4 minute read

Derap Langkah dalam Kemitraan dan Bina Lingkungan

Foto: Budi Hermawan/Kompersh KPH Gundih

Derap Langkah

Advertisement

dalam Kemitraan dan Bina Lingkungan

Pengelolaan hutan yang dilakukan Perhutani selalu melibatkan masyarakat sebagai mitra. sebagai mitra, Perhutani senantiasa memberikan perhatian dan pembinaan kepada masyarakat sekitar hutan. sehingga, masyarakat sekitar hutan juga bisa mendapatkan manfaat. hal itu merupakan bagian dari program perusahaan. dan sejalan dengan visi Perhutani, menjadi Perusahaan Pengelolaan hutan terkemuka di dunia dan bermanfaat bagi masyarakat".

Sembilan mitra binaan hadir di Ruang Konferensi Kantor Perhutani KPH Gundih, Selasa, 22 November 2020. Tetap dengan menerapkan prosedur kesehatan, mereka hadir dalam acara temu KPH Gundih dengan mitra binaan. Di hari itu, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Gundih menyerahkan dana Program Kemitraan sebesar 100 juta Rupiah kepada 9 mitra binaan.

Usai menyerahkan dana bantuan kepada masing-masing mitra binaan tersebut, Administratur Perhutani KPH Gundih, Agus Priantono, mengatakan, kegiatan itu dilakukan dalam rangka implementasi tanggung jawab Perum Perhutani. Wujud tanggung jawab Perhutani itu selain dalam mengelola hutan, juga turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

“Tahun ini Perhutani KPH Gundih memberikan pinjaman modal masing-masing berkisar antara 5-15 juta Rupiah kepada 9 mitra binaan dengan bunga sangat ringan. Ini sudah yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya menyerahkan bantuan modal sebesar 220 juta Rupiah pada tahap kedua dan sebesar 100 juta Rupiah pada tahap pertama. Sehingga, total tahun 2020 ini KPH Gundih telah menggelontorkan sekitar 320 juta Rupiah kepada 20 mitra binaan,” jelas Agus.

Agus berharap, pinjaman lunak itu digunakan sebaik-baiknya untuk mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah, yang dimiliki masing-masing mitra binaan. “Meski bunga sangat ringan, mohon tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran angsuran, agar dana tersebut bisa diputar kembali untuk membantu mitra binaan yang lain. Semoga bantuan yang diterima dapat mendukung usaha masyarakat desa sekitar hutan agar lebih maju dan berkembang,” tambahnya.

Sementara itu, Tri Anggraeni, salah seorang mitra binaan asal

Foto: Agus Iskandar/Kompersh KPH Purwakarta

Sulursari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan, mengaku senang dengan pinjaman modal yang diberikan oleh Perhutani KPH Gundih. Ia pun berharap, dana tersebut segera dapat membantu mengembangkan usaha yang ia miliki dan kelola, berupa Butik Pakaian.

“Saya senang bisa terpilih menjadi mitra binaan Perhutani KPH Gundih. Ke depan, saya berharap akan dapat pinjaman modal yang lebih besar, sehingga dapat mengembangkan usaha yang lebih besar pula. Di masa pandemi, omset pendapatan agak menurun dibandingkan sebelum adanya wabah. Sehingga, bantuan modal seperti ini sangat kami butuhkan untuk menopang biaya pemasaran,” tutur Tri.

dana Pkbl Tahap ii

Pemandangan nyaris serupa tampak di Purwakarta, Jawa Barat. Pada Jumat, 4 Desember 2020, Perhutani KPH Purwakarta menyerahkan Dana Program Kemitraan Tahap II di Aula Kantor Perhutani KPH Purwakarta. Dana yang diserahkan itu senilai 160 juta Rupiah kepada 9 mitra binaan.

Penyerahan dana tersebut dilakukan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Purwakarta, Uum Maksum, didampingi Wakil Administratur Perhutani KPH Purwakarta Wilayah Karawang, Mulyana Kurniawan, serta Kepala Seksi Keuangan, SDM dan Umum, Ade Ma’mur. Pelaksanaan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan (PKBL) di Perum Perhutani mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-09/ MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil.

Di kesempatan itu, dalam arahannya, Uum Maksum menyampaikan, pelaksanaan penyaluran dana kemitraan tersebut mengacu pada Surat Divisi Regional Jawa Barat dan Banten Nomor 57/002.3/Keu/Divre Janten tanggal 27 November 2020. Uum menyebut, pelaksanaan Program Kemitraan oleh Perum Perhutani bertujuan untuk menumbuhkembangkan usaha kegiatan kecil secara mandiri. Sehingga dengan adanya penyaluran PKBL dapat memberikan manfaat kepada para

“Saya senang bisa terpilih menjadi mitra binaan Perhutani KPH Gundih. Ke depan, saya berharap akan dapat pinjaman modal yang lebih besar, sehingga dapat mengembangkan usaha yang lebih besar pula. Di masa pandemi, omset pendapatan agak menurun dibandingkan sebelum adanya wabah. Sehingga, bantuan modal seperti ini sangat kami butuhkan untuk menopang biaya pemasaran,” tutur Tri Anggraeni

pelaku UMKM yang menjadi Mitra Binaan Perhutani.

“Pengembalian pinjaman ini diusahakan disetor sesuai tata waktu yang telah ditetapkan. Sebab, dana tersebut nantinya diputar lagi untuk diberikan kepada mitra-mitra yang lain,” ungkap Uum.

Salah satu penerima pinjaman dana kemitraan itu adalah Lilis Nurhayati. Sehari-hari ia menjadi pengelola usaha kuliner yang berlokasi di Cigangsa–Purwakarta. Di kesempatan tersebut, mewakili para penerima pinjaman dana Kemitraan, ia mengatakan, mengucap syukur dan berterima kasih kepada Perhutani KPH Purwakarta yang sudah memberikan bantuan modal usaha kepadanya.

“Bantuan modal ini, saya rencanakan untuk mengembangkan usaha kuliner yang ada dan mudahmudahan pinjaman dapat diangsur lancar setiap bulan, sesuai dengan tata waktu yang sudah ditetapkan manajemen. Semoga Perhutani tetap eksis dan jaya,” harap Lilis.

di Pekalongan Timur

Sepuluh hari kemudian, giliran Perhutani KPH Pekalongan Timur yang menyalurkan bantuan pinjaman modal melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Pinjaman Dana PKBL Tahun 2020 sebesar 71 juta Rupiah tersebut diserahkan langsung oleh Administratur Perhutani KPH Pekalongan Timur, Didiet Widhy Hidayat. Enam mitra binaan menerima bantuan pinjaman modal itu di ruang Aula Kantor Perhutani KPH Pekalongan Timur, Selasa, 14 Desember 2020.

Tentang kegiatan di hari itu, Administratur Perhutani KPH Pekalongan Timur, Didiet Widhy Hidayat, menerangkan, dana Program Kemitraan tersebut

Foto: Kompersh KPH Pekalongan Timur

merupakan bentuk kepedulian Perhutani kepada mitra binaannya. Harapannya, dana tersebut dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. Sehingga, manfaat besar akan dapat dirasakan.

“Semoga bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaikbaiknya secara optimal dalam mengembangkan usaha produktif yang telah dijalankan. Sehingga, UMKM di wilayah Pekalongan bisa lebih maju,” terang Didiet.

Sementara itu, salah seorang mitra, Dwi Purwanto, mewakili mitra lain yang menerima bantuan tersebut, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Perhutani KPH Pekalongan Timur yang telah memberikan bantuan dana untuk pengembangan dan perluasan usaha. Buat mereka, bantuan dana pinjaman tersebut dapat membantu mereka dalam mengembangkan usaha.

“Dana ini untuk tambahan modal kami dalam mengembangkan usaha. Semoga kami semua bisa sukses, sehingga dapat ikut memajukan kesejahteraan masyarakat sekitar,” harap Dwi Purwanto, yang seharihari menjalankan usaha selaku pedagang makanan ringan. • DR/Gdh/

Bdi/Pwk/Ai/Pkt/Hwr

This article is from: