4 minute read

7. Ibadah yang Sejati

7

IBADAH YANG SEJATI

Advertisement

Yakobus 1:27

Sumber gambar: https://lifehopeandtruth.com/

Ayat Hafalan:

Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

(Yohanes 12:26)

Kompetensi Belajar

Murid melakukan sebuah pelayanan kepada orang kesusahan di sekitarnya.

Pendahuluan

Tentunya Anda ingat bahwa saat di dunia, Yesus selalu peduli kepada orangorang yang menderita. Yesus menolong mereka yang sakit atau dikuasai roh jahat, memberi makan mereka yang tidak membawa bekal saat menghadiri pengajaranNya, dan lain sebagainya. Yakobus yang adalah saudara satu Ibu dengan Yesus, memahami teladan Yesus dan menulis Surat Yakobus. Ia mengajarkan, bahwa ibadah kita adalah sia-sia bila tidak berdampak pada kehidupan kita sehari-hari. Ia bahkan menegaskan bahwa ibadah yang murni dan tak bercacat (tanpa campuran sesuatu yang cemar) adalah mempedulikan orang-orang yang menderita sambil menjaga diri dari pengaruh dosa dunia. Sebagai murid Yesus, kita harus melayani seperti Yesus, dengan mempelajari arti ibadah sejati dari Yakobus 1:27.

Menolong Mereka yang Berada Dalam Kesulitan (27a)

Dalam beribadah, kita telah diajarkan untuk tidak menjadi orang yang hanya suka mendengarkan Firman Tuhan, namun kita harus menjadi orang-orang yang melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita. Yakobus menegaskan hal tersebut di ayat 22, “… hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.” Salah satu bukti menjadi pelaku Firman Tuhan menurut Yakobus adalah dengan “mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka” (ayat 27a). Secara khusus pada waktu itu Yakobus melihat para yatim piatu dan janda seringkali diabaikan dan sering mendapat perlakuan yang semena-mena. Ya, pada zaman itu mereka adalah orang-orang yang menderita, karena peluang untuk mencari nafkah sangat sulit, dan mereka tidak memiliki pelindung yang menaungi atau menjaga

mereka. Kita sebagai orang percaya diajak untuk peduli dan mempraktikkan kasih secara nyata kepada sesama yang mengalami kesulitan. Kita harus memahami juga bahwa ayat tersebut juga berlaku kepada semua orang yang mengalami kesulitan dan yang membutuhkan pertolongan. Secara umum kita bisa melihat bahwa begitu banyak orang yang membutuhkan pertolongan, khususnya saat ini banyak yang terdampak pandemi Covid-19. Kesulitan yang mereka alami di antaranya dalam hal ekonomi, pekerjaan, pendidikan, sosial dan bahkan berimbas juga di dalam pelayanan gereja. Menolong mereka yang berada dalam kesulitan adalah bukti kasih dan iman kita sebagai pelaku Firman. Inilah wujud nyata ibadah sejati kita yang harus kita nyatakan kepada sesama kita, terkhusus saudara seiman. “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.” (Galatia 6:10)

Menjaga Diri agar Tidak Dicemarkan Dunia (27b)

Perkara-perkara duniawi yang berlebihan seringkali memasuki gereja dan kehidupan rohani orang percaya. Lalu apakah yang harus kita lakukan? Ayat 27b menyatakan untuk “menjaga supaya dirinya sendiri tidak dicemarkan oleh dunia.” Istilah “menjaga diri” bukanlah berarti menjauhkan diri dari dunia secara total dan kita tidak berhubungan dengan dunia ini, menyendiri ke tempat-tempat terasing. Yakobus sedang berbicara tentang hal praktis bahwa ibadah yang sejati adalah memperhatikan orang-orang yang menderita dan menjalankan pelayanan tersebut tanpa terpengaruh oleh sistem dunia yang menyesatkan, seperti materialisme, kesombongan, dan ketamakan. Ya, tanpa disadari bahaya kesombongan materalis masuk gereja, seperti mengenakan perhiasan yang berlebihan saat mengikuti kegiatan gereja, memamerkan besarnya sumbangan ke gereja dan lain sebagainya. Demikian juga ada pemahaman yang menganggap bahwa orang kaya adalah orang yang diberkati Tuhan, sementara orang miskin adalah orang yang berdosa kepada Tuhan, makin mendukung perilaku materialis. Beberapa orang akhirnya berlomba untuk memamerkan materinya. Mereka tidak ingin malu saat ke gereja, sehingga berhutang barang walau miskin, bahkan ada yang korupsi atau melakukan dosa-dosa lain agar dapat disebut sebagai orang yang diberkati. Inilah hal yang harus diwaspadai, orang tidak lagi berfokus kepada pengajaran yang benar di dalam Tuhan, namun menekankan keduniawian.

Kesatuan Antara Pelaksanaan dan Sikap Pelayanan (1:22, 2:17)

Menolong sesama yang dalam kesulitan dan menjaga diri agar tidak dicemarkan dunia adalah satu kesatuan. Dalam menjalankan pelayanan kepada orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita, harus kita laksanakan dengan sikap bijaksana. Tindakan menolong sesama dan menjaga diri dari kecemaran dunia yang dilaksanakan dengan sikap bijaksana, merupakan ibadah yang sejati. Menolong sesama tanpa menjaga diri dari pengaruh dunia, adalah sekedar pelayanan sosial semata. Sedangkan menjaga diri dari pengaruh dunia tanpa melakukan sesuatu apapun bagi orang yang membutuhkan, adalah omong kosong belaka. Itulah yang disampaikan Yakobus 1:22, “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku Firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.”

Ya, kesatuan pelaksanaan dan sikap dalam menolong orang yang menderita adalah bentuk iman yang nampak dalam tindakan. Yakobus 2:17 menyatakan, “Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu ______ _____________ adalah _________.” Iman kita pada Kristus harus diwujudnyatakan.

Kesimpulan

Menolong mereka yang berada dalam kesulitan serta menjaga diri agar tidak dicemarkan oleh dunia adalah langkah nyata yang harus disinergikan bersama dengan kawan kita seiman. Kesatuan pelaksanaan pelayanan dan sikap dalam menjalankan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan pertolongan adalah bukti kita pelaku Firman.

Pencapaian Belajar

1. Siapakah orang yang menderita dan membutuhkan pertolongan di gereja atau lingkungan Anda? Daftarkan dan jelaskan keadaan mereka kepada kelas! ________________________________________________________________________

2. Apakah kecemaran duniawi yang Anda temui di sekitar gereja Anda? Apakah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah perbuatan-perbuatan cemar itu masuk ke gereja Anda? ________________________________________________________________________

3. Apakah sikap-sikap yang akan Anda perlihatkan kepada orang-orang yang menderita di gereja Anda? Tunjukkanlah kepada mereka, hari ini atau sepanjang minggu ini! ________________________________________________________________________

4. Rencanakan bersama kelas untuk menolong mereka yang menderita di lingkungan gereja, khususnya yatim piatu atau janda yang dalam kekurangan! Lakukan sesuai kemampuan kelas dalam minggu ini!

Pendalaman

Bacalah Alkitab secara rutin untuk menambah pengetahuan Alkitab Anda, sekaligus mempersiapkan Anda untuk mengikuti pelajaran berikutnya! Berikan tanda V untuk bagian yang sudah Anda baca selama seminggu ke depan!

BIBLE

READING PLANS

Senin Selasa Rabu Matius 24:15-28 Matius 24:29-36 Matius 24:37-44 Kamis Jumat Sabtu Matius 24:45-51 Matius 25:1-13 Matius 25:14-46

This article is from: