7 minute read

AYAAN & OLAHRAGA Dokter Angkatan 6

rumah sakit yang dimiliki pihak yayasan," ujar Prof Jazidie.

PPDS yang nantinya akan dibuka oleh Unusa adalah tiga spesialis yakni paru, jantung dan penyakit dalam. Ketiga program spesialis dibuka karena Unusa telah memiliki SDM dan fasilitas yang telah siap.

Advertisement

"Untuk membuka program spesialis, kita harus melihat banyak hal. SDM itu penting, sarana itu penting, prasarana itu penting. Juga melihat kebutuhan akan dokter sp-

Saling Dukung, Pasutri Raih Gelar Doktor Bersamaan di ITS

esialis tertentu. Kalau kita sekadar membuka nantinya percuma," tukas Prof Jazidie. Selama ini, PPDS hanya boleh dibuka di fakultas kedokteran yang berada di kampus negeri. Swasta masih belum diizinkan. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, di mana kebutuhan dokter spesialis dan sub spesialis yang semakin tinggi, membuat Kementerian Kesehatan RI merevisi aturan lama. [ina.why]

Surabaya, Bhirawa Saling mendukung dalam pendidikan. Begitulah kira-kira yang tergambar dari sosok pasangan suami istri, Dr Kyatmaja Lookman Bcom SH MBA dan Dr Ira Margaritha Sugianto BSc SH MTM. Keduanya berhasil meraih gelar doktoral secara bersamaan dari Program Doktor Manajemen Teknologi (DMT) ITS.

Kyatmaja bersama istri dinyatakan lulus Sidang Terbuka Promosi Doktor yang bertempat di Hotel Bumi Surabaya, Rabu (25/1).

Lelaki yang kerap disapa Kyat tersebut mengungkapkan ia dan istrinya sama-sama memiliki keinginan untuk studi lanjut di bidang manajemen teknologi. Hal itu didukung karena keduanya sebagai pengelola PT Lookman Djaja yang merupakan perusahaan jasa di bidang ekspedisi angkutan barang dalam negeri.

"Sebagai pengelola perusahaan, kami harus memiliki ilmu yang mumpuni," ujar Kyat. Dalam perjuangan merampungkan penelitiannya, pasangan doktor kedua dan ketiga Program DMT ITS ini mengaku saling mendukung dan menyemangati satu sama lain. Bahkan, tak jarang keduanya berdiskusi dan saling koreksi terkait penelitian yang sedang dikerjakan.

"Menarik rasanya bisa belajar dan ke sana kemari bersama-sama," tutur lelaki kelahiran Surabaya itu. Sang istri menambahkan, terdapat tantangan dalam menuntaskan disertasi penelitiannya. Mereka memiliki dua putri dan seorang putra yang masih dalam pengawasan orang tua, sehingga manajemen waktu antara peran sebagai orang tua dan sebagai mahasiswa harus dikelola dengan baik.

"Tidak jarang anak-anak merasa kurang diperhatikan oleh kami karena banyaknya waktu yang kami habiskan untuk menyelesaikan disertasi," ungkap Ira. Namun berkat dukungan satu sama lain, keduanya akhirnya bisa lulus 2,5 tahun dengan predikat Cumlaude. Kyat berhasil meraih gelar doktor dengan disertasi berjudul Kemampuan Berinovasi Perusahaan Truk Agar Tetap Kompetitif di Era Industri 4.0. Penelitian yang dilakukan Kyat bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berinovasi pada perusahaan truk. Sedangkan Ira dengan penelitian disertasi berjudul Business Continuity Management in Land Transport Business to Survive Covid-19 Pandemic: A Study of Indonesian Trucking Business. Penelitian Ira memberikan analisis ukuran perusahaan dalam meningkatkan kinerja dan ketahanan perusahaan angkutan truk pada masa pandemi. Kedua disertasi tersebut sama-sama menggunakan objek penelitian pada PT Lookman Djaja. Pasangan yang tengah berbahagia atas gelar yang diraih tersebut meyakini bahwa proses panjang dalam setiap perjalanan menuju sukses, pantang menyerah adalah kunci utamanya. Dengan begitu, maka akan terbiasa dengan penolakan-penolakan yang terjadi dalam kehidupan. "Kita harus siap dengan segala kondisi yang diberikan untuk menguatkan diri ke depannya," pungkas alumnus University of Technology, Sydney, Australia itu. [ina.why]

Kuliah Bestari Guru Besar PTNBH untuk Kolaborasi Penelitian

Kota Malang, Bhirawa Para guru besar (profesor) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) di Indonesia berpartispasi dalam kuliah bestari yang digelar di Aula Graha Rektorat Universitas Negeri Malang pada Kamis (26/1) kemarin. Para guru besar dari 21 perguruan tinggi yang masuk dalam majelis dewan guru besar kali ini bertemakan Material Maju dan Seni Kriya Nusantara. Ketua Komisi Guru Besar UM sekaligus ketua panitia acara, Prof. Dr. Ir. Syaad Patmanthara, MPd. mengemukakan tujuan kegiatan ini

Ajakan Kedisiplinan dan Wasbang

ertu Sugiyanto. langkah awal sekolah untuk kedisplinan dan wal untuk memambung dia. eri yang diberia pelajar terseyanto berharap mengerti akan u juan dari mat "Sehingga nantinya mampu menerapkannya di sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal masing-masing," ungkapnya.

Dikatakannya, sikap disiplin juga memiliki manfaat yang sangat berguna bagi anak-anak sekolah yaitu untuk melatih pribadi, konsentrasi, mendorong belajar tentang solidaritas, belajar mendengar, dan patuh serta belajar untuk diam dan mengatur emosi. "Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Koramil 0814/04 Gudo, Jombang di lingkungan pendidikan dan merupakan bentuk rasa tanggung jawab TNI khususnya TNI-AD dalam mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan," tandasnya. [rif.why] adalah menjalin hubungan kebersamaan dari majelis dewan guru besar. Menurut dia, dalam program kuliah bestari ini, setiap perguruan tinggi menyampaikan karya inovasi penelitian dan pengabdian masyarakat di perguruan tingginya.

"Sehingga inovasi penelitian dan pengabdian masyarakat bisa disampaikan ke PTNBH untuk saling berkolaborasi,"ujar Prof. Syaad kepada wartawan. Menurutnya, kuliah bestari ini setiap bulannya digilir di masingmasing PTNBH dilakukan secara hybrid. Jika kuliah sebelumnya digelar di Universitas Brawijaya bertemakan tentang energi baru terbarukan, maka di UM mengangkat soal material seni asli Indonesia.

Dengan menghadirkan dua narasumber yakni guru besar Fakultas

Sastra UM Prof. Dr. Ponimin, M. Hum dan guru besar Fakultas MIPA UM Prof. Dr. Nandang Mufti, Ssi., MT. "Jadi setiap kuliah tamu ini menampilkan materi khusus terutama yang berkaitan dengan penelitian yang sudah digunakan secara internasional," tuturnya. Selain kuliah bestari, para gubes ini juga mengikuti pleno MDGP PTNBH sebagai ajang pertemuan dan mengembangkan penelitian sesuai perkembangan kebijakan di negara Indonesia.

"Semua yang menjadi keputusan dalam pleno akan kami sampaikan ke pemerintah, termasuk rekomendasi akdemisi terkait IKN," ungkapnya. Prof. Ponimin, salah satu nara sumber menilai, forum seperti ini menjadi media bagi para guru besar untuk berbagi pengalaman akademik. "Kami mencoba berbagi pengalaman pada para peneliti di berbagai perguruan tinggi dalam hal kreasi seni berbasis akademik," tutur Prof. Ponimin. Menurutnya, di nusantara kriya menjadi warisan budaya bangsa yang tak harus dipandang sebagai wacana keilmuan, namun juga sumber insipirasi yang tak pernah habis untuk bisa digali, diimajinasi dan dikreasi menjadi karya seni yang berbasis akademik. Menurutnya ada dua metode pokok dalam menetapkan proses karya seni. Metode yang pertama adalah kreasi representasional. Artinya, bagaimana sumber ide menginsipirasinya peneliti menjadi produk baru yg disesuaikan dengan zaman namun masih digunakan oleh masyarakat kekinian. "Misalnya karya seni yang dikemas untuk kepentingan wisata dan interior. Sehingga kriya hadir di masyarakat untuk mampu memberikan nafas nusantara yang kekinian," ujarnya. Untuk metode kedua adalah reinterpretasi. Yakni metode yang memaknai ulang terhadap sumber ide masa lalu dalam konteks kekinian. "Kisah Rama dan Sinta yang melawan Rahwana. Ini tak hanya sekadar kisah cinta, tetapi jika dihubungkan dengan konteks kekinian filosofisnya adalah ajaran ketika menghadapkan diri dengan sesuatu. Jadi sumber ide cerita ini masa lalu,bisa dihubungkan dengan kisah pertarungan kondisi tubuh melawan virus saat pandemi, "pungkasnya. [mut.why]

FKH Universitas Brawijaya Lantik 112 Dokter Hewan

Malang, Bhirawa Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Brawijaya menggelar Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Hewan Periode 16. Dalam prosesi ini, sebanyak 112 Dokter Hewan baru dilantik secara luring dan daring pada Kamis (26/1/2023) di Gedung Samantha Krida.

Hadir mewakili Rektor, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Aulanni'am, drh. DES menyebut bahwa dokter hewan bukan hanya sekedar terampil dalam hal klinis, tapi juga bertanggungjawab dalam peran di bidang krusial. "Seperti mewujudkan kesehatan lingkungan dan kesehatan masyarakat melalui penjaminan mutu bahan pangan dan produk asal hewan, penanggulangan penyakit menular zoonotik dan non zoonotic seta berkontribusi dalam terciptanya kesejahteraan hewan", ujarnya.

"Dokter hewan tidak hanya menangani satu spesies, namun semua hewan yang memiliki keterkaitan dengan manusia, seperti hewan ter- nak, hewan kesayangan, hewan yang dipelihara sebagai hobi, dan juga satwa liar maupun satwa akuatik. Maka pada kesempatan ini saya mengharapkan kinerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki serta mempunyai integritas yang tinggi dalam mengabdi bagi kepentingan bangsa dan Negara", pungkas peneliti yang pernah menjabat sebagai Dekan FKH ini.

Kepada dokter hewan baru dan orang tua, Dekan FKH UB, drh. Dyah Ayu Oktavianie A.P., M.Biotech berharap Integer Aviatrix yang menjadi tema dapat menjadi prinsip hidup para peserta pelantikan.

"Dokter hewan baru diharapkan dapat menjadi problem solver persoalan global dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui kesehatan hewan sesuai dengan semboyan kita "Manusya mriga satwa sewaka".

Lulusan-lulusan Dokter Hewan

Universitas Brawijaya juga diharapkan mampu berkolaborasi dengan tenaga kesehatan di bidang lainnya guna mencegah pandemipandemi yang mungkin terjadi di masa mendatang", ujarnya. Harapannya sebagai alumni FKHUB untuk bisa bersama-sama menjaga nama baik almamater. "Dimanapun kita berkarya, karena bagaimanapun, cerminan dari kampus adalah perilaku etika dan etos kerja yang kita tunjukkan ditempat kita berkarya", tuturnya. Prosesi pelantikan ini juga diha- diri oleh Ketua PDHI Jatim 2 yang diwakilkan oleh Sekretaris PDHI Jatim 2, drh. Dodik Prasetyo M.Vet. yang juga membacakan Intisari Kode Etik Dokter Hewan serta Dr. drh. Munawaroh, MM. selaku Ketua PB PDHI, yang memberikan Pembekalan untuk Dokter Hewan Baru. Tercatat hingga saat ini, FKH UB telah berkontribusi menghasilkan 1.114 dokter hewan di seluruh Indonesia. [jnr.why]

Ratusan siswa ikuti pelatihan membuat meja lipat, berharap pecahkan rekor MURI. wiwit agus pribadi/bhirawa

Tim Pencak Silat SMKN 2 Buduran Raih Piala Kemenpora

Sidoarjo, Bhirawa

Seakan tidak pernah lelah mengukir prestasi, SMK Negeri 2 Buduran Sidoarjo kembali mengukir prestasi di awal tahun ini. Berbagai kategori telah diraih oleh siswa-siswa SMK

Negeri 2 Buduran pada ajang Kompetisi Pencak Silat yang diselenggarakan oleh IPSI Kota Malang.

Devi Yanti Utami, Shafa Salsabila

Suhendi, Zidna Musarrof Al Labibah dan Ervido Suminarhadi meraih prestasi pada acara yang bertajuk IPSI Malang Championship 2 tahun 2023. Siswa-siswi binaan Matias-pelatih

Pencak Organisasi SMKN 2 Buduran, menang dengan berbagai kategori yak- ni Juara 1 Tanding Kelas C Putri Remaja, Juara 1 Tanding Kelas D Putri Remaja, Juara 2 Seni Tunggal Kelas Remaja dan Juara 3 Tanding Kelas C Putra Remaja. Tidak hanya itu, dalam kegiatan yang digelar di GOR Vira Cakti Yudha Divisi Infanteri 2 Kostrad itu, kontingen SMKN 2 Buduran berhasil meraih memboyong Piala Kemenpora.

Kegiatan yang diselenggarakan pada

21-22 Januari 2023 tersebut semakin menambah pundi-pundi prestasi siswasiswi SMKN 2 Buduran. Dra. Hj. Mariya Ernawati, MM Kepala SMK Negeri 2 Buduran yang akrab disapa Bu Mariya menjelaskan bahwa sekolah terus mensupport dan memompa semangat siswa untuk terus meraih prestasi baik akademik maupun non akademik. Prestasi yang diraih oleh siswa akan menjadi bekal sekaligus portofolio siswa ketika lulus dari SMKN 2 Buduran. Sementara itu, Syamsuddin Chalim, S.Pd, M.Pd Waka kesiswaan memaparkan bahwa pembinaan intensif telah dilakukan SMKN 2 Buduran kepada para juara tersebut melalui kegiatan ekstrakurikuler. Syamsuddin menambahkan bahwa ekstrakurikuler yang ada di SMKN 2 Buduran memberikan wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minatnya sekaligus sebagai upaya mewujudkan pembelajaran yang berdifferensiasi dan berpihak kepada siswa. [ach.why]

Gelanggang

Pra-Porprov VIII Futsal Digelar Mei

Surabaya, Bhirawa

Seluruh daerah harus bersiap. Sebab babak kualifikasi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII untuk cabang olahraga futsal digelar Mei nanti. Babak kualifikasi nanti akan menggunakan sistem home tournament dengan format setengah kompetisi. Dalam surat pemberitahuan tentang pra-Porprov cabor futsal yang dikirim Selasa (25/1), setiap daerah boleh mendaftarkan minimal 12 pemain dan maksimal 18 pemain. Untuk putra, maksimal pemainnya kelahiran 1 Januari 2005. Sedangkan di sektor putri, batas pemain yang terdaftar maksimal kelahiran 1 Januari 2000. Munir Khan, Technical Delegate (TD) cabang olahraga futsal di Porprov VIII 2023 menjelaskan, pemain yang didaftarkan harus berstatus amatir. Selain itu, pemain tersebut harus belum pernah bermain di liga profesional atau memperkuat tim nasional.

Nantinya, hanya sebelas tim putra dan tujuh tim putri yang masuk ke babak utama. Mereka akan berhadapan dengan tim putra Surabaya dan tim putri Kota Malang sebagai juara bertahan. Serta keempat tuan rumah, yakni Sidoarjo, Jombang, Kabupaten Mojokerto, dan Kota Mojokerto.

"Jika ada tim tuan rumah tidak mengirimkan wakilnya, maka kuota peserta yang lolos dari babak kalifikasi akan ditambah," ucap Munir, Kamis (26/1/2023). [jnr.why]

Kepala

This article is from: