
2 minute read
Mengenal TPW Gabus Penginjilan yang Tak Pernah Padam
Jika menyebutkan nama Gabus yang terlintas dalam pikiran kita adalah ikan. Namun berbeda dengan nama gabus di sebuah desa. Desa Gabus punya lambang golok atau pisau besar. Dilambangkan golok itu karena desa ini dikenal dengan para jawara Betawi yang sangat disegani pada masanya. Desa Gabus sendiri mempunyai gereja kecil yang jaraknya kurang lebih 10 kilometer dari gereja induknya GBI Taman Wisma Asri dan neneknya GBI Jatinegara. Lokasi tepatnya di Dusun Gabus Srijaya, satu kilometer dari pintu tol Gabus Tambun Utara, Jawa Barat.
Perkembangan Tempat Pembinaan Warga (TPW) Gabus naik turun, seperti kutipan ilmuwan terkenal Albert Einstein, “Sebuah kapal memang aman berada di pantai, tapi ia tidak dirancang untuk itu.” Gereja juga tidak dirancang Tuhan Yesus untuk senantiasa asyik dengan kenyamanan sendiri tanpa berbagai tawa gembira dan berbagi kabar baik. Gereja harus menghadapi gelombang di lautan.
Awal keberadaan TPW Gabus dimulai dengan adanya Gereja Taman Wisma Asri Bekasi Babat Alas pada Oktober 2010 silam yang dimotori Pdt. Sugeng Hariono. Berbekal satu keluarga ini dan simpatisan almarhum Ronni Umbukau, dimulailah gerakan persekutuan untuk kegiatan rumah doa. Meski demikian TPW tidak berjalan mulus bahkan minta dibubarkan dan digabung dengan KPW dengan gereja baptis terdekat.
Meski memenuhi hambatan dari dalam, gerakan sederhana TPW Gabus tetap berjalan hingga membentuk persekutuan yang dihadiri puluhan jemaat. Meski badai Covid ikut mengurangi jumlah jemaat, namun TPW Gabus tetap eksis dan berjalan dengan anggota 13 keluarga.
Setelah 13 tahun lahir, TPW Gabus tetap berjalan dengan berbagai aktivitasnya. Bahkan mulai menjangkau wilayah Pantai Utara Jawa (Pantura). Jemaat yang mulai bertambah juga memerlukan solusi karena gereja yang sempit.
Tuhan terus berkarya lewat TPW Gabus ini. Ada bantuan dari Ketua Persekutuan Baptis Pria (PGBI) membantu memperbaiki gedung tempat ibadah. Bersama Pdt. Petrus Agus Prihanto Amd. Kaum ibu dan para pemuda ikut membantu proses renovasi hingga selesai. Bahkan TPW Gabus menerima donasi berupa 15 kursi baru dari simpatisan agar jemaat tetap semangat beribadah.
Suatu hal yang patut disyukuri, TPW Gabus telah tercatat secara resmi di GGBI menjadi tempat ibadah dan bersekutu dari jemaat Bekasi. Pelayanan penginjilan terus berjalan bekerja sama dengan PI Jabatara untuk menjangkau jiwa-jiwa di kawasan itu. Penginjilan dan persekutuan akan terus berjalan dan tak pernah padam untuk wilayah Gabus.
Penulis: Kontri
Editor: Fajar