6 minute read

Menjadi Pemenang di Era Digital

menjelang tutup tahun 2020, Perhutani kembali meraih penghargaan. kali ini, Perhutani dinyatakan sebagai perusahaan terdepan di bidang penerapan teknologi digital. memang, saat ini kita tengah berada di era globalisasi yang salah satunya ditandai dengan penerapan teknologi digital di hampir semua sektor, terutama industri dan perdagangan. maka, penguasaan teknologi digital di era ini menjadi suatu keharusan. dan Perhutani membuktikan penguasaan tersebut dengan perolehan penghargaan-penghargaan itu.

Menjelang akhir November 2020, ada gelaran bertajuk "Digital Marketing and Human

Advertisement

Capital (DMHC) Award 2020".

Penyelenggaranya adalah surat kabar

BusinessNews. Tahun 2020 ini, ajang pemberian penghargaan tersebut diadakan di Hotel Mulia Senayan,

Jakarta, Rabu, 25 November 2020.

Yang menarik, Perum Perhutani meraih penghargaan utama di ajang "Digital Marketing and Human

Capital (DMHC) Award 2020" yang diselenggarakan oleh BusinessNews itu. Sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan hadir di acara pemberian penghargaan itu. Di antaranya adalah CEO

BusinessNews, Irnanda Laksanawan, yang juga bertindak selaku Ketua

Penyelenggara DMHC Award 2020;

President IMA Chapter DKI, Shopan

Supandi; Direktur SDM, Umum dan

IT Perum Perhutani, Kemal Sudiro; jajaran Direksi para penerima penghargaan; serta para tamu undangan.

Penghargaan tersebut diberikan oleh President IMA Chapter DKI, Shopan Supandi, kepada Perum Perhutani yang diwakili oleh Direktur SDM, Umum dan IT Perum Perhutani, Kemal Sudiro. Perum Perhutani dinyatakan sebagai pemenang dan berhak menerima penghargaan kategori "The Best Human Capital In People Development and Technology Services 2020 (Forestry Industries)".

Saat memberikan sambutan dalam acara tersebut, Irnanda Laksanawan menyampaikan bahwa perusahaan yang mendapatkan penghargaan dalam penganugerahan DMHC Award 2020 ini merupakan perusahaan yang terbaik dalam menjalankan proses bisnis di tengah berjangkitnya wabah pandemi Covid-19, dengan menerapkan proses Digitalisasi dan pengaturan Sumber Daya Manusia, serta terus berinovasi. Aktivitas tersebut dilakukan secara konsisten, sehingga perusahaan yang bersangkutan tetap bertahan, bahkan kinerjanya naik.

“Penganugerahan penghargaan ini melalui proses penjurian yang ketat oleh para juri profesional. Jadi, yang menerima Penghargaan tentunya adalah yang terbaik. Selamat bagi para penerima penghargaan DHMC Award 2020. Semoga menjadi motivasi untuk terus membawa perusahaannya lebih baik,” katanya.

aplikasi daNi

Di dalam kesempatan yang sama, Kemal Sudiro menjelaskan bahwa bidang SDM dan IT di Perum Perhutani sangat berperan dalam penanganan wabah pandemi. Sebab, pemberlakukan Work From Home (WFH) secara proporsional menerapkan presensi secara daring bagi seluruh karyawan. Manajemen melakukan hal itu melalui aplikasi

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

DANI (Daftar Absensi Perhutani) serta memonitor pekerjaan dan juga kesehatan karyawan beserta keluarganya melalui gadget masingmasing.

“Di sana kita monitor secara detail tentang kondisi kesehatan seluruh karyawan beserta keluarganya. Tentunya hal ini merupakan suatu terobosan dengan memanfaatkan digitalisasi,” katanya.

Kemal juga menjelaskan, pada masa pandemi ini pihaknya memberikan tambahan vitamin bagi seluruh karyawan sesuai dengan kebutuhan. "Hal itu guna menambah imunitas tubuh. Walaupun dengan adanya wabah ini, seluruh karyawan Perhutani yang berjumlah lebih dari 18.000 orang, bekerja dari kantor maupun lapangan, tetap sehat dan optimal,” jelas Kemal.

Kemal menambahkan, berjangkitnya wabah pandemi itu memberikan hikmah bagi kita untuk memanfaatkan teknologi, karena proses kerja maupun diskusi dapat dilakukan secara daring. “Di era pandemi ini, kita optimalkan semua potensi dengan memanfaatkan teknologi. Dengan proses daring, setiap karyawan lebih intens untuk berdiskusi secara virtual. Ini lebih efektif dan dapat menaikkan produktifitas. Terbukti kinerja pada tahun ini sampai dengan triwulan III lebih baik dibandingankan dengan tahun lalu,” ujar Kemal.

Ajang "Digital Marketing and Human Capital Award 2020" itu mengangkat tema "Transforming Human Capital Value through Digital Marketing". Penyelenggaranya adalah BusinessNews Indonesia yang bekerjasama dengan IMA (Indonesia Marketing Association) dan FHCI (Forum Human Capital Indonesia), serta didukung oleh para pakar dan profesional di bidang Digital Marketing, Human Capital, ICT, Riset, dan Inovasi, yang tergabung dalam Dewan Juri DMHC Award 2020.

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

Top digital dan Top leader digital

Ada lagi penghargaan yang diterima Perum Perhutani, yang kian mengukuhkan dirinya sebagai perusahaan terdepan dalam penerapan teknologi digital. Penghargaan itu diterima Perhutani menjelang penghujung bulan Desember 2020.

Pada Selasa, 22 Desember 2020, Perum Perhutani dinyatakan meraih penghargaan "Top Digital" dan "Top Leader on Digital Implementation 2020", yang diselenggarakan oleh majalah ItWorks di Jakarta. Penghargaan tersebut diberikan kepada Perum Perhutani dan Direktur Utama Perum Perhutani.

Pemimpin Redaksi majalah ItWorks yang juga bertindak selaku Ketua Penyelenggara ajang "Top Digital Awards 2020", M. Lutfi Handayani. Perum Perhutani menerima dua penghargaan. Yaitu "Top Digital Implementation 2020" yang diberikan kepada Perum Perhutani, serta "Top Leader on Digital Implementation 2020" yang diberikan kepada Direktur Utama Perhutani Wahyu Kuncoro. Kepala Divisi Informasi Teknologi Perum Perhutani, Hasto Widodo, mewakili Direktur Utama, menerima penghargaan tersebut.

Di dalam sambutannya, M. Lutfi Handayani menyampaikan, bahwa keberhasilan dalam meraih penghargaan "Top Digital Awards" tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa. Sebab, hal itu menunjukkan bahwa manajemen perusahaan telah mengelola bisnisnya secara modern, profesional, dan lebih terpercaya, dengan mengimplementasikan serta memanfaatkan teknologi informasi dan digital yang lebih canggih. Maka, ia mengapresiasi dan menyampaikan selamat kepada para pemenang dan penerima penghargaan tersebut.

“Selamat kepada para pemenang dan penerima

Foto: Nanjar Munandar/Kompersh Kanpus

penghargaan pada hari ini. Semoga penghargaan ini menjadi inspirasi untuk terus berinovasi dalam implementasi digital, sehingga menjadikan perusahaan, lembaga, instansi, lebih maju,” katanya.

Ajang "Top Digital Awards 2020" sendiri adalah kegiatan penghargaan tahunan di bidang TI, Telco, dan Teknologi Digital yang terbesar dan komprehensif di Indonesia. Peserta ajang ini terdiri dari Korporasi, Instansi Pemerintah, dan Lembaga/Badan di seluruh Indonesia.

Transformasi digital

Sementara itu, di tempat terpisah, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G. Plate, menyampaikan, bahwa teknologi digital merupakan kunci kebangkitan bangsa di era yang disebut kenormalan baru ini. Ia juga menyampaikan apresiasi dan selamat kepada para penerima penghargaan "Top Digital Awards 2020" itu.

Sedangkan Hasto Widodo, usai menerima penghargaan tersebut mewakili Direktur Utama Perum Perhutani, menjelaskan bahwa wabah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia telah semakin menaikkan tingkat ketidakpastian politik, ekonomi, sosial, dan lingkungan. Hal itu memberi pengaruh besar terhadap kinerja perusahaan. Sehingga, proses digitalisasi mutlak dibutuhkan untuk meningkatkan daya saing dan kinerja perusahaan selanjutnya.

Hasto juga sedikit memaparkan bahwa transformasi digital telah dilakukan di seluruh proses bisnis yang ada di Perhutani. Yaitu mulai dari proses perencanaan, anggaran, pengelolaan sumber daya hutan (persemaian dan penanaman), produksi, industri, penjualan, sampai dengan layanan pelanggan. Ia juga menerangkan bahwa salah satu penerapan transformasi digital yang ada di Perum Perhutani adalah "Perhutani Digital Social Agroforestry".

Hasto menyebut, adanya "Perhutani Digital Social Agroforestry" bermanfaat besar bagi Perhutani. Salah satunya untuk membantu terbentuknya kolaborasi antara Perhutani sebagai pengelola kawasan hutan, petani/Masyarakat Desa Hutan (MDH) sebagai penggarap, penyedia sarana produksi pertanian (Saprotan), penyedia pendanaan (Perbankan, KUR), dan Offtaker, untuk pemasaran produk Agroforestry.

“Sampai dengan 30 November 2020, sudah tercatat 3.312 kontrak kerja sama dan 3.687 LMDH yang terdaftar dalam Perhutani Digital Social Partnership,” katanya.

Hasto menambahkan, manfaat besar juga dirasakan dengan dasar kolaborasi tersebut. “Dengan platform kolaborasi ini manfaat yang dirasakan oleh Petani/MDH berupa pemerataan kesempatan berusaha, jaminan akses pengelolaan, pembiayaan, serta subsidi saprotan dan pemasaran. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat desa hutan dan terkelolanya kawasan hutan, diharapkan dapat mempercepat terwujudnya fungsi kawasan hutan sebagai fungsi ekologi, ekonomi, dan sosial,” ungkap Hasto.

Menurut Hasto, proses digitalisasi di Perum Perhutani akan terus berlanjut dan tidak hanya berhenti di Social Agroforestry. “Sistem ini juga dirancang untuk bersinergi dan berkolaborasi antar instansi pemerintah, swasta, BUMN/BUMD, dan MDH, sehingga proses digitalisasi Perhutani tidak hanya berhenti di Social Agroforestry saja, tetapi juga sudah disusun roadmap pengembangan teknologi untuk menuju Industri 4.0 sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh Kementerian BUMN,”

pungkasnya. • DR/PR/2020-XI-27/PR/2020-

XI-30

This article is from: