3 minute read

CERITA MEREKA

Next Article
PUISI

PUISI

Anninda saat bertanding dalam kejuaraan tenis meja

Advertisement

Di Tengah Keterbatasan: Anninda Maba UM Menginspirasi Ribuan Peserta PKKMB

Langkah kaki setiap manusia berbeda dan setiap manusia juga memiliki cerita kehidupan yang beragam. Sosok inspiratif Anninda Ningrum Safitri salah satu mahasiswa baru Universitas Negeri Malang (UM) angkatan 2022 yang menginspirasi ribuan mata peserta PKKMB. Pasalnya, di tengah keterbatasannya, ia sangat semangat mengikuti rangkaian PKKMB. Ia tidak malu mengakui keterbatasan yang dimilikinya dan dengan penuh keberanian, ia tunjukan kepada ribuan mata peserta PKKMB bahwa semua mahasiswa baru memiliki peran yang sama tanpa adanya perbedaan. Anninda merupakan mahasiswa baru jurusan Ilmu Keolahragaan yang asalnya Purwodadi kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ia juga merupakan salah satu mahasiswa disabilitas tunarungu, meski di tengah keterbatasannya ia aktif menjadi seorang atlet tenis meja. Perjalanan dan prosesnya sangat panjang untuk bisa mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) idamannya yakni UM, “Pertama kali ketika saya buka buka situs perguruan tinggi negeri yang terima difabel kategori TRW ternyata saya temukan UM maka saya pertama kali langkah yang saya temui adalah datang temui pihak rektorat UM setelah ketemu minta saran dan penjelasan bagaimana cara masuk UM bagi difabel TRW setelah dapat penjelasan maka saya lakukan apa yang disampaikan petugas rektorat apa diapakan dan lengkapi syarat dan ketentuan yang dibutuhkan untuk bisa ikut tes di UM ini,” ujar Annida.

Di balik proses perjuangan yang sangat panjang, ia berhasil lolos menjadi salah satu mahasiswa UM. Motivasinya memilih UM sebagai tempat studi lanjutnya, yakni ia ingin berkuliah sesuai dengan minat dan bakatnya, ia juga ingin menunjukan kekurangan fisik tidak menjadi hambatan untuk terus melanjutkan studi ke perguruan tinggi, dan ia ingin mengejar berbagai torehan prestasi di masa depannya.

Menurut Annnida lingkungan kampus UM sangat membantu dan memberikan fasilitas yang sangat luar biasa terhadap mahasiswa-mahasiswi difabel tanpa membedakan-bedakan, “Di UM ini ternyata sudah komplit mulai dari BEM yang bantu saya difabel. BEM organisasi mahasiswa di UM ini yang sangat membantu saya dan difabel yang lainnya. Sejak saya ingin masuk di UM BEM atau UM Fakultas FIK yang betul betul selalu ada di saat saya butuhkan dan memang terbukti mereka bantu saya dan teman difabel yang lain maka saya sangat ucapkan banyak terima kasih pada mereka,” tambahnya.

Dibalik keterbatasannya, ia merupakan mahasiswa berprestasi yang sering memborong piala dari berbagai ajang kompetisi mulai dari juara 1 tunggal putri tahun 2018 kabupaten Grobogan, juara 1 tunggal putri kategori TRW tahun 2019 Kejurprov khusus paralimpik Jateng, juara 3 tahun 2021 ajang Peparnas di Papua, juara 3 perunggu tahun 2022 kejuaran antar mahasiswa semester Jateng, juara 3 DIY di UNY, dan lolos 8 besar pesona UIN tahun 2022.

Dibalik keterbatasan yang ia miliki terdapat torehan segudang prestasi. Latar belakang Anninda menjadi seorang difabel atau berkebutuhan khusus sejak ia berusia 13 bulan akibat kejadian ia jatuh dari meja dan kepalanya membentur ke tanah sehingga sejak saat itu ia tidak bisa berkomunikasi dengan lancar. Perawatan dan pengobatan hingga terapi sudah ia coba jalani tapi belum membuahkan hasil maksimal. Meski begitu, ia sangat semangat dan pantang menyerah untuk mengikuti kegiatan perkuliahan setiap harinya. Ia mengenakan alat bantu dengar agar terus bisa mengikuti kelas perkuliahan setiap harinya.

Anninda juga mahasiswa yang gemar bersosialisasi agar ia mendapatkan berbagai relasi pertemanan dengan mengikuti berbagai organisasi dan kegiatan mahasiswa. Akan tetapi, saat ini ia belum bisa mengikuti kegiatan organisasi kampus karena ia masih berstatus mahasiswa baru dan kedepannya ia tertarik mengikuti BEM UM karena ia ingin mengetahui dan membantu seluruh mahasiswa difabel agar mereka nantinya memiliki keberanian untuk mengikuti berbagai organisasi kampus, seperti BEM. Di akhir perbincangan dengan Anninda, ia menyampaikan kata-kata yang memotivasinya, “Semangat terus pantang menyerah apapun hasilnya.” Nurul

Anninda memenangkan medali perunggu di ajang Peparnas XVI 2021

Yongki Beserta Para Juara Pilmapres 2022

This article is from: