BAB III LANDASAN FILOSOFIS, SOSIOLOGIS, DAN YURIDIS 3.1 Landasan Filosofis Zona nuklir merupakan zona yang didalamnya terdapat lokasi pemanfaatan sumber daya atau tenaga nuklir. Pada zona tersebut terdapat reaktor nuklir sebagai instalasi yang digunakan untuk mengolah sumber daya alam yang ada menjadi tenaga nuklir. Yang dimaksud “Ketenaganukliran” adalah hal yang berkaitan
dengan
pemanfaatan,
pengembangan,
dan
penguasaan
ilmu
pengetahuan dan teknologi nuklir serta pengawasan kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir. Sedangkan yang dimaksud “Tenaga nuklir” adalah tenaga dalam bentuk apapun yang dibebaskan dalam proses transformasi inti, termasuk tenaga yang berasal dari sumber radiasi. Pada saat ini, pemanfaatan yang dilakukan terhadap radiasi tenaga nuklir sudah sangat luas. Yang dimaksud dengan “Pemanfaatan” adalah kegiatan yang berkaitan dengan tenaga nuklir yang meliputi penelitian, pengembangan, penambangan, pembuatan, produksi, pengangkutan, penyimpanan, pengalihan, ekspor, impor, penggunaan, dekomisioning, dam pengelolaan limbah radioaktif untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Salah satu contohnya yaitu, pemanfaatan tenaga nuklir sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Indonesia saat ini memiliki 7 (tujuh) instalasi nuklir yang terdiri dari 3 (tiga) reaktor penelitian atau reaktor non daya dan 4 (empat) instalasi nuklir non reaktor (INNR). Hal ini mengimplikasikan bahwa reaktor nuklir dapat dibangun untuk keperluan pembangkitan tenaga listrik (PLTN) yang saat ini belum ada di Indonesia. Listrik merupakan bentuk energi yang banyak dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dan merupakan infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi suatu bangsa. Ketersediaan energi listrik yang cukup dan terjangkau akan mendorong tumbuhnya sektor ekonomi yang ada. Indonesia,
sebagai
negara
yang
sedang
dan
terus
melaksanakan
pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kesejahteraan rakyatnya tidak terlepas dari kebutuhan akan energi. Maka harus segera dikembangkan