6 minute read

Juara Terbaik 1 Lomba Wana Lestari Nasional

Ketua LMDH Binaan Perhutani KPH Madura Juara Terbaik 1 Lomba Wana Lestari Nasional

Penghargaan sebagai Juara Terbaik 1 Tingkat Nasional pada Lomba Wana Lestari Tahun 2022 itu diraih Slaman. Di dalam Lomba Wana Lestari Nasional itu, pria yang sehari-hari menjabat sebagai Ketua Lembaga Masyarakat

Advertisement

Desa Hutan (LMDH) Sabuk Hijau itu dinyatakan sebagai pemenang untuk kategori Kader Konservasi

Alam (KKA). Slaman menjadi pemenang karena dinilai berhasil sebagai pengelola rintisan ekowisata

Mangrove Lembung. Slaman memang merupakan tokoh yang merintis ekowisata

Mangrove Lembung. Wana Wisata rintisan Mangrove Lembung itu berada di Petak 61, Resort

Pemangkuan Hutan (RPH)

Pamekasan, Bagian Kesatuan

Pemangkuan Hutan (BKPH) Madura

Timur, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madura. Prestasi Slaman dan LMDH Sabuk

Hijau tentu juga membanggakan bagi Perhutani KPH Madura. Sebab,

LMDH Sabuk Hijau merupakan binaan Perhutani KPH Madura. Maka, sebagai wujud rasa bangga itu, Perhutani KPH Madura memberikan apresiasi kepada Prestasi kembali diraih Perhutani. Bukan hanya insan-insan Perhutani yang bertugas dalam perusahaan. Insan-insan LMDH binaan Perhutani pun mencatatkan prestasi. Salah satunya adalah Slaman. Pria yang sehari-hari adalah Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sabuk Hijau itu meraih penghargaan Juara Terbaik 1 Tingkat Nasional pada Lomba Wana Lestari Tahun 2022 untuk kategori Kader Konservasi Alam (KKA). LMDH Sabuk Hijau adalah binaan Perhutani KPH Madura. Tentu penghargaan yang diraih Slaman diharapkan akan memotivasi rekan-rekan yang lain untuk juga meraih prestasi.

LMDH Sabuk Hijau, yang telah menerima piagam penghargaan sebagai Juara Terbaik 1 Tingkat Nasional dalam Lomba Wana Lestari Tahun 2022 itu. Khususnya kepada Slaman, Ketua LMDH Sabuk Hijau. Apresiasi sebagai Kader Konservasi Alam (KKA) Terbaik 1 Nasional itu diberikan Administratur Perhutani KPH Madura, Kelik Djatmiko, di Petak 61, tepatnya di Desa Lembung, Rabu, 7 September 2022.

“Melalui Wana Wisata rintisan Mangrove Lembung di Petak 61, RPH Pamekasan, BKPH Madura Timur, KPH Madura inilah, Bapak Slaman mendapatkan penghargaan,” kata Administratur Perhutani KPH Madura, Kelik Djatmiko, saat menemui LMDH Sabuk Hijau di lokasi ekowisata Mangrove Lembung itu.

Di kesempatan itu, Kelik mengucapkan selamat kepada Slaman, selaku pengelola rintisan

Foto: Jefri Gobet Kompersh/KPH Madura

ekowisata Mangrove Lembung, atas prestasinya mendapatkan penghargaan sebagai KKA Terbaik 1 Tingkat Nasional. “Semua itu tidak bisa luput dari komitmen dan konsistensi Bapak Slaman untuk selalu merawat, melindungi, dan menjaga kawasan hutan mangrove yang berada di wilayah Perhutani KPH Madura, khususnya yang ada di Desa Lembung,” ucap Kelik.

Menurut dia, ada sejumlah aspek yang dipersyaratkan dalam standardisasi wisata itu untuk dipenuhi. Kelik mengatakan, elemennya banyak dan saling terkait. Sekarang, seluruh elemen itu perlu dipertahankan dan dikembangkan. Yaitu antara lain, penambahan wahana dan fasilitas sarana umum semisal jalan masuk menuju lokasi ekowisata mangrove dan lain-lain. Sebab, hal Itu termasuk bagian penting untuk meningkatkan mutu pelayanan dan kenyamanan, sekaligus akan menjadi daya tarik bagi pengunjung.

“Harapan kami, ke depan semoga apa yang telah diperoleh oleh Bapak Slaman selama ini dapat ditularkan kepada rekan-rekan yang lain, sehingga kelestarian hutan dapat terjaga dan lebih baik,” lanjutnya.

Jadikan Motivasi

Di kesempatan itu, Ketua LMDH Sabuk Hijau yang sekaligus juga sebagai pengelola ekowisata Mangrove Lembung, Slaman, mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Madura yang terus mendampingi dan memberikan pembinaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan wana lestari. Khususnya terkait dengan pengelolaan hutan.

“Ini akan memotivasi kami terus untuk membangun usaha yang lebih dinamis, kompetitif, dan sejalan dengan program yang ada,’’ katanya.

Di sisi lain, kendati bangga dengan penerimaan penghargaan Juara 1 Terbaik Tingkat Nasional di Lomba Wana Lestari Tahun 2022 kategori KKA, Slaman mengatakan, Kejuaraan Wana Lestari tersebut bukan tujuan akhir. Hal itu justru akan menjadi penyemangat untuk terus melangkah dan meningkatkan kinerja.

“Ini bukan tujuan akhir, melainkan hal ini merupakan penyemangat bagi tumbuhnya regenerasi, terutama bagi saya pribadi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada Perhutani KPH Madura, yang juga ikut mendampingi dan memberikan pembinaan dalam rangka pelaksanaan kegiatan wana lestari terkait kelola hutannya,” kata Slaman.

Slaman melanjutkan, pihaknya akan menjadikan penghargaan dan apresiasi tersebut sebagai motivasi untuk terus meningkatkan kinerja mereka. “Terima kasih kepada semua pihak atas apresiasi dan penghargaan yang didapat dalam meraih Juara Terbaik 1 Tingkat Nasional pada Lomba Wana Lestari Tahun 2022 untuk kategori Kader Konservasi Alam (KKA) ini,” tuturnya.

Foto: Jefri Gobet Kompersh/KPH Madura

Lomba Wana Lestari

Lomba Wana Lestari adalah salah satu metode penyuluhan yang dilaksanakan untuk menetapkan perorangan, kelompok, atau aparatur pemerintah yang berprestasi dalam memberdayakan dan mengubah perilaku masyarakat dalam pembangunan di bidang lingkungan hidup dan kehutanan melalui mekanisme penilaian tertentu. Sejumlah kategori lomba diselenggarakan dalam Lomba Wana Lestari Tahun 2022 ini.

Pada Lomba Wana Lestari Tingkat Nasional Tahun 2022, Provinsi Jawa Timur dinyatakan menjadi juara umum. Jawa Timur mengirimkan peserta untuk lima kategori di Lomba Wana Lestari Nasional tahun ini. Kategori Penyuluh Kehutanan ASN yang diwakili oleh Yanti Dwisulistyo Rahayu, S.Hut dari CDK Wilayah Nganjuk; Kategori Penyuluh

Foto: Jefri Gobet Kompersh/KPH Madura

Kehutanan Swadaya Masyarakat yang diwakili oleh Jais dari CDK Wilayah Malang; Kategori Kelompok Tani Hutan yang diwakili oleh KTH Kepuh dari CDK Wilayah Nganjuk; Kategori Kader Konservasi Alam (KKA) yang diwakili oleh Slaman dari CDK Wilayah Sumenep; dan Kategori Kelompok Pecinta Alam yang diwakili oleh KPA Gempa Adventure dari CDK Wilayah Pacitan.

Pengukuhan Jatim sebagai Juara Umum di ajang Lomba dan Apresiasi Wana Lestari Tahun 2022 tersebut dilakukan pada Selasa, 16 Agustus 2022 oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof (HC) Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) mengukuhkan pemenang lomba tersebut di Arboretum Ir. Lukito Dayadi, M.Sc., Kompleks Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta. Di kesempatan itu, Menteri LHK secara langsung melakukan penyerahan trophy dan piagam penghargaan kepada para juara lomba wana lestari nasional.

Apresiasi tentu saja datang dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Menurut dia, prestasi tersebut benar-benar membanggakan. Apalagi, ini berarti Kawa Timur dalam dua tahun terakhir secara berturut-turut Jawa Timur menjadi juara umum. Sebab, tahun 2021 lalu pun Jawa Timur menjadi juara umum Lomba Wana Lestari Nasional.

“Semoga dengan keberhasilan Provinsi Jawa Timur ini dapat menjadi penyemangat Penyuluh Kehutanan ASN, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat, Kelompok Tani Hutan, Kelompok Pecinta Alam, dan Kader Konservasi Alam, dalam menjaga dan merawat alam Jawa Timur lebih lestari, dan memberikan kesejahteraan sebesarbesarnya bagi masyarakat Jawa Timur, optimis Jatim Bangkit,” kata Khofifah.

Terima kasih CDK Sumenep

Sementara itu, saat memberikan apresiasi atas prestasi Slaman, Administratur Perhutani KPH Madura, Kelik Djatmiko, di Petak 61, tepatnya di Desa Lembung, Rabu, 7 September 2022, juga mengucapkan terima kasih kepada Cabang Dinas Kehutanan (CDK) wilayah Sumenep yang telah memfasilitasi, sehingga LMDH Sabuk Hijau bisa ditunjuk sebagai wakil dari CDK wilayah Sumenep, lalu menjadi Juara 1 KKA di Tingkat Nasional. Kepercayaan yang telah diberikan itu senyatanya memberikan hasil yang cukup membanggakan.

Terima kasih atas dukungan CDK Sumenep juga diucapkan Slaman. Menurut dia, ada kontribusi dan keterlibatan aktif CDK wilayah Sumenep, Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Bupati Pamekasan, Kepala Desa Lembung, dan semua stakeholder yang lain.

“Kemudian, dengan prestasi yang saya dapatkan, selaku penyelenggara, saya mengucapkan terima kasih kepada CDK wilayah Sumenep dan Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Bupati, Kepala Desa dan semua stakeholder yang tidak bisa saya sebutkan satupersatu yang ada di Kabupaten Pamekasan, atas dukungan dan keterlibatannya. Saya berharap, ke depan akan ada regenerasi KKA yang mampu membawa nama harum Kabupaten Pamekasan,” harapnya.

Di tempat yang sama, salah satu pendamping Tim Penyuluh Kehutanan dari CDK Sumenep, Miftahol Arifin, mengatakan, pihaknya sangat gembira ketika Ketua LMDH Sabuk Hijau, Slaman, disebut sebagai Juara Kader Konservasi Alam yang mendapatkan penghargaan sebagai Juara Terbaik 1 Tingkat Nasional. “Bagi kami, itu merupakan spirit dan motivasi bagaimana meningkatkan kapasitasnya agar supaya lebih maju ke depannya dan tetap menggiatkan LMDH kemudian Wanawiyata Widyakarya,” katanya. • DR/Mdr/Jep

This article is from: