10 minute read

LINTAS RIMBA WARISAN RIMBA

Foto: Djel Mohamad/Kompersh Divre Jatim

Perhutani Gelar “Papuma Fashion Week”

Advertisement

di Jember

Jember - Medio September 2022, Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ekowisata Jawa Timur menggelar event “Papuma Fashion Week”. Mengusung konsep latar belakang wisata alam pantai, “Papuma Fashion Week” berlangsung selama dua hari, 10 – 11 September 2022. Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan peran serta dunia fashion yang saat ini sedang menjadi trend baik lokal maupun nasional.

Gelaran yang berlangsung di wisata Pantai Tanjung Papuma itu dibuka secara resmi oleh Bupati Jember, Hendy Siswanto, pada Sabtu, 10 September 2022. Di kesempatan itu, Hendy Siswanto didampingi istrinya, Hj. Kasih Fajarini, selaku Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Jember. Usai dibuka dan diresmikan oleh Bupati Jember, di gelaran “Papuma Fashion Week” itu langsung dilakukan peragaan busana dari Syam Modelling School – Jember, binaan Hermawan.

Di kesempatan yang sama, General Manager KBM Ekowisata Jawa Timur, Berthus Sudarmeidi, mengatakan, “Papuma Fashion Week” hadir untuk menggairahkan pariwisata, khususnya di bidang budaya, di Pantai Tanjung Papuma. Hal itu menarik, karena selama ini Pantai Tanjung Papuma hanya dikenal dari keindahan panorama pantainya saja. Berthus pun berharap, nantinya “Papuma Fashion Week” dapat menjadi calender event tahunan yang dapat menggairahkan dunia fashion agar lebih maju lagi.

“Kami dari KBM Ekowisata Jawa Timur, siap memfasilitasi semua kegiatan yang sifatnya untuk meningkatkan UMKM, khususnya di Kabupaten Jember. Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Bupati Jember beserta Ibu serta TP-PKK Kabupaten Jember, serta Bapak Hermawan pemimpin Syam Modelling School, yang telah mendukung suksesnya acara ini,” ucap Berthus.

Sementara itu, Hendy Siswanto mengatakan, event “Papuma Fashion Week” bisa menginspirasi tempat wisata lain di Jember agar tampil dengan ide-ide kreatif. Kali ini pun Tanjung Papuma tampil dengan ide fashion yang menampilkan busana batik dengan kekuatan Batik Jember.

“Ini sangat luar biasa, yang akan menjadikan satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang ke Jember. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Jember sangat mengapresiasi kegiatan ‘Papuma Fashion Week’ yang diinisiasi oleh Perum Perhutani,” ujarnya.

Menurut Hendy, Papuma merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Kabupaten Jember. “Untuk itu, keadaan pantai yang indah ini harus kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan umat. Dan kita harus lebih intens untuk berkolaborasi, sehingga juga bisa membawa manfaat bagi UMKM di sekitar wisata Pantai Papuma,” terangnya.

Perlu diketahui, pada Minggu, 11 September 2022, juga dilaksanakan lomba Fashion Show yang terbuka untuk umum dan tanpa dipungut biaya. Lomba tersebut dibagi dalam 3 kategori, yaitu anak-anak, remaja dan dewasa. Hadiahnya berupa uang tunai, trophi, dan bingkisan

dari sponsor. • DR/KBM-Ekowisata/Agung

Bersama Mitra Binaan, Perhutani Divre Jateng Semarakkan Solo Great Sale 2022

Foto: Tantida Isa/Kompersh Divre Jateng

Solo - Benteng Vastenburg Solo menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan pameran “Solo Great Sale (SGS) 2022”. Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah (Divre Jateng) ikut menyemarakkan kegiatan pameran tersebut dengan keterlibatan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada acara Pameran “BUMN UMKM Great Sale 2022”. Kegiatan SGS 2022 digelar di Benteng Vastenburg Solo, 13 – 16 Oktober 2022.

Kegiatan pameran itu dibuka oleh Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Solo, Nugroho Joko Prastowo; Ketua Kadin Solo, Gareng S. Haryanto; Ketua Panitia SGS, Daryono; Jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surakarta, serta Perwakilan Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Surakarta. Yang menarik, di hari terakhir pameran, Kamis, 16 Oktober 2022, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara dan KPH Surakarta turut serta dalam kegiatan tersebut bersama Kantor Divre Jateng. Mereka masing-masing bersama mitra binaannya.

Kepala Divisi Regional (Kadivre) Jawa Tengah melalui Sekretaris Divre, Erwin, menyampaikan apresiasi terhadap pelaksaan kegiatan “Solo Great Sale 2022”. Kegiatan-kegiatan serupa ini menjadi angin segar bagi peningkatan laju ekonomi pasca pandemi.

Di kesempatan itu, Hanung Harimba Rachman mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Surakarta yang secara proaktif melakukan promosi UMKM. Salah satunya melalui SGS. “Salah satu faktor pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi masyarakat. Jadi kegiatan seperti ini sangat diperlukan untuk mendorong produksi UMKM juga, dan kita berharap SGS bisa dilaksanakan di kota-kota lain,” katanya.

Sementara itu, Daryono menyampaikan, SGS 2022 menjadi momentum agar UMKM bisa menunjukkan eksistensi diri di era digital. “Masyarakat bisa memanfaatkan event BUMN UMKM itu untuk belanja bersama keluarga, karena belanja di sini juga banyak diskon dan promo,” pungkasnya. • DR/

DivreJtg/Isa

Pemenang Greenlens 2022

Foto: Kompersh KPH Bandung Selatan

Perhutani

Adakan Workshop Digital Video di Jayagiri, Cikole, Lembang

Majalengka - Menggandeng Kata Hati Institut, Perhutani mengadakan Workshop Digital Video pada Rabu-Kamis, 5-6 Oktober 2022. Workshop diadakan di Jayagiri Cikole, Lembang, Bandung Barat. Kegiatan tersebut dihadiri Direktur Keuangan Perhutani, Kemal Sudiro; Kepala Divisi Ekowisata Kantor Pusat Perhutani, Tri Lastono; Kepala Departemen (Kadep) Ekowisata Kantor Pusat Perhutani, Wismo Tri Kancono; Kadep Komunikasi Perusahaan Kantor Pusat Perhutani, Yuswan Hendrawan C; General Manager Ekowisata Jawa Barat dan Banten, Agus Mashudi; Pimpinan Kata Hati Institut, RB Sentana, beserta jajaran; dan para peserta undangan workshop dari internal Perhutani yang membidangi wisata dan komunikasi perusahaan, serta peserta eksternal yang tahun 2021 pernah mengikuti lomba video dan potensial yang diadakan oleh Perhutani.

Kemal Sudiro mengatakan, Perhutani sedang berbenah dengan target 2 tahun bisa berubah. Misi Perhutani yaitu kelestrarian, konservasi juga hutan wisata. Hutan wisata di Perhutani bukan hanya untuk narsis, tetapi harus dijaga kelestariannya. Dan obyek wisata yang dikelola Perhutani harus bersih, sehingga pengunjung merasa nyaman.

“Visi Perhutani adalah 3P yaitu planet, people dan profit. Perhutani dalam pengelolaannya berkolaborasi dengan masyarakat untuk menghasilkan pendapatan,” ujar Kemal.

Sedangkan Wismo Tri Kancono mengatakan, selama 2 tahun wisata terimbas oleh Covid-19. Ini momentum yang tepat bagi Perhutani untuk bangkit dan menggenjot pendapatan dari wisata. Untuk itu, keindahan obyek wisata yang ada di Perhutani harus sering dipublikasikan, salah satunya dengan memanfaatkan media sosial.

Sementara itu, RB Sentana mengucapakan terima kasih kepada Perhutani karena dipercaya untuk menjadi nara sumber pada kegiatan Workshop Digital Video Perhutani “The Exotic Digital Forest” itu. “Dengan adanya workshop diharapkan petugas Perhutani dan peserta workshop dari eksternal dapat bertambah pengetahuannya mengenai pembuatan digital video,” ujarnya.

Salah seorang peserta eksternal workshop dari Bogor, Rachmat Rudiyanto, mengatakan, pelatihan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan. “Kami akan mengimplementasikan hasil dari workshop ini,” ujarnya. • DR/Bds/Yans

Di Kebonharjo,

Perhutani Gelar Konsultasi Publik Kawasan Hutan Bernilai Konservasi Tinggi

Foto: Kompersh KPH Kebonharjo

Kebonharjo - Gedung Kesambi menjadi lokasi saat Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kebonharjo bersama stakeholder mengadakan kegiatan Konsultasi Publik Pengelolaan Kawasan Hutan Bernilai Konservasi Tinggi. Acara itu diadakan pada Selasa, 27 September 2022. Administratur Perhutani KPH Kebonharjo, Joko Santoso, hadir di kegiatan itu bersama jajaran. Hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) Sale, Forkompimcam Sedan, Forkompimcam Jatirogo, Forkompimcam Kenduruan, Forkompimcam Bogorejo, serta 37 Perwakilan Kepala Desa Sekitar Hutan, dan Pengurus Paguyuban Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wono Agung Santosa.

Di dalam sambutannya, Joko Santoso mengucapkan terima kasih kepada segenap stakeholder yang sudah berkenan hadir. Ia berharap semua yang hadir dapat memberikan tanggapan dan saran mengenai pengelolaan hutan di wilayah Perhutani KPH Kebonharjo.

“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengelola, menjaga, dan melestarikan hutan yang ada, serta siap menerima saran/tanggapan dari berbagai pihak untuk kemajuan Perhutani, khususnya di wilayah KPH Kebonharjo,” tutur Joko Santoso.

Joko Santoso juga menyampaikan tentang sebaran keberadaan Area Bernilai Konservasi Tinggi (ABKT). Semua ada 6 Nilai Konservasi Tinggi (NKT). “Kawasan hutan yang mempunyai nilai keistimewaan/nilai penting memberikan fungsi pendukung keanekaragaman hayati bagi kawasan lindung/konservasi untuk kepentingan masyarakat,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh narasumber Laela Qodariah dari Earthwerm Foundation, terkait proses pengelolaan hutan oleh Perum Perhutani, dan diharapkan nanti ada feedback dari stakeholder. “Dalam hal pengelolaan kawasan bernilai konservasi tinggi ini, agar mengedepankan kolaborasi para pihak dengan mensinergikan program dengan stakeholder yang ada,” kata Laela. • DR/Kbh/Ari

Pemenang Greenlens 2022

Foto: Ryan Metika Prasetyo/Kompersh Divre Janten

Perhutani Bangun Kerja Sama

Pemanfaatan Jasa Lingkungan Usaha Wisata Alam di Ciwidey

Perhutani KPH Malang Tanda Tangani MoU dengan Kejaksaan Negeri Kota Batu

Kabupaten Bandung - Pada Rabu, 30 Agustus 2022, Perhutani Kesatuan Bisnis Mandiri (KBM) Ekowisata Jawa Barat dan Banten bersama CV Warung Kopi Gunung melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan Jasa Lingkungan Usaha Wisata alam. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Gedung Serba Guna Wisata Ranca Upas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

General Manager (GM) KBM Ekowisata Jawa Barat dan Banten, Agus Mashudi, melakukan penandatanganan PKS itu bersama Owner CV Warung Kopi Gunung (WKG), Olav Norman Rene. Momen itu disaksikan oleh Manager Pengelolaan Destinasi dan Pemasaran, Luckyarto, beserta jajaran manajemen KBM Ekowisata Jawa Barat dan Banten, dan perwakilan Paguyuban Usaha Kecil Menengah (PUKM) wisata Ranca Upas.

Di kesempatan itu, Agus Mashudi mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama itu sejalan dengan kebijakan startegis Perhutani yaitu Rebranding wisata dalam pengembangan produk. “Setelah adanya penandatanganan kerja sama dengan CV Warung Kopi Gunung ini, diharapkan kawasan wisata Ranca Upas menjadi semakin ramai pengunjung. Sebab, kehadiran WKG yang sudah punya nama di bidang usaha kuliner ini tidak menutup kemungkinan nantinya pengunjung itu bukan hanya camping, menginap di Igloo Camp atau Bobocabin, tetapi bisa hangout di Warung Kopi Gunung,” ujarnya.

Sementara itu, Olav Norman Rene mengucapkan terima kasih kepada KBM Ekowisata Jawa Barat dan Banten yang telah memberikan kepercayaan kepada pihaknya untuk bekerjasama. “Dengan amanah ini, kami akan membangun suatu tempat ngopi yang menjadi ikon khususnya di Ciwidey, sehingga bisa turut serta meramaikan pariwisata,”

tuturnya. • DR/KBMEkoJanten/Erm

Malang - Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan pihak Kejaksaan Negeri Kota Batu. Penandatanganan dilaksanakan di Resto Taman Rekreasi Selecta, Kota Batu, Rabu, 5 Oktober 2022.

Administratur KPH Malang Candra Musi mengatakan, kerja sama itu bertujuan untuk memermudah penyelesaian masalah yang berkaitan dengan hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Perum Perhutani. “Tujuan MoU ini agar memudahkan penyelesaian masalah, baik permasalahan tenurial ataupun konflik dengan masyarakat di sekitar kawasan hutan, agar dapat ditangani secara tepat dan benar sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Candra Musi.

Kepala Kejari Kota Batu, Agus Rujito, menambahkan, pihak Kejaksaan Negeri Kota Batu memberikan bantuan hukum untuk menyelesaikan permasalahan hukum perdata dan tata usaha negara yang dihadapi Perum Perhutani setiap saat, bilamana diperlukan. “Dan kerja sama ini bisa dilakukan perpanjangan waktu jika dibutuhkan,” pungkasnya.

• DR/MLg/Mus

Foto: Kompersh Pefi

Perhutani Forestry Institute

Gelar Lokakarya Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman Tebu

Madiun - Perhutani Forestry Institute (PeFI) menggelar kegiatan Lokakarya Penanganan Hama dan Penyakit Tanaman (HPT) Tebu. Pembukaan kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang Manilkara, Perhutani Forestry Institute, Kamis, 6 Oktober 2022.

Kegiatan tersebut dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi diskusi yang dilaksanakan di Ruang Manilkara Perhutani Forestry Institute serta sesi kunjungan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Gula Rajawali Madiun dan Perkebunan Tebu di Desa Wayut, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun. Hadir di kesempatan itu, Kepala Seksi Perencanaan dan Pengembangan Agroforestri Kantor Pusat Perum Perhutani, Segenap Jajaran Peneliti dari Departemen Riset & Inovasi Perhutani Forestry Institute, Kepala Research Harvesting and Development PT Kebun Tebu Mas (KTM), Quality Asurance and Special Project Officer dari Pabrik Gula Rejo Agung Madiun, serta karyawan-karyawati dari satuan kerja lingkup Perum Perhutani.

Di kesempatan itu, Chorirotun Nur Ulifah yang merupakan Koordinator Peneliti Sosial Agroforestri dan Lingkungan Perhutani Forestry Institute memberikan sambutan mewakili Kepala Perhutani Forestry Institute. Di dalam sambutannya, Chorirotun Nur Ulifah menyampaikan, pelaksanaan kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung program perusahaan dan pemerintah, terutama dalam hal ketahanan pangan.

“Sesuai dengan kebijakan dari Kementerian BUMN bahwa Perum Perhutani harus mendukung program pemerintah dalam hal ketahanan pangan atau food estate. Selain itu kebijakan yang ada pada Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Perum Perhutani perlu melakukan penanaman tebu atau Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) dengan target sampai dengan tahun 2024,” ucapnya.

Ia menambahkan, ada tantangan yang akan dihadapi. “Terkait dengan budi daya pada tahun 2022 akan dilakukan penanaman tebu pada 15 KPH (Kesatuan Pemangkuan Hutan) di Perum Perhutani. Maka dari itu, mungkin untuk tantangan ke depannya yaitu potensi serangan dari hama dan penyakit yang ada pada tanaman tebu. Sehingga penanganan yang tepat sangat diperlukan, agar proses bisnis tersebut dapat berjalan secara optimal,” tambahnya.

Sedangkan Moch Agus Wijoyo, Kepala Research Harvesting and Development PT Kebun Tebu Mas (KTM), menekankan terkait penanganan hama semisal penggerek tebu, kutu, uret, dan tikus, serta penyakit biotik dan abiotik pada tanaman tebu. Selain itu, ia juga mengungkapkan harapannya setelah kegiatan tersebut dilaksanakan.

“Menurut kami, hingga saat ini Perum Perhutani memiliki peluang untuk membentuk perkebunan tebu dan pabrik gula. Hal ini dikarenakan area yang dimiliki Perum Perhutani sangat mendukung pengelolaan bisnis tanaman tebu. Maka dari itu, kami berharap, semoga ke depannya hal ini dapat menjadi pertimbangan bagi Perum Perhutani,” tuturnya. • DR/

Dik/Rb

This article is from: