5 minute read

PROFIL

Next Article
LENSA UM

LENSA UM

“Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hamba-Nya melebihi batas kemampuannya.”

Nama Lengkap : Andika TTL : Probolinggo, 23 Juni 2000 Fakultas/Jurusan : Ekonomi/Akuntansi Hobi : Mendesain dan membaca Motto hidup : Nikmatilah prosesmu, sebab hasil membutuhkan sebuah proses.

Advertisement

Andika: Wujudkan Karya, Bawa Mimpi dari Papua

RIWAYAT PENDIDIKAN

2006–2012 SDN Mangunharjo 7 Probolinggo 2012–2015 SMPN 1 Obaa Papua 2015–2018 SMAN 1 Obaa Papua 2018–sekarang Universitas Negeri Malang

RIWAYAT ORGANISASI

2017–2018 Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) 2019–2020 Anggota PMII Rayon Ibnu Kholdun (Kominfo) 2019–2020 Anggota HMJ Akuntansi FEB UM (IT) 2020–2021 Anggota DMFEB UM (Komisi B) 2020–2021 Anggota BI Corner UM (Publikasi) 2020–sekarang Wakil Ketua Rayon PMII Ibnu Kholdun (PMII FEB UM) 2021–sekarang Ikatan Mahasiswa Berprestasi (IMAPRES UM)

RIWAYAT PRESTASI

2018 10 Besar Business Plan Competition FE UM 2018 Finalis Lomba Kreatifitas Video Profil Muslim 2019 Juara 1 PKM Tingkat Fakultas Ekonomi UM 2019 Juara 1 Lomba Desain Infografis (FIP UM) 2020 Juara Harapan 1 Nasional Marketing Content Competition (UNJ) 2020 Lolos Pendanaan PKM 2020 2020 Juara Harapan 1 Creative Campaign Competition (Kategori Pelajar) 2021 Mawapres Diploma 1 UM

H

alo, Sobat Komunikan! Siapa nih yang mengikuti sepak terjang para Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Universitas Negeri Malang (UM) hingga ke babak final? Pasti sudah kenal sama Andika dong? Yap, Mawapres Diploma 1 UM 2021! Ternyata, beliau tumbuh dan besar di Papua, lho. Bagi yang belum kenal, bisa baca biodatanya di atas, ya ... kalau sudah, yuk kita simak wawancara eksklusif Kru Komunikasi bersama Andika!

Apa kesibukan Anda saat ini?

Kalau kesibukan akhir-akhir ini selain sedang menyusun tugas akhir, saya juga sedang menjalankan bisnis di bidang konveksi dan industri kreatif yang sudah berjalan selama satu tahun, namanya @bikininaja_id dan @bikinkreasi_ id. Usaha ini saya rintis bersama teman saya. Tidak hanya merintis dan menjalankan usaha, kami berusaha untuk dapat memberdayakan ibu

12

| Komunikasi Edisi 334

rumah tangga di sekitar Malang. Selain itu, saya juga sedang mempersiapkan diri untuk pemilihan Mawapres Nasional yang insyaallah akan dilaksanakan dalam tiga bulan ke depan.

Apa yang menjadi motivasi Anda untuk mengikuti ajang Mawapres?

Kalau mengenai motivasi, tentunya karena sejak menjadi mahasiswa baru, saya memiliki kenalan kakak tingkat yang dulunya juga Mawapres UM ke-1 dan ke-3 yakni Kak Indra dan Kak Fitrah. Dari merekalah saya tertarik dan ingin setidaknya, menjadi seperti mereka. Saya tidak menyangka ternyata Allah mengijabah harapan saya. Motivasi lainnya adalah untuk menambah pengalaman, siapa tahu dengan mengikuti Mawapres ini saya bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Apa saja yang Anda persiapkan untuk mengikuti ajang Mawapres lalu?

Mengenai persiapan, ada banyak hal yang harus saya siapkan. Mulai dari mental, pendampingan penulisan karya tulis, dan pendampingan untuk bahasa inggris. Terkadang saya merasa ragu “bisa apa nggak, ya?” tapi Alhamdulillah selalu ada pendampingan dan fasilitas dari fakultas saya, Fakultas Ekonomi.

Tema apa yang Anda angkat dalam karya tulis ilmiah tersebut?

Karya tulis ilmiah yang saya angkat berupa sebuah program yang saya dan teman-teman saya sudah rintis beberapa bulan terakhir ini; namanya “UMKM Movement”. Program ini berbentuk pelatihan untuk UMKM dan kami juga bekerja sama dengan UPT UMKM Provinsi Jawa Timur. Nah, program tersebut kemudian saya angkat menjadi sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “UMKM Movement: Aplikasi Android sebagai Upaya Pembentukan Financial-Literated Characters pada UMKM untuk Mendukung Pertumbuhan Perekonomian Indonesia”. Jadi, karya tulis ilmiah saya berawal dari sebuah program pengabdian yang menjadi sebuah aplikasi.

Bagaimana perasaan Anda saat dinobatkan menjadi jawara Mawapres UM?

Pertama, sangat tidak menyangka tentunya karena saya sendiri sebenarnya adalah lulusan salah satu SMA dari Tanah Papua yang lokasinya ada di pedalaman, tidak ada sinyal internet, dan memiliki keterbatasan mengenai berbagai informasi terbaru. Namun, dengan adanya semangat untuk menunjukkan kalau lulusan dari pedalaman sekalipun bisa ikut berkompetisi, saya pun bersungguh-sungguh sejak awal dan tidak pernah menjadikan itu sebuah alasan untuk tidak bergerak maju. Kedua, perasaan kagum kepada teman-teman yang kemarin menjadi perwakilan tiap fakultasnya karena mereka juga sudah menunjukkan hal terbaik yang mereka miliki, dan itu menjadikan saya sangat bersyukur bisa satu panggung; bersaing dengan mereka semua.

Mengenai latar belakang Anda yang berasal dari Papua, apakah ada kaitannya dengan fokus Anda saat ini, dalam bidang perkembangan ekonomi?

Iya, benar sekali. Sewaktu masih duduk di bangku SMA, saya sudah sedikit risih dengan keadaan SDM yang ada di sana yang menurut saya belum dimaksimalkan. Kurangnya pelatihan pemberdayaan, sedikitnya informasi, dan kualitas pendidikan yang menurut saya sangat berbeda jauh dengan daerah maju. Beberapa faktor tersebut kemungkinan menjadi penyebab tidak maksimalnya perekonomian yang ada di sana. Oleh karena itu, saya ingin sekali dapat ikut berkontribusi dalam bidang tersebut. Namun, sebelum itu saya juga harus banyak mempersiapkan diri saya sendiri sebelum kembali ke Tanah Papua.

Apakah Anda pernah merasa down? Kalau iya, bagaimana Anda menyikapinya?

Iya, pernah banget, sampai waktu itu saya jatuh sakit karena merasakan beban yang begitu berat. Namun, ketika berada di kondisi tersebut, terkadang saya langsung menelepon ibu saya dan beliaulah yang bisa mendengarkan keluhan dan memberikan nasihat kepada saya untuk bisa yakin dan bangkit kembali. Selain itu, ada juga kalimat motivasi yang saya kutip dari ayat Al-quran yang kira-kira isinya “Allah tidak akan memberikan cobaan kepada hamba-Nya melebihi batas kemampuannya”. Sampai sekarang ayat itu menjadi sebuah kalimat motivasi yang selalu saya pegang ketika merasa tidak mampu dan tidak yakin bisa melewati berbagai cobaan.

Siapa yang paling berpengaruh dalam kesuksesan Anda menjadi Mawapres?

Kalau berbicara orang yang paling berpengaruh, tentu banyak sekali yang sangat berpengaruh bagi saya. Entah dari dosen Jurusan Akuntansi maupun Fakultas Ekonomi yang selalu mendukung dan memfasilitasi saya. Kemudian, temanteman organisasi saya yaitu PMII yang menjadi salah satu alasan kenapa saya bisa kuat melewati semua seleksi kemarin. Hal terbaik dari semua yang terbaik tentunya doa dan restu dari ibu saya. Setiap malam beliau selalu mendoakan yang terbaik untuk saya.

Apa target jangka pendek dan jangka panjang yang Anda rencanakan?

Untuk target jangka pendek, saya ingin segera menyelesaikan studi di UM. Untuk target jangka panjangnya, saya ingin mengembangkan usaha yang saya jalankan agar bisa membantu lebih banyak orang.

Apa pesan Anda untuk teman-teman civitas akademika UM?

Pesan saya kepada teman-teman, jangan takut untuk bermimpi agar bisa menjadi versi kamu yang terbaik dari yang terbaik. Lalui saja semuanya, gagal tak mengapa yang penting sudah berani mencoba dan itu menjadikan kamu unggul dari yang lainnya. Nilam

Tahun 42 Mei - Juni 2021 | | 13

This article is from: