6 minute read
Ketahanan Diri Aparatur Negara dan Masyarakat Dukung War On Drugs
from binder27jan23
Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka membangun kesadaran bersama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan penyebaran narkoba di Indonesia. Badan Narkotika Nasional (BNN) RI terus meningkatkan ketahanan diri aparatur negara dan masyarakat dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Advertisement
Kebijakan “War On Drugs” atau perang melawan narkoba kembali digalakkan oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol
(Purn) Petrus Reinhard Golose. Sehingga kebijakan ini diharapkan dapat dijalankan oleh seluruh jajaran BNN di
Polres Malang Selidiki Laporan Oknum Guru Ngaji “Asusila“
Kab Malang, Bhirawa Kasus dugaan pencabulan seorang oknum guru ngaji, yang telah mencabuli tiga orang anak, yang berinisial K (72), asal Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, kini sudah dalam pengusutan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang. Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Malang Iptu Ahmad Taufik, Kamis (26/1), kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan dari keluarga korban pada Senin (23/1). Dan sejumlah saksi yang terdiri dari orang tua, korban, serta saksi-saksi lainnya sudah dimintai keterangan terkait dugaan pencabulan anak tersebut. Sedangkan enam saksi sudah diperiksa termasuk korban dan orang tuanya selaku pelapor.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat tiga orang anak yang mengaku menjadi korban pencabulan, yakni berinisial NK (8), EP (10) dan AC (11), yang seluruhnya masih tetangga dari oknum guru ngaji itu,” ungkapnya.
Sementara, lanjut dia, modus yang digunakan K, diantaranya membujuk rayu korban dengan mengatakan akan memberikan doa kepada korban. Sedangkan aksinya diawali dengan mengusap kepala korban, lalu dilanjutkan mengusap-usap bagian pribadi dari korban. Dan tidak hanya itu, oknum guru ngaji itu juga ditengarai pernah memperlihatkan kemaluannya dihadapan korban, hingga akhirnya salah satu korban merasa trauma, lalu berhenti mengaji di rumah K. Selanjutnya, untuk menutupi perbuatannya, ketiga korban diberikan uang sejumlah Rp 2 ribuRp 5 ribu agar tidak menceritakan kepada siapapun. [cyn.bed]
Kejari Kota Batu Tuntut Terdakwa Narkoba 12 Tahun Penjara
Kota Batu,Bhirawa
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu memberikan efek jera bagi pengguna, pengedar, bahkan bandar narkoba untuk menjalankan aksinya di Kota Batu. Bahkan terdakwa perkara narkoba jenis ganja, Lutfi Dwi Endriatmoko dituntut hukuman penjara selama 12 tahun dan denda Rp1 miliar oleh Jaksa Penuntut
Umum (JPU) Kejari Kota Batu.
Terdakwa yang merupakan warga Desa Tlekung dan seorang petani ini merupakan bandar narkoba jenis ganja. Tak tanggung- tanggung dari tangan terdakwa ini terdapat barang bukti ganja siap jual dengan berat total 8,48 kilogram.
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Batu, Eddy Sutomo SH MH mengatakan, untuk perkara dari terdakwa Lutfi ini kini sudah dipersidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Kota Malang. “Pada hari Rabu tanggal 25 Januari 2023 Pukul 17.00 WIB telah dilaksanakan persidangan dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum terhadap terdakwa dengan barang bukti ganja seberat 8.484,69 gram atau 8,48 Kg,” ujar Eddy Sutomo, Kamis (26/1).
Ia menjelaskan sidang untuk terdakwa Lutfi ini dilaksanakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Terdakwa mengikuti persidangan secara online dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1A Lowokwaru Malang. Sidang dipimpin Ketua Majelis Hakim PN Malang, I Gusti Ayu Susilawat SH MH dengan JPU Kejari Kota Batu, yakni Fajar Kurniawan Adhyaksa SH.
Eddy menjelaskan bahwa perbuatan terdakwa Lutfi Dwi Endriatmoko telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan. Dan pada diri dan perbuatan terdakwa tidak ditemukan alasan pembenar ataupun pemaaf yang dapat menghapus sifat melawan hukum serta kesalahan terdakwa. Akibatnya, terdakwa dapat dimintai pertanggungjawaban pidana dan dijatuhi pidana sebagaimana dalam Pasal 114 ayat (2) UU R.I No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Dalam sidang JPU menuntut pidana terdakwa dengan hukuman penjara selama 12 tahun dan denda sebesar Rp1 miliar subsidair 1 (satu) tahun penjara dikurangi masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani. “JPU juga menyatakan barang bukti berupa ganja dengan berat total 8.484,69 gram dan barang bukti lainnya dirampas untuk dimusnahkan,” tambah Eddy. [nas.bed]
Indonesia. Terutama dalam mengkampanyekan perang terhadap narkoba.
“Upaya pencegahan ini kita lakukan dengan cara meningkatkan ketahanan diri masyarakat. Termasuk masyarakat disini aparatur negara, sehingga mengetahui tentang bahaya penyalahgunaan narkoba,” kata Deputi Pencegahan BNN RI, Richard M Nainggolan disela-sea Rakernis, Kamis (26/1).
Richard menjelaskan, pen- ingkatan ketahanan diri ini dalam pencapaiannya perlu adanya pemberitahuan pengetahuan kepada masyarakat. Tentunya dengan memberikan pengehatuan, informasi dan edukasi terkait bahaya narkoba.
Upaya itu, sambung Richard, diharapkan nantinya masyarakat termasuk pelaksana atau pun aparatur negara tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Apalagi perede- ran gelap narkoba yang tidak mengenal usia, tingkat pendidikan dan jabatan seseorang. “Memperkuat ketahanan diri masyarakat, merupakan salah satu upaya maupun antisipasi yang dilakukan BNN,” tegasnya. Richard menambahkan, oknum institusi yang terlibat kasus narkoba pun beragam. Bahkan tidak hanya oknum aparatur negara saja, karena narkoba ini terma- suk kejahatan yang luar biasa. Artinya semua pihak bisa terlibat. Seperti contoh dikalangan wartawan, dosen dan seluruhnya. “Jadi narkotika ini tidak melihat status, jabatan dan golongan. Melainkan sudah masuk ke semua lini. Ada data (oknum aparatur negara, res) yang terlibat, namun saat ini belum bisa saya sampaikan,” pungkasnya. [bed]
Rambu Panel Tenaga Surya Perindah Kota Madiun dan Tekan Laka Lantas
Kota Madiun, Bhirawa Kota Madiun kini diwarnai rambu lalu lintas yang sudah dilengkapi lampu Light Emitting Diode (LED). Selain berfungsi menekan kecelakaan lalu lintas (laka lantas), rambu elektronik bertenaga panel tenaga surya ini memberikan fungsi estetika di sejumlah traffic light di Kota Madiun.
‘’Jadi untuk rambu lalin ada yang konvensional dan elektronik. Nah, yang elektronik sebagian kita sudah menggunakan tenaga surya untuk sumber listriknya,’’ kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubun- gan Kota Madiun, Hery Setiawan Marhaendra Putra, Kamis (26/1). Setidaknya, ada 60 rambu yang sudah berpanel surya tersebut. Rambu tersebar di sejumlah jalan protokol. Seperti di Jalan Pahlawan dan juga Ahmad Yani. Ada juga di titik perbatasan. Pemasangan rambu memang mengacu pada titik yang dirasa kurang penerangan. Artinya, kata Hery Setiawan, rambu tidak dipasang sembarangan. Selebihnya, masih menggunakan rambu konvensional.
‘’Ada beberapa titik yang mungkin belum terjangkau peneran- gan secara optimal. Nah, yang seperti kita pasangi rambu elektronik,’’ ungkapnya. Selain itu, rambu berpanel surya juga untuk kepentinga estetika. Sebab, lebih rapi karena tidak menggunakan jaringan kabel.
Rambu tersebut juga sudah menggunakan sensor cahaya untuk nyala dan mati lampunya. Saat gelap, secara otomatis lampu akan menyala dan mati saat pagi.
‘’Pada prinsipnya rambu itu kan petunjuk arah. Harus dapat dilihat dengan jelas. Ini demi keselamatan pengendara,’’ jelasnya.
Rambu elektronik biasanya juga untuk daerah rawan kecelakaan lalu lintas (laka lantas). Rambu elektronik memiliki keunggulan lebih terlihat karena menggunakan lampu. Namun, tidak semua titik bisa efektif jika menggunakan rambu elektronik. Karenanya, penggunaan rambu ini juga hanya untuk titik-titik tertentu.
‘’Untuk pemakaiannya kondisional. Yang jelas terus kita lakukan evaluasi kira-kira titik mana yang efektif menggunakan rambu elektronik atau cukup rambu konvensional,’’jelasnya. [dar.bed]
Polres Pasuruan Tindaklanjuti Puluhan Laporan Dugaan Kasus Tambang Ilegal
Pasuruan, Bhirawa Polres Pasuruan berkomitmen sesuai aturan Pemerintah, yakni memberantas kasus tambang ilegal. Pasalnya, Polda Jawa Timur, Pemprov Jawa Timur serta Pangdam V Brawijaya tengah fokus diskusi membicarakan terkait pertambangan.
Kapolres Pasuruan, AKBP Bayu
Pratama Gubunagi menyatakan pihaknya berkomitmen akan menindak tegas pelaku tambang ilegal di wilayah Kabupaten Pasuruan. Tentu pemindakan tegas itu berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
“Dan itu juga ada rekomendasinya. Akan ada Satgas Terpadu pada tingkat Kabupaten-Kota, hingga Provinsi. Ini sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir permasalahan di pertambangan,” ujar Bayu Pratama Gubunagi, Kamis (26/1).
Pihaknya juga sudah menerima aduan terkait adanya dugaan tambang ilegal dari Persatuan Organisasi Rakyat untuk Transparansi dan Advokasi Lingkungan (Portal). “Aduan dari mereka sudah saya terima. Tentunya, akan kita pelajari dahulu,” kata AKBP Bayu Pratama Gubunagi. Sementara itu, Koordinator Portal, Lujeng Sudarto menyampaikan ada 51 titik perusahaan tambang galian C diduga ilegal di Kabupaten Pasuruan yang masuk wilayah hukum Polres Pasuruan. Data-data Portal itu, diserahkan ke Polres Pasuruan pada Rabu (25/1) kemarin. “Modusnya bermacam-macam. Ada yang melakukan manipulasi izin. Contohnya, izinnya itu Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP), tapi sudah melakukan eksplorasi, produksi dan penjualan. Totalnya, dari 51 tambang itu ada yang tidak mengantongi izin sama sekali,” urai Lujeng Sudarto. Menurut Lujeng, puluhan tambang yang diduga ilegal itu berada di wilayah hukum Polres Pasuruan.
Tersebar di Kecamatan Gempol, Sukorejo, Winongan, Lumbang, Pasrepan, Kejayan, Prigen dan Purwosari. Totalnya ada 40 perusahaan tambang galian C.[hil.bed]
Penyemprotan Disinfektan Hingga Vaksinasi Hewan PMK Digalakkan di Bojonegoro
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro berupaya mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan di wilayahnya. Penyemprotan disinfektan dan penyuntikan vaksin hewan ternak pun dilakukan petugas gabungan Polsek Tambakrejo, Polres Bojonegoro, Koramil Tambakrejo, Satpol PP Tambakrejo dan Dinas Peternakan Bojonegoro, Kamis (26/1).
Kegiatan yang dilakukan di beberapa Desa Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro ini dipimpin oleh Kapolsek Tambakrejo, IPTU M. Tohir. Turut mendampingi Camat Tambakrejo, Danramil Tambakrejo, dokter/mantra hewan. Kapolres Bojonegoro, AKBP Rogib Triyanto, melalui Kapolsek
Tambakrejo, IPTU M. Tohir mengatakan penyemprotan cairan disinfektan pada hewan, kandang dan penyuntikan vaksin pada hewan ternak milik warga dilakukan merupakan langkah untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran PMK. “ Hari ini petugas gabungan Ke- camatan Tambakrejo melaksanakan penyemprotan cairan disinfektan pada hewan dan kandang ternak milik warga. Juga dilakukan penyuntikan vaksin pada hewan ternak sejumlah 52 ekor sapi. Kegiatan bertujuan untuk mencegah penyebaran wabah penyakit PMK pada hewan ternak,” jelas Kapolsek.
Sementara itu, petugas gabungan mendatangi kandang hewan ternak dan melakukan pemeriksaan hewan ternak oleh tim medis.
“Alhamdulillah untuk wilayah Kecamatan Tambakrejo masih aman adanya penyakit PMK pada hewan,” ucapnya. Kapolsek Tambakrejo mengiim- bau kepada pemilik hewan ternak tetap menjaga kebersihan kandang dan pemberian makan yang cukup serta apabila ada gejala di tubuh hewan terdapat luka atau mulut berbusa segera melaporkan Bhabinkamtibmas atau Babinsa untuk diteruskan ke Dinas Peternakan atau mantri hewan. “Apabila diketemukan penyakit yang tidak wajar segera melapor untuk secepatnya ditangani menghindari penyebaran,” ujarnya. Harapannya kegiatan ini, masyarakat bisa aktif dalam melakukan kegiatan pengawasan dan juga menjaga lingkungan ternaknya agar terhindar dari PMK. [bas.bed]