5 minute read

3. Pengabdian Harta

Next Article
12.Kelahiran Yesus

12.Kelahiran Yesus

3

PENGABDIAN HARTA

Advertisement

Maleakhi 3:6-12

Sumber gambar: fineartamerica.com

Ayat Hafalan:

Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: “Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?” Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus!

(Maleakhi 3:8)

Kompetensi Belajar

Murid mencoba menyatakan pengabdian harta kepada Tuhan.

Pendahuluan

Walaupun sebagian orang Kristen tidak memiliki masalah dengan perpuluhan, beberapa kalangan masih memperdebatkan perpuluhan di dalam kehidupan penyembahan pengikut Kristus. Alasan teologis yang sering dipakai adalah bahwa tidak terdapat perintah untuk memberikan perpuluhan di dalam Perjanjian Baru (PB). Perpuluhan, menurut mereka, merupakan ajaran dalam Perjanjian Lama (PL) yang tidak wajib dijalani oleh jemaat Gereja PB. Namun mereka lupa akan apa yang dikatakan oleh Yesus ketika Dia menghardik orang Farisi dan Ahli Taurat di dalam Matius 23:23, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.” Jelas di dalam teguran ini Yesus menekankan bahwa kedua hal tersebut, perpuluhan dan keadilan harus dijalankan bersamaan. Seseorang mengatakan, “Seseorang yang merampas perpuluhan dari Allah pada saat yang bersamaan sedang merampas uangnya sendiri” (Walter Kaiser, 1992).

Nas yang kita pelajari pada minggu ini merupakan dasar Firman Tuhan yang penting untuk perpuluhan. Nabi Maleakhi yang melayani di Kerajaan Yehuda melihat banyak penyimpangan yang dilakukan oleh orang Israel sekembalinya dari pembuangan di Babel. Walaupun mereka telah berulang kali memberontak terhadap Tuhan dan melihat kasih setia Tuhan ditunjukkan kepada mereka, bangsa Israel tetap melakukan kejahatan di mata Tuhan. Pelajaran minggu ini membahas tiga hal penting mengenai perpuluhan di dalam kehidupan orang Kristen.

1. Pelanggaran yang Dilakukan oleh Umat Tuhan

a. Umat yang Tidak Memiliki ______________ akan ___________

Jelas bahwa apa yang terjadi dengan bangsa Israel adalah karena penyimpangan demi penyimpangan yang mereka lakukan sejak mereka tiba di Tanah Perjanjian. Mereka tidak lagi memiliki kepekaan akan dosa. Larangan yang Tuhan berikan kepada mereka untuk tidak mengadakan kawin campur dengan bangsa-bangsa di sekitar mereka diabaikan, sehingga seperti apa yang terjadi dengan Salomo, istri-istri yang tidak berasal dari Israel itu membawa ilah-ilah lain masuk ke dalam kehidupan mereka. Dosa dan pelanggaran yang dilakukan turun-temurun ini membuat mereka tidak lagi memiliki kepekaan akan dosa.

b. Umat yang Tidak _____________ Hukuman _________ (Ayat 8-9)

Kejahatan bangsa Israel juga menyebabkan mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami hukuman karena dosa yang mereka lakukan. Ayat 8 menunjukkan bahwa mereka tidak mengakui sesungguhnya mereka sedang menipu Tuhan yang sudah memberkati mereka. Lebih lanjut di dalam ayat 9 Allah menegur mereka yang tidak menyadari bahwa mereka sedang mengalami kutukan yang Allah berikan kepada mereka. Bahasa Ibrani memiliki keunikan dalam memberikan penekanan “kutuk” pada ayat 9. Struktur Bahasa yang dipakai oleh Maleakhi jika diterjemahkan secara literal akan menjadi, “oleh karena kutuk kamu telah kena kutuk.”

2. Perintah yang Diberikan kepada Umat Tuhan (Ayat 10)

a. Perintah yang _____________ atas ____________ Tuhan

Seorang sarjana PL menjelaskan bahwa rumah perbendaharaan merujuk kepada satu bagian dari ruangan besar yang diberikan sekat-sekat untuk menyimpan gandum, anggur, dan minyak zaitun (Taylor dan Clendenen, 2004). Bahan-bahan makanan ini disimpan untuk kemudian diberikan kepada imam-imam Lewi yang tidak memiliki kebun dan ladang karena dikhususkan oleh Allah untuk melayani Rumah TUHAN.

b. Perintah yang ______________ atas ___________ Tuhan

Janji Allah selalu tersedia bagi mereka yang menaati perintah dan kehendakNya, dalam hal ini ketaatan dalam membawa perpuluhan dan persembahan. Hal ini dinyatakan oleh Allah dengan sebuah frasa singkat, “ujilah Aku.” Allah ingin menantang bangsa Israel untuk menguji dan kemudian membuktikan bahwa Dia adalah Allah yang setia yang akan memegang dan memenuhi janji-Nya kepada mereka yang taat kepada perintah-Nya.

3. Pemulihan yang Dijanjikan bagi Umat Tuhan (Ayat 11-12)

a. Pemulihan yang Menunjukkan ____________ Tuhan

Ada banyak nama Allah yang digunakan di dalam PL. Biasanya nama-nama tersebut memiliki arti yang diambil dari latar belakang sebuah peristiwa khusus di dalam kehidupan bangsa Israel. Demikian juga dengan penggunaan nama TUHAN semesta alam di dalam nas ini yang mengingatkan bangsa Israel akan keperkasaan dan kekuasaan TUHAN di dalam menyertai, melindungi, dan juga memulihkan mereka.

b. Pemulihan yang Menyatakan _______________

Perjanjian Baru menjelaskan peristiwa mengenai sepasang suami istri yang tidak jujur di dalam hal memberi kepada Tuhan. Kisah Para Rasul 5 menunjukkan kepada kita konsekuensi fatal dari apa yang dilakukan oleh Ananias dan Safira, sepasang suami istri yang menahan sebagian hasil penjualan mereka kepada Tuhan. Hal yang seharunya menjadi perhatian dari nas di dalam Kisah Para Rasul 5:11 itu adalah bagaimana seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar peristiwa kematian suami istri menjadi takut akan Allah. Pengajaran yang dapat diambil dari bagian ini adalah bahwa berkat yang diberikan oleh Allah kepada umat-Nya oleh karena ketaatan mereka akan menjadi kesaksian bagi banyak orang.

Perbandingan Maleakhi 3 dan Kisah Para Rasul 5

Maleakhi 3 (Bangsa Israel)

Kisah Para Rasul 5:1-11 (Ananias dan Safira) Perpuluhan diberikan Persembahan diberikan Orang Israel Ananias dan Safira Orang Israel ___________ Tuhan Ananias dan Safira __________Roh Kudus Bangsa Israel ___________Tuhan karena ketidaktaatan akan perpuluhan Keduanya _________ karena mendustai Roh Kudus Respons akan ketaatan mereka, __________________________________ Respons akan ketidaktaatan mereka, ___________________________________

KESIMPULAN

Perpuluhan dan persembahan selalu berhubungan dengan kesetiaan Allah dan ketaatan manusia. Setiap kali kita memberikan perpuluhan, kita menyaksikan kesetiaan Allah di dalam memberkati dan menyediakan keperluan kita. Sebaliknya, setiap kali kita mengembalikan bagian yang merupakan milik Tuhan, kita menunjukkan ketaatan kita kepada Dia yang sudah memenuhi janji-Nya untuk memberkati kita.

UNTUK DIDISKUSIKAN

1. Selain Matius 23 dan Kisah Para Rasul 5, di mana lagi kita dapat menemukan ajaran

PB tentang perpuluhan dan persembahan?

2. Apa yang menghalangi orang Kristen untuk memberikan perpuluhan dan persembahan.

LAKUKANLAH MINGGU INI

• Jika Anda belum setia dalam hal memberikan perpuluhan dan persembahan kepada Tuhan, mulailah dengan hari ini juga memberikan perpuluhan dan persembahan. • Ajarkanlah anak-anak Anda untuk setia di dalam memberikan perpuluhan sejak mereka kecil.

Renungkanlah:

Perpuluhan merupakan sebuah undangan yang diberikan oleh Allah untuk kita memuliakan nama-Nya dengan apa yang sudah Dia berikan kepada kita.

BIBLE

READING PLANS

Senin Selasa Rabu Roma 2:12-16 Roma 2:1-11 Roma 1:24-32 Kamis Jumat Sabtu Roma 1:16-23 Roma 1:8-15 Roma 1:1-7

This article is from: