3 minute read

PROFIL

Next Article
SEPUTAR KAMPUS

SEPUTAR KAMPUS

Pribadi dok.

Pribadi dok.

Advertisement

Maria: Tak Ada yang Tak Mungkin, Kejarlah, dan Terus Berprestasi

Nama Lengkap : Maria Yuliana Simanjuntak Fakultas/Jurusan : Sastra/Sastra Inggris Hobi : Menyanyi Akun IG :@mariaylianas Motto hidup "You’re precious no matter who you are"

Riwayat Pendidikan:

• SMA Negeri Kotagajah(2016-2019) • Universitas Negeri Malang (2019-sekarang)

Riwayat Prestasi yang Pernah Diraih:

• Juara 1 kompetisi Akustik dalam Chinese Paradise 7th oleh

Chinese Literature Departure, Universitas Brawijaya(2019) • Partisipan di konferensi “Mahakarya Pemuda untuk Negeri” oleh TMM Learning Centre(2020) • Juara 2 Kompetisi Menyanyi Solo oleh HIMKRIS Institut

Informatika dan Bisnis Darmajaya Lampung(2021 • Juara 1 Duta Kampus Universitas Negeri Malang(2021)

Apa motivasi Anda mengikuti Duta Kampus UM?

Awalnya saya memandang Duta Kampus Universitas Negeri Malang (UM) sebagai komunitas yang sangat bergengsi. Saya berpikir bahwa ajang ini adalah peluang yang bagus kalau bisa bergabung dengan Duta Kampus UM, menambah pengalaman yang luar biasa, mendapat relasi, channel, ilmu yang banyak, dan memperbaiki Curriculum Vitae (CV). Namun, waktu pertama mengetahui tentang Duta Kampus UM, saya masih belum berniat untuk mendaftar. Saat itu, saya merasa insecure karena sebelumnya tidak pernah mengikuti kompetisi pemilihan duta yang serupa. Kemudian, saya diajak teman sekelas hingga akhirnya saya mendaftar Duta Kampus UM.

Apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengikuti seleksi Duta Kampus UM?

Terkait persiapan, tentu kita harus mengetahui seluk beluk tentang UM karena ada tes tulis tentang pengetahuan seputar UM. Peserta juga dituntut memiliki kemampuan public speaking karena di tahap satu nanti akan ada interview. Di tahap dua, kita perlu mempersiapkan berbagai inovasi untuk UM. Di tahap tiga, para peserta perlu mempersiapkan bakat yang dimiliki untuk ditampilkan saat sesi Talent Show. Waktu itu saya menampilkan dramatic monolog di mana saya mencoba memadukan antara menyanyi dan membaca puisi berbahasa Inggris yang bernuansakan cinta. Kita harus bisa menampilkan sesuatu yang berbeda sekreatif mungkin. Terakhir, di tahap grand final, kita harus mempersiapkan komitmen untuk diri sendiri dan berusaha untuk sungguh-sungguh belajar karena tidak sedikit dari peserta yang kemungkinan mengeluh ketika berada di tahap ini.

Apa saja tantangan dan rintangan yang Anda hadapi dalam melewati berbagai tahap seleksi?

Banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Awalnya saya merasa terbebani karena harus belajar dari nol di bidang kedutaan. Setelah pengumuman tahap tiga, dua minggu sebelum babak final, ada latihan catwalk untuk basic modelling, opening dance, dll. Jujur, saya tidak pernah ikut agency modelling sebelumnya sedangkan temanteman yang lain sebanyak 80% sudah memiliki pengalaman modelling. Beruntungnya, banyak teman-teman dan kakakkakak yang selalu mendukung dan membantu saya untuk belajar manner sebagai duta selama karantina. Mereka selalu support dan meyakinkan saya untuk bisa mengejar ketertinggalan.

Siapa yang berperan dalam keberhasilan Anda menjadi Duta Kampus UM?

Semua pihak sangat berperan dalam keberhasilan saya, terutama orang tua dan kerabat terdekat yang sering saya buat repot. Terlebih, saya berasal dari Lampung, bukan asli Malang. Sebenarnya dari awal saya tidak bilang ke keluarga dan teman kalau mengikuti seleksi Duta Kampus UM. Bahkan, teman-teman sekelas juga tidak tahu kalau saya ikut Duta Kampus UM. Mereka baru tahu saat saya meminta voting sesaat sebelum tahap tiga. Beruntung, teman-teman dan keluarga benar-benar memberikan dukungan. Bahkan, saat grand final, keluarga saya di Lampung nonton bareng di rumah.

Apa harapan Anda setelah menjadi Duta Kampus UM?

Harapan dari saya pribadi, pengalaman menjadi Duta Kampus UM bisa membantu saya ketika sudah lulus nanti. Saya banyak bertemu dengan kakak-kakak yang sangat hebat di Paguyuban Duta Kampus UM yang memiliki prestasi hingga ke tingkat nasional. Hal tersebut sangat berguna bagi saya untuk memperoleh relasi dan koneksi di kemudian hari. Duta Kampus UM juga mempermudah saya untuk bisa meng-upgrade diri agar bisa lebih berprestasi lagi.

Apa pesan Anda untuk civitas akademika UM?

Saya berpesan kepada teman-teman untuk tetap menjadi mahasiwa dan mahasiswi berprestasi. Berprestasi itu bisa di banyak bidang dan tidak harus menjadi juara satu. Ketika kamu bisa mengasah dirimu, aktif di organisasi, terlibat kegiatan sosial atau apapun itu, hal tersebut sudah menjadi sebuah prestasi bagi diri kita. Jangan pernah menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja. Harus berdampak untuk orang lain, harus menjadi luar biasa, di manapun, di berbagai bidang. Nilam

Pribadi dok.

This article is from: