
5 minute read
6. Tetap Setia Memberitakan Injil
6
TETAP SETIA MEMBERITAKAN INJIL
Advertisement
Yohanes 3:22-36
Sumber gambar: medium.com
Ayat Hafalan:
Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya.
(Yohanes 3:36)
Kompetensi Belajar
Murid menanggapi tugas memberitakan Injil kepada orang lain agar mereka selamat.
Pendahuluan
Pada tanggal 19 September 1968, Phil dan Stan tiba di pedalaman Papua New Guinea untuk menceritakan Yesus kepada suku Yali yang terkenal sebagai orang-orang kanibal dan ditakuti oleh suku-suku lainnya. Para pejabat memperingatkan Phil dan Stan bahwa memasuki jantung Yali adalah tindakan bunuh diri. Tetapi Phil berkata, “Mereka tidak dapat membunuhku. Saya sudah mati pada hari saya menyerahkan hidup saya kepada Yesus.” Saat para misionaris pergi melintasi pegunungan ke Lembah Seng, mereka memasuki negeri bayangan berkabut sihir, pembunuhan balas dendam, dan pengorbanan manusia. Pada 25 September 1968, Stan Dale dan Phil Masters tewas terbunuh hujan panah saat orang-orang Yali menyerbu mereka. Tubuh mereka disembelih, dimakan, dan tulang-tulangnya dibakar karena mereka khawatir bahwa kebangkitan tubuh yang diajarkan misionaris ini akan nyata terjadi. Tiga bulan kemudian, sebuah pesawat jatuh di wilayah Yali. Semua orang di kapal tewas kecuali seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun. Seorang Kristen dari Yali menemukan dan menyembunyikan anak itu. Ketika sekelompok misionaris datang untuk menjemput anak itu, para pemimpin Yali yakin bahwa roh Stan dan Phil telah kembali. Dalam ketakutan, mereka mengundang misionaris untuk memberitakan Injil mereka. Saat ini ada seratus gereja di antara orang Yali. Siapa yang mengira bahwa suku kanibal yang ganas akan menjadi pemberita Injil? Cerita di atas hanyalah salah satu dari sekian banyak kesaksian pengabaran Injil yang menunjukkan bahwa ada banyak sekali tantangan yang ada ketika usaha pengabaran Injil dijalankan. Nas minggu ini menolong untuk melihat bahwa terlepas dari permasalahan yang ada, Injil harus terus-menerus diberitakan dan Allah yang empunya tuaian akan mengirimkan pekerja-pekerja untuk ladang-Nya. Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk tetap setia memberitakan Injil walaupun ada banyak tantangan?
1. Memiliki K___________ akan Jiwa yang Belum B_________
Ketika kita melihat bangku-bangku yang kosong di dalam ruangan kebaktian kita, maka satu-satunya cara untuk mengatasinya adalah dengan menggiatkan pekabaran injil. Gereja akan bertumbuh jika setiap anggota gereja memiliki kehausan untuk memenangkan mereka yang belum diselamatkan. Hal ini terlihat dari apa yang dilakukan oleh kedua kelompok yang ada di dalam nas ini. Paling kurang dua hal yang juga harus diperhatikan di dalam nas ini:
• Setiap anggota gereja harus ___________ di dalam penginjilan
Dilibatkannya para murid Yesus dan Yohanes di dalam narasi ini memberikan pelajaran bahwa walaupun Yesus dapat melakukan banyak mukjizat sendirian dan meskipun Yohanes Pembaptis dapat mengabarkan Injil sendirian dan banyak orang dibawa kepada Allah, mereka melibatkan murid-murid mereka untuk mengabarkan Injil. Hal ini merupakan pelajaran yang diberikan oleh Injil Yohanes kepada kita untuk mengerti bahwa semua anggota gereja harus terlibat di dalam pengabaran Injil jika kita ingin melihat gereja kita dipenuhi oleh orang-orang yang diselamatkan.
• Setiap anggota gereja harus berani meninggalkan ________ __________
Satu hal yang harus diperhatikan bahwa Yesus dapat saja menikmati keberhasilan pelayanan-Nya di wilayah Galilea setelah mengubah air menjadi anggur (Yohanes 2) atau tetap berada di Yerusalem setelah menginjili tokoh besar seperti Nikodemus. Namun baik kelompok Yesus dan Yohanes Pembaptis memilih untuk pergi meninggalkan zona kenyamanan mereka demi mencari jiwa-jiwa yang tersesat. Apakah yang menjadi zona kenyamanan Anda? Tanpa disadari kesibukan pelayanan di dalam gereja dengan semua “keberhasilan” yang ada membuat anggota gereja nyaman dan lupa untuk pergi keluar dan mengabarkan Injil. Walaupun semua rapat gereja, kegiatan, dan persekutuan di dalam gereja merupakan hal yang penting, namun semuanya itu hanyalah pendukung untuk kita dapat melakukan hal yang memang menjadi tujuan gereja, yaitu pengabaran Injil.
2. M__________ Yesus Kristus Lebih dari ________ _________________ (27-28)
Jelas di dalam nas ini Yohanes memahami dengan penuh siapakah Yesus itu. Keyakinan Yohanes bahwa Yesus memiliki sesuatu yang dikaruniakan dari sorga (ayat 27) menunjukkan sang pembaptis sangat memahami bahwa Yesus bukan sekadar guru biasa. Hal ini dikuatkan dengan pernyataan selanjutnya yang merujuk bahwa Yesus adalah Mesias dan bahwa Yohanes diutus untuk mempersiapkan jalan bagiNya (ayat 28). Apa yang terlihat di dalam pelayanan Yohanes Pembaptis haruslah memotivasi para pelayan gereja untuk melihat Yesus lebih dari kehebatan atau keagungan pelayanan kita. Ketika pelayanan seseorang menjadi lebih hebat dan pribadinya semakin menjadi terkenal, pelayan tersebut memiliki kecenderungan untuk berbicara lebih banyak tentang dirinya daripada tentang Yesus. Inilah yang dimaksudkan oleh Paulus di dalam Filipi 1:17 ketika dia berbicara mengenai mereka yang memberitakan Injil “karena kepentingan sendiri dan dengan maksud yang tidak ikhlas.”
3. M_______________ Kemuliaan Tuhan di atas ______________ (26-36)
Nada yang tersirat dari laporan murid-murid Yohanes menunjukkan bahwa mereka merasa tersaingi karena jumlah orang yang datang kepada Yesus jauh lebih banyak daripada yang datang kepada mereka. Rujukan di dalam ayat 26 mengenai Yesus sebagai orang yang dibaptis oleh Yohanes menunjukkan bahwa murid-murid Yohanes menganggap guru mereka jauh lebih besar daripada Yesus. Jawaban yang diberikan oleh Yohanes di dalam ayat 27-36 menunjukkan bahwa sang pembaptis memfokuskan kemuliaan Yesus di atas segalanya. Perbedaan pendapat atau pertentangan di dalam pelayanan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana menyelesaikan pertentangan tersebut. Perjanjian Baru mencatat beberapa pertentangan yang terjadi, seperti contoh ketika Paulus menentang keinginan Barnabas untuk kembali membawa Yohanes Markus yang pernah meninggalkan mereka. Walaupun keduanya memutuskan untuk tidak melayani bersama-sama, keduanya tetap pergi untuk memberitakan Injil Kristus dengan kelompoknya masing-masing. Paulus pun pernah juga mengalami perbedaan pendapat dengan Petrus yang dianggapnya munafik (Galatia 2:14).
KESIMPULAN
Peter Wagner, pakar pertumbuhan gereja, pernah berkata bahwa strategi paling ampuh untuk menumbuhkan sebuah gereja adalah dengan melakukan pengabaran Injil pribadi. Hal ini dibuktikan oleh Yesus dan murid-murid-Nya juga Yohanes Pembaptis dan murid-muridnya. Teladan yang diberikan oleh Yesus dan Yohanes Pembaptis kepada murid-murid mereka menunjukkan bahwa setiap orang percaya harus terlibat di dalam pengabaran Injil sekalipun mereka baru menjadi orang percaya.
UNTUK DIDISKUSIKAN
1. Apa yang dapat Anda lakukan untuk meninggalkan zona kenyamanan Anda dan kemudian mengabarkan Injil? 2. Bagaimana menerapkan Yohanes 3:30 di dalam mengatasi perbedaan pendapat dalam pelayanan Anda?
LAKUKANLAH MINGGU INI
Setiap Anda paling kurang memiliki satu sahabat yang belum mengenal Yesus. Secara serius doakan nama orang tersebut dan tentukanlah waktu dalam minggu ini untuk mengabarkan Injil kepadanya.
Renungkanlah:
Anda dapat memahami kehendak Allah di dalam hidup Anda dengan membuka Alkitab dan peta dunia.
-William Carey-
BIBLE
READING PLANS
Senin Selasa Rabu Yakobus 1:1-8 Yakobus 1:9-11 Yakobus 1:12-15 Kamis Jumat Sabtu Yakobus 1:16-18 Yakobus 1:19-21 Yakobus 1:22-27