1 minute read

PUISI

Next Article
CURHAT

CURHAT

Selesai

Oleh Novia Anggraini oleh Imanuella Anastanisa

Advertisement

Kau datang hari ini, setelah ribuan malam aku menanti hadirmu untuk kembali memenuhi janji. Kau datang bersama angan yang mengingatkan hawa angin kemarin, saat kita melangkah bersama menuju singgasana bahagia. Kau datang dengan cerita panjang yang dirajut dalam kisah penyesalan setelah sekian lama meninggalkan. Ya, kau memang datang dengan tujuan melanjutkan cinta yang kau jeda dengan sengaja. Tapi itu bukan sekedar jeda, melainkan akhir cerita kita. Kau memintaku mengulang kenangan, memohon sebuah kesempatan, serta mengharapkan satu pengampunan. Maka tanpa basa-basi, aku tegaskan bahwa cinta untukmu baru saja pudar sekalipun telah lama kamu menghindar. Bagaimana bisa aku memelukmu lagi, sedang tanganku terikat diatas ketakutan akan kehilangan untuk kesekian kali? Bagaimana bisa aku terbang bersamamu, sedang sayapku terjerat kesakitan akan penghianatan? Bukankah ucapan sayang yang kau katakan sudah sedemikian rusak, lalu untuk apa lagi kau mengira keindahan itu masih begitu mutlak? Seperti gelas kaca yang kau pecahkan semalam; berantakan. Kau adalah laki-laki pertama yang mampu mengajakku berenang ke tengah samudra kasih sayang lalu menenggelamkan dalam kepedihan.

Cukup bagiku menelan kenyataan, bahwa ada hati lain yang membuatmu nyaman hingga menghempaskan segenap perasaan.

Benih luka yang kau taburkan telah tumbuh menjadi bunga kecewa, tak mudah dilupa, tak mampu diraba, tak sanggup dikira; aku jera.

Untuk apa tatap sendu, bukankah sejak itu kau sudah tidak menjadikanku candu? Kau sendiri yang sejajarkan aku diantara dua dan tiga. Tak perlu berandai kalau kita masih betah, nyatanya dawai yang dimainkan sudah patah. Kita telah usai, rindunya juga sudah selesai. Tapi tak apa jika kau masih mengingat saat bahagia. Biar aku yang menyimpan alasan mengapa kau dan aku tak lagi menjadi kita. Kenang saja aku sebagai mantan kekasih, jangan berharap bisa membasuh bekas luka yang tak pernah pulih.

Penulis adalah pemenang Kompetisi Penulisan Majalah Komunikasi UM

ilustrasi oleh : Nur Aviatul Adaniyah

ilustrasi oleh : Nur Aviatul Adaniyah

This article is from: