5 minute read
» Sosialisasi Program JKN di Bondowoso Anas Tahir Ajak Masyarakat Hidup Sehat
from Jatim Pos Edisi 474
by Jatim Pos
Bondowoso,
Jatim Pos
Advertisement
Anggota Komisi IX DPR
RI Fraksi PPP, H. Anas Tahir mengajak masyarakat untuk selalu hidup sehat, karena tanpa kesehatan yang baik dan penduduk yang sehat maka negara tidak akan mampu membangun ekonomi yang kuat bahkan bangsa ini akan terlalu berat untuk menjadi bangsa yang maju.
Hal tersebut diungkapkan
H. Anas Tahir dalam dialognya bersama masyarakat dengan agenda sosialisasi program JKN di Kecamatan Prajekan, Bondowoso, Selasa (21/2/2023).
“Untuk mendapatkan kesehatan yang maksimal maka kita perlu melakukan ikhtiar yang maksimal juga, yakni perbaiki pola hidup dan pola makan kita,” katanya.
Meskipun demikian, masih banyak orang yang tidak berfikir seandainya besok atau lusa kita sakit, karena kita tidak tahu nasib hidup seseorang.
Maka dari itu, pemerintah memberi perhatian lebih kepada masyarakat Indonesia melalui program BPJS Kesehatan.
“Jadi dengan kita ikut kepesertaan BPJS kesehatan maka kita ikut bergotongroyong, yang kaya membantu yang miskin dan yang sehat membantu yang sakit,” pungkasnya.
Sementara menurut Kepala cabang BPJS Kesehatan Jember, Galih anjungsari bahwa pihaknya menekankan kepada ma syarakat tentang hak dan kewajiban peserta BPJS Kesehatan.
SMP Negeri 2 Lamongan Terapkan
Kurikulum Merdeka Kearifan Lokal
bangkan,” ujar Pak Yes.
Ditempat yang sama
Kepala SMPN 2 Lamongan Yayuk Setia Rahayu menyampaikan kegiatan gebyar karya P5 ini merupakan wujud karya dari anak didiknya sendiri dari apa yang sudah didapatkan dari materi yang didapat saat pembelajaran di kelas.
“Yang pertama tidak ada biaya apabila sesuai dengan kelas, yang kedua tidak ada batasan rawat inap dan ketiga tidak ada diskriminatif antara BPJS dan Non BPJS, jadi kita sudah komitmen dengan rumah sakit,” ungkapnya.
Untuk pelayanan fasilitas tambahan, masyarakat tidak perlu khawatir ketika berobat tidak membawa kartu BPJS, jadi masyarakat tinggal tunjukkan KTP yang nantinya akan di cek di aplikasi di masingmasing rumah sakit.
Dirinya juga menambahkan bahwa pihaknya sudah melakukan kerjasama dengan 3 rumah sakit di Bondowoso, hal tersebut sebagai komitmen dalam kemudahan peserta untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Ditanya perihal kepesertaan BPJS Kesehatan di Bondowoso, pihaknya menyebut bahwa sudah mencapai 95,66 persen.
“Alhamdulillah penduduk di Bondowoso sudah 95,66 yang terdaftar kepesertaan BPJS, tinggal sedikit lagi untuk masyarakat Bondowoso yang belum tercover,” pungkasnya. (eko)
» Kunjungi Gebyar Karya P5
Pak Yes Motivasi Siswa SMPN 2 Lamongan
Kegiatan Gebyar karya P5 di SMPN 2 Lamongan. Lamongan, Jatim Pos
SMP Negeri 2 Lamongan terapkan kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal melalui
P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila).
Hal tersebut mendapat dukungan dari Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dengan melakukan kunjungan saat
Gebyar Karya P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila) di SMPN 2 Lamongan, Selasa (21/2/2023).
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mendukung sekolah untuk mengembangkan kurikulum merdeka berbasis kearifan lokal. Sebagai upaya memastikan anak Lamongan dapat tumbuh kembang dan berkarakter toleran, harmonis, berwawasan luas.
Terlebih, menurut Bupati Lamongan biasa disapa Pak Yes, mengungkapkan di dalam kurikulum merdeka termuat P5 (Projek Penguatan Profil Pembelajaran Pancasila) yang dapat menjadi bagian dari penguatan koherensi antara apa yang dipelajari di sekolah dengan lingkungan sosial.
“Ada kesuaian antara kurikulum merdeka, apa yang dipelajari di sekolah dengan di luar sekolah. Sehingga perlu dan penting adanya merdeka belajar ini yang didalamnya ada P5, agar anakanak tumbuh kembang mempunyai karakter dan ketika sudah dewasa menjadi generasi bangsa tidak bersumbu pendek atau mudah marah,” tutur Pak Yes.
Melalui penguatan kearifan lokal dalam kurikulum merdeka, Pak Yes berharap anak Lamongan kelak dapat menjadi generasi pemimpin yang berwawasan luas.
“Dengan kearifan lokal yang diajarkan disekolah mereka akan terus tumbuh menjadi anakanak bangsa yang memiliki kualitas dan wawasan, menjadi pemimpin yang berwawasan luas, khusunya menjadi pemimpin masa depan bangsa Indonesia,” imbuh Pak Yes.
Namun, dalam pengembangannya tentu perlu di imbangi dengan kebutuhan gizi yang baik dan cukup, sehingga dalam kesempatan yang sama Pak Yes melakukan penandatanganan komitmen Program Kemanan Pangan
Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman antara BPOM dengan SMPN 2 Lamongan.
“Kalau jajanan bisa dikontrol dengan baik tentu anakanak tidak mudah membeli jajanan yang terkadang bisa menimbulkan penyakit dan tidak sesuai dengan pola hidup sehat yang terus kita kem
“Hal ini menjadi wujud bukti karya anakanak SMPN 2 Lamongan dari apa yang sudah didapatkan baik teori dan praktek sehingga menghasilkan sebuah karya siswa,” kata Yayuk.
Yayuk mengungkapkan hasil karya dari siswa SMPN 2 Lamongan tidak hanya berbentuk barang semata melainkan sebuah kreativitas tampilan dari anak didiknya seperti olahraga, karya seni, prestasi dan juga segi religius.
Hal ini terbukti, banyak dari siswa SMPN 2 Lamongan yang mampu mengukir prestasi terbaiknya mulai regional, Nasional hingga Internasional.
“Untuk prestasi siswa mulai tingkat Kabupaten, Provinsi, Nasional hingga Internasional. Dan yang menjadi kebanggaan kita yakni terdapat siswa SMPN 2 Lamongan yang hafal AlQuran mulai 13 juz, 17 juz, 23 juz hingga 30 juz hafal,” ungkapnya.
Sementara terkait komitmen program keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) aman, Yayuk menjelaskan hal ini merupakan lomba dari BPOM Jawa Timur dimana SMPN 2 Lamongan ditunjuk sebagai peserta tingkat provinsi Jawa Timur sebelum nanti mengikuti ditingkat Nasional.
“Hal ini menjadi komitmen kita bersama, bahwasanya jajanan ini harus aman dikonsumsi oleh warga sekolah artinya tidak hanya siswa saja tapi juga bapak ibu guru,” tandasnya. (bis)
BupatiLamonganPakYesbersamaSekda,KepalaDinasPendidikanserta KepalaSMPN2Lamonganmengunjungistanddigebyarkaryasiswa.
Lamongan, Jatim Pos
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan motivasi kepada para siswa untuk tumbuh menjadi generasi berkualitas yakni berakhlak, berkarakter dan berwawasan luas.
Hal tersebut dilakukan saat mengunjungi kegiatan Gebyar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SMPN 2 Lamongan yang menampilkan berbagai kreatifitas siswa mulai dari jajanan pangan anak sekolah, hasil karya seni dan budaya, produk sains, kumpulan buku karya siswa (literasi), informatika dan teknologi hingga adiwiyata, Selasa (21/2/2023).
“Apa yang dipelajari di sekolah ini ada hubungannya dengan kegiatan seharihari di luar sekolah, untuk itu penting kurikulum merdeka belajar yang di dalamnya ada yang namanya P5 supaya anakanak tumbuh kembang mempunyai karakter sehingga kalau sudah dewasa menjadi generasi bangsa yang berkualitas tidak menjadi anakanak yang sumbunya pendek. Dengan kearifan lokal yang diajarkan tumbuh menjadi generasi berkualitas dan memiliki wawasan luas,” ucap Pak Yes.
Dihadapan para siswa dan komite sekolah yang hadir, Pak Yes juga berpesan agar anakanak terus melatih diri menjadi pribadi yang toleran.
“Melalui berbagai proses pembelajaran yang diajarkan di sekolah, supaya anak memiliki karakter yang toleran dan harmonis di lingkungannya,” imbuh Pak Yes.
Selain mengunjungi gebyar karya P5 dan melaunching Aula Kartini SMP 2 Lamongan, dalam kesempatan tersebut, Pak Yes juga melakukan penandatanganan komitmen program keamanan Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman bersama Kepala Sekolah SMP 2
Lamongan Yayuk Setia Rahayu dan Kepala Balai Besar
POM Surabaya Rustyawati.
Melalui komitmen ini, Pak Yes berharap jajanan yang ada di sekolah aman, sehat dan memenuhi kebutuhan gizi anak dalam proses pertumbuhan.
“Saya yakin sebelum adanya komitmen ini pihak sekolah berupaya memberikan asupan yang terbaik, namun dengan penandatanganan ini semakin menguatkan komitmen kita semua untuk memberikan jajanan sehat dan memenuhi kebutuhan gizi serta menjadi bagian dari ketahanan pangan nasional. Atas nama Bupati dan Pemerintah Kabupaten Lamongan, Saya memberikan apresiasi dan mudahmudahan dua kegiatan ini akan memberikan manfaat yang besar kepada anakanak,” tambahnya.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sendiri merupakan bagian dari kurikulum merdeka, P5 adalah proyek yang akan menemukan jawaban atas pertanyaan mengenai peserta didik dengan kompetensi seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia.
Projek tersebut dilakukan dengan menanamkan karakter pada pribadi peserta didik berdasarkan nilainilai pancasila dan tentunya bertujuan untuk mewujudkan pelajar Indonesia sebagai pelajar yang memiliki kompetensi global dan berkepribadian sesuai dengan nilainilai Pancasila. (bis)