4 minute read
» KAI Daop 7 Madiun bersama Komunitas Railfans Sosialisasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang KA
from Jatim Pos Edisi 474
by Jatim Pos
Madiun, Jatim Pos
PT Kereta Api Indonesia
Advertisement
Daop 7 Madiun (Persero) bersama Komunitas Railfans menggelar aksi sosialisasi keselamatan berlalu lintas saat melalui perlintasan sebidang, Minggu (19/2/2023).
Aksi sosialisasi keselamatan ini melibatkan KAI
Daop 7, Kepolisian, serta
Masyarakat Pecinta KA, yang dilaksanakan di perlintasan sebidang yang terletak antara Stasiun Madiun Magetan, tepatnya di JPL 138 Jalan Pahlawan Kota Madiun.
Sosialisasi ini digelar untuk mengajak semua pihak terus meningkatkan keselamatan saat berkendara, khususnya di perlintasan sebidang KA.
Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Supriyanto, menyampaikan, bahwa aksi ini merupakan bentuk kasih sayang dari KAI kepada mayarakat, dengan memberikan edukasi keselamatan, mengajak masyarakat selamat berkendara saat melintas di perlintasan sebidang KA.
“Selain itu, sebagai wujud kasih sayang, KAI dan komunitas pecinta KA Madiun, membagikan cokat pada pengendara yang membawa anaknya, saat berhenti di perlintasan”, jelas Supriyanto.
Sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang KA ini dipimpin langsung oleh Deputy VP PT KAI Daop 7 Madiun, Irene Margareth Konstantine, dengan membentangkan spanduk dan poster bertuliskan imbauan kepada masyarakat pengguna jalan untuk mematuhi ramburambu lalu lintas yang ada di sekitar perlintasan serta edukasi bahayanya tidak berhatihati saat di perlintasan kereta api.
Poster dan banner berisi kalimat imbauan, misalnya,
“HatiHati, Berhenti Sejenak, Tengok Kanan Kiri, Pastikan Aman Sebelum Melintas Rel Kereta Api”.
Supriyanto mengatakan, pihaknya secara terus menerus melaksanakan kegiatan sosialisasi keselamatan berlalu lintas bagi masyarakat yang hendak melintas di perlintasan sebidang KA, dengan melibatkan stakeholder di lingkungan KAI. Mengingat masih tingginya angka kecelakaan di perlintasan sebidang KA, karena kurang sabar dan berhatihatinya Masyarakat.
“Sosialisasi keselamatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mentaati aturan lalu lintas di perlintasan sebidang. Sehingga harapannya tidak terjadi lagi kecelakaan di perlintasan sebidang,” ujar Supriyanto.
Sementara itu, untuk menghindari terjadinya kece lakaan di perlintasan sebidang KA, pengguna jalan diwajibkan mentaati aturan dan rambu lalu lintas yang ada, dengan berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai ditutup, dan/ atau ada isyarat lain.
Pengguna jalan juga wajib mendahulukan perjalanan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel. Aturan tersebut telah tertuang dalam UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114.
Pengguna jalan juga wajib
Wartawan Mitra Kerja, Mas Lindra: Seduluran Saklawase
rial bangunan.
Wartawan juga diminta oleh Mas Lindra untuk menginfromasikan tentang rencana pembangunan oleh Pemkab Tuban, seperti jembatan Dam Seng di Senori, jembatan Glendeng di Soko dan infrastruktur lainnya di semua kecamatan yang akan dibangun tahun ini.
mendahulukan kereta api dan memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel sebagaimana tertuang pada Pasal 114, UndangUndang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Meskipun ada penja ga pintu perlintasan KA, pengendara tetap wajib menjaga keselamatan dirinya. Sebab penjaga pintu perlintasan berfungsi untuk menjaga agar kereta api tidak ditabrak kendaraan, bukan sebaliknya,” ungkap Supriyanto. (jum)
» Insentif Guru Tidak Cair Mahasiswa Temui Disdik Sumenep
Tuban, Jatim Pos
Bupati Tuban, Aditya
Halindra Faridzky audiensi dengan wartawan yang tergabung dalam organi sasi Persatuan Wartawan
Indonesia (PWI) kabupaten Tuban dan Ronggolawe Press Solidarity (RPS) di
Rumdin Bupati Kompleks
Pendopo Krido Manunggal
Tuban, Jumat (17/02/2023).
Pada pertemuan tersebut
Mas Lindra bersama wartawan berdiskusi gayeng membahas program pembangunan dan kerja jurnalistik di Kabupaten Tuban.
Hadir pula pada kesempatan ini, Sekda Tuban, Budi Wiyana, Kepala DiskominfoSP, Arif Handoyo, Kepala Bappeda Litbang, Agung Triwibowo, Kepala Dinas PUPRPRKP, Agung Supriya di, Kepala Cabang Bank Jatim Tuban, Suyatno, dan jajaran staf ahli Bupati Tuban. Mas Lindra mengungkapkan wartawan menjadi mitra pemerintah dalam menyampaikan program pembangunan di Kabupaten Tuban. Sekaligus menjadi penyambung aspirasi warga kepada Pemkab. Menurutnya, berita yg disampaikan jurnalis sebagai masukan dan bahan pertimbangan pembangunan di Kabupaten Tuban. Karenanya, diperlukan pusat informasi yang mudah diakses insan pers dalam menunjang kerjanya. Selaras dengan hal tersebut, DiskominfoSP Tuban ditunjuk menjadi muara informasi pembangunan dan kegiatan Pemkab Tuban. “Mengingat DiskominfoSP menjadi garda informasi terdepan bagi Pemkab Tuban,” ungkapnya. Meski demikian, wartawan dipersilakan untuk melakukan konfirmasi ke OPD lain jika dirasa perlu mendapatkan informasi lebih teknis dan mendalam.
Mas Lindra menyatakan Pemkab Tuban berkomitmen melaksanakan berbagai program pembangunan dengan semaksimal mungkin dengan memanfaatkan dana APBD dan PAPBD. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat kabupaten Tuban. Adanya keterlambatan beberapa pengerjaan acap kali disebabkan faktor eksternal, seperti perubahan cuaca ekstrem hingga antrian di perusahaan penyedia mate
Sementara itu, Ketua PWI Tuban, Suwandi menyampaikan terima kasih kepada Mas Lindra yang telah memberi kesempatan untuk dapat berdiskusi dan menyampaikan unekunek secara langsung. Forum ini menjadi hal yang sangat dinantikan jurnalis untuk mengonfirmasi berbagai isu yang berkembang. Utamanya, berkaitan dengan jalannya roda pemerintahan di Kabupaten Tuban. Dia berharap kegiatan serupa dapat secara rutin diselenggarakan.
Senada dengan hal tersebut, Ketua RPS, Khoirul Huda mengatakan pertemuan dengan wartawan dapat diselenggarakan tidak hanya dalam bentuk forum diskusi. Wartawan memiliki sejumlah program kegiatan yang diharapkan dapat dihadiri Bupati Tuban. Baik berupa kegiatan olahraga, sosial, maupun pengembangan pariwisata dan UMKM di Kabupaten Tuban. (min)
Aktivis mahasiswa audiensi dengan Disdik Sumenep. Sumenep, Jatim Pos
Sejumlah aktivis mahasiswa melakukan audiensi dengam Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sumenep berkaitan dengan insentif guru yang belum cair.
Aktivis yang mengatasnamakan dirinya Lingkar Studi Pemuda Madura (Laksamuda) mendatangi Kantor Disdik dengan membawa persoalan insetif guru yang tak kunjung cair tahun 2022.
Koodinator audiensi Muhammad Noer menjelaskan, maksud kedatangannya ke Disdik yakni mempertanyakan kejelasan insentif guru yang semestinya cair di tahun anggaran 2022. Hal itu membuat para penerima gelisah kapan akan dicairkan.
“Insentif ini untuk guru non ASN dan non PPPK, setiap guru yang menerima anggaran itu sebesar Rp 1,5 juta per orang,” ujarnya, Senin (20/2/2023).
Menurut Noer, para calon penerima insientif itu sebelumnya telah menyetorkan berkas SPJ pada Disdik sesuai arahan. Teta pi hingga tahun ini insentif tersebut tak kunjung cair.
“Ini malah SPJ diminta duluan sebelum uang itu dicairkan pada penerima, kan kasihan,” teranganya.
Berdasar hasil audiensi, Kepala Disdik Sumenep, Agus Dwi Saputra membenarkan bahwa anggaran insentif bagi guru memang belum cair.
Hal itu dikarenakan pihaknya dalam pendataan masih ada kendala sehingga menyebabkan anggaran tersebut tidak bisa cair tahun 2022.
“Itu ada kekurangan administrasi sehingga tidak bisa dicairkan,” ungkapnya.
Meski demikian, Agus berjanji dana insentif bagi guru akan segera diproses tahun ini sesuai dengan mekanisme anggaran.
“Yang jelas kami akan berupaya untuk sesegara mungkin mencairkannya paling tidak bulan Juni 2023,” ucapnya.
Diketahui, anggaran insentif yang belum cair tahun 2022 sebesar Rp 1,5 juta dengan jumlah penerima kurang lebih 5.050 guru. (dam)