2 minute read
DPMPTSP Situbondo Launching Program Sipeni
from binder27jan23
Guna untuk memberikan kemudahan dalam pelayanan perijinan publik, jajaran Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Situbondo melaunching program Sipeni (safari pengurusan nomor induk berusaha), Rabu (25/1). Peresmian itu dilakukan di lantai II Kantor setempat dengan di pimpin Kepala DPMPTSP Kabupaten Situbondo, Ir. Qurrotul Aini, M.Si, di hadapan sejumlah perwakilan OPD se-Kabupaten Situbondo.
Menurut Qurratul Aini, launching program Sipeni dalam rangka untuk mendukung program Bupati Situbondo yaitu Nyara Investasi (Nyaman Ramah Berinvestasi) serta mendukung konsep pelayanan pemerintahan (Pelayanan, Aktif, kreatif, Efektif, Efisien dan Memuaskan).
Advertisement
“Makanya kami (DPMPTSP Kabupaten Situbondo, red) melakukan sosialisasi dengan terobosan baru bernama progrm Sipeni. Kegiatan ini dikemas dalam bentuk pelayanan perijinan keliling yang terjun secara langsung di 17 kecamatan dan 4 Kelurahan serta 132 desa,” tutur mantan Asis- ten III Setdakab Situbondo itu. Masih kata Tutu’-panggilan akrab Qurratul Aini, tujuan program Sipeni untuk mendekatkan kemudahan perizinan berusaha kepada masyarakat sehingga dalam mengurus ijin tidak perlu datang ke kantor DPMPTSP. Sebaliknya, aku Tutu’, masyarakat cukup datang ke kantor Kecamatan atau Desa/Kelurahan sesuai jadwal yang ditentukan. “Ya, untuk memiliki ijin usaha maka kami harus menciptakan rasa aman dan nyaman dalam berusaha sehingga dapat meningkatkan nilai investasi,” ulas Tutu’. Mantan Camat Kota Situbondo itu menambahkan, untuk mensukseskan tujuan progrm Sipeni dibutuhkan kerja sama dan sinergitas antara pemerintah kecamatan dan desa untuk ikut andil menghimbau dan menginformasikan terkait program
Sipeni di wilayah sasaran. Harapannya, lanjut Tutu’, masyarakat Kota Santri Pancasila Situbondo dapat memanfaatkan keberadaan program Sipeni. “Sehingga tujuan kegiatan dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan bersama,” terang Tutu’ seraya mengakui motto Sipeni berbunyi “ijin beres usaha sukses”. Lebih jauh Tutu’ memaparkan, keberadaan program Sipeni untuk memberikan solusi terhadap permasalahan perijinan yang selama ini sulit dipecahkan. Diantaranya, urai dia, masih banyak pelaku usaha nakal yang belum mengantongi izin usaha. “Sasaran Sipeni ini satu diantaranya pelaku usaha yang belum memiliki izin usaha. Termasuk juga ijin usaha yang tidak berlaku akan dibantu,” tambah Tutu’.
Tak cukup itu, program Sipeni juga memberikan konsultasi permasalahan izin usaha, demi terciptanya iklim usaha yang aman dan nyaman. Sipeni juga akan memberikan pelayanan secara mobile tanpa berbiaya alias gratis. Bagi masyarakat yang akan mengurus nomor induk berusaha bisa langsung ke lokasi dengan langsung tensi membahayakan jaringan listrik,” terang Manager PLN UP3 Jember, Dasih Listiyanto, Kamis (26/1). Dasih menambahkan masih dalam momentum bulan K3 Nasional, personel PLN senantiasa melalukan pengecekan peralatan maupun personel sebelum terjun ke lapangan. Dalam hal ini, pengawasan stakeholder mengenai pentingnya keselamatan personel untuk menunjang keselamatan ketenagalistrikan merupakan hal yang penting. Sementara itu PLN menerjunkan 500 personel PLN, 18 tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) lintas unit yang dilengkapi dengan 22 unit skylift, 1 unit crane, 25 unit dump truck, dan 3 unit pick up untuk melakukan pemeliharaan jaringan di sembilan titik yang lokasinya tersebar di sepuluh ruas jalan besar di Kabupaten Jember. “Pohon itu sangat berisiko dengan cuaca yang seperti ini (hujan disertai angin kencang). Kita sudah melihat berkali-kali, adanya pohon tumbang, yang akibat salah satunya (korban) nyawa, lampu padam (karena menimpa kabel), rumah (tertimpa), tentunya sangat mengancam,” terang Bupati Jember, Hendy Siswanto yang turut turun langsung ke lapangan membantu personel PLN melakukan perabasan pohon yang mendekati jaringan listrik. [riq.ca] terbit surat ijinnya. “Program Sipeni ini juga dalam rangka mendukung program prioritas pembangunan Kabupaten Situbondo dengan pelayanan Pakem (pelayanan aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan),” papar mantan PLt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupten Situbondo itu. Program Sipeni ini, sambung Tutu’ membutuhkan sinergi dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dispendukcapil, Dinas Kominfo, Dinas Peternakan dan Perikanan, Kantor Pertanahan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Ketenagakerjaan, Dinas PUPP, Dinas Satpol PP, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga serta Kecamatan. “ Ya kami harus bersinergi. Apalagi target kedepan lebih berat. Dari target PAD sebelumnya Rp 706 juta, tahun ini naik sebesar Rp 1,4 miliar,” terang mantan Plt Kepala DPMD Kabupaten Situbondo itu.[awi.ca]
Persiapkan PPDS Paru, Jantung dan Penyakit Dalam