4 minute read

» UD Niaga Jaya Distribusikan 3 Ton Beras Murah Diserbu Masyarakat, 30 Menit Langsung Ludes

Pamekasan, Jatim Pos

UD Niaga Jaya mendistribusikan beras Bulog murah kepada masyarakat di Pasar Palengaan

Advertisement

Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Senin (20/2/2023).

Pantauan di lokasi, beras sebanyak 3 ton tersebut ludes diserbu masyarakat hanya dengan hitungan waktu setengah jam atau 30 menit.

Hj Nuriyah Distributor UD

Niaga JAYA mengatakan, Sebanyak 3 ton beras Bulog

»

disalurkan secara langsung kepada masyarakat dengan harga yang lebih murah dengan kualitas yang tinggi.

“Penyaluran beras Bulog ini untuk mempercepat penyaluran dan membantu masyarakat ditengah tingginya harga beras,” ujar Hj. Nuriyah kepada awak media.

Menurutnya, penyaluran beras sebanyak 3 ton tersebut disalurkan di satu titik. Tujuannya, untuk mempermudah dan membantu masyarakat untuk mendapatkan beras ditengah harga yang tinggi.

“Tujuannya untuk membantu masyarakat dalam mendapat beras yang baik dengan harga terjangkau,” paparnya.

Dalam penyaluran beras murah tersebut langsung diserbu masyarakat dan habis dalam sekejap.

Terpisah, Sekretaris Palengaan, Eko Husaimi menyampaikan bahwa antusias masyarakat sangat tinggi dalam

Upaya Stabilkan Harga Sembako

membeli beras murah oleh Bulog. Terbukti, beras sebanyak 3 ton habis dalam waktu

Disdagrin Jombang Gencar Operasi Pasar

cepat. Upaya menstabilkan harga beras dan meringankan beban masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako sudah dilaksanakan, yakni menggencarkan OP atau pasar murah. Kegiatan OP disambut positif masyarakat. Seperti kegiatan pasar murah yang berturut­turut dilakukan di Pasar Cukir, Kecamatan Diwek, Kamis (9/2) lalu, dan kegiatan OP di Pasar Pon Jombang, Jumat (10/2/2023).

kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkab Jombang terjun langsung mengawal pelaksanaan operasi pasar, bahkan Bupati ikut terjun langsung melayani warga.

yang singkat.

“Luar biasa masyarakat yang membeli beras murah ini. Semoga nanti Bulog kembali mendistribusikan beras murah,” pungkasnya. (did)

BupatiJombangHjMunjidahWahabdidampingiKepalaDisdagrin Jombang Suwignyo, turun langsung saat operasi pasar di Pasar Pon, Jumat (10/2/2023).

Jombang, Jatim Pos

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang melalui

Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) terus berupaya menekan kenaikan harga sejumlah kebutuhan pangan,uta­ manya harga beras yang terus meroket. Sebagai langkah, disdagrin menggencarkan operasi pasar (OP) di tiga pasar daerah.

Naiknya harga beras sejak beberapa minggu terakhir membuat disdagrin gerak

Operasi pasar murah disambut positif warga, terlihat dari antusiasme warga mendatangi lapak petugas. Dalam pasar murah, ada empat komoditas yang dijajakan. Masing­masing beras, gula, dan minyak goreng serta tepung terigu.

Bupati Jombang Mundjidah Wahab didampingi Kepala Disdagrin Jombang Suwignyo, serta sejumlah

Ketua Panwascam Wonoayu Tiba­tiba Mundur, Ada Apa?

komisioner,” terangnya.

Sementara pada waktu itu juga para Komisioner Bawaslu Sidoarjo sedang menjalankan tugas luar kota, sehingga hingga sekarang belum ada juga putusan terkait masalah itu.

“Hari ini kami bersama TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah), dan Satgas Pangan memfasilitasi pasar murah untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sembako dengan harga yang lebih murah,” kata Bupati Mundjidah saat meminpin kegiatan operasi pasar di Cukir.

Diharapkan, adanya pasar murah dapat membantu dan meringankan beban masyarakat untuk membeli sembako. Karena harga komoditas yang dijual lebih murah. ”Semoga apa yang kita lakukan ini membawa manfaat dan barokah serta mampu menstabilkan harga pangan,” ujar Mundjidah.

Sidoarjo, Jatim Pos akibat hujan tinggi. Wilayahwilayah tersebut sudah menjadi langganan banjir karena lokasi yang rendah.

Banjir Rob yang disebabkan karena intensitas air hujan mengakibatkan di sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo tergenang banjir, Senin (20/2/2023).

Sehingga membuat Wakil Bupati Sidoarjo Subandi melakukan inspeksi mendadak (Sidak) dibeberapa desa wilayah Kecamatan Candi. Sedangkan desa yang dikunjungi Wabup memang yang kerap banjir.

Dari hasil Sidak di titik langganan banjir yang ada di Desa Sumorame, Kecamatan Candi, Subandi menerangkan bahwa pihaknya akan melakukan kajian terkait banjir yang merendam Sidoarjo bersama OPD terkait.

Nur Rohim (paling kiri).

Sidoarjo, Jatim Pos

Sejak dilantik Oktober

2022 lalu, Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam)

Wonoayu Kabupaten Sidoarjo satu orang anggotanya mengundurkan diri.

Hal tersebut dibenarkan oleh Nanang Sumiarko, selaku Sekretaris Bawaslu Sidoarjo saat dikonfirmasi bahwa memang benar adanya pengunduran diri Ketua Panwascam Wonoayu itu mundur.

“Iya memang ada surat pengunduran diri dari Ketua

Panwascam Wonoayu,” ujar

Nanang Sumiarko saat ditemui dikantornya. Senin (20/2/2023).

Kendati demikian, pria asal Tulungagung tersebut menjelaskan terkait dengan alasan pengunduran diri dari Nur Rohim, pihaknya tidak mengetahui secara pasti.

Pasalnya, yang berhak meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan merupakan ranahnya komisioner Bawaslu Sidoarjo.

“Saya hanya menjalankan apa yang menjadi keputusan pleno dari para pimpinan

Disamping itu, saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Nur Rohim hingga sekarang juga belum memberikan keterangan terkait pengunduran dirinya tersebut.

Namun dari informasi yang dihimpun, alasan Nur Rohim mundur karena alasan pekerjaan di Panwascam yang sistemnya paruh waktu.

Sedangkan Nur Rohim juga sebelumnya berprofesi sebagai advokat atau pengacara juga merasa terhambat.

Sehingga saat ini ia lebih memilih meninggalkan jabatannya sebagai Ketua Panwascam Wonoayu dan kembali fokus sebagai pengacara. (zal)

Sementara itu, Kepala Disdagrin Jombang Suwignyo mengatakan, untuk memenuhi komoditas dalam OP itu, pihaknya menggandeng pihak ketiga. Rencananya ada tiga pasar yang bakal disuplay dalam setiap OP. Masing­masing di Pasar Cukir, Pasar Pon dan Pasar Ploso.

“Sementara tiga lokasi, untuk Pasar Cukir dan Pasar Pon sudah, tinggal Pasar Ploso kita laksanakan Senin (13/2),” kata Suwignyo.

Lanjut Suwignyo, selain bisa membantu meringankan beban masyarakat menyediakan sembako dengan harga leih murah, kegiatan operasi pasar efektif untuk mengendalikan harga sembako terus naik, utamanya komoditas beras.

“Harapan kita paling tidak harga bisa kembali normal seperti awal, terutama beras. Karena dalam waktu dekat sudah masuk panen,” imbuhnya. (her)

Bersama Kepala Dinas Sosial Misbahul Munir, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito, Dinas PUBMSDA dan Camat Candi, dan Kepala Desa Sumorame juga Kepala Desa Boro. Lalu rombongan meninjau penyebab kerapnya banjir di wilayah tersebut.

Sementara wilayah yang tergenang banjir diantaranya saat ini berada di Kecamatan Tanggulangin, tepatnya Desa Kedung Banteng, Banjar Asri, Banjar Panji, Kalidawir dan Boro. Kemudian di Kecamatan Porong yakni Desa Sawahan, Candi Pari dan Wunut, ditambah lagi di Kecamatan Candi di Desa Sumorame.

“Khusus wilayah Desa Boro dan Sumorame, tahun­tahun sebelumnya tidak pernah banjir hingga air masuk pemukiman. Banjir di dua desa ini akibat air sungai meluap, dampak dari hujan dan naiknya air laut,” kata Wabup Subandi.

Sedangkan di wilayah desa lainnya, banjir terjadi

“Banjir yang datang di setiap musim hujan tersebut menjadi pekerjaan besar Pemkab Sidoarjo dalam menghadapi laporan masyarakat”, ujarnya.

Sehingga pengukuran kembali jalan raya yang terendam banjir menjadi salah satu solusi sementara. Selain itu, normalisasi sungai di setiap desa yang menjadi langganan banjir juga perlu dilakukan pemerintah terkait Penanggulangan banjir di kota Delta.

Diwaktu sama, Kepala BPBD Sidoarjo Dwijo Prawito menyebut bahwa dari tiga kecamatan yang ada di Sidoarjo setidaknya ada 8 desa yang menjadi langganan dan terendam banjir.

“Daerah yang terendam dan menjadi langganan banjir nantinya akan dilakukan pendataan kepada warga yang terdampak, tak hanya itu penanganan terkait sanitasi dan lain sebagainya juga tetap diberikan untuk warga yang masuk dalam kawasan terdampak,”pungkasnya. (zal)

This article is from: