![](https://assets.isu.pub/document-structure/221019093935-01d948d78c72312a7350663d6700a4c7/v1/55a84381daca06381389ef1ffe22650a.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
13.Menyambut Sang Raja
13
MENYAMBUT SANG RAJA
Advertisement
Matius 2:1-12
Sumber gambar: aleteia.org
Ayat Hafalan:
Nyanyikanlah mazmur bagi TUHAN, hai orangorang yang dikasihi-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus!
(Mazmur 30:5)
Kompetensi Belajar
Murid mampu melakukan sebuah bentuk penghormatan kepada Yesus.
Pendahuluan
Belajarlah dari orang yang diberkati maka engkau pun akan diberkati. Dengan belajar dari orang-orang yang diberkati maka kita akan mengikuti prinsip-prinsip yang baik dan benar dalam hidup mereka yang telah membuat mereka menikmati perkara-perkara yang baik dan indah itu. Kali ini kita akan belajar dari para Majus yang menempuh perjalanan jauh untuk menyambut Yesus, Sang Raja. Ada 3 aspek yang ditunjukkan oleh para Majus dalam memberikan penghormatan kepada Yesus, Sang Raja.
Penghormatan kepada Sang Raja Membutuhkan Iman
Orang Majus adalah orang pilihan Tuhan, terbukti dari kesempatan yang Allah berikan untuk melihat petunjuk Tuhan, “Kami telah melihat bintang-Nya di Timur...” (ayat 1) Mungkin, orang lain juga melihat bintang itu, namun yang membedakan adalah tanggapan selanjutnya terhadap bintang itu. Orang Majus melihat bintang itu dan memaknainya dengan serius sebagai petunjuk Allah, sehingga mereka rela melakukan perjalanan jauh dari Timur menuju Yerusalem hanya berbekal petunjuk itu.
Tidak ada petunjuk lain, namun iman mereka kuat, hingga sampai ke Yerusalem. Lalu, mereka berusaha mendapatkan petunjuk tambahan dengan pergi ke istana Herodes. Mereka mengira kelahiran seorang raja, pastilah ada dalam istana, ternyata mereka salah. Namun mereka tetap beriman, sebagaimana terlihat dari kalimat, “… kami datang untuk menyembah Dia.” (ayat 2). Bandingkanlah dengan para imam kepala dan ahli Taurat yang memiliki petunjuk dari tulisan para nabi, tapi mereka tidak mencari Sang Raja itu. Mereka hanya memberitahu bahwa Sang Raja itu mungkin ada di Betlehem (ayat 6). Syukurlah bintang itu muncul lagi, dan menuntun mereka sampai di rumah Sang Raja dan mereka bersukacita karenanya (ayat 9-10).
Iman para Majus itu juga terlihat dari sikap mereka yang sujud menyembah Yesus, yang hanyalah seorang anak kecil yang masih bergantung pada orang tuanya dan ada dalam keluarga miskin. Dibutuhkan iman yang kuat, untuk menganggap anak kecil miskin itu sebagai raja orang Yahudi. Demikian juga di masa Natal ini, kita perlu memiliki iman pada Yesus untuk dengan sukarela dan sukacita memberi penghormatan kepada-Nya. Tanpa iman, kita akan merayakan Natal hanya karena tradisi rutin. Mungkin juga Natal kita terasa hambar, karena yang kita harapkan bukan Yesus, tetapi makanan enak, pakaian baru, dan lain sebagainya. Natal tidak akan berarti tanpa Yesus ada di hati.
Orang Majus datang dari Timur menuju tempat yang jauh, tentu membutuhkan banyak persiapan. Jumlah mereka tidak mungkin hanya 3. Perjalanan yang jauh membutuhkan bekal dan personil yang banyak. Mereka juga menghadapi banyak tantangan. Alkitab tidak mengisahkan tantangan mereka, tetapi jebakan Herodes merupakan salah satunya. Anehnya mereka menjalani dengan semangat dan kerja sama yang baik terlihat dari tekad mereka di ayat 2, “…kami datang untuk menyembah Dia.” Lalu setelah mendapat petunjuk dari istana, ayat 9 menyatakan, “Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka.” Seolah tidak perlu istirahat dan penundaan. Betapa semangatnya mereka. Perjalanan jauh membutuhkan pengorbanan waktu, dana, tenaga dan lainlain. Namun tidak berhenti di situ, saat bertemu Yesus, mereka mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Persembahan ini sudah merupakan pengorbanan besar dari para Majus. Maukah kita berkorban untuk memberikan penghormatan kepada Yesus? Mungkin ada orang yang sibuk menyiapkan masakan bagi para tamu yang akan datang ke rumahnya di hari Natal sehingga ia memilih untuk tidak ikut Kebaktian Natal. Betapa suatu ironi. Marilah kita menjadikan Yesus sebagai pusat perayaan Natal ini, sehingga pengorbanan apapun rela kita lakukan demi menghormati Yesus, Sang Raja.
Penghormatan kepada Sang Raja harus yang Terbaik (10)
Para Majus memberi emas, kemenyan dan mur (ayat 12). Pada masa itu ketiga macam barang itu adalah komoditas yang mahal harganya. Setelah itu, tidak ada petunjuk bahwa mereka menyesal telah memberi persembahan atau mereka mengharap imbalan dari Yesus. Para Majus ini tulus dan memberikan yang terbaik bagi Yesus. Bukan hanya 3 macam persembahan itu, pemberian terbaik mereka juga dari pengorbanan yang sudah mereka curahkan untuk dapat sampai ke Betlehem. Saat akan pulang, Allah memberi petunjuk baru melalui mimpi dan mereka beriman kepada Allah. Sebenarnya lebih mudah melalui jalan yang sudah pernah dilewati, namun meski ribet, mereka beriman pada Allah dengan mengambil jalan lain. Bagaimana dengan iman kita? Jika kita beriman bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat bahkan adalah Raja dari segala raja, maka kita patut memberikan yang terbaik kepada-Nya. Kita sudah diberkati Tuhan dengan pekerjaan, pendidikan, usaha dan lainlain, teristimewa anugerah pengampunan dosa dan keselamatan. Apakah kita mau memberikan yang terbaik bagi Tuhan? Persepuluhan, persembahan, tenaga,
pemikiran, pelayanan kita melalui gereja-Nya dan lain-lain. Mungkin kita merasa sudah lanjut usia sehingga tidak dapat memberikan yang terbaik bagi Tuhan seperti ketika kita masih muda. Namun Tuhan mengharapkan pemberian terbaik berdasarkan kemampuan yang ada pada kita (Janda miskin di Lukas 21:1-4). Apapun yang kita mampu berikan bagi penghormatan kepada Yesus, asal itu yang terbaik, persembahkanlah !
Kesimpulan
Imanlah yang membuat para Majus mencari Yesus. Imanlah yang membuat para Majus rela berkorban bagi Yesus. Imanlah yang membuat para Majus mempersembahkan yang terbaik bagi Yesus. Bagaimana dengan kita, apakah kita memiliki iman yang membuat kita rela memberikan penghormatan kepada Yesus, Sang Raja?
Pencapaian Belajar
1. Apakah bentuk-bentuk pengorbanan dan persembahan terbaik yang dapat diberikan kelompok usia dewasa senior bagi Tuhan? a. Bentuk pengorbanan: _________________________________________________ _____________________________________________________________________ b. Bentuk persembahan: _________________________________________________ _____________________________________________________________________
2. Apakah pengorbanan yang dapat Anda dan teman-teman kelas Anda berikan bagi Tuhan di masa Natal ini? Lakukanlah secara kolektif bersama teman-teman kelas Anda!
3. Apakah persembahan talenta yang dapat Anda dan teman-teman kelas Anda berikan bagi Tuhan di masa Natal ini? Lakukanlah secara kolektif bersama temanteman kelas Anda!
Pendalaman
Bacalah Alkitab secara rutin untuk menambah pengetahuan Alkitab Anda, sekaligus mempersiapkan Anda untuk mengikuti pelajaran berikutnya! Berikan tanda V untuk bagian yang sudah Anda baca selama seminggu ke depan!
BIBLE
READING PLANS
Senin Selasa Rabu
Yesaya 9:1-7 Filipi 2:5-11 Zakharia 9:9-10 Kamis Jumat Sabtu
1 Timotius 1:12-17
Wahyu 19:11-16 Mazmur 103:1-22
![](https://assets.isu.pub/document-structure/221019093935-01d948d78c72312a7350663d6700a4c7/v1/13866a9d53232bc74a1765a8566ba74d.jpeg?width=720&quality=85%2C50)