24 minute read

SEPUTAR KAMPUS

Next Article
0PINI

0PINI

Pribadi dok.

Komunikasi dok.

Advertisement

UM Memperoleh PTN-BH 2021 S

ebuah penghargaan luar biasa yang dicapai Universitas Negeri Malang (UM) di penghujung tahun 2021 yakni, perubahan status Perguruan Tinggi Negeri Layanan Hukum (PTN-BLU) menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH). Penghargaan ini ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia, Jokowi pada 25 November 2021. Penetapan tersebut tertuang dalam Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia Nomor 115 Tahun 2021 tentang Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum Universitas Negeri Malang. Hal ini disampaikan pada Konferensi Pers terkait dengan Capaian Universitas Negeri Malang (UM) menjadi Perguruan Tinggi Badan Hukum (PTN-BH) yang diselenggarakan Aula Graha Rektorat Lantai 9 (6/12).

Disampaikan Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd bahwa UM itu mempunyai misi yang sangat luar biasa yaitu menjadi rujukan Asia dan dikenal di dunia. Untuk mewujudkannya itu tidak seperti membalikkan telapak tangan saja, akan tetapi UM itu harus mempunyai otonomi tinggi yang fleksibilitas. Dengan UM ditetapkan sebagai PTN-BH, maka semakin mudah untuk menjalankan otonomi yang lebih luas dalam pengelolaan perguruan tinggi yang memiliki daya saing nasional maupun global.

“Nah, ini merupakan kesempatan yang tidak dipunyai oleh Perguruan Tinggi Non Badan Hukum mulai dari buka tutup program studi, jurusan ataupun departemen lainya, bukan hanya sekedar nama saja akan tetapi terdapat sistem mekanisme seterusnya”. Ujar Rektor UM.

Selain itu Ketua Senat UM, Prof. Dr. H Sukowiyono, SH. M.Hum menambahkan bahwa PTNBH ini merupakan cita-cita semua perguruan tinggi di Indonesia. UM ini menjadi PTN-BH ke 15. “Alhamdulillah dengan UM mendapatkan predikat PTN-BH, maka semakin leluasa UM dalam mengatur otonomi yang luas. sehingga bisa mempercepat UM menjadi Perguruan Tinggi yang modern, unggul, dan bermartabat”. Ungkapnya.

Dengan demikian UM dapat mengatur sistem akademik, keuangan, maupun kepegawaian. Seperti buka tutup fakultas, program jurusan, maupun pascasarjana. Terkait dengan uang kuliah tunggal (UKT) atau biaya pendidikan mahasiswa, tidak akan ada kenaikan hal tersebut.UM akan mengalihkan ke badan usaha seperti CV, PT atau semua badan hukum. UM juga akan membuat holding company yang dirancang bersebelahan dengan Gedung Sasana Krida yang difungsikan sebagai tempat bisnis maupun diklat. Dengan menjadi PTN-BH, pemilihan rektor dan lain-lainya juga akan mengalami perubahan, yang awalnya dipilih oleh senat digantikan dengan Majelis Wali Amanah (WMA). izam

Pribadi dok.

Generasi Muda UM Berhasil Kuatkan Literasi melalui Batur Aksara

K

aum muda Indonesia adalah generasi penerus masa depan bangsa kita. Sebagai generasi muda, mahasiswa diharapkan mampu mengkaji dan mendalami berbagai permasalahan dalam menghadapi pandemik COVID-19 yang sedang melanda negara kita tercinta ini. Hal ini berhasil dicerminkan oleh sosok Aurila Putri Marhaeni, Selly Pramuswari, Novita Nur, dan Sang Aji dosen pembimbing yaitu ibu Yuniawatika. Mereka mampu mengukir prestasi dengan memboyong kejuaraan di ajang bergengsi tingkat Nasional dalam perhelatan Kompetisi Nasional Penulisan Artikel Ilmiah dan Penulisan Karya Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran pada November 2021 lalu (6/11)

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang (UM). Dengan tujuan untuk menumbuh kembangkan karya kreatif dan inovatif dalam Ilmu Pendidkan dan Teknologi (IPTEK) yang mampu menghasilkan karya inovasi pendidikan dan pembelajaran yang dapat diterapkan dalam mendukung pembelajaran dimasa pandemik COVID-19. Dalam kompetisi ini terdapat dua macam katagori lomba yakni kompetisi artikel ilmiah dan kompetisi karya inovasi pendidikan dan pembelajaran (Inopenbel). Perwakilan UM yang di ketuai oleh Aurila, berhasil mendapatkan penghargaan Juara 1 dalam katagori Artikel Ilmiah dengan karya yang berjudul Batur Aksara, Strategi Gemilang dalam Penguatan Kemampuan Literasi Siswa SDN Parang 4 Kediri.

Menurut Aurila Putri Marhaeni bahwa proses kompetisi ini sangatlah ketat sekali karena kita harus bersaing dengan seluruh Perguruan Tinggi ternama di Indonesia. Awalnya kami sangat ragu dan down dengan karya ilmiah yang kami buat, akan tetapi dengan dukungan dari teman-teman dan masyarakat, kami mampu bangkit dengan tekad memberikan perubahan kepada siswa khususnya di bidang literasi. Budaya literasi memang sangat penting dimiliki oleh setiap anak sejak dini. Salah satu cara untuk menambuhkan minat membaca pada siswa adalah adanya suatu inovasi yang menarik. “Jadi, tidak mudah membangun budaya literasi pada anak” Ungkapnya.

Awalnya kami melaksanakan pengabdian masyarakat di salah satu SD pedalaman yang tergolong masih kurang dalam segi fasilitas maupun tenaga pendidik. “Alhamdulillah kami berhasil mencetuskan bersama mitra kami yaitu Program Batur Aksara terkait dengan strategi gemilang dalam menguatkan kemampuan literasi dasar siswa”. Ujarnya. Kami berpesan kepada mahasiswa UM bahwa “Mumpung masih muda, ayo manfaatkan kesempatan ini dengan semaksimal mungkin. Jangan takut gagal, karena kegagalan adalah kunci sukses kalian” Pesan Aurila. izam

Posko Visual DKV UM 2021 Angkat Tema Habit(At)

Mahasiswa prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) Fakultas Sastra (FS) Universitas Negeri Malang (UM) gelar Posko Visual 2021 dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Portofolio dan Pameran. Posko Visual dibuka setiap hari selama pameran diselenggarakan yaitu mulai dari tanggal 15 Oktober 2021 sampai 31 Desember 2021 secara daring melalui website poskovisual.com. Tujuan diselenggarakan Posko Visual adalah sebagai wadah semua insan kreatif untuk menciptakan kolaborasi inovatif di industi kreatif, serta menyediakan kompetisi, lokakarya, dan kolaborasi cerdik lainnya. Posko Visual juga diharapkan dapat menjangkau lebih luas orang asing dan menjadi wadah yang dapat diandalkan bagi semua insan yang kreatif untuk mempressentasikan kontribusi terbaiknya.

Tema Posko Visual yang diangkat tahun ini, adalah Habit(At) yang merupakan akronim dari Habit (singkatan dari rutinitas) dan At (singkatan dari tempet). Tema tersebut terinspirasi dari tatanan masyarakat yang berubah dengan cepat dan membangun berbagai perubahan serta transisi tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam kebiasaan masyarakat. Kebiasaan disini, diartikan sebagai suatu pola yang dilakukan oleh individu atau kelompok pada waktu dan tempat tertentu. Sehingga, dalam beberapa keadaan individu dan kelompok tersebut menghasilkan tradisi khas yang membuat mereka berbeda satu sama lain.

Target peserta dalam pameran Posko Visual terbagi menjadi 2 khalayak yang berbeda, pertama pada tanggal 15 Oktober – 7 November ditujukan kepada mahasiswa DKV UM angkatan 2018 untuk menunjukkan hasil proses berkarya pada perkuliahan semester ini, yang mengulik keseharian mahasiswa DKV UM 2018. Sedangkan, yang kedua dalam International Exhibtion pada tanggal 8 November – 31 Desember ditujukan untuk masyarakat umum, desainer, akademisi dari 22 negara yang berbeda, juga mengulik tentang Habit(At) atau kebiasaan keseharian mereka untuk berpartisipasi dalam Posko Visual 2021.

Renaldy selaku ketua pelaksana, memiliki harapan besar untuk Posko Visual kedepannya, “Harapan saya kedepannya Posko Visual menjadi pembuka mata untuk kampus UM terhadap prodi DKV, karena membuktikan bahwa mahasiswa DKV UM mampu untuk menjadi mahasiswa yang berprestasi dan dapat membanggakan nama kampus. semoga dengan adanya posko visual dapat menjadi tempat untuk merangkul teman-teman DKV UMantar angkatan sehingga tercipta komunitas yang baik antara mahasiswa dan alumnus. Pula, semoga dengan adanya posko visual, masyarakat umum semakin aware terhadap jurusan Desain Komunikasi Visual, dan tidak lagi dipandang sebelah mata sebagai jurusan yang tidak memiliki masa depan,” jelasnya. Waviq

Kenali Toxic Relationship, Edukasi Dini Lewat Webinar IFESTOPSIUM I

slamic Family of Psychologi (IFoP) Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Malang ( FPPsi UM) dalam webinarnya IFESTOPSIUM yang ke dua dengan tema Tips For Healing in a Toxic Family Relationship pada Sabtu (13/11/2021) secara virtual dengan zoom meeting. Dalam acara webinar kali ini dihadiri oleh Ibu Sinta Yudisia S.Psi., M.Psi. yang merupakan seorang psikolog profesi Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, founder Komunitas Ruang Pelita dan seorang penulis berbagai buku tentang psikologi. “ Webinar ini mengangkat tema ini dikarenakan keluarga adalah organisasi primer yang sangat berperan penting dalam tumbuh dan berkembangnya seorang manusia sehingga keluarga menjadi faktor utama dalam menetukan kualita karekter seseorang sebagai generasi penerus bangsa ini” Ungkap Ketua Pelaksana, Ira Rizki Alfatnur. “Oleh karenanya webinar ini sesuai dengan kehidupan kita, sehingga menjadi pembelajaran dalam mengetahui jalan keluar khususnya dalam toxic relationship” tambah Ketua Umum IFoP Fathandiaz Emirsya Nurwanto. Pada acara webinar ini dihadiri tidak hanya kalangan dari mahasiswa UM saja melainkan dari kalangan umum dengan peserta yang hadir sekitar 100 orang.

Materi Toxic relationship merupakan pembahasan pada hubungan yang memengaruhi kesehatan fisik sehingga dapat saling meracuni atau dengan kata lain berdampak secara negatif. Toxic Relationship terjadi dalam sebuah pandangan agama bahwasanya seseorang bertindak dalam menerima sebuah ujian dari Tuhan baik itu yang datang dari peristiwa dan manusia. Sebuah toxic relationship dalam pasangan dikarenakan oleh adanya ketergantungan yang berlebihan antar manusia, sehingga tidak menemukan jalan keluar dalam penyelesainnya, tidak sanggup hidup mandiri dan hancurnya rasa kepercayaan diri. Selain itu, keluarga menjadi utama dalam sebuah Toxic Relationship yan anak yang dapat terjadi oleh hubungan seorang anak dan orangtua di mana terkadang seorang anak salah mengartikan makna berbakti kepada orangtua, tidak adanya atau berkurangnya komunikasi secara terbuka sehingga membiarkan permasalahan tersebut berjalan, hilang sendirinya tanpa penyelesaian.

Dalam webinar ini juga dijelaskan bahwasanya mengenali sebuah toxic relationship yang terjadi sekitar manusia dengan melihat dari adanya sebuah konflik atau permasalahan yang tidak berkesudahan sehingga terjadi tanpa adanya solusi di dalamnya, adanya sebuah kompetisi atau persaingan yang tidak berhenti dan ingin menang sendiri dan adanya control atau sikap yang over possesive sehingga berlebihan untuk menjaga seseorang. Oleh karenanya Toxic relationship menimbulkan seperti kekerasan fisik, kecemburuan, menyalahkan orang lain selalu tanpa melihat diri sendiri, pengasingan diri kepada dunia luar, membuat pertengkaran yang tiada henti, tidak jujur, gaslighting, dan memberikan segalanya untuk mempertahankan sebuah hubungan.

“Penyelesainnya dalam toxic relationship dapat dilakukan dengan belajar asertif, tinjau hubungan dengan jelas, mengasah skill kemampuan, bertambah ilmu dan diskusi dengan yang ahli, cari pertolongan di luar, diskusi dengan saudara, memperbaik hubungan mencari tenaga ahli dalam pembahasan yang terkait, menggali bakat dan minat yang kita miliki dan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa, hal ini dapat menjauhkan dari adanya Toxic Relationship” Jelas Ibu Sinta Yudisia S.Psi., M.Psi dalam paparannya.

Tambahnya lagi dalam sesi penutupan berpesan bahwasanya semua perjalanan kehidupan, pengalaman berharga tidak untuk menyerah dan menjelekkan diri kita tetapi untuk mencari jalan keluar. Webinar semakin meriah di mana dalam akhir sesi diumumkan juara-juara dalam perlombaan yang diadakan sebelumnya. Diketahui sebelum webinar ini diadakan, penyelenggara IFoP mengadakan perlombaan yang diadakan secara virtual antara lain cover music islami, podcast dan design poster yang dapat diikuti tidak hanya dari kalangan mahasiswa tetapi juga dari SMA/SMK sederajat. Selanjutnya acara IFESTOPSIUM selalu diadakan setiap tahunnya dengan kemeriahan acara dan tema yang berbeda dari tahuntahun sebelumnya. Niken

Intip Cerita Mahasiswa KM 2 di SDN Mergosono 1 Malang

Diresmikan pada tanggal 30 Juli 2021 yang sekaligus sebagai puncak pembekalan kini Kampus Mengajar Angkatan 2 telah memasukki akhir dari jadwal pelaksanaannya, yakni 2 Agustus 2021 – 17 Desember 2021. Kampus Mengajar sendiri merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang melibatkan mahasiswa di setiap kampus dari berbagai latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, khususnya pada jenjang SD dan memberikan kesempatan kepada mereka belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi Indonesia sedang membutuhkan bantuan berbagai pihak untuk bergerak secara sinergis menyukseskan pendidikan nasional. Gerakan ini dapat dilakukan oleh siapapun termasuk mahasiswa untuk membantu sekolah, khususnya jenjang SD untuk memberikan kesempatan belajar optimal kepada semua peserta didik dalam kondisi terbatas dan kritis selama pandemi. Kesempatan ini tidak disia-siakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Malang yang di tahun 2021 ini melibatkan 898 mahasiswanya dan ini merupakan capaian yang mengatarkan UM masuk 3 besar Perguruan Tinggi dengan mahasiswa terbanyak lolos seleksi Kampus Mengajar Angkatan 2 Tahun 2021 Kemdikbud RI. Salah satu mahasiswa UM yang turut andil dalam program ini adalah Aisyah Nur Rohmawati yang ditempatkan di SDN Mergosono 1 Malang. Bagaimana kesehariannya di sekolah? Simak liputan berikut ini! Aisyah menjelaskan, motivasinya mengikuti program ini karena ingin mencari pengalaman mengajar dimana ia juga merupakan mahasiswa jurusan PGSD. Selain itu, dipicu oleh rasa bosan dalam perkulihan online, dan konversi SKS sebesar 20 SKS. Terdapat beberapa program kerja yang dilaksanakan oleh Aisyah dkk antara lain Mengajar, membantu Administrasi Sekolah, Perpustakaan, pembuatan Media Pembelajaran, dan Jelajah Virtual Indonesia. Proker ini sudah berjalan 90%. Untuk kegiatan sehari-hari pagi kami melakukan pengecekan suhu badan peserta didik sebelum memasukki lingkungan sekolah, kemudian membantu mangajar apabila ada guru yang berhalangan atau melanjutkan pengerjaan program kerja di Perpustakaan. Kegiatan di sini dilakukan pada pukul 07.00-14.00 WIB. Adapun kesulitan-kesulitan yang dihadapi sangat bermacam, mulai dari penyesuaian program kerja pada saat online dan offline dan kegiatan pembelajaran yang singkat dan dilaksanakan secara daring sehingga partisipasinya sangat rendah.

“Saya merasa kurang maksimal memberikan materi kepada peserta didik khusunya kelas 5 pada waktu bimbingan AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) karena disini saya memberikan bimbingan secara daring padahal materi yang saya sampaikan tentang numerasi. Selain itu, dengan keterbatasan alat yang kami miliki, cuma bisa mengandalkan PPT dan coretan-coretan di kertas yang nantinya kami zoom. Bukan itu saja, bimbingan yang bersifat tidak wajib ini seringkali disepelekan oleh peserta didik dimana dapat kami lihat dari jumlah peserta yang tergabung di Google Meet setiap harinya. Berbeda hal dengan saat offline, lebih banyak lagi kesulitan yang kami hadapi tapi alhamdulillah dapat teratasi.” ungkapnya.

“Terlepas dari itu semua, tentunya lebih banyak pengalaman-pengalaman baru yang didapatkan. Kami dituntun untuk bisa segala hal. Menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, bisa mengenali karakteristik peserta yang berbeda, mendata buku Perpustakaan, administrasi, dan lain-lain. Dimana itu semua nanti akan menjadi bekal kami kedepannya.”tambahnya.

Kegiatan ini mendapatkan respon baik dari peserta didik dan guru-guru di sini.

“suka sama guru-guru dari kampus mengajar baik-baik dan cantik-cantik. Pembelajarannya juga seru banget dan ingin tetap ada guru-guru seperti ini” ucap Keenan siswa kelas 2B. Selasa (23/11)

Sementara itu dari perawakilan guru menuturkan manfaat yang diterima dari adanya kampus mengajar ini.

“Dengan adanya program ini sangat membantu, khusunya bagi kelas saya. Dan dengan adanya kerjasamanya dengan sekolah baik pembuatan media pembelajaran maupun ilmu-ilmu bapak ibu guru yang sudah usang bisa terupdate kembali”tutur ibu Dewi selaku wali kelas 6A. Senin (22/11)

Dengan banyaknya keuntungan yang diterima dari program kerja ini bapak Kepala SDN Mergosono 1 Malang menuturkan harapannya pada Selasa (7/12). Beliau berharap program ini dapat berlanjut ditahun-tahun berikutnya.

“Kami pribadi maupun lembaga merasa bersyukur, artinya dengan kehadiran mahasiswa dapat membantu kami dalam beberapa hal seperti di Perpustakaan yang sempat terbengkalai dan lain-lain karena teman-teman harus merangkap tugas. Jadi, intinya kami bersyukur dan berterima kasih kepada Kemdikbud dan adik-adik mahasiswa. Harapannya semoga program semacam ini tetap ada dan berjalan karena bagaimanapun juga namanya lembaga pasti akan terus berkembang sehingga membutuhkan bantuan dari luar baik ilmu maupun fisik dan ini sangat membantu kami.” tutup bapak Eko Wahyudi, S.Pd.Erlina

Kajian Ilmu Islam untuk Umum(KALIUM)

Pada minggu (14/11/2021), Chemistry Islamic Study (CIS), Sub Divisi Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia “Oksigen” 2021 mengadakan serangkaian acara Kajian Ilmu Islam untuk Umum (KALIUM) dengan tema “Muhasabah dan Mempersiapakan Diri dalam Menghadapi Masa Pasca Pandemi”. Kegiatan ini dilaksanakan melalui aplikasi Google meet yang dilaksanakan pukul 09.00 sampai dengan selesai. Selain itu, kegiatan ini mengundang pembicara yaitu Ustadz Titis Thoriquttyas M.Pd.I sebagai seorang salah satu dosen di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang kaligus pembina UKM BDM Alhikmah UM.

Dikemas melalui diskusi ringan terkait dengan konteks agama tetapi tetap mengedepankan analisa kritis, kegiatan ini berjalan lancar. Rangkaian acara ini dibuat teratur dan memberi audience kesempatan untuk berdiskusi dengan pemateri sehingga dapat memberi pemahaman lebih kepada mereka. Selain itu, sesi tanya jawab yang diberikan dalam rangkaian acara ini dapat menjadi ajang konsultasi mahasiswa dalam menghadapi pandemic Covid-19 dalam perspektif islam. Sehingga, mahasiswa dapat memahami bagaimana cara menerapkan hal – hal yang positif dalam menghadapi pandemic covid-19.

Acara yang bertema Muhasabah dan Mempersiapkan Diri dalam Masa Pasca Pandemi ini merangkum dua hal yang perlu dikaji, antaranya adalah Maqasid Syariah dan Teologi kesunyian. Maqasid Syariah sendiri merupakan tujuan-tujuan syariah yang mengandung nilai maslahat untuk dilakukan atau mudarat untuk dihindari. Dalam mengahadapi pandemic covid-19 ini Maqasid Syariah sebagai titik tumpu beragama islam di masa Pandemi. Sedangkan, teologi kesunyian ini merupakan muhasabah bagi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT selama pandemic Covid-19 ini.

Dalam penerapan kedua kajian tersebut perlu memahami konteks makro dan mikro pandemic Covid-19. Konteks yang perlu dipahami dalam makro dan mikro pandemic Covid-19 diantaranya adalah memahami peta penyebaran pandemic Covid -19 didunia, memahami tren terbaru pandemic Covid-19 di Indonesia, dan memahami bahwa sepertiga manusia di dunia beragama islam. Selain itu dalam acara ini juga diberi tips menghadapi masa pandemic dan pasca pandemic dalam pandangan kerangka akademik dan mengedepankan kajian islami melalui langkah sitasi sabar, ikhtiar, tawakal, syukur dan ikhlas.

Setelah rangkaian materi yang diberikan, dalam acara kajian islami ini diberikan waktu untuk sesi tanya jawab dari para audience yang berjalan dengan baik. Terdapat beberapa penanya kritis yang menanyakan seputar bagaimana cara menangani pandemic covid-19 sesuai dengan apa yang mereka alami, mulai lingkungan pertemanan hingga menghadapi dunia maya secara daring. Selain itu, audience menanyakan terkait beberapa hal lainnya yang mereka hadapi selama pandemic covid-19, seperti tips dan trik serta muhasabah diri. Antusiasme audience dan penjelasan mendetail serta mudah dipahami dari pemateri menjadikan sesi tanya jawab ini berjalan lancar sesuai dengan harapan. Dalam serangkaian acara kajian islam yang diselenggarakan ini merupakan salah satu bentuk muhasabah diri secara islami yang disampaikan secara ringan, tetapi tetap mengedepankan Analisa kritis audience sebagai mahasiswa, terutama mahasiswa jurusan kimia Universitas Negeri Malang. Acara pengembangan diri selama weekend pada masa pandemic covid-19 ini selain sebagai refleksi diri juga memberikan ilmu yang bermaanfaat bagi seluruh audience. Diharapkan selanjutnya dapat dilakukan kembali kajian – kajian keislaman yang ringan seperti ini sebagai bentuk refleksi diri mahasiswa ditengah tekanan pandemic Covid-19.

Pribadi dok. “Harus berani, jangan takut, jangan insecure, dicoba aja dulu, siapa tahu berhasil”

Pribadi dok.

ANWAR: MABA + DUTA = WHY NOT?

Nama Lengkap : Muh. Anwar Rasyid Fakultas/Jurusan : FMIPA/Biologi Hobi :Mendakigunung,fotografi,membacapuisi Akun IG : @anwar_rasyidd Motto hidup " Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin"

Riwayat Prestasi yang Pernah Diraih:

• Penampil terbaik Marching Band Adhika Band Kota Malang(2016) • Duta Lingkungan Hidup SMP(2017) • Juara 3 peraih nilai UNBK murni tertinggi se-SMP(2018) Riwayat Pendidikan: • Finalis National Bussiness Plan Competition UNESA(2021) • SMA Negeri 8 Malang(2017-2020) • Juara 1 pemilihan Duta Kampus UM(2021) • Universitas Negeri Malang (2020-sekarang)

Pribadi dok.

Apa yang memotivasi Anda untuk mengikuti seleksi Duta Kampus UM?

Dulu, saat SMP, saya pernah memiliki pengalaman menjadi Duta Lingkungan sekolah. Mulai dari situ, saya memiliki keinginan untuk memperluas lagi ilmu dan pengalaman di bidang kedutaan. Kemudian, ketika PKKMB, saya melihat tayangan dari Duta Kampus dan tergerak untuk ikut. Sebenarnya saya hanya ingin mencoba-coba saja, karena fokus utama saya adalah di bidang Biologi, sehingga tidak terlalu berkeinginan untuk bisa menjadi Duta Kampus. Namun, sebagai pemuda, saya sadar bahwa harus mengeksplor banyak hal. Sehingga, itulah motivasi awal saya mengikuti Duta Kampus.

Tantangan apa saja yang Anda hadapi selama proses seleksi hingga menjadi Jawara Duta Kampus?

Tantangan bagi saya ada dua, yakni internal dan eksternal. Tantangan internal yang saya rasakan adalah proses untuk beradaptasi dari masa SMA menjadi Mahasiswa Baru (Maba). Kemudian, saya harus mengorbankan banyak waktu, tenaga, dan pikiran untuk memantaskan diri menjadi Duta Kampus. Prinsip saya adalah jika sudah apply, maka lakukanlah yang terbaik. Kemudian, untuk tantangan eksternal bagi saya lebih ke masalah minder. Saya sempat insecure karena saya adalah Maba dan hanya memiliki pengalaman Duta Lingkungan saat SMA. Sedangkan, peserta yang lain sudah memiliki basic di dunia agent, seperti modelling. Duta Bahasa, Duta Wisata, dan lain-Selain itu, tantangan eksternal yang lain adalah dalam bidang akademik. Di jurusan Biologi, SKS yang harus diambil adalah nya banyak, ada 26 SKS, karena ada pembelajaran lebih untuk anak-anak FMIPA.

Bagaimana cara Anda mengatasi berbagai tantangan tersebut?

Untuk menghadapi tantangan internal, cara mengatasinya adalah jangan males! Ikutilah webinar, karantina, dan info-info lain dengan baik. Kemudian, untuk mengatasi tantangan eksternal adalah dengan beradaptasi, walaupun sampai sekarang pun, saya masih tetap dalam proses penyesuaian. Kemudian, saya juga harus bisa memanajemen waktu untuk bisa menyesuaikan diri dengan waktu, lingkungan, dan budaya di dunia perkuliahan yang berbeda.

Siapa yang paling berperan dalam keberhasilan Anda menjadi Duta Kampus?

Yang pertama adalah keluarga yang selalu mendukung dan membantu saya untuk memersiapkan diri menjadi Duta Kampus. Yang kedua adalah teman-teman saya yang banyak memberikan saya ilmu. Kemudian yang ketiga adalah diri saya sendiri yang berhasil mengatasi rasa malas dan bisa berjuang hingga menjadi winner. Saya bersyukur karena tubuh saya masih bisa mendukung saya untuk melakukan ini semua. Alhamdulillah. Saya juga berterima kasih kepada teman-temas kelas yang telah membuat saya terharu dengan insiatif mereka membuat pamphlet saat saya dinobatkan menjadi juara Duta Kampus UM.

Apa target Anda ke depannya setelah resmi dinobatkan menjadi Duta Kampus?

Saya memiliki dua target, yakni eksternal dan internal. Untuk target eksternal, saya ingin bisa merangkul semua Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Saya ingin bisa merekatkan hubungan dan berkolaborasi dengan menjadikan mereka sebagai media partner, pembicara dalam sebuah interview, dll. Karena kita di organisasi tidak bisa berjalan sendiri, pasti membutuhkan organisasi lain. Kemudian, untuk target internal, saya ingin Duta Kampus ini tetap berdua puluh hingga akhir jabatan. Selain itu, saya juga ingin bisa mem-branding UM bahwa UM is the only one, caranya adalah saat kami bertugas sebagai Duta, kami bisa melakukan sosialisasi dengan lebih baik dan juga bisa memaksimalkan penjulan merchandise UM yang ada saat ini.

Apa pesan Anda untuk teman-teman civitas akademika UM?

Pesan saya untuk civitas akademika UM, setiap kita memiliki karakter masing-masing. Ini bukan tentang bagaimana cara kita meniru orang lain, tapi bagaimana kita menemukan itu. Berusahalah sekuat tenaga untuk memunculkan karakter kita. Jangan takut untuk mencoba, mungkin saja di sana jalan dan rezeki kita. Kalau dari awal kita sudah menolak rezeki, kita tidak akan mendapatkan rezeki sama sekali. Oleh karena itu, beranilah untuk mencoba, menang-kalah adalah masalah nomer sekian. Yang penting kita berani untuk mencoba dan menjadi diri sendiri. Tetap terus semangat dan jangan bermalas-malasan. Jangan lupa kuliah, kuliah tetap nomer satu! Nilam

Komunikasi dok.

GKM FORTUNATE : KONSER VIRTUAL DI TENGAH PANDEMI COVID – 19

Pada Sabtu (13/11/2021) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi sukses menggelar konser virtual bertajuk Gebyar Kreativitas Mahasiswa (GKM) Fortunate. Konser ini merupakan salah satu agenda wajib BEM Fakultas Ekonomi yang telah lama diselenggarakan setiap tahunnya. Oleh karena itu, pandemic tidak menghalangi berjalannya acara ini agar tetap berjalan sukses seperti tahun – tahun sebelumnya.

Dengan penonton virtual melebihi 3.300 orang, acara ini berhasil menghibur mahasiswa dengan penampilan bintang tamunya. Sebagai salah satu program kerja BEM, acara ini juga sebagai salah satu rangkaian acara penyambutan mahasiswa baru Fakultas Eknomi Universitas Negeri Malang. Walaupun tidak dilaksankan secara virtual, tetapi konser yang mengundang berbagai bintang yang cukup popular di dunia music, seperti Steffani BPM, beeswax, Morisade Music, Trant Music, Dian Amanda, dan GKM Dance Crew.

Kegiatan ini disponsori oleh beberapa pihak, diantaranya adalah Museum Angkut Movie Star Studio, BBO, Roemah Legenda Malang, Proteloon dan banyak media partner lainnya. Selain itu, acara ini dimulai dengan beberapa sambutan dari ketua pelaksana kegiatan (Alfian Bagus Sadewa), Ketua Umum BEM (Fikri Insanul I), dan yang terakhir adalah sambutan dari Bapak Hadi Sumarsono, S.T., M,SI., sebagai Wakil Dekan III FEB UM. Kemudian, acara ini dilanjutkan dengan menampilkan karya film pendek sebagai pembuka acara sebelum memasuki sesi acara utama dimulai. Acara yang dimulai pukul 19.00 ini menyajikan pembukaan film pendek yang memukau.

Konser virtual ini dimulai dengan penampilan dari Band Tirant Music yang menyanyikan lagi berjudul eksistensi. Dilanjutkan dengan beberapa penampilan dari band lainnya seperti Morisade, Dian Amanda P dengan cover lagu Let Her Go dari Passanger. Tidak kalah memukau dalam konser virtual ini juga ditampilkan beberapa kelompok berbakat FEB UM seperti GKM Dan Crew dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, kegiatan konser ini bukan hanya menampilkan hiburan dari berbagai grup band dan penyanyi terkenal, tetapi juga menyalurkan bakat mahasiswa FEB UM ditengah pandemic Covid-19.

Terdapat beberapa hal yang menarik dalam pertunjukkan konser ini diantaranya adalah pengemasan penampilan dari bintang tamu tersbeut dikemas dalam bentuk yang menarik. Sehingga, kreatifitas ini menarik bagi para penonton dan tidak membuat bosan walaupun berlama – lama ditonton secara virtual. Ditutup dengan penampilan dari Guest Star yang memukau yakni, Besswax acara yang berdurasi kurang lebih selama 2 jam ini berhasil memberi hiburan yang memuaskan ditengah pandemi bagi para penonton terutama mahasiswa FEB UM.

Ditengah pandemic Covid-19 yang masih belum berakhir, BEM FEB UM berhasil membuktikan dengan kreatifitasnya dapat tetapi menghibur mahasiswa dalam acara tahunan tersebut. Namun, tentunya masih menjadi harapan dari seluruh pihak bahwa pandemic Covid-19 ini segera berakhir. Sehingga tahun depan banyak sekali pihak yang mengharapkan konser ini dapat dilaksanakan secara offline. Konser offline ini tentunya akan lebih meriah dibandingkan dengan dilaksanakan secara virtual. Dimana konser dilaksanakan di Graha Cakrawala serta terdapat banyak hiburan lainnya seperti bazar dan masih banyak lagi. Hal ini tentunya masih menjadi kerinduan bagi setiap orang, mengingat pandemic masih belum berakhir juga hingga saat ini. Terutama mahasiswa yang masih melaksanakan kuliah secara daring, sehingga mengalami tahap kebosanan.

Pelaksanaan GKM secara virtual ini tentunya memberikan banyak pelajaran bagi setiap orang untuk dapat memaksimalkan setiap hal walaupun ditengah keterbatasan seperti pandemic Covid-19 ini. Sehingga, melalui kreatifitas ini memberikan peluang baru dimana banyak orang tidak memikirkan hal tersebut. Dengan demikian, BEM FE UM telah membuktikan bahwa keterbatasan itu bukan hal yang akan menghalagi setiap langkah, melainkan menjadi peluang baru yang akan memberi nilai lebih kepada kita. Nuriyatul

Komunikasi dok.

Creativity Talk 2021 Menggugah Kreatifitas Mahasiswa UM

Creativity talk adalah merupakan salah satu program yang dimiliki oleh BEM FT UM untuk membantu mahasiswa menemukan dan menggapai ide menjadi sebuah kenyataan. Seperti yang diketahui bahwa BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa di tingkat fakultas yang mengkoordinasi seluruh ormwa yang ada di duatu fakultas.

Creativity Talk menyuguhkan suatu hal yang berbeda tentang bagaimana mahasiswa merealisasikan ide yang ada di kepala mereka dengan tema “Catch Your Creativity And Give Your Spirit For a Better Future Engineering To PIMNAS 35”. Adanya tema yang begitu menggugah ini mampu memicu mahasiswa tentang bagaimana sebaiknya mewujudkan ide yang ada menjadi bukan sekadar ide melainkan sebuah terobosan untuk masa depan melalui PIMNAS 35. Dirasa perlu adanya pemicu dan dorongan dari pemateri yang berpengalaman dengean menyediakan tip dan trik untuk mengerjakan PKM menjadi Rajanya PKM. Pelaksanaan kegaiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom pada hari Sabtu, 06 Desember 2021, pukul 08.00 WIB.

Creativity Talk menghadirkan 3 pemateri yang berpengalaman di bidang PKM dengan latar belakang yang hebat. Dengan adanya materi yang berkesinambungan ini diharapkan mampu memicu dan mengajak mahasiswa untuk mengikuti PIMNAS dengan ideide kreatifnya. Materi terakhir membahas tentang PMW atau Program Mahasiswa Wirausaha namun masih berakaitan dengan memunculkan ide-ide kreatif dan menjadikannya nyata.

Pemateri dengan masing-masing tema yang dihadirkan dalam Creativity diantaranya adalah: Bpk. Sopingi, S.Sos., M.Pd “Mengenal dan Belajar Dasar PKM serta Menemukan Ide Yang Menarik Untuk Lolos Pendanaan PIMNAS Ke-35”, Robby Wijaya, S.Pd., M.Pd “Tips and Trik Menulis PKM Yang Menarik, Kreativ, dan Visioner”, Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn “Pentingnya berwirausaha dan mekanisme serta format dan struktur dalam penulisan PMW”.

Dari ketiga pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan Creatifity Talk 2021 ini saling berkaitan di mana jika dihubungkan keseluruhan materi yang diberikan mendukung adanya kegiatan PIMNAS untuk merekayasa ide yang masih mentah menjadi sebuah ide yang berlian dengan bantuan bagaimana seharusnya mahasiswa melangkah di PKM untuk menuju PIMNAS.

“Banyak ide-ide kreatif yang bisa dikembangkan dan terus berkoordiniasi dengan dosen pendamping. Diharapkan banyak muncul ide-ide kreatif dari mahasiswa UM. Kita harus tetap semangat dan optimis untuk hasil yang akan kita raih kedepannya.” Ujar Bapak Sopingi, S.Sos., M.Pd menutup materi yang telah beluai sampaikan.

PKM mengajarkan peserta untuk teliti, tertib, dan disiplin. Untuk meraih kemenangan dan menunjang ide yang ada adalah dengan mematuhi format PKM yang sudah ditentukan sepenuhnya. Kebanyakan lebih daru 60.2 % yang tidak lolos PKM karena kurang sesuai dengan administrasi yang ditentukan. “Jangan kebanyakan mikir, take action and make it happen. Wujudkan cita cita dan harapan teman-teman untuk bisa perjuang di pimnas. PIMNAS adalah sebuah wadah yang menjanjikan untuk sinergi mahasiswa kedepannya dengan adanya banyak keuntungan yang akan diraih di dalamnya.” Ujar Bapak Robby Wijaya, S.Pd., M.Pd.

Dalam kegiatan PMW di materi ketiga yang disampaikan oleh Bapak Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn mengisyarakatkan bahwa dalam pelaksanaan PMW ini hampir sama dengan PKM hanya saja yang dikhususkan dalam PMW adalah tentang kewirausahaan dan bagaimana mengembangkan serta merealisasikan gagasan usaha yang dimiliki seseorang. Hanya perlu memulai dan sempurnakan kemudian. Banyak sekali langkah-langkah dan trik yang akan diberikan oleh pembimbing. Ide-ide mahasiswa tentunya merupakan ide yang kretaif dan adaptif sesuai perkembangan zaman. “Kreatif dan inovatif dimiliki oleh semua orang, yang berbeda hanya bagaimana seseorang mampu mewujudkan kreatifitas dan inovasinya.” Ujar Bapak Andreas Syah Pahlevi, S.Sn., M.Sn Kegiatan Creativity Talk 2021 diakhiri dengan do’a bersama dan foto bersama melalui Zoom meeting. Zakaria

This article is from: