2 minute read

• Bingkisan Idul Fitri dari Perhutani untuk Ponpes

Bingkisan Idul Fitri

dari Perhutani untuk Ponpes

Advertisement

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen yang tepat untuk saling berbagi. Di hari raya itu seluruh umat Islam berbahagia merayakan kemenangan. Maka, menjelang hari raya, insan-insan Perhutani pun memanfaatkannya untuk melakukan kegiatan pemberian bingkisan Idul Fitri. Hal itu terlihat awal Mei 2021, ketika 600 paket bingkisan Idul Fitri diberikan Perum Perhutani untuk Pondok Pesantren (Ponpes), Ormas, dan Masyarakat Umum, lewat Program Sembako Idul Fitri 1442 H.

Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta, menjadi tempat berlangsungnya acara penyerahan Bingkisan Idul Fitri dari

Perum Perhutani untuk Pondok

Pesantren, pada Rabu, 5 Mei 2021. Di hari itu, Perhutani menyerahkan 600

Bingkisan Idul Fitri bagi Pondok

Pesantren. Penyerahannya dilakukan melalui Panitia Penyelenggara

Program Sembako Idul Fitri 1442 H

Ponpes, Ormas dan Masyarakat

Umum. Penyerahan Bingkisan Idul

Fitri itu dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Perum Perhutani,

Asep Dedi Mulyadi, kepada

Ketua Pelaksana Program, Arif Rahmansyah Marbun. Selanjutnya, Bingkisan Idul Fitri berisi paketpaket sembilan bahan makanan pokok (sembako) itu didistribusikan kepada 5 (lima) Pondok Pesantren. Kelima ponpes tersebut adalah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lebak, Pondok Pesantren Riyadul Awamil Serang, Pondok Pesantren Madinatunnajah Tangerang Selatan, Pondok Pesantren Salafi Serang, dan Pondok Pesantren Harokatul Yamani.

Di kesempatan itu, Asep Dedi Mulyadi menyampaikan, ratusan bingkisan itu diberikan Perhutani dengan semangat berbagi. Lewat momen itu, Perhutani berharap pemberian sembako itu dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Semoga apa yang kita berikan ini dapat membawa keberkahan dan berbagi kebahagiaan dalam menyambut Idul Fitri. Selain itu, juga dapat meringankan kebutuhan masyarakat dalam situasi pandemi yang belum berakhir,” harapnya.

Jawa dan Luar Jawa

Program Penyerahan Bingkisan Idul Fitri ini diikuti oleh beberapa BUMN bersama stakeholder lain. Bingkisan Idul Fitri itu ditujukan kepada Pondok Pesantren, Organisasi Masyarakat, dan Masyarakat Umum yang berada di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa,

Foto : Aga Prasetya/Kompersh Kanpus

khususnya Jakarta dan Banten, dengan total sejumlah 3.325 paket.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Program, Arif Rahmansyah Marbun mengucapkan terima kasih kepada Perum Perhutani yang ikut berpartisipasi dalam program ini. “Enam ratus paket ini telah kami terima, untuk selanjutnya akan segera kami distribusikan kepada Pengurus Cabang NU Lebak dan pondok pesantren di wilayah Tangerang dan Serang,“ katanya.

Sembako dan Idul Fitri

Pemberian bingkisan lebaran berisi sembako saat menjelang Hari Raya Idul Fitri tersebut kiranya menjadi pemberian bermakna. Sebab, permintaan sembako biasanya terus meningkat setiap menjelang bulan Ramadhan hingga Idul Fitri. Di sepanjang Ramadhan, biasanya sebagian besar umat Islam berbondong-bondong belanja kebutuhan bahan makanan pokok untuk makan sahur dan buka puasa. Karena permintaan tinggi, tidak heran harga sembako di toko juga semakin mahal setiap Ramadhan dan Idul Fitri.

Apa saja sih yang termasuk sembako? Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 115/MPP/ Kep/2/1998 Tanggal 27 Februari 1998 (disingkat: “Kepmenperindag 115/1998”), Sembilan Bahan Pokok atau sering disingkat menjadi Sembako adalah sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat. Kesembilan bahan pokok itu menurut Kepmenperindag 115/1998 adalah beras, gula pasir, minyak goreng dan mentega, daging sapi dan ayam, telur ayam, susu, bawang merah dan putih, ikan, serta garam beryodium.

Selain keputusan nomor 115/1998 itu, Kementerian Perdagangan juga menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 27/M-DAG/ PER/5/2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen (“Permendag 27/2017”) yang mulai berlaku pada 16 Mei 2017.

• DR/KantorPusat/Riz

This article is from: