
4 minute read
9. Berbuat Baik kepada Semua Orang
9
BERBUAT BAIK KEPADA SEMUA ORANG
Advertisement
Galatia 6:1-10
Sumber gambar: medium.com
Ayat Hafalan:
Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawankawan kita seiman.
(Galatia 6:10)
Kompetensi Belajar
Murid melakukan suatu tindakan membantu orang lain yang di sekitarnya.
Pendahuluan
Siapakah di antara kita yang tak pernah bersalah? Tentu kita semua pernah bersalah. Ketika kita bersalah, ada orang-orang yang baik hati yang menolong kita bangkit dari kesalahan kita dan melanjutkan hidup (move on) bersama Tuhan. Itu adalah suatu perkara yang membahagiakan. Hari ini kita mau belajar tentang berbuat baik kepada semua orang. Galatia 6:1-10 mengajak kita untuk melihat secara menyeluruh hingga kepada hal yang menjadi prioritas kita. Mulai dari berbuat baik kepada semua orang, berbuat baik kepada kawan-kawan, dan berbuat baik kepada kawan-kawan kita seiman.
Berbuat Baik kepada Semua Orang (10a)
Berbuat baik adalah perkara yang Tuhan inginkan untuk kita lakukan dalam kehidupan kita sebagai orang percaya. Perbuatan baik kita bukanlah agar kita mendapat keselamatan dan kehidupan kekal. Ketika kita melakukan perbuatan baik, ini adalah tanda bahwa kita adalah orang percaya yang telah menerima kasih dan keselamatan dari Tuhan. Ya, Kristus menjadi panutan dan contoh tertinggi bagi hidup mengasihi dan melayani, itulah sebabnya Kristus harus menjadi model cara hidup orang percaya untuk berbuat baik kepada semua orang (Yohanes 13:34). Perbuatan baik dapat kita nyatakan kepada siapun juga tanpa mengenal batas waktu, tempat, sosial, pekerjaan, dan semua latar belakang kita. Bentuk perbuatan baik itu bermacam-macam di antaranya menolong mereka yang sakit, menyokong dana bagi mereka yang kekurangan, dan lain sebagainya yang dapat disesuaikan dengan keadaan mereka yang membutuhkan pertolongan. Bahkan kita dapat berbuat baik kepada orang yang membenci kita atau musuh kita (Lukas 6:27). Berbuat baik kepada musuh akan mencerminkan jati diri kita di dalam Kristus. Dengan berbuat baik kepada semua orang, sesungguhnya sama dengan menceritakan dan
membagikan kasih Kristus kepada mereka.
Berbuat Baik kepada Kawan-Kawan (9a)
Berbuat baik dapat kita lakukan kepada semua orang, ya kepada siapapun juga. Namun karena keterbatasan kemampuan kita untuk berbuat baik kepada semua orang, kita perlu membuat skala prioritas. Bagaimana kita dapat berbuat baik kepada orang yang tak kita kenal, sedangkan keadaan kawan yang kita kenal, yang dekat dengan kita, tidak kita perhatikan. Nah, ini tentu menjadi perhatian bagi kita dan menjadi prioritas bagi arah perbuatan baik kita. Kawan-kawan yang dimaksud adalah kawan kita yang terdekat, bisa sahabat, teman, tetangga, keluarga, kerabat, dan seterusnya. Ya, perbuatan baik kita akan lebih efektif jika kita arahkan kepada orang yang kita kenal. Mengenal di sini dalam arti mengetahui latar belakang hidupnya, situasi kondisi yang sebenarnya, dampaknya bila kita menolong atau tidak menolong orang itu dan lain sebagainya. Pengetahuan tentang orang yang akan kita tolong, akan menjadikan bantuan kita tepat guna dan menjadi berkat bagi orang itu. Setidaknya kita menjadi teladan dalam berbuat baik, seperti yang dinyatakan dalam Titus 2:7a, “dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik.” Demikian juga Alkitab menasihatkan kita agar kita tidak jemujemu berbuat baik karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai hasil dari perbuatan baik itu berupa kebaikan juga.
Berbuat Baik kepada Kawan Seiman (10)
Prioritas utama perbuatan baik kita adalah kepada kawan kita seiman. Bagaimana tidak, masakan kita tidak memperhatikan kawan seiman lebih dulu, yang lebih dekat dengan kita, lebih memahami kita, lebih memiliki kaitan dengan kita dalam soal iman daripada orang lain pada umumnya? Alkitab memberi alasan bahwa kita harus berbuat baik kepada saudara seiman. Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh (I Korintus 12:13). Selanjutnya Efesus 4:16 menyatakan bahwa kita semua telah diikat menjadi satu untuk bertumbuh dan membangun diri dalam kasih. Inilah yang harus kita lakukan sebagai satu tubuh yakni membangun diri dalam kasih melalui perbuatan baik. Berbuat baik kepada kawan kita seiman menunjukkan ikatan senasib sepenanggungan di dalam Kristus. Saudara-saudara seiman ini bisa di gereja, sesama gereja Baptis se BPD hingga secara Nasional se GGBI, dan teman-teman seiman denominasi lain yang berada dekat dengan kita. Bentuk perbuatan baik yang dapat kita lakukan di antaranya: kita dapat saling menanyakan kabar lewat telepon atau WA dan berbagi beban pergumulan dan saling mendoakan. Kita juga bisa saling mengingatkan dan menasihati, memberikan dorongan semangat untuk terus berpengharapan di tengah situasi saat ini. Kita juga bisa memberi bantuan yang bersifat material untuk saudara seiman yang mengalami kesulitan materi, atau dengan cara-cara dan bentuk lainnya. Pasti ada pengorbanan untuk melakukan itu semua, baik tenaga, waktu, uang, pemikiran, kenyamanan, dan sebagainya. Perbuatan baik yang kita lakukan mungkin sederhana, tetapi benih yang baik yang kita tabur dalam ketaatan dan kesetiaan, tidak akan pernah sia-sia.
Kesimpulan
Sebagai murid Kristus, berbuat baik adalah hal yang sepatutnya kita lakukan. Namun demikian karena keterbatasan kita, maka kita perlu membuat skala prioritas dalam berbuat baik. Kita perlu berbuat baik terutama kepada saudara seiman, kemudian kepada kawan-kawan kita, dan kemudian kepada semua orang.
Pencapaian Belajar
1. Siapakah orang-orang yang membutuhkan pertolongan di sekitar Anda yang masuk kategori semua orang, kawan-kawan atau saudara seiman? Buatlah daftar tiga nama untuk masing-masing kategori! ________________________________________________________________________
2. Seandainya Anda mempunyai kemampuan untuk menolong mereka semua, apakah bentuk pertolongan yang akan Anda berikan kepada mereka? ________________________________________________________________________
3. Praktikkanlah perbuatan baik secara pribadi kepada saudara seiman dan kepada kawan-kawan dalam minggu ini! Ingatlah, bentuk perbuatan baik tidak selalu berupa bantuan materi. Laporkan hasilnya pada guru dan kelas Minggu depan.
Pendalaman
Bacalah Alkitab secara rutin untuk menambah pengetahuan Alkitab Anda, sekaligus mempersiapkan Anda untuk mengikuti pelajaran berikutnya!
Berikan tanda V untuk bagian yang sudah Anda baca selama seminggu ke depan!
BIBLE
READING PLANS
Senin Selasa Rabu Yesaya 41:1-7; 42:1-9 Yesaya 49:1-7 2 Samuel 7:1-17 Kamis Jumat Sabtu Yesaya 7:10-15 Yesaya 9:1-6 Lukas 1:26-38