MAJALAH AL FIRDAUS EDISI 20

Page 1


Salam Redaksi Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh. Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami semua sehingga, kami dapat menerbitkan majalah Al- Firdaus edisi 20 ini dengan semaksimal mungkin dan berkat semangat serta dukungan dari siswa-siswi MAN 3 Nganjuk. Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada, Bapak Muh Zuhal, S.Ag.M.pd.I selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri 3 Nganjuk, Bapak M. Ghofir, S.Ag. selaku Waka Kesiswaan, dan pembina Jurnalistik Bapak Imam Ashari, S.PdI. yang senantiasa memberi pengarahan serta dukungan kepada kami, serta seluruh crew Jurnalistik yang telah menyelesaikan tugasnya dengan semaksimal mungkin, dan terima kasih kepada kontributor MAN 3 Nganjuk yang ikut berpartisipasi dalam pembuatan karya tulisnya sehingga kami dapat memuatnya kedalam majalah kami. Dan kami selaku crew Jurnalistik angkatan tahun 2019/2020 mengucapkan terimakasih untuk anggota Jurnalistik angkatan tahun 2020/2021 yang telah banya membantu, serta memberi semangat kepada anggota-anggota yang lainnya, tetap semangat dan jangan patah semangat. Dan untuk peserta didik baru yang telah diterima di MAN 3 Nganjuk ini, kami ucapkan selamat dan tetap semangat dalam mencari ilmu. Namun, pastilah ada kekurangan didalam pembuatan majalah ini. Karena dalam kondisi pandemi seperti ini, banyak sekali kegiatan-kegiatan yang harus tertunda bahkan tidak terlaksana, seluruh altivitas dilakukan didalam rumah. Dan kami memohon maaf apabila ada beberapa kegiatan yang belum sempat kami muat dalam majalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat dibutuhkan. Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.


Daftar Isi

Daftar Isi Laporan Utama Budaya Literasi

2-7

Liputan Kegiatan Milad

8

Liputan Kegiatan Jalan Kreasi

8

Liputan Kegiatan Tumpengan

9

Liputan Kegiatan Pop Solo

9

Cerpen

10-11

Rihlah Bali

12

Meneguhkan Jatidiri dalam mengarungi Globalisasi

13-16

Virus Corona, gejala penyebab & mengatasinya

17-19

Cerpen

20-21

Kata Mutiara

22

Galeri Siswa

23-26

Adiwiyata MAN 3 NGANJUK

27

Aksi Praga

28

Fesban

29

Profil Pak Ashari

30

Puisi

31-34

Pantun

35

Movie

36-37

Lagu

38-39

Sajak

40

Puisi

41-44

Pola Hidup Sehat

45-47

TTS

48

1


Literasi

BUDAYA LITERASI : HARAPAN DAN TANTANGAN. “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.� ― Pramoedya Ananta Toer Budaya Jika diambil dari bahasa Sansakerta yakni buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari kata buddhi, yang berarti akal atau budi. Budaya juga dikenal sebagai kultur, yang berasal dari bahasa Inggris yaitu culture. Kata budaya dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah pikiran, akal budi atau adat istiadat. Bisa juga diartikan sebagai sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah. Menurut Ki Hajar Dewantara adalah hasil dari usaha perjuangan masyarakat pada alam serta zaman yang memberikan bukti kemakmuran dan kejayaan hidup. Usaha perjuangan inilah yang mampu menghadapi serta menyikapi berbagai kesulitan dalam mencapai kemakmuran dan kebahagiaan hidup masyarakat tersebut. Bagi Koentjaraningrat, budaya adalah semua sistem ide, gagasan, rasa, tindakan, serta karya yang dihasilkan oleh manusia dalam kehidupan bermasyarakat yang nantinya akan dijadikan klaim manusia dengan cara belajar. Adapun Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengatakan budaya adalah segala hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya meliputi produk teknologi dan kebendaan lainnya, rasa meliputi jiwa manusia yang selaras dengan norma dan nilai sosial, sedangkan cipta meliputi kemampuan kognitif dan mental untuk mengamalkan apa yang diketahuinya. Dari beberapa pengertian diatas bisa

2

disimpulkan budaya adalah kemampuan olah akal dan rasa manusia untuk mendapatkan kemakmuran dan kebahagiaan hidup. Manusia berbudaya merupakan orang mampu menciptakan dan membuat segala sesuatu menjadi mudah dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Budaya terus berkembang seiring perkembangan zaman. Adapun budaya memiliki fungsi sebagai berikut : a. Kebudayaan berfungsi untuk menjadi pedoman hidup berperilaku. Hal ini diwujudkan dalam bentuk nilai, norma, ataupun hukum. Oleh sebab itu maka kebudayaan seperti ini terus diturunkan dari generasi ke generasi (shared culture). b. Kebudayaan juga berfungsi sebegai alat atau media yang membantu hidup manusia, yang diwujudkan dalam penciptaan teknologi. Menurut Soerjono Soekamto, setidaknya ada tujuh unsur dalam teknologi yaitu alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian dan perhiasan, rumah dan tempat berlindung, serta alat atau moda transportasi. c. Kebudayaan juga dapat berfungsi sebagai kontrol sosial atau tata tertib bagi masyarakat. Sebab budaya merupakan wadah/tempat untuk menyalurkan perasaan perasaan, ide-ide dan gagasan gagasan, sebagai pembimbing kehidupan manusia dan agar hidup lebih baik, manusiawi dan berperikemanusiaan. Jika tidak ada budaya, mungkin teknologi tidak akan berkembang, teknologi yang modern dan canggih merupakan hasil pembelajaran


Literasi dan pemikiran dimasa lalu. Disadari atau tidak, kebudayaan juga merupakan suatu norma dan batasan, misalnya kebudayaan dalam hal berpakaian. Cara berpakaian di daerah Timur Tengah berbeda dengan negara Amerika, tetapi karena adanya kebudayaan toleransi dan saling menghargai, hal itu tidak menjadi sumber keributan dan permusuhan. Kebudayaan dan agama juga saling berkaitan, hal ini sangat terlihat pada zaman dahulu dimasa penyebaran agama. Salah satunya adalah walisongo yang menggabungkan antara ajaran agama dan kebudayaan dalam menyebarkan agama Islam di pulau Jawa dengan cara memberikan tontonan yang ceritanya berisi tentang ajaran agama Islam. Dalam bahasa Latin, istilah literasi disebut sebagai literatus, artinya adalah orang yang belajar. Selanjutnya, National Institut for Literacy menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan literasi adalah kemampuan seseorang untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat. Education Development Center (EDC) juga turut menjabarkan pengertian dari literasi, yakni kemampuan individu menggunakan potensi yang dimilikinya, dan tidak sebatas kemampuan baca tulis saja. UNESCO juga menjelaskan bahwa literasi adalah seperangkat keterampilan yang nyata, khususnya keterampilan kognitif dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks di mana keterampilan yang dimaksud diperoleh, dari siapa keterampilan tersebut diperoleh dan bagaimana cara memperolehnya. Menurut UNESCO, pemahaman seseorang mengenai literasi ini akan dipengaruhi oleh kompetensi bidang akademik, konteks nasional, institusi, nilai-nilai budaya serta pengalaman. Kemudian, di dalam Kamus Online Merriam – Webster, dijelaskan bahwa literasi adalah kemampuan atau kualitas melek aksara dimana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan mengenali serta memahami ide-ide

secara visual. (https://id.wikipedia.org/wiki/ Literasi). Jadi yang dimaksud dengan budaya literasi adalah kecerdasan seseorang untuk dapat membaca, menulis maupun berbicara guna memecahkan semua persoalan kehidupan baik dalam pekerjaan, dirumah, dimasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kebiasaan membaca dan menulis sejak dini akan memberikan pengaruh yang besar terhadap seseorang, baik pada saat itu juga ataupun pada saat dewasa nantinya. Dengan membaca buku kita akan mendapat berbagai jendela ilmu pengetahuan. Dari buku kita mampu meyelam keribuan kilometer kedalaman laut. Mengarungi tujuh samudera dunia. Mengangkasa di semesta yang tak pernah terjangkau oleh nalar. Buku-buku layaknya sebuah surga yang menghadirkan begitu banyak celah-celah dunia yang bisa kita intip. Buku adalah sebuah jalan keabadian. Buku mengekalkan penulis hingga beribu tahun. Pada bukulah kita mampu melihat masa lalu. Melihat sejarah peradaban dan menjadi lebih bijak di masa depan. Ini untuk menegaskan bahwa budaya literasi menjadi satu-satunya jalan untuk mampu menjelajahi ruang dan waktu semesta. Ambilah contoh tokoh sastrawan Indonesia Pramoedya Ananta Toer lahir pada tanggal 06 Februari 1925 di Kota Blora Jawa Tengah. Meninggal dunia pada tanggal 30 April 2006 pukul 08.55 di usia 81 tahun. Beliau merupakan pahlawan gerakan anti kolonial Indonesia, seorang pejuang hak asasi manusia dan kebebasan berbicara. Beliau mampu membaca keadaan zaman yang kemudian mengabadikan dan menuangkanya kedalam beberapa karya, diantaranya : Sepoeloeh Kepala Nica (1946), Kranji-Bekasi Jatuh (1947), Perburuan (1950): dicekal oleh pemerintah karena muatan komunisme, Keluarga Geriliya (1950), Subuh

3


Literasi

(1951), Percikan Revolusi (1951), Mereka yang Dilumpuhkan (1951), Bukan Pasar Malam (1951), Di Tepi Kali Bekasi (1951), Dia yang Menyerah (1951). Cerita dari Blora (1952), Gulat di Jakarta (1953), Midah Si Manis Bergigi Emas (1954), Korupsi (1954), Mari Mengarang (1954), Cerita dari Jakarta (1957), Cerita Calon Arang (1957), Panggil Aku Kartini Saja (1965), Gadis Pantai (1962), Sejarah Bahasa Indonesia (1964), Realisme Sosialis dan Sastra Indonesia (1963), Lentera (1965). Bumi Manusia (1980): dilarang Jaksa Agung, Anak Semua Bangsa (1981): dilarang Jaksa Agung, Sikap dan Peran Intelektual di Dunia Ketiga (1981), Tempo Doloe (1982), Jejak Langkah (1985): dilarang Jaksa Agung, Sang Pemula (1985): dilarang Jaksa Agung, Hikayat Siti Mariah (1987): dilarang Jaksa Agung, Rumah Kaca (1988): dilarang Jaksa Agung, Memoar Oei Tjoe Tat (1995): dilarang Jaksa Agung, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (1995): dilarang Jaksa Agung, Arus Balik (1995), Arok Dedes (1999), Mangir (2000), Larasati (2000), Jalan Raya Pos, Jalan Deandels (2005). Meskipun beberapa karya beliau dilarang oleh pemerintah dengan alasan tertentu, namun karya-karya beliau mendapatkan apresiasi yang baik dari luar negeri diantaranya : PEN Freedom to Write Award pada tahun 1988, Ramon Magsaysay Award untuk Jurnalisme, Sastra dan Seni Komunikasi Kreatif tahun 1995, Penghargaan dari Universitas Michigan tahun 1999, Hadiah Budaya Asia Fukoka CI tahun 2000 untuk kontribusi luar biasa orang Asia maupun Norwegian Authors Union Award tahun 2004 untuk sumbangannya pada sastra dunia. Tokoh muda legendaris yang mampu membaca, menulis dan merekam zaman kedalam buku adalah Soe Hok Gie (lahir di

4

Jakarta, 17 Desember 1942 – meninggal di Gunung Semeru, 16 Desember 1969 pada umur 26 tahun) adalah seorang aktivis Indonesia Tionghoa muda yang menentang kediktatoran berturut-turut dari Presiden Soekarno dan Soeharto. Ia adalah mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Indonesia Jurusan Sejarah tahun 1962–1969. Soe adalah seorang penulis yang produktif, dengan berbagai artikel yang dipublikasikan di koran-koran seperti Kompas, Harian Kami, Sinar Harapan, Mahasiswa Indonesia, dan Indonesia Raya. Sekitar 35 karya artikelnya selama rentang waktu tiga tahun Orde Baru, sudah dibukukan dan diterbitkan dengan judul Zaman Peralihan (Bentang, 1995). Soe juga merupakan subjek dari sebuah buku tahun 1997, yang ditulis oleh Dr John Maxwell yang berjudul Soe Hok Gie-: Diary of a Young Indonesian Intellectual. Buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia pada tahun 2001, dan berjudul Soe Hok Gie: Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani. Skripsi sarjana mudanya perihal Sarekat Islam Semarang, tahun 1999 diterbitkan Yayasan Bentang dengan judul Di Bawah Lentera Merah. Sebelumnya, skripsi S1-nya yang mengulas soal pemberontakan PKI di Madiun, juga sudah dibukukan dengan judul Orangorang di Persimpangan Kiri Jalan. Dari kisah dua tokoh penulis ini dapat dipetik hikmah tentang budaya literasi. Untuk mampu menangkap dan mengungkap peristiwa diperlukan wawasan, pemahaman dan bacaan buku yang banyak. Pemahaman dan wawasan yang cukup masih kurang, perlu disertai dengan niat dan keinginan yang kuat untuk dituangkan dalam bentuk tulisan. Sehingga ide, pikiran dan gagasan dapat tersalurkan dan tersampaikan dengan baik. Bahkan dalam islam sendiri perintah untuk membaca terekam dalam Al-Qur’an


Literasi

yakni Iqra’ (QS. Al-‘Alaq: 1-5). Dalam kajian Ulumul Quran, ayat ini merupakan ayat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Secara sosiologis, ayat ini diturunkan pertama kali disebabkan oleh kondisi sosio-kultural masyarakat Arab ketika itu yang buta huruf (ummi), termasuk baginda Nabi SAW. Dalam sejarah diturunkannya Al-Qur’an disebutkan, bahwa ketika Jibril As mendatangi Nabi Muhammad SAW untuk membawa wahyu pertama. Saat itu, Jibril berkata kepada Nabi SAW; Iqra’ (bacalah). Nabi pun menjawab, “Ma ana bi qarik (Saya tidak bisa membaca)”. Berkali-kali kalimat yang sama diucapkan baginda Nabi, “Saya tidak bisa membaca”. Akhirnya, Jibril memeluk baginda Nabi dengan erat hingga ia mampu membaca dan melanjutkan ayat tersebut, “Iqra’ bismirabbikal ladzi khalaq (Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan)” hingga ayat kelima. Kemampuan (skill) andalan masyarakat Arab saat itu yakni hafalan. Bahkan, hingga saat ini kemampuan hafalan masyarakat Arab tidak dapat diragukan lagi. Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SAW kepada Nabi Muhammad SAW pada periode awal hanya disimpan dengan menggunakan metode hafalan. Padahal, Al-Qur’an terdiri dari 30 Juz, 114 surat, 6.236 (pendapat ulama Kufah) ayat, dan 1.027.000 (satu juta dua puluh tujuh ribu) huruf. Keseluruhannya mampu dihafal oleh para penghafal Al-Qur’an (huffadz). Maka pada zaman khalifah Ummar bin Khattab muncul ide gagasan untuk melakukan kodifikasi menyusun AlQur’an karena banyak sahabat penghafal Al-Qur’an wafat dalam medan perang. Banyak dikumpulkan tulisan hasil dari penghafal Al-Qur’an dari pelepah kurma, tulang maupun dibatu-batuan. Sebab itu, Iqra’ merupakan visi Ilahiyah untuk

mencerdaskan umat manusia dengan membaca. Dengan membaca akan melahirkan ide dan gagasan-gagasan baru yang kreatif dan inovatif. Sebab itu, ayat tersebut layak menjadi filosofi dan landasan untuk mengembangkan budaya literasi pada masyarakat Indonesia. Tanpa literasi masyarakat Indonesia akan terus tertinggal dari negara-negara lain di dunia. Hanya dengan budaya literasi Indonesia mampu mengepakkan sayap untuk menjadi bangsa yang cerdas dan disegeni oleh dunia. Membaca adalah jendela dunia. Bermakna dengan membaca terbukalah wawasan dan pola pikir yang mendunia. Semakin banyak buku yang dibaca, maka semakin banyak jendela yang dimiliki. Bahkan, pengetahuan diperoleh sekitar 80-90 persen dari membaca. Ungkapan Tilaar, membaca adalah proses memberikan arti kepada dunia. Maka, dengan gemar membaca akan melahirkan generasi yang belajar. Membaca adalah kaki kita. Bahkan, menurut Sindhunata, makin gemar membaca maka makin kita memperoleh kaki yang kokoh dan kuat. Makin kita membaca makin hidup kita berkaki (Elly Damaiwati, 1/1/1970). Sebab itu, membaca adalah kebutuhan hidup (needs of life). Untuk itu, budaya literasi harus terus digelorakan dan dibumikan di Indonesia. Sebab, data-data mutakhir masih menunjukkan bahwa literasi di Indonesia sangat-sangat rendah, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Semisal, menurut data UNESCO yang dirilis pada 2012, minat membaca (literasi) masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya, dari setiap 1.000 orang penduduk Indonesia, hanya 1 orang yang minat membaca tinggi. Ini bermakna

5


Literasi

bahwa dari 250 juta jiwa penduduk Indonesia, hanya 250 ribu yang rajin membaca. Bahkan, dari 65 negara yang diteliti tentang literasi, Finlandia berada posisi pertama sebagai negara yang memiliki minat baca tinggi, sedangkan Indonesia berada pada urutan 64, satu tingkat di atas Bostwana. Selain itu, data mutakhir juga menunjukkan bahwa, para pelajar di Australia menghabiskan waktu 150 menit (2,5 jam) untuk menonton televisi setiap hari. Pelajar di Amerika dalam sehari menghabiskan waktu 100 menit (1,6 jam) untuk menonton televisi. Pun, pelajar di Kanada dalam sehari menghabiskan waktu 60 menit (1 jam) untuk menonton televisi. Tapi, para pelajar di Indonesia mampu menghabiskan waktu dalam sehari 300 menit (5 jam) hanya untuk menonton televisi. Data-data di atas menunjukkan bahwa, budaya literasi di Indonesia berada pada titik nadir yang mengkhawatirkan. Sehingga diperlukan upaya semua pihak, baik pemerintah, sekolah/madrasah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), organisasi kemasyarakatan (Ormas), dan seluruh masyarakat (civil society) dalam menggelorakan dan membumikan literasi di Indonesia. Hanya dengan literasi akan melahirkan generasigenerasi cerdas Indonesia di masa mendatang. Sudah seharusnya literasi menjadi gaya hidup (lifestyle) dan jalan hidup (the way of life) serta kebutuhan hidup (needs of life) masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia sudah menerapkan gerakan literasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dikembangkan berdasarkan Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti. Gerakan literasi sekolah bertujuan membiasakan siswa untuk membaca dan menulis guna menumbuhkan budi pekerti. Dalam jangka panjang, diharapkan dapat menghasilkan siswa yang memiliki kemampuan literasi tinggi. Yaitu mampu mengakses, memahami dan menggunakan informasi dengan cerdas. Kegiatan literasi memang merujuk pada kemampuan dasar seseorang dalam membaca dan menulis. Sehingga selama ini, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah menumbuhkan minat membaca dan menulis. Strategi membaca non-teks selama lima belas menit sebelum jam pertama, merupakan langkah awal untuk membiasakan siswa gemar membaca. Bahkan, strategi tersebut berkembang menuntut siswa menghasilkan karya-karya buah pemikirannya. Pelaksanaan GLS menjadi tanggung jawab bersama pemangku pendidikan. Bukan hanya siswa saja yang menjadi sasaran gerakan ini. Mulai dari kepala sekolah, pendidik, tenaga pendidik, hingga komite sekolah, menjadi target gerakan literasi. Dengan demikian, kegiatan literasi tidak hanya dalam aktivitas belajar mengajar di kelas saja. Namun, juga terlihat di perpustakaan, disetiap pojok baca kelas, dan di lingkungan sekolah. Akan tetapi dalam kehidupan sehari-hari kisah-kisah hikmah atau sumber informasi hanya dipegang oleh seorang yang mempunyai posisi khusus dalam masyarakat kita

6


Literasi

seperti tokoh masyarakat, guru atau trainer dan lainnya, yang berfungsi sebagai sumber kebenaran. Ignas Kleden menyebut budaya itu sebagai kelisanan primer (primary orality), di mana masyarakat kala itu belum mengenal baca-tulis. Namun, karena ingatan bersifat terbatas, tidak semua informasi yang dibutuhkan bisa ditransmisikan lisan secara sempurna. Masyarakat kita lebih suka mendapatkan informasi dari media elektronik seperti televisi, handphone. Kesimpulannya, masyarakat lebih suka mendapat informasi yang “dibacakan”, sehingga penonton hanya berlaku sebagai “pembaca pasif” yang dengan tenang mengunyah dengan renyah segala persepsi yang dikemukakan di media elektronik. Fenomena itu disebut Ignas Kleden sebagai kelisanan sekunder (secondary orality). Budaya kelisanan sekunder tersebut menggambarkan bahwa kemampuan baca-tulis tidak terlalu dibutuhkan karena sumber informasi lebih bersifat audio-visual. “BELUM MEMBUDAYA”. Budaya baca-tulis belum membudaya, belum pernah benar-benar mendarah daging di Indonesia. Budaya lisan baru itu mempunyai daya pikat lebih dan “mudah” Masyarakat kita tampaknya lebih menyukai sajian-sajian sinetron, media sosial ketimbang baca koran, majalah, atau buku. Apalagi tertarik untuk membiasakan diri untuk menulis. Sehingga banyak para pelajar sekolah/madrasah yang terjebak pada perilaku amoral dan destruktif, semisal pacaran dini, kriminalitas, perzinahan, vandalisme, clubbing, bullying, dan beragam problematika lainnya. Ini disebabkan karena energi besar yang mereka miliki tidak tersalurkan pada tempat-tempat positif, semisal membaca dan menulis. Akhirnya, mereka menyalurkan pada tempat-tempat yang keliru yang bertentangan dengan nilainilai (values) kebangsaan dan agama. Karena itu, energi para pelajar Indonesia harus diarahkan untuk membaca dan menulis. Dengan membaca dan menulis mereka akan menjadi generasi cerdas dan unggul untuk mengisi pembangunan. Meskipun demikian, pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat perlu dilibatkan agar memiliki tanggungjawab moral untuk menyiapkan berbagai fasilitas bacaan baik perpustakaan tertutup maupun terbuka, serta menyediakan beragam buku lintas keilmuaan, agar masyarakat, pemuda dan pelajar tertarik untuk membaca. Artinya, untuk menumbuhkan budaya literasi di semua kalangan diperlukan sarana dan prasarana, fasilitas yang mendukung, dan bahan bacaan yang lengkap dan terbaru (update). Tanpa bahan bacaan yang lengkap, jangan pernah berharap perpustakaan terisi penuh, apalagi disertai dengan pelayanan di perpustakaan yang tidak nyaman. Karena itu, konstitusi memberikan amanah kepada pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa. Bangsa ini berdosa kalau tidak menyediakan perpustakaan yang lengkap kepada generasinya. Untuk itu, ketika perpustakaan serba lengkap dengan fasilitas dan bahan bacaan, maka terwujudlah usaha membudayakan literasi di Indonesia. Dengan itu, maka bonus demografi di Indonesia tidak akan sia-sia begitu saja. Bahkan, perlu dibangun filosofi bahwa membaca dan menulis (literasi) bukan hanya mencerdaskan, tapi juga mendapatkan pahala dari sisi-Nya. Sebab itu, iqra’ (bacalah). Dengan membaca dan menulis akan dapat membuka “jendela dunia serta mengharumkan dan mengabadikan nama kita”. (Imam Ashari,M.PdI)

7


Milad MAN

Pada tanggal 18 Februari 2020, MAN 3 Nganjuk merayakan Milad yang ke- 16, dalam Milad tersebut seluruh rangkaian kegiatan diketuai oleh Kak Baha’ Udin dari IAIN Kediri, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar. Beberapa kegiatan Milad antara lain; Aksi Praga, Festifal Al- Banjari, Pop Solo, Jalan Kreasi, Lomba menghias Tumpeng. dan Bazar kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang paling meriah, sebab penataan dan konsepnya sangat bagus.

MILAD KE- 16 MAN 3 NGANJUK

Jalan Kreasi

Dan harapan dari Kak Baha’ Udin untuk acara milad ini, “semoga Madrasah ini menjadi Madrasah yang semakin maju, prestasi semakin meningkat, siswa-siswi semakin bersemangat dalam kegiatan internal dan eksternal yang ada didalam program Madrasah ini, dan semoga acara Milad selanjutnya bisa lebih baik lagi dari acara milad yang ke- 16 ini.” (Amel dan Adel X-MIPA 2, X- IPS 2)

(Aisy XI-Mipa 2)

Pada tanggal 18 Februari 2019/2020 MAN 3 Nganjuk mengadakan Jalan Kreasi yang di ikuti oleh siswa siswi MAN 3 Nganjuk. Lomba tersebut diadakan dalam rangka Milad MAN 3 Nganjuk yang ke- 16 tahun, lomba tersebut diadakan bersamaan dengan acara lomba tumpeng pada pukul 08.00, dalam jalan kreasi seluruh perwakilan kelas diharuskan untuk dalam Jalan Kreasi, acara tersebut semakin meriah dengan adanya yel-yel yang dibuat oleh setiap kelas. Adapun kriteria penilaiannya; kekompakan antar siswa, kreatifitas,dan kerapian pakaian, dalam lomba tersebut diambil tiga juara yang dimenangkan oleh kelas XI IPS 3 sebagai juara pertama, XII IPS 1 sebagai juara kedua, dan XII IPS 2 sebagai juara ketiga.

8

Lomba tersebut dilaksanakan di jalan raya Baleturi dan kegiatan tersebut dilakukan oleh Para Mahasiswa dan Mahasiswi dari kampus. Selain itu dengan diadakannya acara tersebut dapat melatih kekompakan dan kekreativan setiap kelas. Dan harapan kedepannya, bisa lebih meriah dari tahun ini dan bisa membantu rasa kekompakan dan kekreativan setiap masing-masing kelas.


Tumpengan

LOMBA TUMPENG Lomba menghias tumpeng diadakan bersamaan dengan lomba jalan kreasi dengan tujuan untuk mempersingkat waktu.

Pada tanggal 18 Februari 2020 MAN 3 Nganjuk mengadakan Lomba Tumpeng antar kelas yang diikuti perwakilan siswa MAN 3 Nganjuk lomba tersebut dilakukan bersamaan dengan Milad MAN 3 Nganjuk. Acara tersebut dilaksanakan di lapangan MAN 3 Nganjuk acara tersebut di ketuai oleh kak Bahak beliau PPL dari IAIN Kediri. Suasana pada Lomba Tumpeng dalam acara perayaan Milad MAN 3 Nganjuk yang dilaksanakan pada tanggal 18 Februari 2020 cukup menarik antusias para siswa siswi serta seluruh guru dan jajarnya. Pada lomba ini setiap kelas menyediakan 1 tumpeng yang masih belum dihias kemudian setiap kelas mengirimkan 1 delegasi yang berisi 3 anak untuk menghias sekreatif mungkin.

Dengan mengikuti kepanitian dalam sebuah kegiatan pasti akan mendapat pengalaman baru seperti dalam mengatur waktu karena yang namanya kegiatan pasti didalamnya banyak acara jadi sebagai panitia harus bisa memanagemen waktu sebaik mungkin. Yang kedua menambah relasi pertemanan Punya banyak relasi itu kan penting, agar kita tidak hanya di lingkaran itu saja. Kita bisa mengenal teman-teman yang tidak hanya dari satu kelas saja . Yang ketiga lebih siap menghadapi masalah, kalau kita mengikuti kepanitiaan karena diri sendiri, kita akan belajar pengetahuan baru dan kita lebih siap lagi menghadapi masalah. Yang terakhir mempunyai ilmu yang kita tidak didapat didalam kelas kita akan belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan lingkungan baru, bagaimana berbaur dengan lingkungan baru. Kemudian kita akan belajar menghadapi situasi dengan karakter yang berbeda di tiap bidangnya, dan kita juga bisa belajar gimana menjadi seorang leader.

(Isna XI-Agama)

POP SOLO MILAD Ke 16 MAN 3 NGANJUK

Pada Sabtu, 15 Februari 2020 pukul 08.00 WIB, di MAN 3 Nanjuk digelar acara lomba Pop Solo dalam rangka memperingati Milad. Pop Solo tersebut di ikuti oleh perwakilan dari masing-masing kelas, dari kelas 10, 11, dan 12. Pop Solo tersebut di menangkan oleh perwakilan dari kelas XI Agama yaitu M. Aldhi Taufiq sebagai juara pertama, XI Mipa 2 yaitu Dyah Maulida .K. sebagai juara kedua, XII Agama yaitu Gita Tiyas Safitri sebagai juara ketiga, adapun juara favoritnya yang di menangkan oleh XII IPS 1 yaitu Wildan Kafit .S. Dari setiap pemenang tersebut diambil nilainya dari Intonasi, Artikulasi, Tempo, Make up, Busana, Kerapian dan penguasaan panggung. Tujuan dari penyelenggaraan Pop Solo dalam rangka memperingati Milad MAN 3 Nganjuk adalah untuk menampilkan keberanian dan rasa percaya diri dari setiap siswa.

(Elfi XI Agama)

9


CERPEN

Hasfa Ayatullah 0leh : Wahyul Elok L.Q Hembusan angin sesekali dengan manjanya membelai wajahku yang terdiam dibalik jendela kamar berteralis jeruji besi malam ini. Tak ku dengar apapun melainkan bisikan angin dan merdunya nyanyian burung hantu merayu, seakan mengusik kesunyian yang berkecamuk dalam hati. Sontak bola mataku tertuju pada sebuah benda yang terletak dimeja rias dekat bufet berjajar buku didalamnya, benda itu tak lain adalah bross mungil berkarakter kupu-kupu pemberian seorang anak laki-laki yang kukagumi saat masih duduk dibangku MAN kota Kediri empat tahun lalu. Hasfa Ayatullah, Rupanya nama itu tak kunjung lenyap pula sampai waktu kini. Waktu dimana harusnya telah ada nama lain yang dapat mengisi ruang kosong hati ini. Seakan fikiranku tak mungkin amnesia, sehingga selalu segar diingatanku tentang sebuah rasa terhadapnya. Saat itu, aku mendatangi undangan di desa Susuhbango kecamatan Ringinrejo kabupaten Kediri. rumah salah seorang alumni MAN kota Kediri seangkatanku. Anjar wati. Disana merupakan musyawarah perdana yang membahas akan diadakannya acara reuni angkatan tahun 2000, pun sekaligus pembentukan panitia pelaksananya. Kebetulan saat itu, ujian semester tiga dikampus STAIN Tulungagung tempatku mengais Ilmu telah usai. Sekitar 20 orang teman yang hadir saat itu. Aku datang bersama Raisy salah satu alumni juga. Sesampainya dirumah Anjar, ku lihat segerombol teman laki-laki sedang duduk, bercanda-canda diteras rumah Anjar. Kurasa wajah-wajah mereka tak asing dimata ku. Tak ku sangka, Sosok laki-laki berkulit agak putih, rambut sedikit panjang, berbadan kurus pun ada diantara mereka. dialah Hasfa. Memang sudah biasa tiap akhir bulan Desember adalah musim libur perkuliahan, sehingga banyak teman yang bisa hadir dirumah Anjar. Betapa saat kulihat Hasfa ada diantara mereka, suasana hatiku seakan berubah warna. Kiranya, rasa itu kembali menggebu layaknya empat tahun lalu. Bagaikan bunga melati yang sedang mekar dari kuncupnya dan semerbak wangi tercium harumnya. Namun gengsi ku sebagai seorang wanita, sebagian telah menutupi rasa itu. Seakan ingin ku sembunyikan dalam-dalam perasaan yang sedang bersemi ini, agar tidak gugup saat berhadapan dengan Hasfa. Seperti biasanya, aku datangi teman-teman kemudian berjabat tangan dengan mereka satu persatu sambil senyum lagi sapa. Namun satu hal serasa aneh. berat jemari tanganku berulur untuk bersalaman dengan Hasfa. Bukan karena aku tidak suka. Ini hanya bisikan hati, berikhtiar menahan diri dari rasa yang terbendam kian lamanya. Semua aku salami dengan jari lentikku, hanya Hasfa yang tidak. Sungguh, aku belum siap melakukannya. dengan senyuman ku katakan padanya, “Maaf ya fa�. Hasfa pun menjawab dengan ekspresi bingung sembari bercanda “Aku tok yang gak disalami�. Aku berlalu sembari mengerlingkan mata kananku menoleh padanya dan Hasfa pun tersenyum dengan tatapan mata tajamnya.

10


CERPEN Acara musyawarah telah usai, Hasfa mendekat pada ku sembari membawakan sepiring nasi soto ayam untukku. Kami pun makan soto ayam dengan duduk bersebelahan dipojok paling barat sebelah selatan. “makasih”. “apa?”. “sudah diambilkan makanan”. “Iya, kamu dimana sekarang?”. “disini…”. “kuliahnya maksudku”. “di STAIN Tulungagung… kamu?”. “aku di Jakarta, UI As-Syafi’iyah”. Sesampainya disitu Hasfa pun menanyakan nomor telpon rumahku kemudian memintanya. Memang banyak yang berubah dari Hasfa sejak 4 tahun tidak bertemu dan tidak berkomunikasi. Kini Hasfa menjadi seorang mahasiswa pendidikan bahasa Inggris di Jakarta. Dia lebih terlihat akademis. Sisi kedewasaannya mulai bertambah. Hanya satu yang tidak berubah dari Hasfa,perawakan dingin serta sikap kalemnya itu. Ku fikir Hasfa tetap stay dipesantren hingga beberapa tahun lagi untuk memperdalam ilmu agama. Namun kenyataan berbalik dari fikiranku. Bulan Desember akan segera berlalu seiring dengan berjalannya waktu. Hasfa memintaku menemuinya sebelum malam berganti tahun 2002, di Sri Ratu pusat perbelanjaan terbesar dikota Kediri saat itu. Hari setengah siang, awan memutih dan langit pun membiru. Sedangkan matahari menampakkan senyum hangat dengan lebarnya. Seolah meridhoi dua anak manusia yang sedang bertemu untuk kali pertamanya. Pukul 10.30 WIB aku dan Hasfa akhirnya bertemu jua. Bukan untuk berbelanja akan tetapi terlebih dahulu aku mengajaknya menuju toko buku diujung timur lantai tiga Sri Ratu. Sudah Biasa, menjadi mahasiswa memang terkadang perlu membaca buku pengetahuan meski tidak terkait dengan mata kuliahnya. Apa lagi kalau aktif disalah satu organisasi kemahasiswaan. Dari situ aku menemukan satu buku yang menggelitik fikiranku sehingga berminat untuk membacanya “Feminisme dalam pandangan Islam”. Dilihatnya aku sudah membawa sebuah buku, Hasfa pun mendekat padaku sembari bertanya, “dapat bukunya?”. “iya…”. “kita langsung kelantai dua aja”. 30 menit sudah ditoko buku itu. Kemudian Hasfa mengajakku menuju rumah makan sebelah utara lantai dua Sri Ratu. Kami pun memesan makanan dan duduk dibangku paling ujung timur Rumah Makan itu. Dengan saling berhadapan, hanya terhalang dengan satu meja saja. Sehingga sesekali kaki ku tersenggol dengan kaki Hasfa. Betapa tak dapat menahan haus juga lapar, aku menyegerakan menyantap sepaket ayam krispy dan sebotol teh sosro yang telah dipesan, demikian pula Hasfa. Sehabis itu kami pun berbincang sembari memakan stik kentang yang dicocol dengan saus sambal instan. “ini kamu sudah free libur semester ya?”. “iya, tapi tanggal 3 aku harus balik ke Tulungagung”. “kamu ada acara?”. “ada, Diklat SC HMI Cabang yang mengadakannya. Seluruh dewan harian komisariat wajib ikut karena untuk persiapan penyelenggaraan LK-1”. “Kamu aktifis berarti”. “enggak juga”. “lha itu…”. -BERSAMBUNG

11


Rihlah Bali

RIHLAH WALI BALI MAN 3 NGANJUK Kegiatan Rihlah Wali Bali di adakan pada tanggal 11-15 Desember 2019, kegiatan tersebut di ikuti oleh seluruh siswa siswi yang di bimbing oleh Hider Tour dan walikelas dari masing-masing kelas, WaKa, dan pembimbing SKU. Kegiatan tersebut dimulai pada hari rabu bertempat di Madrasah untuk melaksanakan cek in dan do’a, masing-masing kelas di bagi menjadi 2 untuk menempati 3 bus. Sebelum tiba di pulau Dewata Bali, terlebih dahulu para siswa harus menyeberangi pelabuhan Ketapang yang bertempat di Banyuwangi. Sebelum sampai di pelabuhan para siswa wajib untuk melaksanakan siswa menyinggahi makam dari K.H R.As’ad syamsul Arifin, dan wajib untuk makan pagi di rumah makan Tin Tin Banyuwangi. Setelah sampai di pelabuhan Ketapang Banyuwangi, selanjutnya menyeberangi laut untuk menuju ke pelabuhan Gili Manuk Bali pada pukul 07.00-09.00 WITA. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju makam HabibAli Bafaqih Negata, dan rumah makan Echo, kemudian menuju makam Pangeren Masepuh di daerah pantai Sesheh, perjalanan selanjutnya menuju Karang Kurnia untuk berbelanja, makan malam, dan cek in hotel.

12

Pada hari Jum’at, 13 Desember 2019, makan pagi di hotel Adi Guna, untuk melanjutkan perjalanan menuju Tanjung Benoa, Pantai Pandawa, makan siang di Hawai, Makam Syeh Haji Mukmin Bin Hasanudin, Sholat, perjalanan menuju Joger, makan malam, perjalan menuju makam Ayu Siti Khadijah, dan menuju hotel untuk istirahat.

Perjalanan dilanjutkan pada Sabtu tanggal 14 Desember 2019, sebelum berangkat para siswa diwajibkan untuk cek out dari hotel. Tujuan perjalanan adalah makam kembar Maulana Yusuf Al-Baghdi Al-Maghribi dan Ali bin Zaenal Abidin Al-Idrus, makam Habib Ali Bin Abu Bakar Al Hamid, pusat oleh-oleh Krisna, air terjun, makan malam dan makam Umar Bin Yusuf Al Magribi, dan tujuan terakhir adalah makam The Kwang Lie. Minggu, 15 Desember 2019, adalah perjalanan menuju pelabuhan Gilimanuk untuk menuju pelabuhan Ketapang Banyu Wangi. Para siswa siswi kembali kerumah masing-masing, kemudian kembali masuk seperti biasa pada tanggal 17 Desember bertepatan dengan acara Class Meting. Para murid wajib membuat laporan rihlah, kemudian dikumpulkan ke pada wali kelasnya masing-masing. (Fanaal XI-MIPA 2)


Jati diri

Meneguhkan Jati Diri dalam Mengarungi Globalisasi Laju perubahan wajah dunia semakin cepat saja. Betapa tidak? Coba kita perhatikan perubahan percepatannya tersebut! Dari hari ke hari, dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun, bahkan dari abad ke abad kita akan mengetahuinya yang begitu sangat menyolok. Hal ini akan kita ketahui kalau kita rajin mengulik sejarah. Maka benar adanya, kalau kita mau mencermati apa yang pernah disampaikan oleh Bapak Proklamator kita, Bung Karno, “JASMERAH�, jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Coba kita simak, dari perjalanan sejarah nenek moyang kita. Ketika putera Nabi Adam yang bernama Qobil yang telah membunuh rivalnya, Habil, dalam merebutkan calon istri mereka. Waktu itu, ia sedang kebingungan bagaimana merawat orang yang telah meninggal itu. Maklum, waktu itu belum ada orang meninggal kecuali Habil. Habil yang telah menjadi mayat menyebabkan Qobil kebingungan mencari solusi terakhir. Tidak ia sengaja, dia melihat sepasang burung gagak sedang bertarung ternyata salah satu darinya terkapar, mati. Setelah salah satu didapatinya mati kemudian dia angkut ke tempat sepi. Kemudian, yang masih hidup menggerakgerakkan paruh dan kakinya untuk membuat lubang. Lalu, dikuburlah yang telah mati itu oleh yang masih hidup. Setelah tahu hal itu, Qobil baru mempunyai ide. Bahwa, orang yang telah meninggal itu sebaiknya, seperti burung yang telah mati itu. Dari kebingungan Qobil setelah membunuh saudaranya, Habil. Dia baru menyadari bahwa orang meninggal itu dimakamkan. Hal yang demikian itu, berlaku juga untuk hal-hal yang lain.

Dampak Globalisasi Berpijak dari hal itu, roda sejarah terus berputar, yang makin lama, makin kencang saja perputarannya hingga sampai ke jaman now (sekarang). Teknologi melesat sangat cepat. Yang dulu, sesuatu terjadi hanya dalam mimpi sekarang sudah mewujud dalam alam nyata. Begitu hebatnya alat transportasi, baik darat, laut, maupun udara. Begitu canggihnya alat komunikasi. Hal itu, cepat atau lambat, akan memengaruhi tatanan sosial. Hal ini sering kita kenal dengan nama zaman globalisasi. Dengan globalisasi, kata orang Jawa, dunia menjadi selebar daun kelor. Tidak ada tempat yang jauh. Tidak ada tempat yang tidak terjangkau. Mau pergi ke Makkah, Madinah, dan, atau ke kota kota populer lainnya bisa setiap saat yang dimau. Amerika serasa di Ameriki. Apa yang terjadi disana bisa kita nikmati disini. Hal yang demikian itu akan berdampak terhadap tatanan kehidupan umat manusia, baik dampak yang positif maupun yang negatif. Globalisasi akan menampilkan suatu corak hubungan antar bangsa yang tidak seimbang. Hubungan antar negara-negara maju dan negara-negara berkembang masih ditandai oleh polarisasi kuat-lemah. Hal ini pada gilirannya akan menyebabkan terjadinya akulturasi asimetris (posisi tawar-menawar yang tidak seimbang), yaitu bahwa pengaruh negara-negara maju yang lebih dominan dalam berbagai bidang atas negara-negara berkembang, apa lagi Negara miskin.

13


Jati diri

Akulturasi asimetris itu akan mendorong penetrasi budaya asing ke dalam wilayah budaya nasional suatu bangsa dan mengakibatkan terjadinya transformasi (pergeseran) budaya yang timpang. Proses transformasi budaya ini acapkali menimbulkan keterkejutan budaya (cultural shock) di kalangan bangsa yang tidak memiliki ketahanan budaya yang kuat. Sebagai akibatnya, bangsa tersebut mengalami kegamangan budaya dan terjebak ke dalam persepsi (anggapaan) akan kehebatan budaya bangsa lain.

posentrisme), bahwa manusia sebagai pusat kehidupan. Dalam pandangan ini, manusia mempunyai kekuasaan untuk menentukan kehidupannya sendiri. Paham ini membidani munculnya pandangan manusia sekuler yang menekankan rasionalitas (kekuasaan akal-pikiran), individualitas (kekuasaan diri-pribadi) materialitas (kekuasaan harta-benda), dan relativitas (kekuasaan nilai kenisbian).

Masyarakat modern –sering juga disebut sebagai manusia tekno-struktur— sangat terikat dengan struktur-struktur kehidupan Pada tingkat tertentu gejala kegaman- yang teknologis. Manusia, dalam hal ini, gan budaya menghinggapi sebagian mas- menjadi otomaton-otomaton kehidupan, yarakat Indonesia, seperti tampak response yang percaya pada kemampuan diri, na(tanggapan) terhadap pengaruh budaya mun sangat tergantung pada benda yang asing tidak kristis, rasional, dan propor- telah diciptakan sendiri. sional-umpamanya pengambil alihan buDalam pada itu, tidak ada tempat dadaya lain dengan apa adanya, tanpa kolam masyarakat industrial modern bagi sereksi, terutama dalam hal seni dan mode kehidupan, dari pada pengambil alihan suatu yang bersifat immaterial dan rohani, karena apa yang disebut immaterial dan iptek. rohani merupakan hasil dari sesuatu yag Sebagai proses mendunianya kehidupan bersifat materi dan bendawi. Akibat dari umat manusia, globalisasi mendorong perse- itu semua, manusia akan kegersangan dan baran dan pertukaran nilai budaya yang ti- bahkan kekosongan nilai spiritual. Sebagai dak lagi mengenal batas geografis. Proses akibatnya, mereka bersaing satu sama lain ini mengakibatkan terjadinya transformasi untuk merebutkan prestasi setinggitingginya peradaban dunia dalam proses moderni- dalam bidang materiil, tanpa memperhatisasi dan industrialisasi yang dahsyat, yang kan nilai etika dan moralitas. menciptakan perubahan pada struktur dan Dewasa ini, dampak negatif dari glopranata masyarakat. balisasi, yaitu berkembangnya beberapa Sebagai akibat dari modernisasi dan in- kecenderungan hidup, seperti kecenderundustrialisasi adalah munculnya masyarakat gan materealistik (pendewaan terhadap modern mempunyai pandangan dunia meteri), kecenderungan individualistik (pen(world view) yang bertolak dari suatu ang- dewaan terhadap diri sendiri), dan kecendgapan tentang kekuasaan manusia (antro- erungan hedonistik ( pendewaan terhadap

14


Jati diri

materi yang –disini-- akan kita kembangkan pencarian solusinya. Insyaalloh. SemenKecenderungan-kecenderungan tersebut tara dampak negatifnya sudah terpapar sedikit banyak sudah menggejala dalam di depan. kehidupan sebagian masyarakat Indonesia, Manusia, sebagaimana diktum sosial, terutama di kota-kota besar. Kecenderungan tersebut merupakan tantangan umat adalah mahluk sosial. Sehingga, secara de beragama, utamanya umat Islam. Pertama, vacto, manusia harus bergumul dengan maskarena berkembangnya kecenderungan yarakatnya. Tidak sepatutnya, kalau manutersebut merupakan tantangan tersendiri sia itu hidup menyendiri, uzlah, masabodoh dengan lingkungannya. Manusia semacam terhadap nilai-nilai luhur agama. ini bersifat pesimistis, khawatir kalau terKedua, kecenderungan-kecederungan itu kontaminasi (terkotori) oleh lingkungannya. dapat menjalar dengan mudah dan cepat Padahal, idealnya, manusia itu tercipta di kalangan masyarakat luas, yang bila sebagai rahmah bagi lingkungannya sekatidak segera diatasi dapat menghambat ligus menjadi petunjuk bagi mereka (QS, proses pembangunan masyarakat keag- 2:185). Manusia itu harus bermasyarakat. amaan di negara kita tercinta ini (SamsuOleh karena itu, manusia harus senantiadin, 2001). sa mengaktualisasikan dirinya. SebagaimaPeneguhan Jati Diri sebagai Strategi An- na wasiat dari Nabinya. Carilah ilmu mutisipasitif lai lahir hingga mati. Dengan harapan, manusia itu sepatutnya dinamis, inovatis, Dampak globalisasi begitu hebat. Hal ini atau bahkan inspiratif, baik bagi diri senditidak hanya berimbas pada hal yang berri maupun untuk lingkungannya. Karena sifat materi tetapi juga immateri sekaligus. Nabi Muhammad SAW. sendiri, yang sudah Masing-masing dampak itu begitu dalam maksum (terjaga dari berbuat dosa) saja, menghunjamnya, sehingga diperlukan kiat masih mewartakan diri Beliau. Bahwa, penyang betul-betul jitu sebagai solusinya. gakuan Beliau, “Tuhanku senantiasa memDampak yang berupa materi, sebagai bimbing perilaku, sehingga aku menjadi contoh, efek dari pemanasan global. yang orang yang beradab (berbudi pekerti).� mencairkan es di kutub. Demikian juga, suhu Maka dari itu, manusia yang sebagai udara semakin panas saja. Kita semua ticiptaan Alloh yang terbesar (Maarif, 1984) dak bisa menghindar dari dampak ini. Kita juga yang tercantik dengan kenjelimetan ikut menikmati getahnya juga. Belum lagi, struktur mental yang amat mengagumkan yang berupa varian-variannya. Kalau kita (QS, An Nisaa’: 4). Sehingga, tidak berkupas akan menjalar ke mana-mana, menlebihan bila Alloh menyuruh malaikat unjadi lebih sistemis. tuk sementara bersujut kapadanya (QS, Sedangkan, dampak yang berupa im- Al-Qashash: 28-30). Dengan modal itulah hasrat badani).

15


Jati diri manusia ditugasi untuk menguasai alam bagi kepentingan umat manusia. Berkait dengan tugas manusia yang begitu besar maka dia harus membekali diri. Di samping bekal iman, ilmu, dan amal yang keihlasan. Yaitu, bekal kemerdekaan atau kebebasan. Dia harus merasa bebas dari belenggu atau intimidasi dari pihak lain. Yang dia takuti hanyalah Alloh SWT. semata. Dengan demikian dia bisa memaksimalkan potensi diri secara optimal. Dan, tidak ada ketergantungan kecuali kepada Alloh. Sebagaimana Alloh SWT. telah menegaskan, “Alloh tidak akan sekali-kali membebani seseorang kecuali sekemampuan maksimalnya (QS, Al-Baqarah: 286)�. Disamping itu, Islam mengaitkan kemerdekaan dan kebebasan dari segala macam berhala dan belenggu-belenggu dangan penyerahan dengan ikhlas kepada Alloh. Karena, manusia itu di atas segala-galanya, adalah hamba Alloh yang tidak mengakui penyerahan kepada apapun atau siapa pun, selain kepada Alloh semata (Shodr, 1984: 128-129). Oleh karena itu, dasar yang hakiki dari kebebasan di dalam Islam adalah suatu kesatuan dan kepercayaan dalam penyerahan yang ikhlas kepada Alloh, yang dihadapan-Nya segala kekuasaan keberhalaan dihancurkan, dan juga kekuasaan-kekuasaan yang telah menginjak-injak martabat manusia sepanjang sejarah. Demikianlah Islam meletakkan dasar-dasar kebebasan dari segala macam jenis perbudakan di atas prinsip pengakuan akan penyerahan mutlak kepada Alloh SWT. Yang menjadikan manusia dangan Tuhannya menjadi basis yang berakar kokoh bagi kebebasannya dalam berurusan dengan semua manusia dan semua hal yang alami di dalam kosmos ini. Untuk tujuan ini, ide kebebasan di dalam Islam telah dijadikan suatu doktrin kepercayaan kepada Tuhan dan keyakinan yang kukuh atas kekuasaan-Nya terhadap alam semesta. Dengan demikian, semakin kuat keimanan seorang muslim semakin menghunjam pula tauhidnya kepada Allah. Dengan tauhid yang kuat, makin meningkat pulalah jiwanya dan makin dalam perasaan akan martabat dan kebebasannya, serta makin keraslah kemauannya untuk berdiri teguh untuk menghadapi segala permasalahan yang menghadang. Dengan demikian seorang mukmin yang muslim tidak akan silau menghadapi tantang dan godaan yang menjadi kendala hidupnya. Sehingga, dia akan terus maju pantang mundur, pantang putus asa. Tak lekang oleh panas dan tak lapuk oleh hujan dari berbagai gempuran globalisasi. Dia akan selektif untuk memilah dan memilih mana yang bermanfaat dan mana yang tidak. Kita yang telah memproklamirkan diri sebagai panji-panji Islam tentunya semakin waspada terhadap gelombang globalisasi yang semakin kedepan semakin menghebat. Jangan gentar. Karena, Alloh senantiasa bersama kita. Amin. (Moh.Yusuf Wibisono, S.S.Pdi).

16


Virus Corona, Gejala Penyebab Dan Mengatasinya Virus Corona atau Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari Coronavirus yang menular ke manusia. Walaupun lebih banyak menyerang lansia, virus ini sebenarnya bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang dewasa, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui. Virus Corona - Alodokter Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Hal tersebut membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan Lockdown dalam rangka mencegah penyebaran virus Corona. Di Indonesia sendiri, diberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Selain virus SARS-CoV-2 atau virus Corona, virus yang juga termasuk dalam kelompok ini adalah virus penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) dan virus penyebab MiddleEast Respiratory Syndrome (MERS). Meski disebabkan oleh virus dari kelompok yang sama, yaitu coronavirus, COVID-19 memiliki beberapa perbedaan dengan SARS dan MERS, antara lain dalam hal kecepatan penyebaran dan keparahan gejala.

Corona

Tingkat Kematian Akibat Virus Corona (COVID-19) Menurut data yang dirilis Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Republik Indonesia, jumlah kasus terkonfirmasi positif hingga 8 Juni 2020 adalah 31.186 orang dengan jumlah kematian 1.851 orang. Dari kedua angka ini dapat disimpulkan bahwa case fatality rate atau tingkat kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di Indonesia adalah sekitar 5,9%. Case fatality rate adalah presentase jumlah kematian dari seluruh jumlah kasus positif COVID-19 yang sudah terkonfirmasi dan dilaporkan. Merujuk pada data tersebut, tingkat kematian (case fatality rate) berdasarkan kelompok usia adalah sebagai berikut: 0–5 tahun: 2,3% 6–17 tahun: 0,6% 18–30 tahun: 0,8% 31–45 tahun: 2,4% 46–59 tahun: 8,7% >60 tahun: 17,7% Dari seluruh penderita COVID-19 yang meninggal dunia, 0,9% berusia 0–5 tahun, 0,6% berusia 6–17 tahun, 3% berusia 18– 30 tahun, 12% berusia 31–45 tahun, 39,9% berusia 46–59 tahun, dan 43,6% berusia 60 tahun ke atas. Sedangkan berdasarkan jenis kelamin, 62,2% penderita yang meninggal akibat COVID-19 adalah laki-laki dan 37,8% sisanya adalah perempuan. Gejala Virus Corona (COVID-19) Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut muncul ketika

17


tubuhCorona bereaksi melawan virus Corona. Secara umum, ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius) Batuk kering Sesak napas Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun lebih jarang, yaitu: Diare Sakit kepala Konjungtivitis Hilangnya kemampuan mengecap rasa atau mencium bau Ruam di kulit Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah penderita terpapar virus Corona. Kapan harus ke dokter Segera lakukan isolasi mandiri bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang telah disebutkan di atas, terutama jika dalam 2 minggu terakhir Anda berada di daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau kontak dengan penderita COVID-19. Setelah itu, hubungi hotline COVID-19 di 119 Ext. 9 untuk mendapatkan pengarahan lebih lanjut. Bila Anda mungkin terpapar virus Corona tapi tidak mengalami gejala apa pun, Anda tidak perlu memeriksakan diri ke rumah sakit, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Bila muncul gejala, baru lakukan isolasi mandiri dan tanyakan kepada dokter melalui telepon atau aplikasi mengenai tindakan apa yang perlu Anda lakukan dan obat apa yang perlu Anda konsumsi. Bila Anda memerlukan pemeriksaan langsung oleh dokter, jangan langsung ke rumah sakit karena itu akan meningkatkan risiko Anda tertular atau menularkan virus Corona ke orang lain.Penyebab Virus Corona (COVID-19) Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem

18

pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti Pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia. Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu: Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat penderita COVID-19 batuk atau bersin Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan ludah penderita COVID-19 Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19 Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang memiliki penyakit tertentu, perokok, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya pada penderita kanker. Karena mudah menular, virus Corona juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. Oleh karena itu, para tenaga medis dan orang-orang yang memiliki kontak dengan pasien COVID-19 perlu menggunakan alat pelindung diri (APD). Diagnosis Virus Corona (COVID-19) Untuk menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan apakah pasien baru saja bepergian atau tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala muncul. Dokter juga akan menanyakan apakah pasien ada kontak dengan orang yang menderita atau diduga menderita COVID-19.


Corona

Guna memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut: • Rapid test untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG) yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona • Swab test atau tes PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi virus Corona di dalam dahak • CT scan atau Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru • Hasil rapid test COVID-19 positif kemungkinan besar menunjukkan bahwa Anda memang sudah terinfeksi virus Corona, namun bisa juga berarti Anda terinfeksi kuman atau virus yang lain. Sebaliknya, hasil rapid test COVID-19 negatif belum tentu menandakan bahwa Anda mutlak terbebas dari virus Corona. Pengobatan Virus Corona (COVID-19) Infeksi virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus, yaitu: • Merujuk penderita COVID-19 yang berat untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah sakit rujukan • Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat yang cukup • Menganjurkan penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan tubuh Komplikasi Virus Corona (COVID-19) Pada kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi berikut ini: • Pneumonia (infeksi paru-paru) • Infeksi sekunder pada organ lain • Gagal ginjal • Acute cardiac injury • Acute respiratory distress syndrome • Kematian • Pencegahan Virus Corona (COVID-19) Sampai saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19. Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu: • Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak. • Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat pergi berbelanja bahan makanan. 19


Cerpen “pas kegiatan kayak gitu aja aku ikutnya”. “ya gak pa pa to, disana aku di PMII soalnya”. “tuuu kaaaan kamu yang aktifis…”. Dengan sedikit memperhatikan penampilan ku sekarang. Pakai gamis, berjilbab agak lebar. Hasfa berkomentar dengan candaannya “Kayaknya kamu sekarang anak kajian juga ya?”. “ikut kajian tok tapi kalo males ya enggak”. “pantesan salaman gak mau”. “ya, sama kamu tok gak maunya”. Dan Kami pun saling senyum kemudian tertawa. Sembari ngobrol, sesekali kami menengok ke tembok sebelah timur yang mepet dengan tempat duduk kami. Disana terpampang kaca yang besar dan lebar memenuhi seluruh dinding disekitarnya. Melalui kaca itu aku dan Hasfa sesekali saling curi pandang, sampai bahkan berpandangan. Meskipun sebenarnya kami telah duduk berhadapan. Berpandangan langsung pun tak terhalang. Namun entah kenapa aku dan Hasfa saat itu hanya sering saling pandangan melalui kaca besar itu sembari sesekali melontarkan senyuman. Puas kami bertemu di rumah makan itu. Bercerita, bercanda seakan tak ingin waktu segera berlalu. Hari itu Rabu pertengahan bulan Januari 2002, Hasfa memintaku menemuinya di Stasiun Kota Kediri. Hasfa harus segera kembali ke Jakarta meskipun libur kuliah belum usai, Karena ada urusan yang harus dia kerjakan disana. Sembari menunggu jam berangkat kereta, aku dan Hasfa duduk menghadap ketimur dikursi tunggu teras stasiun dekat rel yang sudah ditempati oleh kereta api jurusan Kediri-Jakarta. “sudah zuhuran?”. “sudah”. “lila, aku ingin kasih ini untuk kamu”. “apa ini fa?”. “buka aja”. Kemudian aku membuka kain yang masih dibungkus plastik itu. Begitu aku buka ternyata kain itu adalah jasket warna hitam dan berbordir benang putih dengan tulisan LIFA. “LIFA, apa maksudnya?”. “LILA dan HASFA”. Sembari tersenyum dia menjelaskannya padaku. Dengan wajah memerah tersipu Aku pun membalas senyuman Hasfa. Tak kusangaka Hasfa memiliki ide seperti itu. “ooo lila dan Hasfa…”. “ini yang ku pake sama kaya itu, gak pa pa kan?”. “i-iya, gak pa pa… makasih lho”. Sesaat kemudian terdengar pengumuman begitu keras dan jelasnya melalui corong speaker stasiun itu.

20


Cerpen “mohon perhatian, kereta jurusan Kediri-Jakarta akan segera berangkat dalam lima menit lagi. Bagi seluruh penumpang dimohon segera memasuki gerbong kereta api”. Entah mengapa setelah terdengar pengumuman itu, jantung ku berdegub kencang seketika. seakan tak ku relakan dia pergi dan berjauhan dari ku dalam waktu yang lama. Kemudian, Hasfa begegas berdiri dihadapan ku sembari mengulurkan tangan kanannya ke arah tanganku “masih gak mau salaman lil?” aku pun masih duduk, hanya terdiam untuk menahan segala rasa yang berkecamuk dalam hati dan fikiran ku saat itu. Hasfa akan pergi, setelah ini akan lama kembali. Dan aku pun akhirnya berdiri namun tak berucap sepatah kata pun kecuali menatap wajah lembut Hasfa yang masih berdiri dihadapanku, meminta ku bersalaman dengannya. Hasfa menatap wajah masam ku Sembari merayuk tangan kananku lalu dia pengang erat dengan kedua tangannya, dengan segala keyakinannya dia berkata “kereta akan berangkat, lila tunggu aku ya”. Aku hela nafas, terpaksa merelakanya, lalu membalas senyuman Hasfa dan berkata “iya…”. Air mata ku seakan tak dapat mengalir seiring melepaskan Hasfa pergi. Sedih bercampur bahagia merasuki relung-relung hati ini. Mesin Kereta Api sudah menyala, menderu-deru sejak 10 menit yang lalu. Pintu-pintu gerbongpun terbuka dengan lebarnya. Para penumpang pun berlalu lalang memilih gerbong yang akan ditempatinya. Hasfa bergegas berlalu dari hadapanku untuk menuju gerbong Kereta Api yang terdekat dengan tempat kami berdiri. Kereta Api Brantas warna orange strip biru jurusan Kediri-Jakarta berlahan mulai berjalan dan membawa Hasfa pergi. Tak henti ku perhatikan Hasfa yang saat itu masih berdiri dipintu gerbong tiga. Keretapun berjalan agak cepatnya. Jarak 10 meter dari tempat ku berdiri, Hasfa berteriak keras sembari melihat ku, tangan kanannya berpegangan besi pintu gerbong kereta api “ sampai Jakarta aku pasti menelponmu…”. Aku pun dengan berteriak menjawabnya “iyaaa…”. Seiring dengan lajunya angin kota Kediri siang itu. Kereta Api Brantas telah berjalan kian lajunya membawa Hasfa pergi ke Jakarta. Relung hati ku seakan berkata, Pergilah Hasfa dan kembalilah pada ku tepat pada waktunya. dimana saat itu aku kau jadikan bidadari surga yang menemani disetiap langkah kehidupanmu dalam mimpi dan nyata. Tak perlu kata “I Love U” darimu saat ini, tak perlu kau katakan kita ini apa, tidak perlu pula kita deklarasikan bahwa kita adalah pasangan kekasih. Karena, meski tak terucap oleh bibir manismu itu, jasket ini telah berkata dan bercerita tentang hati ku dan Hasfa.

21


Kata Mutiara

Kata-kata (Aisy XI-MIPA 2)

Harapan itu penting karena itu akan membuat hari ini lebih mudah untuk dijalani. Jika kita percaya bahwa hari esok akan lebih baik, kita dapat menguasai hari ini.

Kata-kata

(Aisy XI-MIPA 2)

Belas kasihan mengikat kita satu sama lain. Bukan rasa kasihan, tetapi sebagai manusia yang belajar bagaimana mengubah penderitaan menjadi harapan untuk hari esok.

Kata-kata (Citra XI-IPS 3)

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit, kecuali Dia juga menurunkan penawarnya.” Ustad Abdullah Taslim, M.A. “Dalam peperangan, memang prajurut dikorbankan. Tapi ketika bangsa sudah tak menghormati kehidupan warganya, bangsa itu pasti akan runtuh.” - Unknown

Kata-kata

(Fanaal XI-MIPA2) Segala sesuatu yang sedang terjadi pasti kelak ada hikmahnya, cobalah sesekali menoleh kebelakang, sebab dari masa lalu itu lah kita belajar untuk memperbaiki diri. Corona, anggaplah sebagai pelajaran dan peringatan kepada kita, jangan menjadikannya beban bagi diri kita sendiri.

Kata-kata

(Fanaal XI-MIPA 2) Percayalah semuanya akan baik – baik saja Jika kita percaya kepada Allah. Jadi percayalah, dimana ada kesulitan Disitu pasti masih ada jalan keluarnya Kuncinya hanya satu Tetap berusaha dan berdo’alah Niscaya Allah akan mengabulkannya 22


Galeri Siswa

Galeri

23


Galeri

24


Galeri

25


Galeri

26


Adiwiyata

ADIWIYATA MAN 3 NGANJUK Bulan September 2019 tepatnya MAN 3 NGANJUK telah diadakan program Adiwiyata,yang diketuai oleh Bapak Subandrio dan bapak Fadjar Djauhari,S.Ag.M.Pd selaku penanggung jawab program, ini dilakukan karena program tersebut merupakan salah satu program dari pemerintah khususnya dari lingkungan hidup dan MAN 3 sebagai kepanjangan tangan dari pihak pemerintah (Pelaksanaannya). Program ini diikuti oleh semua unsur Madrasah baik guru karyawan, komite, murid, orang tua murid dan pihak tertentu seperti desa, puskesmas dan sebagainya. Agar program tersebut berjalan dengan lancar dibentuklah kepanitiaan berdasarkan hasil konsultasi dengan pihak Madrasah MAN 3 Nganjuk dengan pihak MAN 1 Nganjuk, karena MAN 1 Nganjuk adalah pihak yang ditunjuk oleh pihak KLH, Dinas lingkungan hidup Kabupaten Nganjuk. Selain itu Madrasah melakukan koordinasi antara guru karyawan dan siswa-siswi dari masing-masing pihak, baik pihak guru karyawan maupun koordinator dari siswa, melakukan koordinasi dan melakukan program dilapangan. Dilingkungan Madrasah tetap terjaga MAN 3 Nganjuk juga melantik Polis Adiwiyata yang membantu mengawasi dalam membuang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan Madrasah selain itu pihak Madrasah juga membagi tugas kepada karyawan, penjaga kebersihan (pak bon) baik dihalaman, ruang guru, Tata Usaha, dan halaman belakang, dari pokja UKS ada yang membidangi bagian lingkungan, kamar mandi, masjid, dan kebun secara berkala sesuai jadwal masing-masing serta karyawan bagian taman secara berkala juga melakukan penatauan taman dan pohon pelindung. (Karisma dan Syakila X-Agama)

27


Pramuka

AKSI PRAGA

DALAM RANGKA MILAD MAN 3 NGANJUK Pada tanggal 9 Februari 2020 telah diadakan Aksi Praga di Man 3 Nganjuk, tujuan diadakannya lomba tersebut adalah memperingati generasi muda yang hebat berkarya nyata dengan prestasi dan kreasi. Aksi Praga ini diadakan dalam rangka memperingati Milad Man 3 Nganjuk ke- 16. Acara lomba tersebut bisa berjalan dengan lancar berkat kerja keras dan kerja sama antara anggota Pramuka, perwakilan ekstra dan alumni, tanpa adanya mereka semua acara tidak akan berjalan dengan semestinya.

28

Aksi Praga ini ditutup oleh seluruh anggota Pramuka tingkat Penggalang dan MTsN 4 Trenggalek menjuarai lomba tersebut sebagai juara pertama. Semoga dengan diadakan lomba Aksi Praga ini bisa membuat seluruh siswa baik yang tergabung dalam Pramuka maupun tidak, bisa lebih kompak dan kreatif dalam lomba apapun di kehidupan pribadi. (Fima XI MIPA 2)


FESBAN

FESBAN

(FESTIVAL AL BANJARI)

Festival Al Banjari dalam rangka Milad ke- 16 Man 3 Nganjuk yang dilaksanakan pada tanggal 17 Februari 2020.

inspirator semangat persatuan, bahwa perbedaan bukan untuk perpecahan tapi untuk memperkuat persatuan”, tutur ketua panitia Milad MAN 3 Nganjuk Jl. Letjend Soeprapto No. 58 Kediri.

Di kompetisi Festival Al Banjari terdapat dua kategori tingkatan SMP/MTS Se- Pendaftaran dibuka mulai tanggal Eks Karisidenan Kediri, memperebutkan kedelapan. piala kemenangan kota Nganjuk. “Rasa syukur atas prestasi Man 3 NganSedangkan untuk kompetisi Solo Vocal, juk hingga hari ini kita wujudkan bakLomba Pidato Bahasa Inggris dan Arab ti sosial untuk sesama, dengan harahanya dapat di ikuti oleh pelajar MAN pan prestasi MAN 3 Nganjuk semakin meningkat”. 3 sederajat. “Kita mengambil tema Festival Al Banjari pada Milad tahun ini, kita ingin menjadi

(Adel dan Amel X IPS 2 dan X MIPA 2) 29


PROFIL

Profil

di PT Malang dan Yogyakarta. Selama satu tahun beliau habiskan untuk kursus bahasa Inggris di kota “Paris City” julukan lain kota kecil Pare Kab. Kediri saat itu. Banyak lembaga kursusan disana beliau dalami diantaranya BEC dan Mahesa Institute. Setelah lama di Pare beliau melanjutkan pendidikanya ke Surabaya untuk menyelesaikan S1 di UIN Sunan Ampel ambil jurusan PAI fakultas Tarbiyah selama empat tahun mulai 1999 sampai 2004. Selama kuliah beliau juga mengikuti kegiatan pers kampus. Nama majalah yang ikut beliau kelola dan sudah menerbitkan beberapa kali cetak adalah Tabloid Solidaritas. Tabloid ini menyoroti tentang agenda dan peristiwa tingkat fakultas, Institute sampai kebijakan pemerintah kota Surabaya.

Setelah mendapat gelar S1 beliau mengabdikan dirinya di MA Persiapan di Desa Sanggrahan Kec. Prambon Kab. Nganjuk di tahun adalah seorang pelajaran 2005-2006. Hingga sekarang sudah guru di MAN 3 Nanjuk. Madrasah yang yang berganti nama dan tempat menjadi MAN 3 terletak di ujung timur Kab. Nganjuk tepatnya Nganjuk yang berkedudukan di Desa Baletudi desa Baleturi Kec. Prambon Kab. Nganjuk. ri Kec. Prambon. Mungkin karena perjuangan Beliau lahir pada tanggal 08 Desember 1979, dan keihlasan yang beliau lalui pada tahun anak bungsu dari tiga bersaudara. Menempuh 2007 mendapat beasiswa S2 dari Kemenag pendidikan dari TK, MI dan MTs PSM didesa Pusat untuk menempuh pendidikan di Pasca kelahiranya Desa Cengkok Kec. Ngronggot. Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya. Tugas Menginjak pendidikan tingkat SMA ditempuh belajar berhasil beliau tempuh sesuai jadwal ke Madrasah Aliyah Negeri 3 kota Kediri. Yang selama dua tahun 2007-2009. unik dari beliau berangkat dan pulang sekolah dari Kediri tiap hari menggunakan “sepe- Beliau berpesan supaya isilah kehidupan denda pancal”. Beliau lakukan ini tanpa menge- gan hal-hal yang bermanfaat di saat dan posisi luh sebab pada tahun 1995-1998 banyak apa saja selama masih bisa. Dan jangan takut karyawan perusahaan pabrik rokok Gudang mencoba untuk memasuki sesuatu yang diangGaram masih banyak yang menggunakan gap tidak mungkin. Selama ada niat insyaallah sepeda pancal. Jadi saat berangkat jam 05.30 Allah akan memberi jalan. Hal ini beliau samWIB pagi saling menyalip tidak terasa sudah paikan karena banyak anak yang lulus sekolah sampai madrasah yang kebetulan berdekatan sebenarnya ada peluang untuk melanjutkan dengan pabrik Gudang Garam, tidak sampai pendidikan tinggi menjadi terputus. Banyak telat. Akan tetapi melihat anak-anak sekolah faktor yang mempengaruhinya memang. Akan sekarang timbul keprihatinan dalam hati beliau tetapi sebelum mencoba sudah jatuh sebelum “kok masih ada anak yang telat sampai di se- melangkah. Semoga apa yang disampaikan kolah” padahal sudah memakai sepeda motor. oleh beliau bisa di ambil manfaatnya.

M. Imam Ashari

Setamat Aliyah tahun 1998 beliau tidak langsung kuliah karena tidak diterima UMPTN

30

(Fanaal XI-MIPA 2)


Garda Depan

PUISI

(Fanaal XI-MIPA 2) Garda Depan..

Ya, itu lah sebutan mereka Mereka rela menjadi benteng kita Mereka rela tak kembali di gubuk mereka Hanya demi jiwa kemanusiaan Mereka rela menjadi saksi bisu para pasien Tak kenal lelah, tak kenal waktu Mereka terus bertahan meski rindu akan keluarga Tak ada kata menyerah di bibir mereka Hanya kobaran jiwa, memanggil tuk bangkit kembali Demi Negeri, Bangsa mereka bertahan Namun, hanya do’a yang mampu kami panjatkan

Duka Corona (Syakhila X-Agama)

Setiap sosial media Saling menyindir, tentang duka seluruh dunia Jalanan sepi jendela sunyi Pintu-pintu banyak yang terkunci Tak ada yang keluar berjalan kaki Hanya berjalan diri sendiri Isak tangis mengiringi Dari suatu ruangan yang berlapis kaca Hanya Do’a yang terucap dengan melodi menakutkan 31


PUISI

Covid -19 (Amel X-MIPA 2)

Bangun pagikhu sedikit mendebarkan dari biasanya ... Kau mengacaukan rencana pagiku Kau mengacaukan rencana manusia lain selain diriku... Kabar darurat tentang wabahmu dimana mana ... Semua orang khawatir atasmu... Covid -19 ... Kau tak terlihat Namun wabahmu menyebar diseluruh dunia Ribuan jiwa melayang atasmu Seluruh dunia sedang membicarakan mu Semua orang takut dengan mu Bahkan seluruh dunia sedang mencari pembunuhmu ... Covid-19... Keluarlah dari bumi Cukup sudah kau membunuh manusia Cukup sudah kau merugikan dunia Cukup sudah kau mengacaukan dunia Apalagi yang akan kau cari? Covid-19.... Aku telah memohon kepada Tuhanku Aku memohon untuk lindungi semua manusia darimu Bersiaplah kau pergi Karena ku yakin... Doaku kepada Tuhanku yang akan mengalah kan mu....

32


PUISI

Cukup

Siapakah engkau. Dimanakah engkau. Seperti apakah engkau. Tidak lelahkah engkau. Tidak bosankah engkau.

(Ervina XI-Mipa 2)

Tidak kah cukup airmata yang kami keluarkan. Tidak kah puas engkau mendengar rintih kami . Tidak inginkah engkau pulang. Beri tahu kami ... Jika kau ingin kami mengantarkan mu pulang ... Wahai makhluk Allah yang berukuran nano. Berapa banyak lagi kami harus melihat korban mu. Sudah cukup pelajaran darimu untuk kami . Tidak ingin kah engkau pulang ... Agar kami dapat kembali memeluk keluarga kami . Menjalankan syariat agama kami seperti semestinya. Pulang lah .....dan jangan engkau kembali lagi.

Covid 19 (Alfi XI-IPS 2)

Semua bermula dari virus yang membahayakan Menyebar kemana-mana tanpa pemberitahuan Melampaui batas yang telah terkirakan Menyerang semua orang tanpa ampunan Hingga berjamaahpun tidak di perbolehkan Dan semua majelis dihentikan Kini kehadiranmu sungguh meresahkan Merampas semua senyum disetiap orang Hari -haripun dipenuhi kekhawatiran Hanya do’a yang bisa kami ucapkan Dan tindakan yang kami lakukan Untuk meredakan segala kehawatiran Tuhan .. Berikanlah petunjuk mu kepada kami. Agar kami segera menemukan obat kesembuhan Agar kami dapat beribadah di rumah mu kembali Kini kerinduan dan silaturrahim telah terhalangkan Negarapun menjadi sepi dan penuh kesedihan Semoga wabah akan segera hilang dihari kemenangan Dimana seluruh umat merasa aman

33


PUISI

Dilanda Duka (Fanaal XI-Mipa 2)

Dahulu, Bumi ini tersenyum Tertawa dan menangis siang malam Menyambut kabar sang alam Entah itu duka ataupun bahagia Kini yang dirasa hanya isak sendu Melantunkan senandung rindu Namun bermelodi haru Menyambut duka baru Lihat dan rasakanlah ulahmu sendiri Membuat resah semua orang dibumi Seakan bencana datang setiap hari Menghancur leburkan setiap mimpi Teriakan dalam batinpun seakan terdengar Ketika mata melihat berita yang beredar Jiwapun ikut bertanya akan berita yang menggelegar Tanda tanya bermunculan Apakah semua itu kebenaran atau kebohongan Tidak hanya satu yang merasakannya Namun semuapun ikut larut didalamnya Isak tangis pilu melanda jiwa Setiap umat yang bernyawa Apakah ini takdir, ataukah kutukan dari Sang Pencipta

34


PANTUN

PANTUN

Dari mana datangnya cinta. Kepasar membeli belewah Adanya buah mengkudu Mudah – mudahan ya Allah

Dari mata turun kehati Dari mana datangnya corona Dari cinta turun kesini.

Corona segera berlalu Alfi XI- IPS 2

Mari lawan semua bedebah Agar keadilan tegak segera Mari kawan kita ibadah Agar keajaiban mengelak corona. Alfi XI- IPS 2

Kalau kita pergi ke Pangkalan, lebih baik makan di sawah. Kalau kita tidak ada keperluan, lebih baik diam di rumah. Aisy XI- MIPA 2

Adela X- IPS 2

Jalan-jalan ke Kota Tambun, ada tempat sampah organik. Cuci tangan pakai sabun, kurang lebih dua puluh detik. Aisy XI- MIPA 2

Mari lawan semua musibah Agar keadilan ditegakkan segera Mari kawan kita ibadah Agar keajaiban mengelak Corona Adela X- IPS 2

35


MOVIE

MANGKUJIWO

Cikal Bakal Lahirnya Kuntilanak dalam Pasungan Liputan6.com, Jakarta Mangkujiwo adalah nama sekte yang disebut-sebut dalam tiga film Kuntilanak versi Julie Estelle dan Evan Sanders (dirilis tahun 2006 hingga 2008). Masih ingat adegan Sam (Julie) berbincang dengan Yanti, pengelola rumah indekos? Yanti bercerita bahwa rumah indekos itu dulu pabrik batik bernama Mangkujiwo. Seiring waktu, penonton diajak mengenal sekilas sejarah Mangkujiwo termasuk sekte yang memelihara kuntilanak sebagai pesugihan. Sebagai sekte, Mangkujiwo punya banyak pengikut. Yang tak tergambar dengan gamblang, bagaimana Mangkujiwo ini terbentuk? Apakah ia punya cabang-cabang yang tersebar ke seluruh Jawa? Mangkujiwo versi Azhar Kinoi Lubis ini mencoba untuk menjawabnya. Di suatu kampung, ada Kanti (Asmara) yang dipasung di sebuah gubuk bersama beberapa ternak milik Ki Lurah (Landung). Kanti yang dianggap gila kemudian dibawa Brotoseno (Sujiwo) ke kediamannya. Dijanjikan akan diobati, Kanti malah sengaja dibuat gila. Brotoseno memberinya makan nasi bercampur cacahan daging tikus mentah. Kanti dipasung menghadap ke cermin, yang belakangan diketahui bernama Pengilon Kembar. Pengilon Kembar ada dua. Satu dimiliki Brotoseno. Satu lagi berada di kediaman Cokrokusumo (Roy). Suatu hari, anak Cokrokusumo, Pulung (Samuel), tewas dalam operasi jual beli barang pusaka di sebuah hotel. Dalam upacara pemakaman, dua rekan kerja Pulung, yakni Karmila (Karina) dan Herman (Kedung) memberi tahu Cokrokusumo siapa tersangkanya. Jurukunci benda-benda pusaka yang setia mengabdi pada Cokrokusumo, Nyai Kenanga (Djenar), punya analisis berbeda. Kenanga mengatakan, ini bagian dari peringatan yang diberikan Pengilon Kembar. Cokrokusumo semula tak percaya. Waktu kemudian membuktikan. Mangkujiwo horor yang menempatkan diri sebagai paparan sejarah. Jika Anda seperti kami, mengikuti kisah kuntilanak sejak 2006, Mangkujiwo menjadi penting. Ia kepingan puzzle baru yang membuat jagat sinema kuntilanak kian jelas. Ingat di film ini ada Karmila, tokoh sentral yang membuat Kuntilanak 2 (2019) terasa mencekam.

36


MOVIE

Yang belum terjawab, bagaimana perjalanan hidup Karmila hingga ia menjadi sosok dalam Kuntilanak 2 (2019). Karena menempatkan diri sebagai paparan sejarah, Mangkujiwo tidak mengobral adegan jumpscare. Sekilas ia bercerita di satu kurun waktu. Bila Anda perhatikan dengan seksama, Mangkujiwo tidak begitu.

Mangkujiwo memang belum menjawab seluruh persoalan dalam semesta Kuntilanak. Meski begitu, posisinya penting. Ia menerangi beberapa selubung misteri Kuntilanak yang selama ini dibiarkan redup. Film ini memungkinkan kita lebih paham sejarah cermin yang selama ini digambarkan menjadi sarang kuntilanak.

Satu tips untuk Anda yang belum menonton, perhatikan tata artistiknya. Dari dokar hingga mobil. Dari tata busana hingga lift tempat seorang tokoh bekerja. Dengan kata lain, penata artistik Mangkujiwo patut diapresiasi lantaran menghadirkan penanda yang membuat audiens tidak bingung.

Lalu mengapa cermin itu seolah ada di beberapa tempat. Dan seterusnya. Dengan sinematografi yang mumpuni, beberapa adegan Mangkujiwo terasa seperti panggung teater. Lebih nyeni, amat artsy. Atau apapun itu namanya.

Penyunting gambar Mangkujiwo pun berhasil mengelabui penonton. Tiga per empat kisah Mangkujiwo membuat kita terus bertanya perihal apa yang akan terjadi, motif sejumlah tokoh, dan bagaimana ini akan berakhir. Yang unggul aktingnya, Djenar Maesa Ayu. Ia konsisten dengan raut tenang tapi keberpihakannya selalu bikin kami bertanyatanya. Lalu, Asmara. Beberapa kali kami melihat ekspresinya mengundang simpati. Dalam penderitaannya, masih ada sisa-sisa kegenitan yang terjelaskan di paruh kedua. Ini soal siapa dia dan profesinya. Di bagian akting ini ada beberapa problem yang kami rasakan. Pertama, chemistry Brotoseno dan anaknya terasa masih berjarak. Kedua, artikulasi Brotoseno termasuk pemilihan kata ganti yang berubah-ubah. Dari Romo menjadi Aku, saat berbincang dengan anak. Ini membuat kedekatan dua generasi terasa agak kabur. Faktor reading yang kurang optimal? Bisa jadi.

Film ini dengan mudah mengantongi 500 ribu penonton. Mengingat, pada hari pertama penanyangan menyerap lebih dari 50 ribu orang. Namun untuk tembus sejuta, agak sulit meski tidak mustahil. Pemain: Sujiwo Tejo, Asmara Abigail, Roy Marten, Karina Suwandi, Djenar Maesa Ayu, Samuel Rizal, Septian Dwicahyo, Kedung Darma Romansha, Landung Simatupang Produser: Raam Punjabi Sutradara: Azhar Kinoi Lubis Penulis: Dirmawan Hatta, Erwanto Alphadullah Produksi: MVP Pictures Durasi: 1 jam, 46 menit

37


MUSIK

DALAN LIYANE-HENDRA KUMBARA (DIDI KEMPOT) (Intro) : F..G..C Em Am -A Dm..G..C.. CGC ‌ Sopo seng kuat nandang kahanan Am A Dm sopo seng ora kroso kelangan F G Em ditinggal pas sayang sayange A Dm pas lagi jeru jerune GC kowe milih dalan liyane.. Int. Fm C C Sopo seng kuat ditinggal lungo Am A Dm sopo seng atine ora loro F G Em kenangan sing wis tak lakoni A Dm tak simpen neng njero ati GC dewe wes ra dadi siji.. (Reff) F Yowes ben tak lakoni nganti G sak kuat kuate ati C pesenku mung siji Em Am seng ngati-ati.. A Dm isoku mung mendem.. G (Fanaal XI-MIPA 2)

38

esuk tekan sonten C mergo sadar diri kulo C dudu sinten sinten.. F Yowes ben mung tak pendem roso G seng ono neng njero dodo C tetep tak dongakno Em Am mugo urip mulyo.. A Dm isoku mung nyuwun G mugo ora getun C cekap semanten maturnuwun.. Musik : F..G..C Em Am -A

Dm..G..C.. (Reff) F Yowes ben tak lakoni nganti G sak kuat kuate ati C pesenku mung siji Em Am seng ngati-ati.. A Dm isoku mung mendem..

G esuk tekan sonten C mergo sadar diri kulo C dudu sinten sinten.. F Yowes ben mung tak pendem roso G seng ono neng njero dodo C tetep tak dongakno Em Am mugo urip mulyo.. A Dm isoku mung nyuwun G mugo ora getun C cekap semanten maturnuwun.. Am A Dm .. isoku mung nyuwun G mugo ora getun C cekap semanten maturnuwun..


MUSIK

TATU-HENDRA KUMBARA (DIDI KEMPOT) Intro: G Gmaj 7 C D G

G opo anane

senajan kowe ngilang

Am wong sing ning sandingmu

Gmaj7 ra biso tak sawang C nanging ning ati tansah kelingan

D G ben melu krungu piye tenane

angel tambane Intro: Am D G Em Am D G C opo aku salah yen aku crito G opo anane

C opo aku salah yen aku kondo

Am wong sing ning sandingmu

D manise janji, janjimu kuwi

G opo anane

G Am D ngelarani ati

Am D ceritane tresno naliko mbiyen

D G ben melu krungu piye tenane

G senajan aku loro

G aku lan kowe

G ning isih kuat nyonggo

Intro : G G C C D D G Am D

C tatu sing ono ndodo

G senajan aku loro

D perih rasane yen eling kowe

G ning isih kuat nyonggo

G angel tambane

C tatu sing ono ndodo

Intro: Am D G Em Am D G

D perih rasane yen eling kowe

C opo aku salah yen aku crito

G

C opo aku salah yen aku kondo G opo anane Am D ceritane tresno naliko mbiyen G aku lan kowe Am ong sing ning sandingmu D G ben melu krungu sing tak rasakke

(Fanaal XI-MIPA 2)

39


Sang covid19 penakhluk keangkuhan Oleh : Rima (XI-MIPA 2) Malam itu begitu gelap dan jernih,bintang pun bermunculan bagaikan kembang api di atas awan biru.Suasana yang sepi dan mencengkramkan seakan ada santapan tuk dimangsa. Langit kota bayu tak pernah sebening ini,selalu ramai oleh aktifitas ekonomi warga atau para Pelajar yang memadati kota bayu ini. Beberapa saya pernah lihat dengan kenyataan mata dan pikiran yang dingin,saya terus berfikir kritis se kritisnya seorang pelajar berfikir dalam menciptakan sebuah karya Cerpennya. Apa yang telah melanda bumi kita ini,sekejap dunia ini mati seketika. Manusia dibumi pun seketika dibuat nya bungkam tanpa berkutik apapun,kendaraan maupun pelayanan di kota dewata pun seketika mati semati-matinya,bagaikan dunia ini sudah tak bernyawa lagi. Ini terjadi karena sebuah kehendak dari sang maha kholik, yang di sebabkan oleh umatnya terlalu angkuh, sombong, bahkan terlalu egois, bahwa manusia yang paling berkuasa muka bumi ini, tapi umatnya tak menyadari sepenuhnya bahwa yang menciptakan seluruh alam ini ialah saya (tuhan) yang paling kuasa dijagad alam ini. Dengan keangkuhanmu saya (tuhan) timpakan sedikit musibah untuk manusia dibumi ini. Musibah ini terjadi karena sebab manusia terlalu rakus dalam hal makanan,saya bilang itu haram kau dimakan juga,akhirnya kau tertimpa akibatnya juga.Kasus yang melanda dunia saat ini berasal dari daerah wuhan, cina yang bernama wabah virus corona atau disering juga covid-19. Covid-19 kian menjadi virus paling mematikan di seluruh dunia, bahkan virus tersebut telah menjalar di seluruh dunia ini. Hari demi hari kian menjadi marak, sehingga kasus tersebut kian bertambah hingga saat ini banyak tenaga medis kewalahan akan semuanya itu, bahkan mereka harus mengorbankan nyawa dan keluarga nya untuk mengabdi dalam menyembuhkan pasien covid-19. Sehingga saat ini vaksin tuk penyembuhan pun belum dapat ditemukan , sebab dari itu kita harus waspada dan tanpa harus panik, ikutilah peraturan pemerintah Indonesia ini, supaya dapat mengurangi terjadinya wabah penyakit Covid-19, dengan cara Slogan pemerintah Belajar, Bekerja, dan beribadah Dirumah aja. Kini aku pun sudah dewasa,dalam hal menanggapi semua kisah kematian dunia ini, aku pun berkata dalam sebuah doa “Apakah tuhan memang maha adil dan maha kasih jika ia membiarkan umatnya mati dengan musibah ini ?” Ia menjawab “karena kita percaya bahwa tuhan maha adil dan bijaksana dalam semua yang terjadi dimuka bumi ini , semuanya akan ada pembelajaran yang kita petik dalam sebuah kasus yang melanda dunia ini.”Aku merenung “ Ya , aku benar percaya itu Kediri 14 mei 2020

40


PUISI

DUNIA DILANDA CORONA (Dewi Nur Aini)

Dunia bagai digencar polusi Melilitkan seluk beluk depresi Kesakitan itu bukan sebuah intonasi Melainkan ancaman deskriminasi sang Ilahi Bagaimana tidak? Wabah merabak, tak menonjolkan mata Baunya mendongak, begitu menyesakkan dada Dunia mengatakan, semua ini bukan asap yang melanda Melainkan makhluk kecil yang membutakan jiwa Bayangkan! Ribuan insan membangkai dalam sekejap Sisi lain, keluarga menanti untuk saling menyantap Namun, makhluk itu tak mengizinkan untuk saling bertatap Seolah namanya bergengsi diaudisi beratap Menyusuri langkahku, keramaian rohani bagai ditelan api Tapak-tapak suci tak lagi mengairi Masjid-masjid ditutup tak lagi membuka hati Silaturahim dibatasi Corona, corona akan terus menghantui Cobalah kita berfikir Bagaimana kondisi sosial, politik, ekonomi, dan lainnya Dimana suara yang mengatakan banyak ras, suku, dan budaya Dimanakah pantai-pantai yang menawarkan rayuan mautnya saat pemilu Kondisi melemah Lembaran rupiahpun digunting menjadi kepingan koin Dunia terpuruk! Hidup kita sudah ada diujung tanduk Duduk diesensi zaman yang terpuruk Bumiku menangis semalam suntuk Bagaimana mengembalikan dunia yang terkutuk Agar hati manusia kembali terketuk Untuk saling mengetuk

41


Karya Seni Tulis

Karya Tulis

(Luki XI-IPS 1)

“Lettering adalah seni menggambar huruf�. Saya senang menggambar, sebelumnya saya sering menggambar apa yang ada dalam pikiran saya saat itu. Huruf kemudian menjadi objek favorit saya untuk saya gambar, berawal dari rasa kagum setiap kali saya melihat karya-karya visual berupa hand lettering. Hand lettering adalah sebuah karya desain menggunakan huruf sebagai elemen utama yang sepenuhnya menggunakan tangan, sementara typography sama halnya dengan karya hand lettering, ia menggunakan huruf sebagai elemen utama, namun perbedaannya terletak pada medium yang digunakan, yaitu software digital. Huruf sederhana didefinisikan sebagai “seni menggambar huruf�. Banyak masuk ke dalam membuat huruf terlihat benar, dan itu topik yang sama sekali berbeda, namun konsep ini sangat berbeda: 42

Kombinasi spesifik letterforms dibuat untuk menggunakan huruf sebelumnya dirancang sebagai komponen, seperti tipografi atau sketsa, meskipun beberapa orang mulai bekerja mereka langsung di Adobe Illustrator, ukiran dan sejenis seni yang berhubungan dengan huruf. Tidak hanya sampai disitu pada tanggal 14 Maret, saya mengisi waktu luang saya dirumah akibat wabah Covid telah menyebar di berbagai Negara didunia, yang mengakibatkan semua kegiatan ditunda sementara, bahkan kegiatan lomba mural yang akan saya ikuti juga tertunda, dan akhirnya saya memutuskan untuk mengikuti lomba hand lettering yaitu komuditas Minang Typers.


Daya Tahan Tubuh

Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh Pada dasarnya, setiap manusia sudah memiliki daya tahan tubuh atau sistem imunitas untuk melawan penyakit. Meskipun begitu, ada beragam upaya yang perlu dilakukan sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh. Cara meningkatkan daya tahan tubuh sebagai berikut : 1. Jangan menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari. Penting untuk mendapatkan asupan vitamin D, yang bisa didapatkan dari sinar matahari. Namun, jika Anda terlalu mengekspos diri di bawah siar matahari, hal itu dapat menyebabkan penuaan kulit, kanker, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. 2. Mengonsumsi vitamin A lebih banyak Vitamin A dapat ditemukan dalam produk-produk seperti: Daging sapi, Ikan, Unggas, Produk susu, Buah-buahan, Sayuran Vitamin ini, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, menjaga kesehatan gigi, kulit, dan jaringan lunak dan tulang tetap sehat. juga bagus untuk penglihatan Anda. 3. Mengonsumsi vitamin C Tubuh membutuhkan vitamin C untuk memperbaiki jaringan tubuh, menjaga tulang, ligamen, tendon, pembuluh darah, dan umumnya semua tubuh sehat. Di antara manfaat kesehatan utamanya, vitamin C juga membantu Luka sembuh lebih cepat, Cegah penuaan sel berkat antioksidan, Menghilangkan racun tubuh, Memerangi radikal bebas, Untuk mendapatkan manfaat ini, Anda harus mengonsumsi melon, kiwi, mangga, pepaya, buah jeruk, stroberi, dan cranberry.

43


Daya Tahan Tubuh

4. Mengkonsumsi vitamin E

7. Tertawa

Vitamin E melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Selain itu, vitamin E membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan membentuk sel darah merah.

Ada beberapa penelitian yang menunjukkan korelasi antara sistem kekebalan tubuh dan tertawa. Terlebih lagi, tertawa dianggap meningkatkan level antibodi Anda.Semakin banyak Anda tertawa, semakin banyak manfaatnya bagi sistem kekebalan tubuh Anda.

5. Tidur berkualitas Sistem kekebalan menghasilkan sel saat kita beristirahat, itulah sebabnya kita harus tidur setidaknya 6 hingga 8 jam dalam sehari. Penting juga untuk menjaga kulit terhidrasi dan dirawat dengan baik, karena itu adalah garis pertahanan pertama tubuh Anda. 6. Jangan mengonsumsi alkohol Alkohol mengandung metabolit yang disebut aldehydes yang sangat merusak sistem kekebalan tubuh, melemahkan sistem kekebalan tubuh juga secara langsung menyebabkan penyakit seperti kanker kerongkongan, mulut, usus besar, dan kanker hati.

Tanda Anda memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah Penting sekali untuk memperhatikan sinyal yang diberikan tubuh Anda saat sistem kekebalan tubuh melemah. Sinyal ini termasuk: 1. merasa lelah 2. nyeri otot 3. luka yang lambat sembuh, dan 4. sering masuk angin. Bila Anda merasakan beberapa tanda di atas, segera lakukan 7 hal tersebut sebagai cara meningkatkan daya tahan tubuh. (Aisy XI-MIPA 2)

44


Daya Tahan Tubuh

POLA HIDUP SEHAT Pola hidup sehat adalah upaya seseorang untuk menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Pola hidup sehat dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi, olahraga secara rutin, dan istirahat yang cukup.. Di bawah ini ada beberapa tips pola hidup sehat yang mudah dilakukan dan pastinya akan membantu kamu untuk menjadi lebih sehat. 1. Pola Hidup Sehat Dengan Mengonsumsi Makanan Bergizi Makanan adalah salah satu faktor utama dalam hidup sehat. Kamu dapat mengganti makananmu dengan mengonsumsi makanan yang penuh gizi seperti rendah gula, kaya serat, dan banyak vitamin. Makanan penuh gizi akan sangat membantu untuk menjadikan tubuh kamu lebih sehat. Hindari makanan berlemak dan makanan yang mengandung pengawet karena hal tersebut dapat berbahaya bagi tubuh. Perbanyaklah sayur dan buah, baiknya kamu mengonsumsi lima sampai enam porsi setiap harinya. Jika merasa terlalu banyak, kamu bisa memulainya dengan mengonsumsi satu porsi setiap hari, lalu dalam waktu seminggu kamu tambah lagi satu porsi. Kamu dapat mengolahnya menjadi smoothies dengan mencampurkan beberapa jenis buah dan sayur. Kamu juga dapat menyulapnya menjadi healthy bowl dengan menambahkan topping potongan buah atau biji-bijian ke dalam healthy bowl buatanmu.

45


Daya Tahan Tubuh

2. Perbanyak Olahraga Rutin berolahraga bukan hanya bagian pola hidup sehat dari orang yang memiliki usia muda. Olahraga adalah kegiatan yang penting dilakukan. Berapapun usiamu, usahakan untuk tetap aktif secara fisik. Banyak orang berpikir bahwa olahraga adalah kegiatan yang melelahkan, maka tidak heran apabila saat ini semakin banyak orang yang malas untuk berolahraga. Padahal olahraga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan hidup kita. Olahraga juga dapat membantu kita untuk menjalani pola hidup sehat. Bila kamu tidak terbiasa berolahraga, kamu dapat memulainya dengan olahraga kecil seperti melakukan pemanasan di pagi hari setelah bangun tidur atau berlari-lari kecil mengelilingi rumah. Kamu juga bisa menggunakan hobimu sebagai olahraga mingguan yang asyik. Contohnya Aerobik, Zumba, Futsal, Basket, Bersepeda, Berenang, Tenis meja, dan masih banyak lagi. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat kamu lakukan bersama keluarga dan kerabat agar terasa lebih menyenangkan. 3. Istirahat Yang Cukup Istirahat yang cukup adalah bagian yang penting dalam menjalani pola hidup sehat. Kebutuhan istirahat dan tidur setiap individu berbeda-beda sesuai tahap perkembangan aktivitas yang dijalani. National Sleep Foundation merekomendasikan bahwa usia dewasa muda (18-25 tahun) membutuhkan waktu tidur 7-9 jam per malam. Orang yang tidak memiliki waktu tidur cukup berpotensi terkena penyakit mematikan, seperti kanker dan jantung. Memiliki waktu tidur yang kurang juga setara dengan mengonsumsi racun atau menjalani pola makan yang buruk. Oleh karena itu, sesibuk apapun kamu, usahakan untuk selalu beristirahat dan tidur dengan cukup.

46


Daya Tahan Tubuh

Namun jangan salah, tidur berlebihan juga tidak baik dan tentunya merugikan. Menurut studi, tertidur lebih dari delapan jam secara konsisten dapat menurunkan tingkat konsentrasi seseorang. Selain menjaga tubuh agar tetap bugar, tidur dapat membantu kamu untuk membentuk tubuh yang proporsional. Tidur dalam posisi yang baik juga dapat merangsang kreativitas dan meningkatkan ingatan. Maka aturlah jam tidur kamu agar bisa mendapatkan tidur yang efektif dan hidup sehat. 4. Perbanyak Minum Air Putih Dan Gosok Gigi Secara Teratur Banyak orang mengabaikan kesehatan mulut mereka. Biasanya hal ini baru diperhatikan apabila mereka mengalami sakit gigi atau bau tidak sedap di mulut. Padahal kesehatan mulut sangat berkaitan erat dengan kebugaran tubuh kita. Mengapa? Karena mulut adalah tempat dimana bakteri mudah berkembang biak karena kondisinya yang lembab. Jadi apabila bakteri pada mulut dibiarkan, dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Maka, jagalah kebersihan mulut dengan baik. Perbanyak minum air putih untuk memancing produksi air liur yang banyak. Selain itu, gosoklah gigi secara teratur terutama setelah makan dan sebelum tidur, dan rajinlah berkumur. Dua kegiatan ini adalah kegiatan yang kita lakukan setiap hari dan tidak memerlukan waktu banyak. 5. Berpikir Positif Secara psikologi berpikir positif adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk membangkitkan aspek positif pada diri, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad, maupun keyakinan diri sehingga memunculkan perasaan, perilaku, dan hal baik yang menjadi sistem berpikir. Para peneliti telah menemukan manfaat dari berpikir positif untuk kesehatan. Salah satu manfaat berpikir positif adalah membantu membangun sistem kekebalan tubuh. Berpikir positif tidak hanya dapat menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat, tetapi juga dapat menunjukkan pengaruh kondisi seseorang secara keseluruhan sehingga mampu memperpanjang usia. Seseorang dengan pemikiran yang positif akan lebih merasa bahagia dan hal ini dapat memicu kamu untuk menjadi orang yang lebih produktif.

(Nisa XI-MIPA 2)

47


TTS

Teka-Teki Silang

Mendatar :

Menurun:

1. Organ yang diserang oleh Virus adalah...

2. Cuci tangan, istirahat yang cukup, olahraga, dan makan-makanan yang bergizi, merupakan contoh dari...

3. Covid- 19 merupakan makhluk hidup berjenis... 5. Covid- 19 masuk kedalam tubuh manusia melalui... 7. Bahan kimia yang disemprotkan di seluruh ruangan... 9. Sistem yang diterapkan oleh pemerintah agar tetap berada didalam rumah adalah... 11. Negara yang pertama kali menyebarkan Virus Covid- 19... 13. Bahan kimia yang digunakan agar tangan bebas dari Virus... 15. Perlengkapan yang dipakai oleh tim medis untuk melindungi diri adalah...

4. Gejala awal yang timbul akibat Virus Corona... 6. Bagian tubuh yang menjadi sarana penyebaran Virus... 8. Selain obat dari dokter salah satu alternatif lain yaitu dengan mengkonsumsi ramuan dari alam yang biasa disebut dengan obat-obatan... 10. Negara terjangkit Virus terbesar di dunia... 12. Wabah yang melanda seluruh dunia... 14. Bagi warga yang baru kembali ke tempat asalnya wajib untuk menjalankan...selama 14 hari dirumah atau tempat yang telah disediakan...... 16. Corona merupakan wabah yang menggemparkan..

(Afandi XI-IPS 1)

48


The Crew



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.