3 minute read
WISATA
Komunikasi dok. Komunikasi dok.
Advertisement
TAMAN EDELWEIS WONOKITRI, WISATA KEKINIAN BERBASIS EDUKASI
Apa yang pertama kali bayangkan ketika anda mendengar Taman Bunga Edelweis? Bunga abadi? atau gunung? Mungkin saat ini kalian masih asing mendengar mengenai Taman Edelweis. Ternyata Taman Edelweis ini sangat viral di berbagai media sosial dan sekarang ini menjadi incaran para penggiat wisata. Lokasinya berada di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur atau berada di dekat kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Membuat siapa saja yang berkunjung disini terpesona. Pemandangan alam yang menakjubkan dan suasana yang asri membuat anda betah berlama-lama di sana. Menurut warga setempat, wisata Taman Edelweis ini dulunya yang meresmikan adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Tujuan diresmikan wisata ini agar menjadikan desa edelweis sebagai icon atau label khusus bagi Desa Wonokitri sekaligus melestarikan kebudayaan masyarakat. Pada zaman dulu edelweis banyak dijumpai di pinggir jalan, ladang warga sampai di wilayah pegunungan. Masyarakat setempat biasanya menggunakan bunga edelwais ini sebagai sesaji. Bunga Edelweis bagi suku tengger merupakan salah satu tumbuhan sakral yang tidak tergantikan oleh tanaman lainnya, bila edelweis punah maka budaya adat tengger juga akan punah. Selain itu Desa Wonokitri merupakan wilayah yang paling banyak dihuni oleh masyarakat Suku Tengger. Desa cagar budaya ini memang sangat erat dengan sejarah Tengger. Kisah masa lalu sangat melekat dengan desa ini.
Namun, dengan adanya kebijakan larangan memetik bunga edelwais yang dapat mengancam kepunahan bunga edelwais. Maka berdasarkan keputusan Bupati Pasuruan Tahun 2018 menyatakan bahwa Desa Wonokitri dinobatkan sebagai desa wisata Edelweis dan menjadi solusi bagi wisatawan karena di dalam wisata ini terdapat penangkaran dan penanaman dalam rangka upaya konservasi bunga edelwais. Makanya kita tak heran, jika kita berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) sering menjumpai pedagang yang menjual bunga edelweiss, ternyata tempat konservasinya berada di Taman Edelweis.
Taman Edelweis ini sangat cocok sekali sebagai tempat melepas penat bagi keluarga, teman kerja, atau kalian yang mempunyai pasangan. Karena di tempat ini wisatawan disuguhkan pemandangan alam khas pegunungan yang luar biasa kece dan tentunya terdapat hamparan bunga abadi yakni Bunga Edelwais yang siap memanjakan wisata anda. Wisatawan juga bisa berfoto ditengah hamparan bunga edelweis lho. Yang menarik dari Taman Edelweis ini, tidak hanya sekedar adanya bunga-bunga yang indah saja, tetapi juga dilengkapi dengan spot foto yang instagramable. Seperti papan ikonik bertulisan “Taman Edelweis”, adanya gardu pandang, gazebo, frame love, dan lain sebagainya. Sehingga ketika cuaca sedang bagus dan kabut turun wisatawan dapat mengambil kesempatan untuk mengabadikan momen yang jarang anda temui.
Selain bisa menikmati keindahan Taman Edelweis. Wisatawan juga akan mendapatkan edukasi terkait proses budidaya Bunga Edelwais, mulai dari penyemaian benih, pembibitan, penyapihan, penanaman, hingga perawatan. Kita tahu ya, tumbuhan ini hanya tumbuh berbunga selama 5 tahun sekali. Jadi anda sangat beruntung sekali berada di taman ini, karena bisa setiap hari melihat Bunga Edelweis. Terdapat tiga jenis Bunga Edelwais yang ditaman disini, salah satu jenisnya adalah Anaphalis Javanica. Wisatawan juga bisa memetik bunganya, membeli suvenir dan bibitnya langsung lho. Harganya juga terjangkau kok, mulai dari Rp. 20.000 – Rp.50.000. Sangat lengkap sekali bukan.
Jika anda lelah berkeliling Taman Edelweis, wisatawan juga bisa menikmati café yang berada di kawasan Taman Edelweis. Café ini memiliki view pegunungan yang sejuk sekali. Dengan spot foto yang Intagramable, membuat alternatif wisata yang bisa dicoba anda selepas dari Bromo. Tempatnya tidak terlalu besar dan tempat duduknya terbatas. Apalagi kalau weekend, café ini bakalan ramai sekali. Jadi wisatawan harus sabar mengantri agar dapat kebagian tempat duduk. Jika tidak kebagian tempat duduk, wisatawan bisa duduk disekitar Taman Edelweis atau warung-warung warga yang menyediakan makanan ringan atau minuman hangat. Harganya sangat terjangkau kok.
Tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk masuk wisata ini, Karena harga Tiket masuk juga ramah dikantong yakni dengan harga Rp.10.000 per orang. Wisatawan sudah mendapatkan teh atau kopi hangat dengan menukarkan tiketnya. Jam buka Taman Edelwesi ini dimulai pukul 08.00 – 18.00 WIB. Akses jalanya juga sangat mudah dilalui dan tak sulit untuk menemukan lokasi Taman Edelweis ini karena terletak tak jauh dari gerbang pintu masuk Bromo via Pasuruan.
Oh ya, jika kamu ingin berkungjung ke Taman Edelweis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mengingat tempatnya berada di dataran tinggi yakni bawalah jaket yang tebal agar kalian tidak kedinginan, kemudian datanglah pada saat hari cerah karena jika kalian datang pada saat hujan, kemungkinan besar akan ada kabut dan anda tidak bisa menikmati pemandangan yang indah karena terhalang oleh kabut. Izam