7 minute read

• Perhutani is the Winner of Indonesia Best TJSL Awards 2022

Setiap badan usaha punya tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Sebagai BUMN (Badan Usaha Milik Negara), Perum Perhutani pun memiliki tanggung jawab itu. Di tubuh BUMN, tanggung jawab itu diwujudkan dalam pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Pelaksanaan program TJSL tersebut tak luput dari perhatian media massa. Sebagai apresiasi terhadap BUMN yang konsisten dan konsekuen melaksanakan program TJSL, majalah Warta Ekonomi menggelar ajang Indonesia Best TJSL Awards. Dan kini, Perhutani dinyatakan sebagai pemenang penghargaan Indonesia Best TJSL Awards 2022.

Melalui Zoom dan live streaming via Youtube, majalah Warta Ekonomi mengumumkan

Advertisement

Perum Perhutani sebagai peraih

Penghargaan dalam ajang

“Indonesia Best TJSL Awards 2022”.

Acara tersebut diselenggarakan secara online pada Kamis, 28

September 2022. Di ajang “Indonesia Best TJSL

Awards 2022” itu, Perhutani dinyatakan meraih penghargaan Best TJSL 2022 with Outstanding Initiatives of Community Development Programs (Category: Plantation and Forestry Industry). Business Director Warta Ekonomi, Edy Nurmansyah, memberikan penghargaan tersebut kepada Direktur Utama Perum Perhutani yang diwakili oleh Sekretaris Perusahaan, Asep Dedi Mulyadi.

Ajang “Indonesia Best TJSL Awards” adalah event yang

Foto: Ardya Setya N/Kompersh Kanpus

diselenggarakan Warta Ekonomi untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di berbagai sektor yang telah berhasil melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan dengan sangat baik. Khususnya dalam pelaksanaan program TJSL di tengah tantangan dalam masa pemulihan pandemi Covid-19. Penyelenggaraan ajang “Indonesia Best TJSL Awards 2022” mengusung tema ”Establishing Business Responsibilty based on Sustainable Development Goals”.

Saat menyampaikan kata sambutan, CEO & Chief Editor Warta Ekonomi Group, Muhamad Ihsan, menjelaskan, di tengah masa pemulihan pandemi, dinamika ekonomi global dan nasional yang fluktuatif, tingginya risiko ketidakpastian dan tantangan dalam potensi pemulihan ekonomi di pertumbuhan ini, menjadi momentum terbaik bagi BUMN untuk terus bangkit dengan menyelaraskan Sustainable Development Goals (SDGs). Ihsan pun menambahkan, aktivitas perusahaan BUMN yang tetap menjalankan berbagai program TJSL BUMN kepada masyarakat, dan adaptasi yang dilakukan perusahaan BUMN itu merupakan langkah penting dalam menjalankan roda perekonomian yang beriringan dengan komitmen eksternalitas positif yang dibangun perusahaan.

“Pelaksanaan TJSL di tengah pemulihan era pandemi menjadi salah satu bentuk nyata dari konsep menjaga negara yang dilakukan oleh perusahaan sebagai upaya membantu pemerintah dalam percepatan penanganan pasca pandemi di Indonesia. Selamat kepada para penerima penghargaan. Harapan kami bahwa perusahaan BUMN di berbagai sektor yang ada dapat terus meningkatkan pelaksanaan program TJSL perusahaan dengan berbagai tantangan dan cara adaptasi yang semakin modern, guna menghadapi era baru roda perekonomian di Indonesia,” urainya.

Peran BUMN Sangat Besar

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga, menyampaikan, Program TJSL merupakan sebuah langkah yang dilakukan oleh BUMN-BUMN untuk bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat, khususnya yang berhubungan dengan bisnis berkelanjutan BUMN. Saat ini, bisnis berkelanjutan BUMN fokus kepada 3 pilar, yaitu Pendidikan, Lingkungan Hidup, dan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah).

Peran BUMN sangat besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Peran itu dijalankan melalui program kesehatan semisal pemberian masker dan vaksinasi massal kepada 1,6 juta masyarakat di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Kota Medan. Selain itu, kepada UMKM juga diberikan bantuan modal, pelatihan, dan bantuan lain dari BUMN, agar tetap hidup. Serta yang terbaru peran BUMN itu ditunjukkan melalui program “Padi BUMN”, ujar Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Mahendra Sinulingga.

Foto: Ardya Setya N/Kompersh Kanpus

Arya menambahkan, peran BUMN sangat besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Peran itu dijalankan melalui program kesehatan semisal pemberian masker dan vaksinasi massal kepada 1,6 juta masyarakat di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Kota Medan. Selain itu, kepada UMKM juga diberikan bantuan modal, pelatihan, dan bantuan lain dari BUMN, agar tetap hidup. Serta yang terbaru peran BUMN itu ditunjukkan melalui program “Padi BUMN”.

Perlu diketahui, menurut Arya, lewat program TJSL, BUMN sampai dengan bulan September 2022 telah menggelar pasar murah di 70 Kabupaten/Kota, digitalisasi UMKM go online kepada sebanyak 30.000 UMKM binaan BUMN, UMKM go global sehingga produk-produk UMKM diekspor ke negara Turki dan Belanda serta di masa depan akan ditambah ke 3 atau 4 negara lain, support pameran, off taker produk UMKM dan perizinan UMKM tersebut dibantu agar dapat ekspor. Selain itu, juga terdapat sekitar 260 rumah BUMN yang tersebar di seluruh Kabupaten dan Kota. Keberadaan Rumah BUMN itu untuk membantu UMKM melalui pelatihan, pendanaan, pendampingan, dan lainnya.

Di sisi lain, BUMN juga berperan dalam penanganan bencana alam yang terjadi. Ketika terjadi bencana alam di sejumlah daerah, BUMN-BUMN telah bergerak cepat dalam membantu penanganannya. Selain itu, mereka juga memberikan dukungan di bidang pendidikan, semisal pemberian beasiswa, membantu insfrastruktur, dan bantuan lainnya di bidang pendidikan. Serta di bidang Lingkungan hidup, pihaknya juga memberikan kontribusi semisal di Raja Ampat, Baduy, dan penanganan kampung nelayan.

“Kawan-kawan, bahwa langkahlangkah besar yang selama 3 tahun ini dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat, sekecil apapun itu. Karena langkah ini terus dilakukan, dan Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang meminta kita untuk memiliki langkah-langkah atau aktivitas di setiap minggunya dalam mendukung pilar Ekonomi, pilar Pendidikan, pilar Lingkungan Hidup, dan pilar UMKM. Semoga penghargaan ini dapat terus mendorong dan mendukung BUMNBUMN untuk membuat aktivitasaktivitas yang lebih baik lagi. Dan langkah besar ini dapat membantu Indonesia, menjadikan Indonesia semakin baik dan semakin maju,” tutupnya.

Indikator Penilaian

Sementara itu, di kesempatan yang sama, Asep Dedi Mulyadi menyatakan, di masa depan Perum Perhutani akan terus berkomitmen untuk mendukung program TJSL. Sehingga Perhutani dapat berperan

Foto: Ardya Setya N/Kompersh Kanpus

aktif untuk mengoptimalkan bisnis di sektor kehutanan, serta peduli terhadap kepentingan masyarakat dan lingkungan.

“Terima kasih kepada Warta Ekonomi atas terselenggaranya acara ini dan atas penghargaan yang diberikan kepada Perum Perhutani. Tentunya, penghargaan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami untuk mendorong khususnya insan TJSL Perhutani agar dapat bekerja lebih baik lagi, sehingga dapat terus memberikan kontribusi kepada masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.

Ajang Indonesia Best TJSL Awards sendiri merupakan wahana pemberian apresiasi kepada BUMN yang dinilai telah secara baik dalam menjalankan program TJSL. Indikator Penilaian dalam ajang “Indonesia Best TJSL Awards 2022” yang dilakukan oleh Tim peneliti Warta Ekonomi adalah metode desk research deskriptif kuantitatif, dengan menganalisis performa Program TJSL dari laporan tahunan, laporan keuangan, laporan keberlanjutan, dan informasi maupun laporan TJSL 2021-2022 yang dipublikasikan oleh perusahaan BUMN di berbagai sektor industri. Proses penilaian tersebut didukung Dewan Juri dari Kementerian Sosial RI, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), dan Universitas Mulawarman.

“Intinya, Indonesia Best TJSL Awards 2022 sebagai bentuk apresiasi kami kepada perusahaan BUMN,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Besarnya peran BUMN dalam program TJSL, menurut Erick, membuat pihaknya sengaja memberikan penghargaan kepada perusahaan BUMN, sebagai bentuk apresiasi kepada para perusahaan BUMN yang sudah berkontribusi kepada masyarakat melalui beragam program TJSL. “TJSL ini bukan hanya sekadar charity, tetapi sebuah langkah agar bisnis berkelanjutan dan sesuai dengan kondisi masyarakat dan stakeholders yang berkaitan dengan seluruh operasional yang berhubungan dengan BUMN,” kata Erick Thohir.

Tak Hanya Fokus Bisnis

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan, melalui pemberian Penghargaan TJSL Awards, Warta Ekonomi telah turut mendorong partisipasi perusahaan agar tidak hanya fokus pada kepentingan bisnis semata. Sebaliknya, perusahaan juga ikut memikirkan dan melakukan upaya-upaya terkait dengan keberlanjutan pengelolaan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara.

Menurut Erick, perusahaanperusahaan BUMN memiliki dua peran utama. Pertama, sebagai revenue generator, yaitu menciptakan keuntungan dan nilai perusahaan sebagai penggerak sepertiga dari perekonomian negara. “Tentunya agent of development. Artinya, turut menciptakan nilainilai sosial dan mempercepat akses pertumbuhan ekonomi berkeadilan,” tutur Erick.

Kedua, lanjut Erick, peran BUMN perlu beriringan dan seimbang. Demi mewujudkan tujuan tersebut, Kementerian BUMN pun berkomitmen untuk mendorong transformasi dan pembenahan sistem dalam pengeluaran dana TJSL di BUMN. Semua harus dikelola dengan serius.

“Penyaluran dana TJSL BUMN tidak boleh saling bersaing, tumpang tindih, atau sporadis, sehingga dampak yang diberikan tidak akan signifikan,” jelasnya.

Erick berpesan, sasaran TJSL BUMN harus fokus dan memiliki tujuan yang jelas dan kontinu atau berkelanjutan. Pemerintah dalam hal ini Kementerian BUMN mendorong TJSL agar fokus pada tiga kluster berkelanjutan. Ketiganya yaitu kluster pendidikan, lingkungan berkelanjutan, dan UMKM. Hal tersebut mengacu pada nilai Sustainable Develompment Goals dan ISO 26000 sebagai panduan pelaksanaan program.

“Kami berharap, TJSL BUMN ke depannya dapat terus diselenggarakan secara lebih terarah, terukur, dan memiliki dampak berkelanjutan untuk bangsa dan negara,” tegas Erick. • DR/PR/2022-IX-26

Besarnya peran BUMN dalam program TJSL, menurut Erick, membuat pihaknya sengaja memberikan penghargaan kepada perusahaan BUMN, sebagai bentuk apresiasi kepada para perusahaan BUMN yang sudah berkontribusi kepada masyarakat melalui beragam program TJSL. “TJSL ini bukan hanya sekadar charity, tetapi sebuah langkah agar bisnis berkelanjutan dan sesuai dengan kondisi masyarakat dan stakeholders yang berkaitan dengan seluruh operasional yang berhubungan dengan BUMN,” kata Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

This article is from: