KATA KASTRAT #3

Page 29

Buletin KASTRAT 2021/2022

Vet Vet Edu Edu

VET EDU #5

Animal Hoarding Disusun oleh : Ken Wening En R. Apa Itu Animal Horading?

Hewan yang Sering Menjadi Korban Animal Hoarding

Animal hoarding atau penimbunan hewan merujuk pada kebutuhan obsesif kompulsif untuk memelihara hewan dalam jumlah besar yang berakhir dengan pengabaian atau penyiksaan secara tidak sengaja atau tidak disadari.

Berdasarkan studi mengenai animal hoarding, HARC mengemukakan bahwa sekitar 82% kasus animal hoarding melibatkan kucing, 55% anjing, 17 % burung, 6% reptil, 11% mamalia kecil, 6% kuda, dan 6% ruminansia.

Siapa Pelaku Animal Hoarding? Pelaku animal hoarding disebut dengan animal hoarder. Melalui beberapa studi dapat diketahui bahwasanya perempuan paruh baya seringkali ditemukan sebagai pelaku animal hoarding. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah studi oleh Worth & Beck (1981), 70% animal hoarder adalah perempuan lajang. Sementara dalam studi oleh Patronek (1999), 76% animal hoarder adalah perempuan, 46% berusia di atas 60 tahun dengan status lajang, bercerai, atau janda. Adapun dalam studi lain, yaitu HARC (2002), 83% animal hoarder adalah wanita dengan usia rata-rata 55 tahun dengan status lajang, bercerai, atau janda.

Bentuk-bentuk Animal Hoarding Overwhelmed caregiver Individu yang memiliki hewan dalam jumlah besar dan terawat dengan baik sebelum terjadi perubahan keadaan yang mengganggu kemampuannya untuk memelihara hewan-hewan tersebut Rescue hoarder Seseorang yang memiliki keinginan atau misi untuk menyelamatkan hewan dari ancaman, termasuk menolak euthanasia meskipun hewan yang dipelihara sakit dan tidak dapat disembuhkan. Mereka meyakini dapat merawat hewan dengan baik meskipun yang terjadi justru sebaliknya.

Ciri Animal Hoarder Memelihara hewan dengan jumlah yang berlebihan di luar kapasitas diri dan tidak mengetahui jumlah hewan yang dipelihara secara spesifik Kesulitan dalam menyediakan tempat tinggal, sanitasi yang layak, pemenuhan standar gizi, dan perawatan hewan Cenderung tertutup dengan lingkungan sekitar dan defensif apabila diberikan kritik serta saran mengenai cara merawat hewan Tidak mau open adopsi karena merasa sanggup memelihara banyak hewan sekaligus Tidak menyadari bahwa dirinya seorang animal hoarder

Exploiter hoarder Memiliki kecenderungan gangguan kepribadian yang parah dan karakter sosiopat, serta kurang memiliki empati pada hewan. Para exploiter hoarder cenderung manipulatif, tidak memiliki rasa bersalah, dan ingin memegang kontrol atas hewan.

28


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.