5 minute read
Lulus UKMPPD, Unusa Lantik dan Ambil Sumpah D
from binder27jan23
Surabaya, Bhirawa memiliki CBT Center dan OSCE Center yang telah dinyatakan lay- ak digunakan untuk UKMPPD. Pada pelaksaan UKMPPD Mei 2022, untuk pertama kalinya
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) lantik dan ambil sumpah 16 dokter baru Peserta Pendidikan Profesi Dokter Unusa, Kamis (26/1). Mereka adalah angkatan ke-6 yang dikukuhkan menjadi dokter setelah mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang digelar secara nasional oleh Panitia Nasional. Ujian UKMPPD terdiri dari ujian CBT (teori) dan OSCE (praktek).
Advertisement
OSCE Center FK Unusa digunakan untuk OSCENAS," ujar Dekan FK Unusa Dr Handayani. Dikatakannya, Keberadaan CBT Center dan OSCE Center sangat penting dan mendukung kelulusan mahasiswa FK Unusa. Sebab menjalani ujian di kampus sendiri akan membuat mahasiswa lebih percaya diri dalam melaksanakan ujian. Selain itu, katanya hal yang membanggakan, 90 persen lebih mahasiswa yang lulus adalah Fisrt
Taker (lulus saat pertama kali mengikuti UKMPPD --red).
"Ini menjadi tolok ukur keberhasilan dan mutu pembelajaran, sekaligus menentukan penilaian akreditasi Fakultas Kedokteran. Nilai baik jika angka kelulusan diatas 80 persen. FK Unusa di atas 90 persen yang lulus Fisrt Taker," jelasnya. Sementara itu Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng mengungkapkan kebanggannnya
Babinsa Benowo Tanamkan Kedisiplinan pada Murid SDN Babat Jerawat 1
Surabaya, Bhirawa
Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) melalui Babinsa Koramil jajarannya terus menanamkan jiwa displin kepada generasi muda. Penanaman jiwa disiplin ini dilakukan
Babinsa Koramil 0830/06 Benowo kepada siswa siswi SDN Babat Jerawat 1, Kecamatan Pakal, Surabaya, Kamis (26/1).
Bertempat di ruang kelas, Serka
Rosidi dan Koptu Didik Sasmito memberikan wawasan kebangsaan (Wasbang) dengan materi disiplin dan akhlak. Seria Rosidi mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya penguatan karakter dan memperkuat jiwa nasionalisme para siswa siswi SDN Babat Jerawat 1.
"Babinsa masuk sekolah ini merupakan upaya penguatan karakter bagi siswa siswi SD. Utamanya memperkuat jiwa nasionalisme para siswa siswi maupun generasi muda dewasa ini," kata Serka Rosidi. Penanaman disiplin yang kuat, sambung Rosidi, bertujuan agar para generasi muda ini lebih menaati akan segala aturan yang berlaku. Kemudian menanamkan akhlak yang bagus bagi generasi muda dalam menjalani kehidupan yang sesuai dengan norma-norma yang baik. Dengan penambahan materi pembekalan pendidikan karakter ini, pihaknya berharap para siswa-siswi atas prestasi yang telah diraih FK Unusa. Tercatat sebagai FK dengan akreditasi sangat unggul, ke depan, dalam waktu yang tidak lama lagi bisa memperoleh akreditasi unggul. "Inilah harapan kami dan juga harapan semua mahasiswa FK," katanya. Prof Jazidie juga melanjutkan FK Unusa ke depan juga akan segera membuka program pendidikan dokter spesialis (PPDS). Ini dilakukan untuk bisa memberi- dapat membuka dan menambah wawasan. Khususnya semangat dalam menuntut ilmu, hingga kelak nanti menjadi generasi penerus bangsa yang bisa diandalkan. kan kontribusi atas kurangnya jumlah dokter spesialis di Indonesia yang bisa menyebar ke seluruh pelosok tanah air.
"Nantinya 10 sampai 15 tahun ke depan, tidak menutup kemungkinan adik-adik pelajar ini akan menggantikan kita. Sehingga kami pastikan untuk mempersiapkan generasi cemerlang mulai dari sekarang," harapnya. Pihaknya juga mengimbau para siswa untuk belajar secara aktif. Serta memahami pentingnya kedisiplinan dan akhlak yang sehat. Sehingga kelak nanti bisa membanggakan kedua orang tua, keluarga dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara Indonesia.
Persiapan untuk membuka PPDS ini terus dilakukan. Mulai mempersiapkan fasilitas sarana dan prasarana, sumber daya manusia dalam hal ini pemenuhan dosen dan sebagainya. Semuanya harus siap dulu, baru kita buka.
"Insya Alloh kita siap, karena SDM kita sudah banyak dari tiga
Babinsa Koramil 0830/06 Benowo menanamkan kedisiplinan kepada siswa siswi SDN Babat
BANGKU POJOK Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat "Kick Off Proyek REP-MEQR 2023" di Surabaya, Jawa Timur.
Jakarta, Bhirawa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta pelaksanaan program dana pengembangan madrasah Realizing Education's Promise-Madrasah Education Quality Reform (REP-MEQR) dikelola dengan profesional dan sesuai kebutuhan.
"Saya tidak mau main-main dengan madrasah. Ini bagian dari pertaruhan kita atas generasi yang akan datang dan menjadi tanggung jawab kita di Kementerian Agama," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (26/1).
Pesan tersebut disampaikan dia saat "Kick Off Proyek REPMEQR 2023" yang dirangkai dengan rapat koordinasi Provincial Coordinating Unit (PCU) seluruh Indonesia di Surabaya, Jawa Timur. Ia mengatakan ada hal yang perlu diperhatikan terkait dengan program digitalisasi madrasah.
Ia tak ingin madrasah yang berada di daerah dipaksa untuk digitalisasi, tetapi akses internet belum ada. Menurutnya, program pengembangan madrasah harus terukur dan tepat sasaran dengan memperhatikan infrastruktur pendukung.
"Jadi dikasih komputer dan laptop bagus-bagus dengan harapan bisa lebih cepat mengakses dunia di luar madrasah ternyata gak ada signal. Jangankan bicara signal, ada juga daerah yang belum tersentuh listrik. Ini menjadi problem," kata dia.
Setiap madrasah, kata Menag Yaqut, memiliki karakter yang berbeda. Ia meminta dana pinjaman Bank Dunia yang digunakan dalam program ini benar-benar menyentuh kebutuhan madrasah "Dana ini harus dikelola dengan baik, dipertanggungjawabkan, karena harus dikembalikan. Madrasah yang membutuhkan dana ini sangat banyak. Hati-hati, sekali lagi hati-hati," katanya. [ant.why]
Kota Malang, Bhirawa Dispensasi pernikahan, yang kerap dilakukan oleh masyarakat, lantaran mereka minim pengetahuan. Agar tidak terjadi di Kota Malang sejumlah langkah dilakukan, baik oleh pemerintah, lembaga masyarakat, dan forum anak.
Lembaga Pelatihan dan Konsultasi Inovasi Pendidikan Indonesia (LPKIPI), turut ambil bagian untuk memahamkan masyarakat akan pentingnya pengetahuan. Ketua LPKIPI Wasis Jatmiko menyampaikan tentang capaian dan rekomendasi program Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender dan Perkawinan Anak di Kota Malang.
"Tentunya dengan tujuan untuk menekan angka kekerasan pada anak dan perkawinan usia anak," kata dia. UNICEF Indonesia yang menggandeng LPKIPI, untuk upaya pencegahan dan penanggulangan Kekerasan Berbasis Gender (KBG) dan perkawinan anak.
"Sasaran dari program ini tidak hanya di Kota Malang saja, tetapi ditempat lain juga dilakukan agat pernikahan usia dini dapat dihindarkan,"tuturnya.
Pencegahan dan penanggulangan itu
"Rajinlah belajar dan tetap semangat dalam menimba ilmu. Karena kedua hal itu merupakan kunci meraih cita-cita dimasa depan," pungkasnya. [bed.why] perlu dilakukan, dengan menjamin akses dan kualitas pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya bagi semua warga Kota Malang untuk dapat mewujudkan Kota Malang Layak Anak.
Rekomendasi yang diberikan LPKIPI Untuk Pemerintah Kota Malang, untuk mencegah terjadi kekerasan dan pernikahan pada anak antara lain Sosialisasi UU Perlindungan Anak dan UU Perkawinan kepada siswa, santri, guru dan ustadz/ustadzah.
Selain itu Kerjasama dengan media tentang keberlanjutan talkshow pencegahan perkawinan anak.
Diperlukan juga penyebarluasan lomba kreasi video pendek dan poster kampanye bahaya perkawinan anak. "Replikasi PKH di di semua satuan Pendidikan baik sekolah, dan Pesantren, dan replikasi Disiplin Positif semua ustadz/ ustadzah di Pesantren maupun Guru di sekolah, juga menjadi rekomendasi penting,"tuturnya.
Selain itu diperlukan penyusunan SOP terbentuknya satgas pencegahan kekererasan terhadap perempuan dan anak di masing-masing satuan Pendidikan maupun pesantren. [mut.why]
Babinsa Koramil Gudo Jombang A
Jombang, Bhirawa
Membentuk sikap kedisplinan, kekompakan, loyalitas dan kepedulian, serta rasa tanggung jawab sejak dini, adalah bagian dari bentuk kepedulian Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 0814/ 04 Gudo,. Jombang, Sertu Sugiyanto saat memberikan materi membentuk sikap disiplin sejak dini kepada para pelajar di
m taufik/bhirawa
Rakor multi pihak untuk mencegah terjadinya kekerasan pada anak dan pernikahan dini.
SDN Mejoyo Losari, Desa Mejoyo Losari, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Kamis (26/01).
"Guna menjadikan penerus bangsa yang dapat diandalkan, memiliki sikap disiplin kami menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya sikap dan perilaku seseorang agar memiliki disiplin yang
Dandim 0815/Mojokerto Gembleng 400 Mahasiswa Nusantara
Komandan Kodim 0815/Mojokerto Letnan Kolonel Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, S.E., memberikan arahan kepada ratusan mahasiswa pada kegiatan Outing/Outbond Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Kota Surabaya Tahun 2023 di Room Garuda Padepokan Cahaya Putra (PCP) Dusun Slepi, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Rabu (25/01/2023) malam.
Oleh: Hasan Amin, Mojokerto
Dandim 0815/Mojokerto, menegaskan, Asrama Mahasiswa Nusantara atau AMN adalah wadah untuk mempersatukan mahasiswa dari berbagai suku bangsa, bahasa, kebudayaan, dan agama yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan dari berbagai Perguruan Tinggi. Pun demikian dengan mahasiswa yang tergabung dalam AMN Kota Surabaya ini merupakan mahasiswa aktif pilihan dari berbagai universitas di Surabaya dan terdaftar sebagai penerima beasiswa. "Kita terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa, budaya, dan agama namun tetap dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika yang saat ini disatukan dalam kegiatan outing/outbond ini untuk membangun dan memantapkan kedisipli- nan, serta rasa cinta kepada bangsa dan negara demi mencapai tujuan dan mewujudkan cita-cita ke depan", tegasnya.
Lebih lanjut ditambahkan Letkol Inf M. Iqbal bahwa disiplin dapat diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian. Disiplin ini bertujuan untuk latihan mengembangkan diri agar dapat berperilaku tertib. Pada dasarnya, lanjutnya, disiplin ini muncul dari kebiasaan hidup dan dibutuhkan disetiap aktivitas kehidupan, mulai dari keluarga, saat belajar, bekerja, dan di lingkungan masyarakat.
Pada penutupnya, Abituren Akmil Kecabangan Infanteri Angkatan 2002 ini meminta para mahasiswa untuk menjauhi Narkotika, psikotropika dan tinggi," kata Se "Di sinilah bagi anak-anak mengenalkan k suatu latihan aw bela negara," s Dengan mate kan kepada par but, Sertu Sugi mereka dapat maksud dan tu teri tersebu