4 minute read

7. Ibadah yang Sejati

Next Article
12.Kelahiran Yesus

12.Kelahiran Yesus

7

IBADAH YANG SEJATI

Advertisement

Yakobus 1:27

Sumber gambar: https://lifehopeandtruth.com/

Ayat Hafalan:

Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka, dan menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.

(Yakobus 1:27)

Kompetensi Belajar

Murid melakukan sebuah pelayanan kepada orang kesusahan di sekitarnya.

Pendahuluan

Kepahitan demi kepahitan dialami Amy sejak ayahnya meninggal dan sebagai konsekuensinya dia harus putus sekolah untuk membantu ibunya bekerja. Pengalaman bertemu dengan gelandangan, pengemis, dan orang-orang yang berkekurangan sejak masa kecilnya membuat Amy berjanji kepada Tuhan bahwa ketika dia beranjak dewasa, dia akan membantu mereka yang memerlukan pertolongan. Hal ini dibuktikannya dengan terlibat dalam pelayanan bersama dengan pendetanya membagikan makanan kepada orang-orang miskin di Kota Belfast, Irlandia. Sampai suatu ketika Amy merasa terpanggil untuk pergi ke Jepang pada tahun 1893. Kondisi kesehatannya tidak memungkinkan Amy untuk bertahan dengan cuaca dingin di Jepang sehingga dia memutuskan untuk pergi ke India dan melayani gadis-gadis yang dijual sebagai pelacur di kuil-kuil Hindu. Berbagai upaya dilakukannya untuk membebaskan gadis-gadis ini dari pelacuran. Mulai dengan melabur warna kulitnya hingga memaksakan diri dengan pakaian tradisional yang tidak nyaman supaya terlihat seperti gadis-gadis lokal sehingga dapat menyusup masuk ke kuil. Namun semuanya ini harus dibayar mahal oleh Amy, mulai dari dikejarkejar pendeta Hindu, ditangkap pihak berwenang, bahkan diperingatkan oleh rekanrekan misionaris sendiri untuk tidak melakukan hal yang bodoh seperti itu. Selama 50 tahun berada di India, Amy Carmichael berhasil membebaskan ratusan gadisgadis yang terpaksa melacurkan diri. Tidak kurang dari 40 buku ditulisnya selama berada di India dan kesemuanya menunjukkan ketergantungannya akan Firman Tuhan. Amy meyakini bahwa Firman Tuhanlah yang membuatnya terbeban untuk melayani mereka yang membutuhkan dan memampukan dia untuk bertahan di

dalam pelayanannya. Nas singkat yang kita pelajari minggu ini merupakan hal-hal praktis yang diberikan oleh Rasul Yakobus kepada penerima suratnya untuk mempraktikkan kehidupan ibadah mereka dengan memperhatikan mereka yang berkekurangan. Ketika berbicara mengenai esensi dari ibadah yang sejati, Yakobus menggunakan dua ayat ini untuk mengingatkan bahwa ibadah yang sejati harus memiliki tiga karakteristik seperti berikut ini:

1. Ibadah yang Sejati D_____________ dengan Perkataan yang _______ (26a)

Yakobus merupakan satu-satunya penulis Alkitab yang menggunakan gambaran kekang untuk mengendalikan lidah. Dengan mengekang seekor kuda, orang yang mengendarainya dapat mengendalikan kuda tersebut ke mana pun dia ingin kuda tersebut pergi. Hal senada dengan itu juga disampaikan oleh Salomo di dalam Amsal 18:21, “Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.” Tidak jarang ketidakharmonisan yang terjadi di dalam gereja disebabkan oleh ketidakmampuan anggota-anggotanya untuk menjaga perkataan mereka. Hal ini kemudian membawa pertentangan dan dapat juga membawa perpecahan di dalam gereja. Lantas apa hubungannya pelayanan kepada yang membutuhkan dengan kewajiban orang Kristen untuk menjaga perkataan mereka? Yakobus ingin menekankan bahwa harus ada kesesuaian antara kehidupan penyembahan kita dengan perkataan yang keluar dari mulut seorang penyembah.

2. Ibadah yang Sejati D_____________ dengan Pelayanan yang T______ (27a)

Sepanjang Perjanjian Lama, Allah berulang kali memberikan perintah kepada bangsa Israel untuk memperhatikan janda dan yatim piatu. Allah, di dalam Kitab Ulangan 14:29 memerintahkan orang Israel untuk menyisihkan persembahan persepuluhan mereka dan memberikannya kepada orang Lewi, anak yatim, dan janda. Kitab Kisah Para Rasul menceritakan bahwa sejak berdirinya di Yerusalem, gereja mula-mula sudah memperhatikan para janda yang memerlukan. Kepada Timotius, Paulus memerintahkan agar para janda mendapat penghormatan yang layak (1 Timotius 5:6). Sangat penting untuk menghubungkan frasa “Bapa kita” di dalam ayat 27 dengan Mazmur 68:5 yang menyatakan bahwa Allah adalah “Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda, itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus.” Itulah sebabnya Yakobus mengatakan bahwa pelayanan ini merupakan pelayanan yang murni dan tak bercacat karena Allah adalah Bapa mereka dan Pelindung mereka. Dengan demikian kita memahami bahwa pelayanan kepada yatim piatu dan janda merupakan bagian yang penting di dalam gereja.

3. Ibadah yang Sejati D___________ dengan Kehidupan yang ________ (27b)

Kata “menjaga” dalam dunia Perjanjian Baru (PB) sering dipakai untuk merujuk kepada para tentara yang menjaga dan mengawasi kota dari serangan musuh atau hamba yang dipercayakan untuk menjaga rumah tuannya. Gambaran yang merupakan tindakan yang dilakukan terus-menerus setiap hari. Selain itu para penulis PB sering menggunakan kata “dunia” untuk merujuk kepada pandangan

dan gaya hidup yang tidak berkenan kepada Allah. Mungkin tepat jika menggunakan ilustrasi yang lekat dengan masyarakat Indonesia adalah tentang penjaga gawang dalam pertandingan sepak bola. Selama 90 menit pertandingan tersebut, seorang penjaga gawang akan berusaha sekeras mungkin agar gawangnya tidak kebobolan menghadapi serangan lawannya. Godaan bagi seorang pengusaha adalah untuk tidak mencemarkan dirinya dengan melakukan praktik bisnis yang kotor. Tantangan bagi para pekerja adalah untuk tetap jujur di dalam menjalankan tugas yang diberikan oleh perusahaannya. Ujian bagi para mahasiswa adalah untuk menjaga diri mereka kudus semasa mudanya.

KESIMPULAN

Yakobus dengan sengaja menggunakan istilah ibadah untuk juga mengingatkan kita bahwa gereja harus menjaga keseimbangan antara pelayanan ibadah di dalam gereja yang biasanya kita kenal dengan persekutuan (koinonia) dengan pelayanan diakonia yang dilakukan untuk menolong mereka yang kesusahan. Dengan mengingat sifat dari Kitab Yakobus yang merupakan pengajaran praktis, anggota kelas diharapkan untuk tidak sekadar memahami nas Alkitab ini tetapi mulai (jika belum) untuk melakukan pelayanan kepada mereka yang berkesusahan.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Hal sederhana apakah yang dapat Anda lakukan sebagai bentuk “mengekang lidah” Anda di dalam persekutuan di gereja?

2. Bagaimanakah gereja Anda dapat secara konsisten melayani para janda dan yatim piatu di sekitar gereja?

LAKUKANLAH MINGGU INI

Mulailah bersama dengan keluarga Anda mendoakan nama-nama janda dan yatim piatu yang Anda kenal dan sisihkan berkat yang Tuhan berikan kepada Anda untuk menolong mereka yang kesusahan.

Renungkanlah:

Mungkin saja Anda dapat memberi tanpa mengasihi, namun Anda tidak mungkin mengasihi tanpa memberi.

-Amy Carmichael-

BIBLE

READING PLANS

Senin Selasa Rabu Matius 24:15-28 Matius 24:29-36 Matius 24:37-44 Kamis Jumat Sabtu Matius 24:45-51 Matius 25:1-13 Matius 25:14-46

This article is from: