5 minute read

Wahyu Kuncoro (Dirut Perum Perhutani

Wahyu Kuncoro Direktur Utama Perum Perhutani “Saya Harap Anggota Direksi Kompak Jalankan Tugas”

Sebelumnya, publik mengenal Wahyu Kuncoro sebagai Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN. Sebagai pejabat eselon satu saat itu, Wahyu memang kerap hadir dalam sejumlah kegiatan di Perum Perhutani. Maka, ketika Menteri BUMN, Erick Thohir, menunjuk dia sebagai orang nomor satu di BUMN Bidang Kehutanan ini, publik sudah cukup kenal dengan lelaki kelahiran Surakarta, 31 Oktober 1969, itu. Sekaligus juga menaruh harapan besar, suami dari Zuryati Simbolon Kuncoro itu dapat membawa Perum Perhutani ke tangga sukses yang lebih tinggi lagi.

Advertisement

Ketika dilantik sebagai Direktur Utama Perum Perhutani, Wahyu Kuncoro menyampaikan terima kasih atas kesempatan dan amanah yang telah diberikan kepada dirinya. Seraya mengatakan bahwa ia tidak mungkin dapat bekerja sendiri dalam mengemban dan menjalankan amanah menjadi nakhoda baru Perhutani. Maka, ia pun berharap adanya kekompakan di antara segenap anggota Direksi dalam menjalankan programprogram Perhutani ke depan. "Saya berharap anggota Direksi kompak dalam menjalankan tugas.

Adanya Direktur baru yang khusus menangani program Perhutanan

Sosial, perlu mendapatkan dukungan bersama," ujarnya saat itu.

Hal itu terjadi beberapa saat setelah Kementerian BUMN melakukan penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN, di Jakarta. Menteri BUMN, Erick Thohir, melalui Plt Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN, Imam Paryanto, menyerahkan Salinan Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-55/MBU/02/2020 Tanggal 26 Februari 2020 tentang Pemberhentian, Perubahan Numenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggotaanggota Direksi Perum Perhutani. Acaranya berlangsung di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, 27 Februari 2020.

Di dalam Surat Keputusan Menteri BUMN tersebut disampaikan sejumlah hal. Pertama, mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Denaldy M Mauna sebagai Direktur Utama Perum Perhutani. Kedua, memberhentikan dengan hormat Sumardi sebagai Direktur Operasi Perum Perhutani. Ketiga, menambah numenklatur jabatan Anggota Direksi Perum Perhutani, yaitu Direktur Perhutanan Sosial. Keempat, mengalihkan penugasan Bambang Catur Wahyudi dari jabatan semula sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran menjadi Direktur Operasi, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya sebagaimana Keputusan Menteri BUMN tersebut. Kelima, mengangkat Wahyu Kuncoro sebagai Direktur Utama Perum Perhutani, Ahmad Ibrahim sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran, Natalas Anis Harjanto sebagai Direktur Perhutanan Sosial.

Foto: Aga Prasetya/Kompersh Kanpus

Di kesempatan itu, Imam menyampaikan ucapan selamat bekerja bagi Direktur Utama beserta anggota Direksi yang baru. Ia juga berharap, semoga dengan penunjukan jajaran direksi yang baru ini dapat membawa Perhutani semakin baik dan berkembang. "Kepada direksi baru agar siap bekerja dengan mengedepankan dedikasi, integritas, dan sepenuh hati," tambah Imam dalam keterangan persnya, Kamis, 27 Februari 2020.

Kelahiran Surakarta

Wahyu Kuncoro resmi menjabat Direktur Utama Perum Perhutani sejak 26 Februari 2020. Sesungguhnya, Wahyu Kuncoro lahir di Surakarta, kota di Jawa Tengah yang dikenal sebagai salah satu pusat budaya Jawa. Masa sekolah hingga menuntaskan pendidikan di jenjang S1 pun ia lalui di kota kelahiran Presiden Joko Widodo itu pula. Wahyu Kuncoro menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Pertanian Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta, tahun 1993. Tak cukup menjadi Sarjana Pertanian, ia merasa perlu menambah khazanah pengetahuan di bidang ekonomi. Maka, ia pun menempuh kuliah lagi di Fakultas Ekonomi Universitas Persada Indonesia. Gelar Sarjana Ekonomi pun resmi ia sandang usai diwisuda dari Universitas Persada Indonesia tahun 2003.

Setelah menggenggam dua gelar sarjana S1, Wahyu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Program pendidikan Pasca Sarjana ia tempuh di Jurusan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Gelar Magister Manajemen pun ia raih usai menuntaskan pendidikan di tahun 2005. Hal itu menunjukkan bahwa ia seorang pembelajar sejati.

Karir dan Jabatan

Sebagai sarjana pertanian, Wahyu Kuncoro justru mengawali karirnya di Departemen Keuangan. Mulai Maret 1996, ia menjadi Staf pada Direktorat Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Pertanian di Departemen Keuangan Republik Indonesia. Posisi itu ia jalani hingga Maret 2001. Pada Maret 2001, ia dipromosikan menjadi Kepala Seksi Pendanaan dan Sumber Daya (eselon empat) Departemen Keuangan Republik Indonesia. Posisi itu ia jabat hingga Juli 2002. Pada Juli 2002 itu Wahyu ditarik ke Kementerian BUMN. Di Kementerian BUMN, sejak Juli 2002 hingga Februari 2006, ia menjabat Kepala Sub Bidang Perencanaan Usaha Produksi Pertanian (eselon empat). Pada Februari 2006, Wahyu dipromosikan ke jenjang eselon tiga dengan menjabat sebagai Kepala Bidang Usaha Perkebunan II B Kementerian BUMN. Jabatan yang ia emban hingga Oktober 2010. Selain itu, Wahyu juga mengisi posisi Sekretaris Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), Maret 2003 - September 2008. Pada September 2008 hingga November 2012, ia menjadi Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XI (Persero). November 2012 hingga Mei 2013, ia pun menjadi Anggota Dewan Komisaris PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero). Mei 2013 sampai Juli 2016, Wahyu menjadi Komisaris PT Angkasa Pura II (Persero). Pada Oktober 2013 sampai Agustus 2015, ia menjadi Ketua Umum Koperasi Pegawai Prabunara Kementerian BUMN. Agustus 2015 sampai Maret 2016 ia menjadi Anggota Pengawas Koperasi Pegawai Prabunara Kementerian BUMN. Maret 2016 sampai Maret 2017, Wahyu menjadi Komisaris di PT Bank Negara Indonesia tbk. Maret 2017 sampai Mei 2019, ia menjadi Wakil Komisaris Utama di PT Bank

Negara Indonesia tbk. Sedangkan Oktober 2010 hingga September 2012, ia menjadi Kepala Bidang Usaha Industri Primer III A (eselon tiga) Kementerian BUMN. September 2012 hingga Maret 2013, Wahyu dipercaya menjadi Kepala Bidang Usaha Infrastruktur dan Logistik I A Kementerian BUMN (eselon tiga). Pada Maret 2013, ia

dipromosikan ke jenjang eselon dua dengan menjabat sebagai Asisten Deputi Bidang Usaha Jasa III Kementerian BUMN. Jabatan itu ia emban hingga Mei 2014. Pada Mei 2014 hingga Juli 2015, Wahyu menjadi Asisten Deputi Bidang Perbankan dan Asuransi (eselon dua) Kementerian BUMN. Juli 2015, Wahyu dipromosikan sebagai Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis (eselon satu) Kementerian BUMN. Jabatan itu ia emban hingga Februari 2016. Pada Februari 2016 hingga November 2019, ia menjadi Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi (eselon satu) Kementerian BUMN. Tanggal 18 November 2019 hingga 26 Februari 2020, Wahyu menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pegadaian (Persero). Dan sejak 26 Februari 2020, Wahyu resmi menjabat sebagai Direktur Utama Perum Perhutani.

Tentang pengalaman profesional itu menunjukkan sosok Wahyu Kuncoro sebagai seorang profesional yang mumpuni. Rentang pengalaman itu pula yang kini diharapkan akan dapat ia terapkan dalam memimpin entitas negara di bidang kehutanan, Perum Perhutani. Tentu saja menjadi harapan kita semua, Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro akan mampu membawa Perhutani berjaya dan menjadi perusahaan bergengsi di dunia dalam bidang

kehutanan. • Tim Kompersh Kanpus

This article is from: