4 minute read

Perhutani Menghargai Kebersamaan

Perhutani senantiasa menghargai kebersamaan dan bentukbentuk bantuan dari pihak eksternal perusahaan. Termasuk para relawan yang kerap membantu Perhutani dalam setiap kegiatan operasionalnya. Bukan sekadar menjalin hubungan baik lewat silaturahmi yang erat, tetapi juga dengan selalu memberikan penghargaan. Di sejumlah daerah, Perhutani melakukan hal itu.

Salah satu kebersamaan Rimbawan Perum Perhutani dengan para relawan terlihat di Karanganyar, Jawa Tengah, awal November 2019. Kala itu, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Surakarta mengadakan pertemuan silaturahmi bersama Tim Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (KARHUTLA) Gunung Lawu. Acaranya digelar di River Hill Hotel Tawangmangu, Karanganyar, Rabu, 6 November 2019.

Advertisement

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran KPH Surakarta, Camat Rusdiyanto, Kapolsek Ismugianto, Danramil Heru, Tim Search And Rescue (SAR), Tim pemadam kebakaran Karanganyar, perwakilan beberapa pecinta alam, segenap relawan dan komunitas Gunung Lawu, serta instansi-instansi terkait. Selain untuk silaturahmi, kegiatan di River Hill Hotel tersebut juga bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam pengendalian KARHUTLA di Gunung Lawu tahun 2019. Pemberian penghargaan yang merupakan agenda kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Perhutani untuk selalu menguatkan kebersamaan dengan para relawan yang telah membantu pengendalian KARHUTLA. Penghargaan tersebut diberikan oleh Administratur Perhutani KPH Surakarta, Sugi Purwanta, juga sebagai wujud terima kasih Perhutani kepada semua tim.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjaga dan membantu dengan sukarela guna menjaga hutan,” ujar Sugi.

Di kesempatan itu, Rusdianto menyampaikan apresiasi kepada semua relawan yang dengan sigap bertindak jika ada tanda-tanda

Piagam penghargaan yang didapat semoga dapat memacu semangat teman-teman relawan untuk tetap saling bekerjasama dalam menjaga alam, khususnya Gunung Lawu.

kebakaran hutan. “Gunung Lawu merupakan sumber mata air yang harus kita jaga, supaya jangan sampai punah. Oleh karena itu, kami memberikan apresiasi kepada semua relawan. Semoga komunikasi yang terjalin baik ini dapat berjalan dengan baik, sehingga ekosistem dan kelestarian Gunung Lawu akan terjaga," ujarnya.

Sementara itu, Agus, salah satu relawan Karhutla Gunung Lawu mengatakan, dengan adanya penghargaan tersebut, diharapkan semangat menjaga alam dapat terpacu. “Piagam penghargaan yang didapat semoga dapat memacu semangat temanteman relawan untuk tetap saling bekerjasama dalam menjaga alam, khususnya Gunung Lawu. Besar harapan, supaya acara ini dapat berlangsung berkelanjutan guna mempererat hubungan baik antara instansi dengan semua relawan," harapnya.

Beri Penghargaan di Bandung Penghargaan juga diberikan oleh Perhutani KPH Bandung

Selatan. Guna mengapresiasi para stakeholder, Perhutani KPH Bandung Selatan memberikan piagam penghargaan kepada semua pihak yang telah turut serta dalam membantu Perhutani menangani kebakaran hutan di Gunung Malabar beberapa waktu yang lalu. Acara tersebut diadakan bertempat di lokasi wisata Gunung Puntang, Minggu 10 November 2019.

Acara tersebut antara lain dihadiri oleh Kepala Dinas LHK Kabupaten Bandung, Asep Kusumah; Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bandung, Yoharman Syamsu; Camat Banjaran, Faisal Sulaeman; Camat Pameungpeuk, Asep Suryadi; Camat Cimaung, Kasta Wiguna; Danramil Banjaran, Dede Rohendi; Danramil Pameungpeuk, Siswanto; Kapolsek Cimaung, Joko Prihatin; Ketua HIPADRI (Himpunan Pendaki Gunung Indonesia), Chandra Tresna Sukawa; Ketua Paguyuban LMDH, H Arifin; perwakilan dari Lembaga Masyarakat Desa Htan (LMDH) Bukit Amanah, LMDH Mekar Rahayu, LMDH Sangkan Hurip, dan LMDH Wangun Lestari. Di dalam pernyataannya, Administratur KPH Bandung Selatan, Tedy Sumarto, menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu memadamkan api dan menjaga kelestarian hutan di Gunung Puntang. Ia mengatakan, penanganan kejadian kebakaran tersebut dapat berlangsung dengan cepat sehingga tidak meluas, adalah berkat bantuan semua pihak.

“Beberapa waktu lalu terjadi kebakaran hutan di Gunung Malabar yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat merembet ke Gunung Puntang, dimana

terdapat penangkaran Owa Jawa. Penanganan kebakaran hutan tersebut melibatkan banyak stakeholder yang telah dengan tulus membantu kita,” ungkapnya. Sementara itu, mewakili LMDH, Abah Onil dari LMDH Bukit Amanah mengatakan, penanganan kebakaran hutan merupakan tanggung jawab semua pihak. Baik LMDH atau masyarakat, maupun Perhutani. Ia pun menyampaikan terima kasih juga kepada Perhutani KPH Bandung Selatan yang telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dapat bertanam kopi di kawasan hutan.

“Bahwa bila terjadi musibah di hutan seperti kebakaran, maka bukan hanya tanggung jawab Perhutani saja, tetapi kami dari pihak LMDH pun merasa ikut bertanggung jawab untuk memadamkan api,” jelasnya.

Beri Penghargaan di Sumedang

Di tempat terpisah, Perhutani KPH Sumedang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menyerahkan piagam penghargaan kepada puluhan Relawan Penanganan Kebakaran Hutan Gunung Tampomas, Sumedang. Acara tersebut diselenggarakan di Kantor Perhutani KPH Sumedang, Selasa, 26 November 2019. Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Sumedang, Asep Setiawan, kepada perwakilan relawan, E. Setiawan. Pemberian penghargaan itu dilakukan sebagai ucapan terima kasih karena para relawan telah berperan aktif dalam upaya penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah hutan Gunung Tampomas, beberapa waktu yang lalu.

“Piagam ini tidak ada arti apa-apa jika dibandingkan dengan pengorbanan saudarasaudara dalam upaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Tampomas,” ujar Asep Setiawan

Asep Setiawan mengatakan, pemberian piagam penghargaan itu bertujuan untuk menyampaikan rasa terima kasih dari Perhutani KPH Sumedang kepada masyarakat sekitar hutan yang telah membantu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan di kawasan hutan Tampomas. “Piagam ini tidak ada arti apaapa jika dibandingkan dengan pengorbanan saudara-saudara dalam upaya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah Tampomas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana, di tempat yang berbeda, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Perhutani KPH Sumedang dan para Relawan yang telah berjibaku dalam upaya

pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Gunung Tampomas.

“Terima kasih kepada Perhutani Sumedang dan para relawan.

Alhamdulillah berkat kerjasamanya bencana kebakaran hutan dan lahan

di Gunung Tampomas bisa segera diatasi,” kata Ayi.

Hal senada diucapkan E. Setiawan. Ia mengucapkan terima

kasih kepada Perhutani KPH Sumedang yang telah memberikan

piagam penghargaan kepada para relawan. “Terima kasih Perhutani,

semoga kedepan kita bisa lebih kompak lagi,” ucapnya. • Tim Kompersh

This article is from: