![](https://assets.isu.pub/document-structure/221019093935-01d948d78c72312a7350663d6700a4c7/v1/8504e337976d9646f4dcd624971f044f.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
12.Kelahiran Yesus
12
KELAHIRAN YESUS
Advertisement
Lukas 2:1-7
Sumber gambar: fineartamerica.com
Ayat Hafalan:
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
(Matius 22:37-38)
Kompetensi Belajar
Murid mampu memberi tanggapan perihal peristiwa kelahiran Yesus Kristus.
Pendahuluan
Pada masa Natal dan Tahun Baru beberapa orang biasanya mulai mempersiapkan diri untuk perjalanan pulang kampung. Beberapa persiapan di antaranya adalah membeli tiket angkutan umum, menyiapkan makanan, pakaian, oleh-oleh, dan lain-lain. Semua itu dilakukan untuk bertemu keluarga di tempat tujuan. Dari Alkitab, kita tahu bahwa ada sepasang manusia yang sedang menempuh perjalanan pulang kampung, tetapi bukan untuk perayaan Natal dan Tahun Baru. Mereka itu adalah Yusuf dan Maria. Hari ini, kita akan mengambil tiga nilai penting dari perjalanan Yusuf dan Maria sebagaimana yang dikisahkan dalam Lukas 2:1-7.
Menghormati Pemimpin (1-2)
Yusuf dan Maria menghargai serta menghormati Kaisar Agustus, pemimpinnya. Mereka menjalankan perintah Kaisar untuk mendaftarkan status mereka sebagai penduduk Betlehem (ayat 1). Mereka tidak melawan dengan berbagai argumen, tetapi menjalankan perintah itu. Dalam perikop ini, pemimpin yang dimaksud adalah pemerintah yang sedang berkuasa. Mereka harus kita hormati sesuai pernyataan Alkitab, “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah.” (Roma 13:1). Beberapa contoh ketaatan kepada pemerintah a.l.: menaati peraturan lalu lintas, membayar pajak, dan lain-lain. Ingatlah perkataan Yesus “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” (Matius 22:21) Pemimpin lain yang perlu kita hormati adalah mereka yang dipanggil khusus untuk mengajarkan Firman Allah. “Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor kamu; dan supaya kamu sungguh-sungguh
menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan mereka.” (I Tesalonika 5:12-13a, bandingkan dengan Ibrani 13:7, 17). Pelajarilah Bilangan 12:1-16, yang mengajarkan bahwa bila kita tidak menghormati hamba Tuhan, maka Tuhan yang akan bertindak terhadap kita. Daud adalah salah satu contoh pribadi yang menghormati orang yang diurapi Tuhan sehingga ia tidak mau membunuh Raja Saul meski ia memiliki kesempatan itu (I Samuel 24:10). Dalam semuanya itu, penghormatan kita yang utama dan terutama adalah kepada Allah Bapa pemilik hidup kita.
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221019093935-01d948d78c72312a7350663d6700a4c7/v1/e6b304b54399d689b9e4c95b9f979de0.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
Fokus pada Tujuan (3-5)
Saat kita mengendarai kendaraan maka kita harus fokus ke depan, agar kita melaju di jalan yang tepat, tidak mengganggu pengendara lain dan tidak celaka hingga sampai tujuan dengan selamat. Yusuf dan Maria fokus pada tujuan mereka untuk kembali ke Betlehem sesuai dengan perintah Kaisar (ayat 3-4). Tentu bukan hal yang mudah karena perjalanan dari Nazaret ke Betlehem bukan dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum dengan jalan dan fasilitas yang baik. Menurut Google jarak Nazaret ke Betlehem adalah 156,3 km yang dapat ditempuh selama 2 jam 30 menit dengan mobil. Jika berjalan kaki dengan rute terdekat maka waktu tempuhnya 31 jam untuk jarak 145 km. Ada kemungkinan perampok atau binatang buas menyerang dalam perjalanan. Di samping itu, cuaca tidak selalu sesuai yang mereka harapkan. Kondisi Maria yang sedang hamil dan perbekalan yang mereka bawa, membuat perjalanan itu tidak mudah. Namun mereka mengikuti rencana Tuhan dan fokus pada tujuan untuk ikut terlibat dalam menggenapi rencana Allah bagi bangsa-bangsa. Fokus pada tujuan akan menolong kita bertahan ketika godaan untuk menyimpang datang dalam hidup kita. Fokus pada tujuan tentu akan mendapat penyertaan Allah dan menikmati kebahagiaan dan keindahan yang sudah disiapkan Allah di akhir perjalanan.
Menempatkan Yesus pada Tempat yang Tepat (6-7)
Tempat itu sangat penting bagi kita. Kalau saat naik angkutan umum, kita tidak mendapat tempat duduk, pasti hal itu tidak menyenangkan. Jika kita tidak memiliki rumah tempat tinggal, pastilah kita sangat sedih. Yusuf dan Maria mengalami
peristiwa tidak mendapat tempat yang layak untuk melakukan persalinan. Syukurlah meski sederhana mereka mendapatkan kandang hewan untuk persalinan dan palungan untuk meletakkan bayi Yesus. Apakah kita meletakkan Yesus di tempat yang tepat dalam hidup kita? Banyak orang tidak meletakkan Yesus di tempat yang layak bagi-Nya. Hingar bingar perayaan Natal kadang melupakan dan menggeser Yesus dari tempat yang seharusnya. Yesus seharusnya ditempatkan di palungan hati kita.
Ketika Penulis melayani di Kupang bersama Tim Rebana untuk Pengungsi Timor-Timur, seorang dokter Rumah Sakit Baptis menjelaskan pada Penulis bahwa bentuk hati manusia mirip palungan. Sungguh luar biasa ! Yesus rindu hadir menempati hati tiap manusia. Hati itu sebenarnya tempat darah kotor dibersihkan. Yesus ingin lahir di palungan hati kita dan membersihkan serta menyucikannya. Tidakkah kita rindu hati kita dibersihkan dan disucikan oleh Yesus Kristus? Mari tempatkan Yesus dalam hati kita!
Kesimpulan
Sebagaimana teladan Yusuf dan Maria dalam menanggapi kelahiran Yesus, kita pun perlu memberi tanggapan yang tepat pada peristiwa kelahiran Yesus. Kita harus menghargai dan menghormati pemimpin, kita juga harus fokus pada tujuan, dan yang terutama kita harus memberi tempat yang layak bagi Yesus dalam hidup kita.
Pencapaian Belajar
1. Apakah Anda menyetujui tiga pokok penting dari peristiwa kelahiran Yesus di atas? Mengapa? ________________________________________________________________________
2. Apakah Anda menyetujui bahwa tiga pokok penting di atas bermuara pada mengutamakan Yesus di atas segalanya? Mengapa? ________________________________________________________________________
3. Apakah Anda menyambut ajakan untuk menempatkan Yesus di tempat yang tepat dalam hidup Anda? Mengapa? Ceritakan kesaksian singkat Anda kepada kelas!
Pendalaman
Bacalah Alkitab secara rutin untuk menambah pengetahuan Alkitab Anda, sekaligus mempersiapkan Anda untuk mengikuti pelajaran berikutnya! Berikan tanda V pada bagian yang sudah Anda baca seminggu kedepan!
BIBLE
READING PLANS
Senin Selasa Rabu Lukas 2:8-20 Lukas 2:21-40 Lukas 2:41-52 Kamis Jumat Sabtu Lukas 3:1-20 Lukas 3:21-28 Matius 2:1-12