4 minute read

LAPORAN UTAMA

Next Article
PUISI

PUISI

Pilrek UM 2022: Menyongsong Asa Baru dalam Bingkai PTN-BH

Advertisement

UM menyandang status sebagai PTN-BH sejak tanggal 25 November 2021 melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 115 Tahun 2021. Perubahan status kelembagaan ini mengharuskan adanya perubahan cara pandang dan pola pengelolaan kelembagaan kampus menjadi lebih otonom. Dalam konteks pergantian Rektor, perubahan status ini juga berimplikasi terhadap perbedaan mekanisme pemilihan rektor UM bila dibanding ketika masih berstatus sebagai PTN-BLU.

Perbedaan Mekanisme Pemilihan Rektor di PTN-BLU dan PTN-BH

Sekretaris pilrek UM 2022, Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag., mengatakan bahwa ada perbedaan mekanisme dalam pemilihan rektor UM 2022 ini. Perbedaan tersebut tampak pada tupoksi Senat Universitas. Pada kelembagaan BLU, rektor dipilih melalui suara terbanyak di Senat Universitas bersama Kemendikbudristek, dengan suara menteri mendapat porsi sebesar 35% dan total porsi suara senat adalah 65%.

Sementara itu, pada kelembagaan BH, Senat Universitas berubah nama menjadi Senat Akademik Universitas (SAU) dan tidak lagi menentukan pemilihan rektor. SAU hanya melakukan penyaringan bakal calon rektor. Tiga bakal calon rektor terpilih akan dikirimkan ke Majelis Wali Amanat (MWA). MWA ini berjumlah 17 orang, yang salah satunya adalah Kemendikbudristek. Suara Kemendikbudristek tetap memiliki porsi sebesar 35%, sementara 16 orang MWA yang lain mempunyai porsi suara 65% sisanya.

Kewenangan untuk Memilih Rektor

Dengan adanya perubahan ini, kewenangan untuk memilih rektor mutlak berada di tangan MWA. Sementara SAU, yang merupakan perwakilan para dosen bersama panitia pemilihan rektor, ditunjuk oleh MWA untuk melakukan penyaringan bakal calon rektor.

Perwakilan Majelis Wali Amanat (MWA) dari Luar UM

MWA memilih rektor yang telah disaring melalui SAU dan panitia pemilihan rektor. Anggota MWA ini tidak hanya terdiri dari pihak dalam kampus saja, tetapi ada pula pihak luar kampus. Pihak luar yang terlibat di antaranya adalah Kemendikbudristek dan juga alumni sejumlah 7 orang.

Tema “Menguatkan Institusi Membangun Negeri”

Pemilihan rektor kali ini mengangkat tema “Menguatkan Institusi, Membangun Negeri”. Tema tersebut dipilih dengan sebuah pertimbangan, bahwa harapannya, perubahan status kelembagaan UM dari PTN-BLU menjadi PTN-BH bukan hanya berhenti di rasa bangga semata. Perubahan itu juga harus diimbangi dengan penguatan dalam semua aspek, baik SDM, manajemen, maupun infrastruktur pendukung. Hal ini dilakukan juga dalam rangka upaya UM ikut berkontribusi membangun Indonesia melalui sektor pendidikan.

Ketentuan Umum Calon Rektor Universitas Negeri Malang

Berdasarkan Pasal 2 Peraturan MWA Universitas Negeri Malang Nomor 8 Tahun 2022, tentang Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, Pelantikan, dan Pemberhentian Rektor Universitas Negeri Malang, persyaratan calon Rektor UM adalah : 1. warga negara Indonesia; 2. beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa; 3. setia kepada Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik

Indonesia tahun 1945; 4. sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan surat keterangan

dokter dan psikolog dari rumah sakit pemerintah; 5. memiliki integritas, komitmen, dan kepemimpinan yang tinggi; 6. memiliki kreativitas untuk pengembangan potensi UM; 7. berwawasan luas mengenai pendidikan tinggi; 8. memiliki kompetensi manajerial; 9. bebas dari kepentingan politik, ekonomi, maupun kepentingan pihak di luar UM lainnya yang bertentangan dengan kepentingan UM; 10.memiliki gelar akademik doktor yang berasal dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kementerian; 11.berstatus sebagai dosen dari perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Menteri dengan jabatan akademik paling rendah lektor kepala; 12.berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun pada saat berakhirnya masa jabatan Rektor yang sedang menjabat; 13.memiliki pengalaman manajerial paling rendah sebagai ketua jurusan/ departemen atau sebutan lain yang setara; 14.bersedia menjadi Rektor yang dinyatakan secara tertulis; 15.tidak sedang menjalani tugas belajar atau izin belajar; 16. bagi calon yang berasal dari luar UM, wajib menyertakan surat persetujuan pencalonan Rektor dari pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan; dan 17.tidak pernah dipidana dengan pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Bakal Calon Rektor yang Lolos Seleksi SAU Hingga Tahap Tes Kesehatan

Bakal calon rektor yang lolos seleksi

hingga tahap penyampaian visi misi guna menyaring bakal calon rektor oleh SAU pada tanggal 21 September, terdiri dari 3 kandidat yang berasal dari UM, yakni 1. Prof. Dr. Hariyono, M.Pd. (Guru besar FIS, mantan WR I UM) 2. Prof. Dr. Hardika, M.Pd., dosen Fakultas

Ilmu Pendidikan (FIP) yang juga menjabat sebagai Sekretaris Lembaga

Pengembangan, Pendidikan, dan

Pembelajaran (LP3) UM 3. Prof. Ir. Arif Nur Afandi, S.T., M.T., MIA.

Eng, MIEEE., Ph.D., yang menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Teknik

UM Dan satu orang bakal calon rektor yang berasal dari luar instansi UM, yakni 1. Prof. Dr. KRT. H. Sujito, S.H., M. Pd., yang berasal dari Universitas Islam Negeri

Surakarta (UIN Surakarta), dengan jabatan yang disandang sampai saat ini yaitu Wakil Dekan I FAB UIN Surakarta.

Pilrek UM tahun ini memang dibuka untuk semua kandidat yang memenuhi persyaratan, baik dari dalam maupun luar UM. Hal ini juga sudah disampaikan melalui pengumuman resmi pilrek, termasuk pengumuman lewat laman resmi. Oleh karena itu, besar kemungkinan adanya calon rektor yang berasal dari luar UM.

Setelah diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi dan misi pada tanggal 21 September lalu, para calon rektor akan melalui proses penyaringan SAU dan nama-nama para calon rektor akan diserahkan kepada MWA. Rektor yang terpilih kelak akan dilantik pada tanggal 26 Oktober 2022. Sebagai panitia, Dr. Ahmad Munjin Nasih, S.Pd., M.Ag. berharap semua tahapan lancar, tidak ada kendala, dan berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat oleh seluruh pihak terkait. Vania/

Izam

Pelaksanaan Konferensi Pers Pemilihan Rektor UM 2022-2027

This article is from: