Buletin KASTRAT 2021/2022
Kajian Rutin
KAJIAN RUTIN #5
Reformasi Pulau Komodo Oleh : Olivia Surya Mustika
Profil Taman Nasional Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) didirikan pada tanggal 6 Maret 1980 dengan luas mencapai 173.000 HA. Pendirian Taman Nasional Komodo bertujuan untuk menjaga kelestarian hidup satwa biawak komodo (Varanus komodoensis) bersama dengan alam sekitarnya. Taman nasional Komodo memiliki tiga pulau besar yaitu Pulau Komodo, Pulau Rinca, dan Pulau Padar. Keragaman satwa di Taman Nasional Komodo yaitu terdapat 277 spesies hewan yang merupakan perpaduan hewan yang berasal dari Asia dan Australia. Tiga puluh dua (32) spesies mamalia, 128 spesies burung, dan 37 spesies reptilia. Bersama dengan komodo, setidaknya 25 spesies hewan darat dan burung termasuk hewan yang dilindungi. Selain itu, Taman Nasional Komodo juga memiliki keragaman ekosistem seperti hutan mangrove, ekosistem padang lamun, dan ekosistem terumbu karang. Taman Nasional Komodo banyak meraih gelar internasional, diantaranya yaitu Man and Biosphere Reserve (1977), World Heritage Site (1991), dan The New 7 Wonder of Nature (2011).
Perencanaan Pembangunan dan Kritik dari Luar
Publik mulai mempertanyakan mengenai apa yang sebenarnya pemerintah garap dalam proyek ini. Namun, pihak yang berwenang menanggapinya dengan arahan untuk menunggu karena kajian dalam pembangunan tersebut belum bisa disampaikan ke publik.
Peringatan UNESCO
Ramainya berita yang menyoroti pembangunan Taman Nasional Komodo menimbulkan berbagai opini yang berkembang di masyarakat. Dokumentasi media memperlihatkan areal konstruksi pembangunan dimana truk-truk pembawa material berdampingan langsung dengan komodo.
15
Kabar mengenai pembangunan Taman Nasional Komodo mulai terangkat kembali ketika pemerintah mendapat surat dari UNESCO. Komite warisan dunia tersebut menyoroti pembangunan TNK karena dinilai berpotensi berdampak pada nilai universal luar biasa atau Outstanding Universal Value (OUV). OUV (Outsanding Universal Values) adalah salah satu kriteria penilaian UNESCO untuk penetapan warisan dunia.