1 minute read
Gamma Knife Radiosurgery
Gamma Knife Radiosurgery merupakan salah satu teknik Stereotactic Radiosurgery (SRS) yang paling sering digunakan di dunia saat ini. SRS merupakan prosedur pemberian radiasi pengion dosis tinggi yang terfokus pada suatu area ruang intrakranial melewati tempurung kepala yang utuh. Dalam prosedur ini, target intrakranial akan diradiasi dari beberapa arah menggunakan korelasi akurat dari target virtual, yang terlihat pada gambaran radiologi pasien menggunakan sistem koordinat tiga dimensi. Sistem Gamma Knife terdiri atas susunan 192 hingga 201 sumber dari kobalt-60 yang diluruskan menggunakan suatu kolimator untuk memancarkan berkas proton yang dihasilkan oleh peluruhan kobalt-60, yang lebih dikenal sebagai sinar Gamma. Prosedur ini memungkinkan pemberian radiasi dosis tinggi pada target area kecil tertentu tanpa memengaruhi struktur otak normal lainnya. Penggunaan luas Gamma Knife stereotactic radiosurgery menjadi sangat mungkin oleh perkembangan teknik pencitraan stereotaktik, seperti CT dan MR, serta teknologi komputer yang membuat penanganan setiap pasien menjadi lebih akurat dan efisien.
Terdapat beberapa tahapan yang perlu dilakukan oleh dokter dan pasien dalam prosedur ini. Pasien awalnya akan ditempatkan pada sebuah kerangka stereotaktik Leksell. Pasien lalu menjalani neuroimaging atau pencitraan menggunakan MRI atau CT yang menghasilkan suatu gambaran koordinat stereotaktik. Kemudian, perangkat lunak Gamma Knife menghasilkan suatu rencana tata laksana berbasis tiga dimensi untuk menyimulasikan radiation isodose lines dan memungkinkan ahli bedah saraf atau ahli onkologi radiasi menentukan dosis radiasi pada target tumor yang telah ditentukan. Selanjutnya, pada rencana terapi akan disimulasikan pemberian radiasi dosis tinggi secara konformal dengan fraksi tunggal. Setelah proses perencanaan, pasien akan diposisikan untuk diterapi. Pasien dipasangkan sebuah helm dengan ratusan lubang yang akan memfokuskan sinar radiasi menuju target. Terapi ini umumnya berlangsung dari hitungan menit hingga beberapa jam bergantung pada jenis dan lokasi kelainan otak.
Advertisement
Prosedur Gamma Knife radiosurgery umumnya digunakan untuk menangani beberapa gangguan yang terdapat di otak, meliputi tumor jinak (meningioma, schwannoma vestibular, adenoma hipofisis), tumor ganas (tumor otak metastasis, glioma), lesi vaskuler (malformasi arteri-vena), dan gangguan fungsional (trigeminal neuralgia, epilepsi). Meskipun prosedur Gamma Knife radiosurgery menyingkirkan efek samping bedah konvensional, terdapat beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah prosedur ini selesai dilakukan, seperti kelelahan, mual, muntah, sakit kepala, rambut rontok, dan rasa kesemutan di kepala.
Terapi ini melibatkan koordinasi multidisiplin yang berada di bawah supervisi dokter ahli bedah saraf. Tilik