaupun sekarang telah diketahui bahwa penyakit ini disebabkan oleh adanya infeksi virus pada hidung dan saluran pernapasan atas, ternyata kejadian pilek memang dikaitkan dengan udara dingin. Hal ini diduga berkaitan dengan siklus hidup virus penyebab pilek yang bersifat musiman, lebih sering menginfeksi pada cuaca yang dingin. Selain itu, keberadaan udara dingin juga dapat menurunkan temperatur saluran pernapasan sehingga mengganggu fungsi pernapasan normal dan meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
Ketika merasakan gejala-gejala pilek, seperti merasa tidak enak badan dan bersinbersin, masyarakat umumnya mengonsumsi suplemen vitamin C. Tersedia secara luas dalam bentuk tablet, minuman ringan, maupun permen kunyah, suplemen vitamin C dianggap mampu meningkatkan daya tahan tubuh seseorang dan mencegah seseorang dari mengidap berbagai penyakit ringan seperti pilek. Bahkan, terkadang suplementasi vitamin C dianggap sebagai “obat” bagi masyarakat awam ketika sedang merasa tidak enak badan. Namun, apakah klaim-klaim
Suplemen vitamin C dilansir dapat membantu meringankan kondisi sakit, terutama pilek. Namun, apakah hal tersebut benar?
tersebut benar? Apabila benar, berapakah dosis terapeutik yang tepat untuk dikonsumsi ketika sakit?
Berkenalan dengan Vitamin C
Vitamin C merupakan salah satu mikronutrien yang esensial bagi manusia dan berfungsi sebagai antioksidan yang poten, memiliki kemampuan untuk mendonasikan elektron sehingga dapat melindungi jaringan dari stres oksidatif. Walau demikian, tubuh kita secara alami tidak dapat membentuk vitamin ini karena adanya enzim yang kurang dalam jaras biosintesis, sehingga kita hanya mendapat asupan vitamin C melalui makanan yang kita makan sehari-hari. Dewasa ini, ditemukan bahwa kekurangan vitamin C dapat berakibat pada penurunan imunitas tubuh dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi. Ternyata, hal ini disebabkan karena vitamin C memiliki peran yang cukup penting pada sistem perlindungan tubuh dengan mendukung berjalannya fungsifungsi seluler dari sistem imun bawaan maupun adaptif.
Setelah dikonsumsi, vitamin C akan terakumulasi di dalam sel fagositik seperti neutrofil dan dapat meningkatkan kemotaksis dan fagositosis, sehingga pada akhirnya akan membantu pembasmian mikroba. Tak hanya itu, studi menunjukkan bahwa vitamin C dapat meningkatkan diferensiasi dan proliferasi sel
limfosit B dan T serta berperan dalam proses apoptosis bakteri oleh sel makrofag. Akibat perannya yang penting bagi kekebalan tubuh, kekurangan vitamin C akan berakibat pada berkurangnya imunitas tubuh dan peningkatan hkerentanan tubuh hhterhadap infeksi, terutama infeksi pernapasan. Kadar Vitamin C Tubuh Menurun Ketika Pilek
Studi telah menunjukkan bahwa penurunan kadar vitamin C plasma dijumpai pada pasien-pasien dengan infeksi pernapasan akut seperti pneumonia dan tuberkulosis. Peristiwa yang serupa juga telah diamati pada kondisi pilek, di mana pada kondisi ini terdapat penurunan kadar vitamin C intraleukosit dan ekskresi vitamin C dalam urin. Hal ini menunjukkan bahwa vitamin C dipergunakan oleh tubuh kita ketika terjadi infeksi virus pilek. Sebuah meta analisis telah menunjukkan bahwa suplementasi vitamin C pada pasien pilek dapat menurunkan lama waktu sakit pilek selama setengah hari, lama waktu seseorang menghabiskan waktu di tempat indoor akibat sakit selama 10 jam, dan meringankan gejala pilek seperti hidung berair dan nyeri otot.
Walaupun memiliki efek yang baik secara
umum, dosis vitamin C yang perlu dikonsumsi berbeda-beda tergantung tujuan konsumsinya. Dosis harian yang kecil, yakni sekitar 1.0g/hari, dapat dikonsumsi apabila hendak digunakan sebagai profilaksis untuk mencegah terjadinya infeksi. Pada dosis tersebut, terdapat jumlah vitamin C yang adekuat untuk dapat bersirkulasi di dalam plasma darah dan meningkatkan imunitas tubuh. Dosis yang lebih besar, sekitar 3.0—4.0g/ hari, dapat digunakan pada keadaan sakit pilek untuk mengkompensasi penurunan vitamin C tubuh akibat adanya respons inflamasi dan tuntutan metabolik. jonathan hannah/MA
Teka Teki Silang: Ayo Asah Ingatanmu!
Mendatar 2. Gangguan peredaran darah pada otak yang tidak adekuat sehingga menimbulkan gangguan khusus. 4. Penyakit akibat kerja. 6. Barotrauma pada gigi. 8. Mikronutrien esensial bagi manusia, berfungsi sebagai antioksidan yang poten. 9. Otot pada jantung 12. Metode atau alat pencegah kehamilan 13. Saluran yang cenderung masih menutup pada anak sehingga anak lebih beresiko mengalami barotrauma.
Menurun 1. Salah satu gangguan jiwa berat 3. Efek yang dapat dianalogikan sebagai kondisi tubuh saat relaksasi. 5. Magnetic Resonance Imaging 6. Dermatitis ... adalah penyakit inflamasi kulit yang bersifat kronik dan pruritus. 7. Orang dengan gangguan jiwa 10. Teknik yang secara umum berusaha untuk menyatukan aspek pernafasan, postur tubuh, dan meditasi. 11. Wet-wrap therapy
