
5 minute read
4. Dipanggil untuk Memberitakan Injil
4
DIPANGGIL UNTUK MEMBERITAKAN INJIL
Advertisement
Roma 1:1-7
Sumber gambar: arthive.net/
Ayat Hafalan:
Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya. Kamu juga termasuk di antara mereka, kamu yang telah dipanggil menjadi milik Kristus.
(Roma 1:5-6)
Kompetensi Belajar
Murid menanggapi tentang panggilan memberitakan Injil sebagai murid Kristus.
Pendahuluan
Hampir setiap pemuda di Italia pada tahun 1930-an bermimpi untuk dapat menjadi bagian dari pasukan elite yang menjadi pengawal khusus pemimpin Facis, Benito Mussolini. Setelah melalui perjuangan yang berat akhirnya Bruno Frigoli masuk ke dalam pasukan elite tersebut. Namun ketika rezim Mussolini digulingkan, Bruno dipenjarakan bersama dengan 14 tentara lainnya untuk kemudian dihukum mati. Ketika tiba gilirannya, seorang Romo Katolik memohon kepada regu tembak untuk menyelamatkan nyawa Bruno. Argentina menjadi tujuan utama pelarian Bruno dan dia memulai kehidupan barunya sebagai pekerja bangunan. Sekali lagi Tuhan memelihara hidupnya ketika seorang pekerja mengamuk dengan menembakkan pistol dan membunuh dua pekerja lainnya, satu di sebelah kanan Bruno dan yang lain di sebelah kirinya. Hal ini menyebabkan Bruno kembali melarikan diri, kali ini dengan sebuah truk menjelajahi hutan belantara. Di tengah kepanikannya, baju yang berisikan surat-surat berharga miliknya terjatuh dan tidak dapat ditemukan kembali. Apa yang dianggap kemalangan bagi manusia ternyata merupakan rencana Tuhan. Surat-surat tersebut ditemukan oleh dua utusan Injil yang kemudian bertemu dengan Bruno dan menyampaikan Kabar Baik kepadanya. Semua perjalanan hidupnya kemudian menuntun Bruno, mantan tentara Italia, untuk menjadi salah satu pendeta pengabar Injil di Bolivia. Kisah Bruno hampir sama dengan kisah Rasul Paulus. Penganiaya orang Kristen yang kemudian dipanggil menjadi pemberita Injil. Pelajaran kali ini akan menolong kita memahami tiga alasan mengapa kita perlu menanggapi panggilan untuk memberitakan Injil:
1. ________________ Alkitab tentang Injil
Dapatkah Anda memberikan definisi tentang Injil? Ada banyak jawaban akan mengemuka. Sebagian orang berkata bahwa Injil adalah Kitab Suci orang Kristen. Hampir semua orang Kristen segera menjawab bahwa Injil adalah Kabar Baik. Ada lagi yang mengatakan bahwa Injil adalah empat kitab pertama dalam Perjanjian Baru. Seorang pengikut Kristus yang sejati harus mampu memberikan definisi yang alkitabiah tentang Injil. Berdasarkan penjelasan yang diberikan oleh Paulus di dalam tiga ayat pertama ini dapat disimpulkan bahwa Injil adalah Kabar Baik yang telah dijanjikan oleh para
nabi tentang Anak Allah yang akan dilahirkan dari keturunan Daud dan bahwa Ia yang adalah Allah yang penuh kuasa telah dibangkitkan dari antara orang
mati. Mari kita bahas satu per satu definisi tersebut. Di dalam ayat 2 Paulus berkata, “Injil itu telah dijanjikan-Nya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabi-Nya dalam kitab-kitab suci.” Selanjutnya Paulus merujuk kepada janji Tuhan kepada Raja Daud bahwa takhtanya akan kokoh selama-lamanya dan bahwa Mesias akan datang dari keturunan Daud ketika dia berkata, “tentang Anak-Nya, yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud” (ayat 3). Apa yang Paulus maksudkan di sini adalah apa yang dikenal dengan Davidic Covenant, atau Perjanjian dengan Daud yang dinyatakan oleh Allah di dalam 2 Samuel 7:16, “Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selamalamanya.” Janji ini juga kemudian dinyatakan di dalam apa yang kita kenal dengan Mazmur Mesianis, yaitu mazmur-mazmur yang menubuatkan tentang kedatangan Mesias seperti Mazmur 2; 8, 45, dan 110.
Jelas bahwa Paulus merasa penting untuk memberikan definisi yang tepat mengenai apa itu Injil sebelum dia melanjutkan pengajarannya mengenai tujuan dan panggilan para pemberita Injil.
2. Penjelasan Alkitab tentang _____________ Pengabaran Injil
Paulus menjelaskan tujuan pemberian jabatan rasul kepadanya di dalam ayat 4. Berbeda dengan Rasul Petrus yang terpanggil untuk memenangkan orang-orang Yahudi, Paulus meyakini bahwa panggilannya adalah untuk “menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.” Frasa “semua bangsa” di dalam bahasa aslinya berbicara mengenai suku bangsa, identik dengan Amanat Agung yang Yesus berikan di dalam Matius 28:18-20 “Jadikanlah semua suku bangsa murid-Ku.” Kerinduan Paulus ini diteguhkan oleh Rasul Yohanes yang mendapat penglihatan tentang apa yang akan terjadi di surga nanti. Wahyu 5:9 menyatakan bahwa Allah telah dengan darah Yesus Kristus telah menebus “tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.” Penglihatan ini juga terjadi lagi dan dituliskan oleh Yohanes di dalam Wahyu 7:9-10. Paling kurang terdapat dua hal yang mendasari keterbebanan kita akan keselamatan suku-suku bangsa lain. Pertama, adalah karena perintah yang diberikan oleh Yesus Kristus kepada kita untuk menjadikan setiap suku bangsa murid-Nya. Sedangkan yang kedua adalah karena kerinduan kita untuk melihat apa yang akan terjadi di surga nanti pada waktu sangkakala Allah berbunyi dan seperti apa yang dikatakan Paulus di dalam Filipi 2:11 “dan segala lidah mengaku: “Yesus Kristus adalah
Tuhan,” bagi kemuliaan Allah, Bapa!”
3. _____________ itu Pemberita Injil
Menarik untuk dipahami bahwa kata rasul di dalam bahasa aslinya, apostolos, terdiri dari gabungan dua kata yang berarti “diutus ke tempat yang jauh.” Menurut William Hendriksen, seorang yang dipanggil menjadi rasul adalah panggilan seumur hidup dan kemana pun dia pergi tugasnya adalah untuk mengabarkan Injil. Rasul adalah seorang yang diberikan kuasa oleh yang mengutusnya dan otoritas ini menyangkut apa yang diajarkannya dan kehidupan yang diteladaninya (William Hendriksen, 2001, 39).
KESIMPULAN
Tiga penekanan yang diberikan oleh Paulus di atas menolong kita untuk memahami bahwa panggilan yang Tuhan berikan kepada semua orang percaya adalah panggilan yang istimewa. Ketika kita bertobat, Allah memisahkan (menguduskan) kita, menyatakan bahwa kita adalah milik-Nya, dan memanggil kita untuk menjadi utusan kepercayaan-Nya menyampaikan Kabar Baik kepada semua suku bangsa. Apa yang menjadi halangan bagi Anda dalam menanggapi panggilanNya untuk menjadi pemberita Injil?
UNTUK DIDISKUSIKAN
1. Apa yang sering kali menjadi penghalang bagi Anda untuk memberitakan Injil kepada suku bangsa yang Anda ketahui sangat keras menolak Injil Kristus? 2. Diskusikan bersama dengan kelas Anda, langkah-langkah sederhana apa yang dapat dilakukan untuk mengabarkan Injil kepada suku-suku tersebut? 3. Terbukalah untuk berbagi dengan rekan-rekan di dalam kelas Anda, apa yang menjadi halangan bagi Anda pribadi untuk menanggapi panggilan Tuhan menjadi pemberita Injil. Ingat, menjadi pemberita Injil adalah tugas setiap pengikut Kristus sehingga yang dimaksudkan di sini bukanlah menanggapi panggilan untuk menjadi pelayan Tuhan sepenuh waktu.
LAKUKANLAH MINGGU INI
Mulailah minggu Anda dengan mendaftarkan nama-nama yang Anda tahu belum mengenal Yesus sebagai Juru Selamat. Lanjutkan dengan mendoakan mereka agar Tuhan membuka jalan bagi Anda untuk menyampaikan Kabar Baik kepada mereka.
Renungkanlah:
Tragedi terbesar di dalam kehidupan manusia bukanlah kematian, tetapi hidup yang tidak memiliki tujuan yang mulia.
- Robert Petterson-
BIBLE
READING PLANS
Senin Selasa Rabu Kis. 19:1-12 Kis. 19:13-20 Kis. 19:21-40 Kamis Jumat Sabtu Kis. 20:1-12 Kis. 20:13-16 Kis. 20:17-32