5 minute read

Perhutani Lakukan Grand Opening

Wisata Gondang Park di Lamongan

Pengembangan wisata juga menjanjikan peluang bisnis yang terbuka lebar. bukan hanya bagi pengelola tempat wisata, tetapi juga dapat memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar. maka, momen pembukaan dan pengembangan lokasi wisata selalu menarik untuk disimak. diharapkan, kehadiran wisatawan ke lokasi wisata akan berimbas pada peningkatan pendapatan warga sekitar dan tentu saja pengelola lokasi wisata itu. hal itu pula yang menjadi semangat dalam momen grand opening wisata gondang Park di lamongan.

Advertisement

Penghujung tahun 2020 menjadi saat berlangsungnya momen penting dalam perjalanan pengelolaan wisata

Gondang Park di Lamongan. Pada

Kamis, 31 Desember 2020 itu,

Perhutani Kesatuan Pemangkuan

Hutan (KPH) Mojokerto bersama

Pengelola wisata "Gondang Park" dan Lembaga Masyarakat Desa

Hutan (LMDH) Wonoasri, menggelar acara Grand Opening Wisata

Gondang Park. Tempat wisata

Gondang Park itu berlokasi di Desa

Sugio, Kabupaten Lamongan, Jawa

Timur. Pembukaan kali perdana atau

Grand Opening wisata Gondang

Park tersebut merupakan hasil kerja sama secara tripartit Perhutani KPH Mojokerto, Pengelola Gondang Park, dan LMDH Wonoasri, dalam rangka sinergitas untuk memberdayakan ekonomi masyarakat setempat. Sejumlah pemangku kepentingan (stakeholders) hadir dalam kegiatan tersebut. Di antaranya adalah Administratur Perhutani KPH Mojokerto beserta jajaran, pengelola Gondang Park, Kapolsek Sugio, Kepala Desa Sugio, dan Pengurus LMDH Wonoasri wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawangan Agung.

Di kesempatan itu, Administratur Perhutani KPH Mojokerto, Suratno, menyampaikan, Perhutani mengapresiasi semua pihak yang telah berperan dalam merintis wisata Gondang Park tersebut. Menurut dia, dengan adanya wisata baru tersebut, diharapkan akan menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat di sekitar lokasi wisata Gondang Park. Selanjutnya, Suratno juga berpesan kepada pengelola agar selalu mengembangkan inovasi, sehingga wisata Gondang Park bisa bersaing dengan wisata yang telah ada. Baik secara bisnis maupun nilai unik pariwisatanya.

Menanggapi momen grand opening tersebut, Manajer Gondang Park, Teguh Wahyudi, menyatakan, pihaknya sangat berterima kasih kepada Perhutani KPH Mojokerto yang telah memberikan izin dan menjalin kerja sama tripartit dengan

Foto: Umi Mudjiastuti/Kompersh KPH Mojokerto

Foto: Umi Mudjiastuti/Kompersh KPH Mojokerto

pihaknya dan LMDH Wonoasri dalam pengelolaan wisata "Gondang Park". Lokasi Gondang Park berada di kawasan hutan yang termasuk wilayah kerja RPH Gondang Lor, BKPH Lawangan Agung, KPH Mojokerto.

“Semoga kerja sama ini juga dapat memberi manfaat kepada masyarakat sekitarnya dalam rangka mengembangkan perekonomian desa setempat,” katanya.

Sementara itu, Kepala Desa Sugio, Herdian Permana, berharap, dengan adanya pengelolaan wisata baru di desanya itu akan dapat menyerap tenaga kerja lokal. Selain itu, juga diharapkan dapat memberdayakan anak muda di sekitar lokasi wisata. Memanfaatkan lahan dari Perum Perhutani Divre Jawa Timur, wana wisata yang termasuk di dalam kawasan hutan lindung itu berfungsi untuk menjaga debit air waduk Gondang.

Ubah Citra

Di sisi lain, pembukaan wana wisata Gondang Park juga menjadi kabar gembira untuk warga sekitar. vaSebab, wana wisata di barat tepian waduk Gondang itu dulu memiliki kesan negatif di masyarakat. Tempat yang tertata rapih itu dulunya dikenal kotor dan sering digunakan untuk berbuat tidak baik.

Entah dari mana saja asalnya, namun tempat itu dulunya memang dikenal sebagai tempat negatif. Banyak pasangan datang ke sana untuk melakukan perbuatan yang tak pantas dilakukan di lokasi yang terbuka untuk umum. Bahkan, penemuan banyak alat kontrasepsi di tempat itu bukan hal yang aneh.

Kondisi itu bahkan masih ditemui ketika Tata Wisata mulai menjadi pengelola tempat wisata yang lalu diberi nama Gondang Park itu. Ketika itu, tempat itu masih kotor karena banyak sampah dan bekasbekas perbuatan tak baik yang masih terlihat di sana-sini. Namun, di tangan H. Teguh Wahyudi, CEO Tata Wisata, yang kemudian mengelola wana wisata itu berkolaborasi dengan Perhutani KPH Mojokerto, tempat kotor tersebut pun disulap menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi keluarga dan kolega. Perlahan-lahan, citra negatif atas tempat itu pun berubah.

Perlahan, tempat tersebut ditata dengan penuh estetika tanpa

Wana wisata di barat tepian waduk Gondang itu dulu memiliki kesan negatif di masyarakat. Tempat yang tertata rapih itu dulunya dikenal kotor dan sering digunakan untuk berbuat tidak baik. Tempat kotor tersebut pun disulap menjadi tempat rekreasi yang nyaman bagi keluarga dan kolega. Perlahan-lahan, citra negatif atas tempat itu pun berubah.

Foto: Umi Mudjiastuti/Kompersh KPH Mojokerto

merusak hutan lindung yang ada. Maka, hadirlah Gondang Park, dengan konsep yang ditawarkan adalah hutan dan suasana yang tenang sebagai tempat rekreasi. Fasilitas-fasilitas pendukung pun dilengkapi, semisal toilet yang bersih, musholla, dan gazebo disediakan untuk para pengunjung bersantai.

Harga Terjangkau

Satu hal yang bakal menjadi nilai unik wana wisata Gondang Park adalah harga tiketnya yang terjangkau untuk masyarakat yang ingin menikmati kenyamanan, keindahan, dan ragam fasilitas menarik di Gondang Park.

Gondang Park juga menyediakan panggung live musik. Pagelaran musik di panggung Gondang Park rutin digelar. Juga terdapat mini trail buat anak anak dan play ground atau tempat bermain. Bagi yang gemar berselfiria dan memajang foto-foto di media sosial, terdapat spot-spot foto yang instragamable. Bahkan, area memancing bagi mancing mania juga terdapat di Gondang Park. Selain itu, akan segera menyusul kehadiran wisata petik buah.

Ada lagi satu wahana yang tak kalah penting. Ia adalah cafetaria yang menghadirkan berbagai menu pilihan. Para pengunjung bisa memilih sesuai selera, dan pastinya pilihan itu tampil dengan harga yang terjangkau. Para penikmat kopi juga bisa mencoba racikan kopi dari barista profesional yang didatangkan ke Gondang Park untuk memanjakan pengunjung.

Seperti umumnya bisnis cafetaria, di sini para pengunjung juga dapat menikmati ngopi sambil mendengarkan alunan live music akustik di alam terbuka, di bawah pohon, dengan semilir angin. Sudah tentu perpaduan semua itu menjadikan suasana ngopi akan berbeda dibandingkan ngopi biasa di warkop (warung kopi) atau kafe lain.

H. Teguh Wahyudi berharap, pengunjung yang datang ke wana wisata Gondang Park akan bisa betah berlama-lama menikmati suasana di wana wisata itu. Dan setelah pulang, akan membawa kesan yang baik sehingga bisa kembali lagi berkunjung kapankapan. Apalagi, Gondang Park juga cocok buat rekreasi dan bersantai bersama keluarga atau kolega. Acara reuni sekolah, gathering perusahaan pun cocok digelar di sini. Jarak yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Lamongan, yaitu kurang lebih 30 km, dan dari Babat kurang lebih 20 km, juga menjadi faktor unggul yang lain.

H. Teguh Wahyudi selaku pengelola Gondang Park juga menyebut, apa yang mereka llakukan saat ini adalah mengembangkan potensi di Lamongan Selatan yang belum banyak dikelola padahal punya potensi yang besar. Potensi ekonomi wilayah selatan juga bisa terangkat dan bisa sejajar dengan wilayah Lamongan yang lainnya. • DR/Mjk/Dwi

This article is from: