5 minute read
• Tunas Rimba dan Kepedulian Perhutani untuk Pendidikan Anak
Tunas Rimba dan Kepedulian Perhutani
untuk Pendidikan Anak
Advertisement
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Perhutani di sejumlah wilayah menggulirkan bantuan untuk pengembangan sarana dan prasarana pendidikan. Bantuan untuk prasarana pendidikan tersebut diserahkan kepada Taman KanakKanak Tunas Rimba. Ini sebuah bentuk kepedulian perusahaan terhadap masa depan. Sebab, pendidikan anak di usia dini sangat menentukan kualitas diri dan pembentukan karakter anak-anak. Karakter yang kuat akan membentuk kualitas anak-anak bangsa, yang di masa depan akan melanjutkan perjalanan bangsa kita. Menuju masa depan yang lebih baik.
Sarana dan prasarana penunjang pendidikan menjadi hal yang penting dalam penyelenggaraan pendidikan. Perhutani berkomitmen mendukung dan mengembangkan sarana pendidikan itu. Sebab, insan-insan Perhutani selalu peduli terhadap kualitas pendidikan, yang akan menentukan penciptaan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Salah satunya dengan memberikan bantuan sarana dan prasarana tersebut untuk Taman Kanak-Kanak Tunas Rimba di sejumlah tempat di sekitar hutan.
Salah satu bentuk kepedulian insan-insan Perhutani terhadap dunia pendidikan, khususnya pada pembentukan karakter anak sejak dini itu adalah pemberian bantuan untuk sarana dan prasarana pendidikan di TK Tunas Rimba. Hal itu dilakukan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Misalnya yang terlihat di Kendal.
Pada Kamis, 13 Oktober 2022, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kendal menyerahkan bantuan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan untuk TK Tunas Rimba I Mangkang dan TK Tunas Rimba II Kalibodri. Penyerahan bantuan sebesar 30 juta rupiah untuk TK Tunas Rimba I Mangkang dan sebesar 20 juta rupiah untuk TK Tunas Rimba II Kalibodri itu dilakukan di Gedung Serbaguna Kantor Perhutani KPH Kendal, Jawa Tengah. Dana bantuan
Foto: Kompersh KPH Kendal
yang diserahkan itu merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Administratur Perhutani KPH Kendal, Widodo Budi Santoso, hadir langsung dalam acara pemberian bantuan TJSL kepada dua TK tersebut, didampingi oleh Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum dan IT KPH Kendal, Andi Nurdianto. Secara simbolis, Widodo menyerahkan bantuan tersebut kepada Ketua Yayasan Tunas Rimba, Eni Rahmawati Widodo Budi Santoso. Selanjutnya, Eni Rahmawati langsung menyerahkan bantuan tersebut kepada Kepala TK Tunas Rimba I Mangkang, Nur Aini, dan Kepala TK Tunas Rimba II Kalibodri, Tri Sulandari.
Usai menerima bantuan, Tri Sulandari mewakili dua TK Tunas Rimba tersebut, mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan tersebut. Apresiasi juga diberikan kepada Perhutani yang telah mengalokasikan bantuan dari program TJSL untuk menunjang sarana dan prasarana pendidikan di Taman Kanak–Kanak Tunas Rimba, baik Tunas Rimba I maupun Tunas Rimba II.
“Kami akan terus memajukan TK Tunas Rimba. Apalagi dengan banyaknya perhatian dari Perhutani dan Yayasan Tunas Rimba Perhutani yang sangat peduli terhadap bidang pendidikan, terutama pendidikan anak usia dini,” ujarnya.
Di kesempatan itu pula, Widodo Budi Santoso mengatakan, bantuan
Foto: Evapuji Astutik/Kompersh KPH Jatirogo
dari Perhutani tersebut merupakan wujud kepedulian perusahaan di bidang pendidikan. Ia juga berpesan agar bantuan itu dapat dipergunakan dengan sebaik–baiknya.
“Semoga dengan adanya pengembangan prasarana pendidikan, TK Tunas Rimba akan semakin maju dan berkembang dalam mendidik tunas–tunas generasi penerus bangsa,“ kata Widodo.
Jatirogo Peduli Pendidikan
Penyaluran dana bantuan melalui Program TJSL juga dilakukan Perhutani KPH Jatirogo. Secara simbolis, Perhutani KPH Jatirogo menyerahkan bantuan Program TJSL senilai 25 juta rupiah kepada TK Tunas Rimba Cabang Jatirogo, Kamis, 20 Oktober 2022. Administratur Perhutani KPH Jatirogo, Bayu Nugroho, menyerahkan bantuan tersebut kepada Kepala Sekolah TK Tunas Rimba Cabang Jatirogo, Sundari, di Aula Kantor Perum Perhutani KPH Jatirogo.
Di kesempatan itu, Bayu Nugroho menegaskan, bantuan tersebut mereka serahkan guna pengembangan sarana dan prasarana sekolah. “Program ini merupakan salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pendidikan anak usia dini, khususnya dalam rangka kegiatan proses belajar dan mengajar, sehingga tercipta suasana yang nyaman, sehingga bermanfaat untuk penyiapan masa depan anak anak,” katanya.
Bayu juga menyebut, pembentukan karakter yang berkualitas pada anak sangat penting. Dan hal itu perlu dilakukan sejak usia dini.
“Perum Perhutani KPH Jatirogo berkomitmen untuk turut berperan dalam pembangunan dan pengadaan sarana prasarana di bidang Pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini, sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) prioritas pendidikan yang berkualitas,” tambahnya.
Sedangkan Kepala Sekolah TK Tunas Rimba Cabang Jatirogo, Sundari, mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut. “Terima kasih kepada Perum Perhutani KPH Jatirogo atas bantuan Perhutani guna pembangunan sarana dan prasarana untuk kegiatan dan proses pembelajaran anak-anak kami di sekolah, sehingga anak-anak dapat belajar dengan nyaman,” ujarnya.
Ia pun mengatakan, pihaknya akan menggunakan bantuan tersebut sebaik-baiknya untuk penunjang kegiatan belajar mengajar anak-anak. “Semoga bantuan ini dapat bermanfaat, sehingga kami mampu mencetak anak-anak yang unggul dan
“Perum Perhutani KPH Jatirogo berkomitmen untuk turut berperan dalam pembangunan dan pengadaan sarana prasarana di bidang Pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini, sesuai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) prioritas pendidikan yang berkualitas,” ujar Administratur Perhutani KPH Jatirogo, Bayu Nugroho.
produktif di usia dini dalam dunia pendidikan,” tambahnya.
Enam TK di Pati
Di hari yang sama, Perhutani KPH Pati juga menggelar kegiatan serupa. Pada Kamis, 20 Oktober 2022, Perhutani KPH Pati kembali menyalurkan dana bantuan program TJSL, yang kali ini diberikan kepada 6 (enam) Taman Kanak-Kanak (TK). Total dana bantuan untuk pengembangan sarana pendidikan itu adalah sebesar Rp 135.000.000 (seratus tiga puluh lima juta rupiah).
Di Ruang Serbaguna Kantor Perhutani KPH Pati, Administratur Perhutani KPH Pati, Arif Fitri Saputra, menyerahkan langsung bantuan TJSL tersebut kepada enam TK Tunas Rimba. Masing masing Kepala TK dari enam TK tersebut menerima langsung bantuan tersebut. Kepala Seksi Keuangan, SDM, Umum dan IT KPH Pati turut hadir dan menyaksikan penyerahan bantuan tersebut. Seluruh unsur pengelola TK juga hadir dalam kegiatan tersebut.
Di kesempatan itu, Arif Fitri Saputra mengatakan, dana bantuan itu merupakan amanah dari Kantor Pusat Perhutani. Dana bantuan itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan dari Perum Perhutani, khususnya untuk penunjang sarana dan prasarana pendidikan.
“Semoga dana yang disalurkan ini dapat dipergunakan sebaikbaiknya, meskipun jumlahnya berbeda-beda, yaitu antara 15 juta rupiah sampai 25 juta rupiah. Semoga bantuan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya untuk perbaikan maupun untuk pengadaan sarana penunjang Alat Peraga Pendidikan / Edukasi (APE),” jelasnya.
Sedangkan Kepala TK Tunas Rimba III Bangsri, Ika Rehning Setiyanti, yang tampil berbicara sebagai perwakilan dari guru TK, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani. Ia juga mengapresiasi perhatian Perhutani untuk pendidikan anak usia dini.
“Ini sangat membantu dan bermanfaat sekali bagi kami untuk mengembangkan TK, baik untuk pengembangan sarana maupun prasarana, sehingga dapat menunjang pendidikan,” pungkasnya.
Foto: Sures SWB/Kompersh KPH Pati
Taman Kanak-Kanak
Taman Kanak-kanak, yang selanjutnya disingkat TK, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan untuk anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang menyelenggarakan program pendidikan bagi anak berusia empat tahun sampai dengan enam tahun. Taman Kanak-kanak merupakan jenjang pendidikan formal setelah play group.
Taman Kanak-kanak merupakan tempat untuk mengenalkan sesuatu hal ataupun pembelajaran untuk anak-anak usia 4-6 tahun. Di Taman Kanak-kanak, biasanya terdapat dua kelompok, yaitu kelompok A dengan usia 4-5 tahun dan kelompok B dengan rentang usia 5-6 tahun.
Pembelajaran di Taman Kanak-kanak dilakukan untuk mengembangkan dan menstimulasi enam aspek perkembangan anak. Yaitu nilai agama moral, bahasa, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, dan seni. Semua aspek perkembangan tersebut distimulasi dengan baik sesuai dengan tahap perkembangan anak. Umumnya, metode pembelajaran dilaksanakan dengan gaya permainan dan hal-hal yang menyenangkan bagi anak-anak.
• DR/Knd/Myk/JTR/eva/Pti/Rsw