![](https://assets.isu.pub/document-structure/221019093935-01d948d78c72312a7350663d6700a4c7/v1/d2c205b60fc79ea05c0ca678a4256df7.jpeg?width=720&quality=85%2C50)
4 minute read
6. Tetap Memberitakan Injil
6
TETAP MEMBERITAKAN INJIL
Advertisement
Yohanes 3:22-26
Sumber gambar: medium.com
Ayat Hafalan:
Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!
(2 Timotius 4:5)
Kompetensi Belajar
Murid menanggapi tugas memberitakan Injil kepada orang lain agar mereka selamat.
Pendahuluan
Apakah Anda pernah merasa tersaingi dalam hidup ini? Mungkin di tempat kerja, dalam usaha atau bisnis, dalam keluarga, bahkan dalam pelayanan. Saat tersaingi, mungkin kita mengalah, undur dan pesimis dalam hidup. Apa yang perlu kita lakukan seandainya persaingan itu terjadi dalam pelayanan? Hari ini kita akan belajar dari keadaan yang dialami oleh Yohanes Pembaptis saat para muridnya merasa pelayanan Yesus menjadi saingan bagi mereka. Dari Yohanes 3:22-26 kita akan belajar alasan kita harus tetap setia melayani Tuhan dalam pemberitaan Injil meskipun ada saingan.
Karena Tuhan yang Memberi Sukses (22-24, 27)
Yesus telah mengundang perhatian banyak orang, salah satunya dengan mukjizat mengubah air menjadi anggur di Kana (Yohanes 2:1-11). Selain itu para murid melakukan pembaptisan di hadapan Yesus, yang membuat banyak orang datang kepada-Nya (ayat 22, 26). Akibatnya, yang menghadiri pelayanan Yesus, lebih banyak daripada tempat Yohanes Pembaptis. Kenyataan semacam ini, biasanya membuat orang menjadi malas dan undur, ia merasa lebih baik mengalah daripada harus bersaing. Namun reaksi Yohanes Pembaptis sangat mengagumkan. Dia tidak merasa tersaingi apalagi iri hati pada Yesus. Yohanes Pembaptis tetap setia melayani, sekalipun tidak jauh dari tempatnya, ada Yesus yang lebih hebat darinya. Perhatikan ayat 23b “dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis”. Tuhan tetap memberikan kepada Yohanes Pembaptis, orang-orang untuk dilayani dan memberi sukses kepadanya. Ia tidak merasa sebagai orang yang gagal dalam pelayanan, karena ia
sudah melaksanakan tanggung jawabnya. Yohanes menyadari bahwa suksesnya adalah karunia dari surga (ayat 27). Ukuran sukses adalah sesuai dengan yang Tuhan percayakan kepadanya, tidak lebih dan tidak kurang. Itulah alasan kita perlu tetap setia melayani Tuhan dalam pemberitaan Injil meskipun sudah ada banyak gereja besar di sekitar kita, karena Tuhanlah yang mengatur bagian atau kesuksesan tiap pelayanan. Tuhan yang mempertemukan kita dengan orang-orang yang haus Injil, Tuhan yang mendatangkan orang-orang untuk kita layani dan untuk bergabung dengan gereja kita. Bagian kita adalah tetap setia menjangkau jiwa-jiwa yang belum percaya.
Sebenarnya Yohanes Pembaptis tidak masalah dengan keberadaan Yesus dan pelayanan-Nya, namun murid-muridnya tidak terima sehingga protes di ayat 26. Yohanes Pembaptis tahu posisinya dan menempatkan Yesus pada tempat utama. Ia melakukan itu karena menyadari keberadaan dirinya (ayat 28). Yohanes tetap melayani dengan setia dan semangat karena ia telah menempatkan dirinya pada posisi yang tepat, ia adalah “the right man on the right place.” Bagi Yohanes Pembaptis, Yesuslah yang diutus Allah Bapa untuk menyelamatkan manusia, sedangkan ia hanyalah pendahulu yang mempersiapkan jalan bagi kedatangan-Nya. Ketika Yesus semakin populer, Yohanes Pembaptis semakin bersukacita, seperti sahabat mempelai laki-laki, melihat mempelai lakilaki bertemu mempelai perempuan. Ya, Yesus harus di depan dan makin besar, sedangkan Yohanes Pembaptis harus berada di belakang. Kristus harus menjadi pusat pemberitaannya, karena Dialah satu-satunya yang dianugerahkan Allah Bapa untuk menyelamatkan manusia (ayat 27-30). Alasan kita perlu tetap setia melayani Tuhan dalam pemberitaan Injil meskipun sudah ada orang lain yang juga memberitakan Injil, karena yang penting Kristus diberitakan dan dimuliakan. Kita tidak perlu merasa sebagai saingan. Ketika Paulus ada di penjara dan mendapat informasi bahwa ada orang yang memberitakan Injil karena dengki kepadanya dan karena ingin memperberat hukumannya di penjara, Paulus berkomentar, “Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga, Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal itu aku bersukacita.” (Filipi 1:15-18). Paulus senang jika Yesus makin populer, diberitakan apalagi dimuliakan. Dalam kehidupan kita bergereja pun adalah penting untuk melihat bahwa Kristus harus menjadi yang utama. Menempatkan Kristus sebagai yang utama akan menjaga gereja dan para pemberita Injil dari godaan untuk menyombongkan diri.
Yohanes Pembaptis menegaskan kepada para muridnya bahwa Yesus memiliki kuasa di atas segalanya. Ayat 31 menyatakan, “Siapa yang datang dari surga adalah di atas semuanya.” Yohanes Pembaptis juga mengajarkan bahwa Yesuslah satu-satu-Nya yang diutus Allah Bapa dan diurapi Roh Allah secara tak terbatas (ayat 34). Orang-orang yang menerima dan percaya kepada fakta-fakta tentang Yesus Kristus sebenarnya sedang mengakui bahwa Allah itu benar (ayat 33). Pada saat sama, mereka yang percaya kepada Yesus Kristus akan selamat, beroleh hidup kekal (ayat 36).
Sayangnya ayat 32 menyatakan, “…tetapi tak seorang pun menerima kesaksianNya itu.” Yesus datang dari surga, dan membawa berita surga, tetapi masih banyak yang tidak percaya. Kenyataan itu berakibat pada penyaliban Yesus, bahkan oleh orang-orang yang telah melihat mukjizat-Nya secara langsung. Ini artinya, kita perlu tetap setia melayani Tuhan dalam pemberitaan Injil meskipun sudah ada orang lain yang juga memberitakan Injil, karena kenyataannya masih banyak orang yang
belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
Kesimpulan
Ada seseorang yang memberi kesaksian keselamatan bahwa ia percaya Yesus setelah 11 kali mendengar berita Injil dari orang yang berbeda-beda. Kenyataan semacam itu ada. Oleh karena itu kita perlu tetap memberitakan Injil karena Tuhan yang memberi sukses, karena yang penting Yesus diberitakan dan dimuliakan, dan karena masih banyak orang yang belum percaya.
Pencapaian Belajar
1. Apakah Anda setuju dengan tiga alasan di atas bahwa kita harus tetap memberitakan Injil meski seolah ada saingan di sekitar kita? Mengapa? ________________________________________________________________________
2. Apakah Anda mau mendukung program gereja dalam PI meski sudah ada banyak gereja di sekitar Anda? Apa bentuk dukungan yang dapat Anda berikan? ________________________________________________________________________
3. Tulislah tekad Anda untuk tetap setia memberitakan Injil kepada orang-orang di sekitar Anda meskipun sudah ada orang lain yang melakukannya! ________________________________________________________________________
Pendalaman
Bacalah Alkitab secara rutin untuk menambah pengetahuan Alkitab Anda, sekaligus mempersiapkan Anda untuk mengikuti pelajaran berikutnya! Berikan tanda V untuk bagian yang sudah Anda baca selama seminggu ke depan!
BIBLE
READING PLANS
Senin Selasa Rabu Yakobus 1:1-8 Yakobus 1:9-11 Yakobus 1:12-15 Kamis Jumat Sabtu Yakobus 1:16-18 Yakobus 1:19-21 Yakobus 1:22-27