4 minute read
10.Ketaatan Maria
10
KETAATAN MARIA
Advertisement
Lukas 1:26-38
Sumber gambar: i.etsystatic.com
Ayat Hafalan:
Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.
(Lukas 1:38)
Kompetensi Belajar
Murid memahami hamba yang taat kepada ketetapan Tuhan.
Pendahuluan
Ketaatan adalah perkara yang tidak mudah untuk dilakukan, terlebih ketika seseorang yang diperintahkan untuk taat itu tidak mengerti tugas yang harus dikerjakannya. Secara umum dapat dikatakan bahwa ketaatan adalah perubahan sikap dan tingkah laku seseorang untuk mengikuti perintah dari orang lain. Ketaatan membutuhkan perubahan seseorang, dari tidak mau menjadi mau melakukan perintah, walau kadang sulit untuk dimengerti atau dipahami. Hari ini kita akan belajar tentang ketaatan dari Maria, Ibunda Yesus. Dari Lukas 1:26-38 kita akan menggali unsur-unsur ketaatan yang dimiliki oleh Maria sebagai pribadi yang menjadi teladan ketaatan kita. Dalam ketidakmengertiannya Maria tetap percaya, berserah dan siap melakukan yang Tuhan kehendaki dan perintahkan.
Tidak Mengerti Namun Percaya (28-29)
Maria menjadi teladan bagi kita dalam hal tidak mengerti namun percaya. Betapa tidak, dalam kegamangannya ia diberitahu Malaikat Gabriel bahwa dirinya akan menjadi alat bagi Tuhan dengan mengandung Juru Selamat dunia, yaitu Yesus Kristus, Anak Allah Yang Mahatinggi (Lukas 1:30-32). Maria tidak mengerti mengapa dirinya yang dipilih, mengapa ia yang ditemui dan disapa oleh Malaikat Gabriel, hingga ia terkejut dan bertanya-tanya apa arti semua itu? (ayat 28-29). Ya, secara manusia peristiwa ini mengejutkan dan membingungkannya. Bagaimana tidak, ia akan mengandung tanpa hubungan suami istri, lalu apa kata dunia nanti? Ia akan menghadapi situasi-situasi sulit berkenaan dengan berita dari malaikat itu. Adalah perbuatan yang indah yang dilakukan oleh Maria ketika ia mendapat
pesan dari Tuhan melalui malaikat-Nya. Maria tidak melakukan tindakan bodoh dengan menertawakan berita tersebut, namun dengan penuh hormat ia menerima dengan ucapan syukur. Maria juga tidak menanggapi berita itu sebagai suatu kebohongan (hoaks), namun ia percaya sepenuhnya bahwa Tuhan mempunyai rencana yang indah bagi dirinya dan dunia. Itulah teladan yang indah yang Maria tunjukkan bagi kita. Ia tetap percaya walau tidak benar-benar mengerti perkara yang Tuhan nyatakan kepadanya dan yang akan terjadi kemudian. Maria percaya dalam ketidakmengertiannya bahwa Tuhan akan melakukan yang terbaik bagi dirinya dan dunia sesuai dengan rencanaNya. Adakah sesuatu yang tidak Anda mengerti dari kehendak Tuhan? Tirulah teladan Maria dengan tetap percaya kepada pribadi dan janji Tuhan sehingga Anda dapat menaati ketetapan Tuhan.
Tidak Mengerti Namun Berserah (34-35, 38a)
Dalam ketaatan ada faktor perubahan yang terjadi dalam diri penerima perintah dan perubahan itu akan menentukan bahwa ia layak disebut taat atau tidak. Dalam hal ini Maria membuktikan bahwa ia pribadi yang taat ketika Malaikat Gabriel telah menyampaikan pesan tersebut, ia bertanya dengan sopan meskipun berita yang ia terima itu melampui pikiran manusia (ayat 34). Adalah wajar saat seorang wanita menanyakan cara ia dapat mengandung tanpa ada suami. Inilah ketidakmengertian Maria yang diutarakan kepada Gabriel yang membawa berita itu kepadanya. Namun demikian mengapa Maria tidak dihukum, sedangkan Zakharia mendapat hukuman karena mempertanyakan cara kehendak Tuhan diwujudkan dalam hidupnya kepada malaikat yang membawa berita itu? (Lukas 1:20). Patut kita yakini bahwa Allah mahatahu dan mahaadil sehingga perbedaan tindakan kepada Maria dan Zakharia pasti didasarkan pada kedua sifat itu. Pertanyaan yang diajukan Zakharia lebih kepada ketidakpercayaan dan tanpa penyerahan diri, karena sebagai keluarga imam ia mempunyai pengetahuan tentang Abraham dan Sara yang mempunyai keturunan di usia tua (Lukas 1:18). Sedangkan pertanyaan Maria berdasarkan kerendahan hati untuk mendapatkan klarifikasi karena ia berkomitmen menjaga kekudusan di hadapan Tuhan sampai tiba saatnya bersuami. Maria bertanya dan mendapat jawaban dari Gabriel, kemudian ia merespons dengan tepat berita itu dengan berkata, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan.” Maria menyadari jati dirinya di hadapan Allah dan berserah pada Allah atas hidupnya karena ia hamba-Nya. Adakah sesuatu yang tidak Anda mengerti dari kehendak Tuhan? Tirulah teladan Maria dengan tetap berserah kepada pribadi dan rencana Tuhan sehingga Anda rela menaati ketetapan Tuhan.
Tidak Mengerti Namun Siap Melakukan (38b)
Unsur ketiga dalam ketaatan adalah kesiapan untuk melakukan perintah. Maria mendapat berita yang luar biasa dari Malaikat Gabriel. Maria memang tidak mengerti alasan Tuhan mempunyai rencana ini baginya namun ia percaya. Ia pun berserah sepenuhnya pada Tuhan. Bukti lain dari ketaatan Maria adalah kesiapannya untuk melakukan yang Tuhan kehendaki, seperti yang ia nyatakan dalam kalimat “… jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (ayat 38b). Segala konsekuensi mungkin berkecamuk dalam pikiran Maria, mulai dari mengandung di luar nikah, pengalaman pertama mengandung, reaksi tunangannya
serta keluarga dan tetangganya terhadap keadaan itu, risiko yang mungkin terjadi saat persalinan, persiapan-persiapan yang belum ia lakukan, serta perkara-perkara lainnya. Nampaknya semua yang sedang berkecamuk itu tidak mendominasi pilihan sikap Maria. Sebaliknya, ia justru mengambil keputusan untuk tunduk kepada maksud dan rencana Tuhan yang lebih besar dari segala risiko yang akan dihadapinya. Maria memilih melakukan yang Tuhan kehendaki dalam hidupnya. Adakah sesuatu yang tidak Anda mengerti dari kehendak Tuhan? Tirulah teladan Maria dengan siap melakukan kehendak Tuhan itu karena yang terbaik telah disiapkan Allah bagi Anda.
Kesimpulan
Ketika Tuhan menyatakan rencana-Nya yang indah bagi kita dengan memilih kita untuk menjadi alat-Nya, mari menjalankannya dengan penuh ketaatan. Percaya, berserah, dan siap melakukan itulah ketaatan. Mari kita ikuti teladan Maria dan menjadi pribadi-pribadi yang taat kepada Tuhan.
Pencapaian Belajar
1. Jelaskan dengan kalimat Anda sendiri tentang “tidak mengerti namun percaya” sesuai dengan penjelasan di pelajaran 10 ini! ________________________________________________________________________
2. Jelaskan dengan kalimat Anda sendiri tentang “tidak mengerti namun berserah” sesuai dengan penjelasan di pelajaran 10 ini! Apakah Anda pernah tidak berserah kepada Tuhan seperti Zakharia? Mengapa? ________________________________________________________________________
3. Apakah Anda pernah mengalami keadaan “tidak mengerti namun siap melakukan” berkenaan dengan kehendak Tuhan? Ceritakanlah pengalaman Anda! ________________________________________________________________________
Pendalaman
Bacalah Alkitab secara rutin untuk menambah pengetahuan Alkitab Anda, sekaligus mempersiapkan Anda untuk mengikuti pelajaran berikutnya! Berikan tanda V untuk bagian yang sudah Anda baca selama seminggu ke depan!
BIBLE
READING PLANS
Senin Selasa Rabu Matius 2:1-12 Matius 2:13-15 Matius 2:16-18 Kamis Jumat Sabtu Matius 2:19-23 Matius 1:1-11 Matius 1:12-25