TO P I K UT A M A
Cerita Pala Maluku Utara Ketika kita berbicara mengenai Ternate dan juga Tidore, akan ada cerita tentang pala. Pala, sepintas terlihat seperti duku, dengan ukuran lebih besar. Pala muda berbalut kulit berwarna hijau, dan menjadi kekuning-kuningan ketika matang, warna yang elok sedap dipandang mata. Ketika dikupas, buah pala sedikit pucat tapi menggiurkan untuk dicicipi. Akan tetapi, jangan coba-coba langsung melahapnya. Rasanya kecut. Di balik rasa kecut itu, pala mengandung harta yang bernilai tinggi. Nyatanya, pala dicari dan diburu oleh bangsa-bangsa Eropa selama berabad-abad. Pala bahkan ternisbat menjadi salah satu penanda utama suatu periode penting dalam sejarah dunia, the age of discoveries atau abad-abad penemuan dan penjelajahan. Hampir seluruh bagian buah pala bernilai ekonomi. Isinya diolah menjadi manisan atau sirup lalu dipasarkan. Pala itu dibalut “bunga� yang disebut fuli yang tampak cantik berkilau berwarna merah saat sudah matang dan saat buahnya dibelah. Fuli atau bunga yang membungkus biji dan berwarna merah adalah bagian termahal. Kemudian biji pala, berwarna hitam mengkilap ketika telah dijemur lazim ditemukan di Indonesia sebagai bumbu makanan. Biji pala disebut pula mutiara hitam.
Dong Ambe Tong pe Pala
10 INDONESIANA VOL. 9, 2020