PROPERTY ISSUE COCOK DIBELI KAMU YANG BERGAJI RP4 JUTAAN
Edisi 60| 2021
Edisi 59 | 2021
CONTENT | EDISI 60 THE HIGHLIGHTS
MBR LEBIH DISIPLIN MENGANGSUR RUMAH
16
M a in R e p o r t
04 PROPERTY MINDGAMES DIMANA ANDA TEMPATKAN PASUKAN ANDA ?
14 INVESTOR CORNER
MASIH BANYAK PELUANG MEMBELI RUMAH READY STOCK
08 MARKETING BREAKTHROUGH KEEP CHANGE IT ‘TILL IT WORKS
68 PROPERTY TREND
10 KESALAHAN UMUM DALAM MENJALANKAN OKR
YOUR CORNER 10 OBSERVE WITH STYLE
DEKORASI SIMPEL DAN SEHAT UNTUK LEBARAN
74 TRAVEL AND TOURISM
CURUG RAHONG KEINDAHAN DI TENGAH KERUSAKAN RUMPIN BOGOR
IN THE CITY 68 FASHION LEBARAN
PROPERTY UNDERGROUND 06 | LIPUTAN KHUSUS AREBI 48 | MATERIAL BULDINGS 60 |
THE PROJECT 66 | PROPERTY NEWS 78
DENGAN KAFTAN
MIO
60|2021
1
EDITORIAL
Contributors
Salam hangat pembaca, Apa kabar, pembaca? Semoga kabar Anda baik karena anugerah kesehatan raga, pikiran dan jiwa. Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus digalakkan oleh Presiden Joko Widodo beserta para Menteri Kabinet Indonesia Maju, termasuk mempercepat penyaluran rumah bersubsidi kepada seluruh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Indonesia. Sejak tahun 2010 hingga 8 Desember 2020, realisasi penyaluran KPR subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) mencapai Rp55,59 triliun untuk 764.855 unit rumah. Sejumlah pengembang properti dan perbankan juga semakin semangat menggarap rumah terjangkau demi percepatan PEN. Kabar baik itu kami sajikan di rubrik Main Report.
DR. Joni Phangestu MM. Akademisi PPM School of Management CEO Grow Consulting
DR. Joni Phangestu, MM. adalah praktisi sebagai konsultan dan pengusaha real estate juga akademisi. Menyelesaikan studi S3 manajemen stratejik di Universitas Indonesia (UI) tahun 2017. Saat ini mengajar di Sekolah Tinggi Manajemen (STM) PPM Menteng. Bidang keahlian di strategic and business planning, BSC, Blue Ocean Strategy serta Business Model Innovation.
Darmadi Darmawangsa meraih Master of Science dan Engineer dari sebuah universitas teknik terbaik di dunia, Massachusetts Institute of Technology USA. Tahun 1996, Darmadi kembali ke Indonesia yang pada saat itu sedang mengalami masa sulit. Menapaki karir dari bawah, perjalanannya membuahkan hasil sebagai tokoh pemasar properti dan motivator andal. Saat ini sebagai Ketua Kehormatan Asosiasi Real Estat Broker Indonesia (AREBI) dan CEO ERA Indonesia.
Darmadi Darmawangsa Motivator dan Pakar Pemasaran Properti
Tim Produksi
Untuk memudahkan Anda mencari hunian terjangkau, kami mengulas lebih rinci pilihan rumah subsidi di kawasan Bekasi, Bogor dan Tangerang. Selengkapnya ada di rubrik Property Issue. Di rubrik Property Underground kami menyoroti sosialisasi kebijakan stimulus yang masih kurang dan masih memerlukan edukasi massif dari seluruh stake holder. Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441, kami menampilkan inspirasi desain rumah untuk merayakan lebaran, berkumpul dengan sanak saudara yang sama-sama tinggal di satu kawasan lantaran mudik antar daerah tidak diizinkan akibat Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Tentu masih ada sederet rubrikasi kami lain yang juga sama menariknya.
Dari kami, selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Sehat selalu!
Redaksi
HAMZAH ALEX SAIFULLAH
Photographer Insting untuk mengabadikan sebuah momen melekat dalam dirinya sebagai fotografer profesional yang menuntut kejelian dalam aksinya. Pengalamannya dalam fotografer juga disertai dengan hobi travelling yang telah dijalaninya sejak dulu ketika bergabung dengan beberapa majalah travel and tourism.
INDAH Make Up Artist
N.J. NICOLAS Fashion Stylist
Talent-nya tidak sebatas pulasan kuas make up yang membuat wajah para tokoh, model, dan artis penuh aura bersinar, bahkan beberapa artis ternama menjadi langganannya. Ia juga terlibat sebagai aktor dalam beberapa video clip. Salah satu acara travelling di salah satu stasiun televisi nasional juga memberikan kepercayaan kepadanya.
N.J Nicolas selalu tampil penuh stylist. Sebagai model dia tahu betul apa yang harus dikenakan seseorang untuk berpose di kamera. Tidak hanya di kancah nasional, ia kerap mengikuti acara-acara internasional.
DEWAN DIREKSI: Ali Tranghanda, Andi Kusuma Wijaya, | PENANGGUNG JAWAB: Ali Tranghanda | PEMIMPIN REDAKSI: Ali Tranghanda | CREATIVE DESIGNER: Hamzah Alex S., Ahmad Faidil | MARKETING & COMMUNICATION: Pricilia Paramita | JOURNALIST: Pius Klobor, Andrian Saputri | Photographer: Hamzah Alex Saifullah | RESEARCH JOURNALIST : M. Ali Akbar, Heriyanto Andri, Kastari Muhamad, Adib | OPERATIONAL DISTRIBUTION: Jon Freddy | IT DEVELOPMENT: Wiryawan Purbaya Ananta | FINANCE: Martha Lely | EDITORIAL SECRETARY: Risda Meilianny | PENASEHAT HUKUM: |NAIBORHU AND PARTNER LAW FIRM| PUBLISHER: PT INTI PROPERTI WISESA | EDITORIAL ADDRESS | PROMOTION Istana Pasar Baru 2-07 Jl. Pintu Air Raya Kav. 58-64 Jakarta Pusat 10710 Telp. (021) 38 900 286 email : propertyandthecity@gmail.com website : www.propertyandthecity.com
2
60|2021
Fanpage : Property and the City @propertyandthecity propertyandthecity magazine
BTN 60|2021
3
Ali Tranghanda
C E O Indonesia Property Watch
DIMANA ANDA TEMPATKAN PASUKAN ANDA? ”Bila Anda kuat di semua lini, maka Anda lemah di semuanya, bila Anda kuat di satu lini, maka Anda lemah di lini lainnya”.
D
alam sebuah buku mengenai strategi perang Sun Tzu, seorang ahli strategi yang dilahirkan 2500 tahun lalu di daratan Cina dijelaskan bagaimana Anda harus berperang dan mengatur pasukan Anda. Dimana pasukan Anda ditempatkan akan berpengaruh pada hasil yang akan diperoleh. “Bila Anda kuat di semua lini, maka Anda lemah di semuanya, bila Anda kuat di satu lini, maka Anda lemah di lini lainnya”. Kalimat di atas mempunyai arti yang sangat dalam. Diperhatikan lebih jauh, secara prinsip sangat berguna dan dapat direalisasikan, dalam hubungannya dengan strategi pemasaran properti. Mana yang Anda pilih, melakukan kampanye di semua wilayah, atau kampanye di suatu fokus wilayah tertentu? Tergantung jenis produk apa yang sedang Anda pasarkan. Bila produk Anda jenis consumer goods, maka tentunya produk Anda diharapkan dapat menjangkau semua wilayah. Namun pada proyek-proyek properti, pangsa pasar yang ada relatif bersifat lokal (localized). Profil pembeli untuk suatu
4
60|2021
proyek properti dalam jangkauan radius primer mewakili 70% pembeli proyek tersebut. Sisanya berasal dari wilayahwilayah lain diluar wilayah primer tersebut. Besaran jangkauan pangsa pasar primer tergantung dari jenis properti dan besaran properti. Namun pada prinsipnya kita tidaklah harus melakukan kampanye pemasaran di semua wilayah. Meskipun hal ini telah disadari para pelaku bisnis properti, namun pada kenyataannya sering terlihat suatu proyek seakanakan mau mengambil semua bagian ‘kue’ yang ada di wilayah lain. Sah-saja hal tersebut dilakukan, namun di lain pihak dikhawatirkan Anda akan kehilangan ‘kue’ di pangsa pasar primer Anda sendiri. Komunikasikan proyek Anda di wilayah pangsa pasar primer Anda terlebih dahulu. Semakin luas Anda memasarkan proyek Anda, maka konsentrasi akan semakin terpecah. Dimana sebenarnya pangsa pasar di wilayah primer Anda lah yang harus digali sampai habis. Karena pangsa pasar primer Anda relatif lebih mengetahui dan mengenal proyek Anda dibandingkan dengan pangsa pasar di luar wilayah primer Anda. Bila Anda mendapatkan feed back buruk dari wilayah pasar primer Anda, jangan harap Anda akan mendapatkan yang lebih baik dari wilayah diluar wilayah primer Anda.●
60|2021
5
SEBAGIAN BESAR MASYARAKAT MASIH BUTUH SOSIALISASI KEBIJAKAN DI BIDANG PROPERTI Pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan relaksasi di bidang properti untuk dapat menstimulus pasar seperti kebijakan DP 0 persen, pengurangan PPN, sampai tren suku bunga rendah. Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch bahkan menyebutkan bahwa saat ini pemerintah banyak menggelontorkan kebijakan di bidang properti yang disebutnya sebagai total football di bidang properti. “Ini ibarat total football di bidang properti, dimana sektor properti banjir stimulus untuk berharap pasar properti meningkat. Meskipun belum sepenuhnya efektif namun paling tidak ini dapat menjadi titik balik optimisme pasar properti di tengah pandemi seperti saat ini,” ujarnya. Namun ternyata kebijakan ini masih belum sepenuhnya diketahui oleh sebagian besar masyarakat. Sosialisasi dan informasi mengenai stimulus tersebut dirasa masih kurang. Sebesar 64,5 persen masyarakat belum mengetahui adanya pengurangan PPN untuk pembelian rumah siap huni sampai 31 Agustus 2021 untuk segmen harga sampai Rp5 miliar. Hal ini terlihat dari survei Indonesia Property Watch untuk memotret efektifitas kebijakan pemerintah tersebut per akhir Maret 2021 atau paling tidak sebulan setelah kebijakan itu berlaku. Kondisi ini tentunya menjadi pekerjaan rumah bagi semua stake holder properti untuk dapat menyampaikan informasi sesegera mungkin kepada masyarakat. Selain itu pemahaman masyarakat mengenai kebijakan DP 0 persen juga masih rendah. Sebesar 31,6 persen masyarakat sudah mengetahuinya, sisanya malah belum tahu adanya relaksasi DP 0 persen. Terkait suku bunga rendah, sebesar 53,0 persen masyarakat masih merasa bunga KPR yang ada di pasar tidak berubah. Sebesar 24,2 persen menganggap masih tinggi, sedangkan selebihnya merasa suku bunga KPR sudah lebih rendah.
6
60|2021
Para pengembang saat ini terus melakukan promo untuk dapat mengambil manfaat dari kebijakan yang dikeluarkan. Sebesar 72,9 persen pengembang merasa bahwa tren suku bunga rendah sangat berpengaruh untuk meningkatkan penjualannya. Meskipun demikian di sisi lain, sebagian besar pengembang atau sebesar 54,2 persen masih menganggap kebijakan DP 0 persen belum terlalu berpengaruh. Hal ini juga dikarenakan bahwa saat ini sebagian pengembang sudah melakukan strategi harga tanpa DP tanpa harus menunggu kebijakan DP 0 persen dari pemerintah. Untuk pengurangan PPN 0 persen, sebesar 49,2 persen dari pengembang pun masih merasa belum terlalu memengaruhi penjualan. Hal ini juga terkait batasan rumah siap huni yang membuat para pengembang yang tidak mempunyai ready stock relatif tidak dapat menikmati aturan ini. Sebaliknya untuk para pengembang yang mempunyai rumah ready stock ini waktunya untuk ‘cuci gudang’ unitunit rumahnya dan terbukti beberapa pengembang tancap gas untuk dapat menghabiskan rumah-rumah ready stock-nya. “Beberapa hal memang masih harus ditambahkan terkait pengurangan PPN 0 persen sehingga tidak terbatas hanya rumah ready stock namun juga untuk penjualan inden, meskipun harus dibatasi progres tertentu, jadi tidak bisa juga hanya tanah kosong. Dan waktunya jangan hanya 6 bulan, kalau perlu sampai akhir tahun, karena pengambilan keputusan membeli properti tidak sebentar. Belum lagi bila ada pengurangan BPHTB yang menjadi beban bagi pembeli rumah. Bila itu terjadi, wah bisa dipastikan akan terjadi peningkatan signifikan di pasar properti,” jelas Ali. ●
Sumber: Indonesia Property Watch
60|2021
7
Marketing Breakthrough
KEEP CHANGE IT ‘TILL IT WORKS It is not the strongest of the species that survive, nor the most intelligent, but one most responsive to change. (Charles Darwin)
D
alam training khususnya yang berhubungan dengan goal setting, saya sering mengajukan pertanyaan apakah para peserta memiliki sasaransasaran akhir atau goals dalam hidupnya. Semua serentak berteriak, “Punya!” Kebanyakan peserta bahkan berani mengeluarkan berapa banyak penghasilan yang diinginkannya. Mereka semua bangga dan percaya diri setelah mencantumkan goals-nya. Pertanyaan saya yang kedua, yang sering membuat mereka terdiam ketika saya bertanya, “Strategi apakah yang telah Anda siapkan dan tindakan-tindakan apa saja yang akan diambil untuk mencapai goals tersebut?” Banyak orang yang mampu menentukan target yang diinginkan namun tidak memikirkan strategi untuk mencapainya. Memang ada sebuah konsep dalam the law of attraction (hukum tarik-menarik) yang mengatakan bahwa Anda tidak perlu tahu BAGAIMANA (how) caranya untuk mencapai impian Anda karena keinginan Anda yang besar akan menarik berbagai cara untuk mencapai tujuan Anda. Banyak orang yang salah menginterpretasikan maksud kalimat ini karena ditulis dengan singkat dan sederhana. Sesungguhnya, makna yang lebih jelas mengartikan bahwa ketika seseorang memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai impiannya maka setiap langkah yang diambilnya akan mendekatkan dirinya pada tujuan, dan langkah-langkah inilah yang merupakan strategi yang saya maksud. The Law of Attraction menggambarkan bahwa suatu keinginan mempunyai daya magnet yang sebanding dengan berapa besar keinginan itu. Saya ambil contoh, jika ada sebuah jarum kecil di atas meja dan Anda memiliki magnet untuk menariknya, akankah jarum itu akan ditarik oleh magnet tersebut? Jawabannya sangat bergantung pada berapa jauh jarak yang memisahkan antara jarum dan magnet itu. Anda perlu memperkecil jarak itu untuk dapat mengaktifkan kekuatan magnet itu, dan usaha untuk memperkecil jarak itu tidak lain adalah tindakan-tindakan atau rencana atau strategi yang harus Anda ambil untuk mendekatkan Anda dengan tujuan Anda. Jika saat ini Anda belum mencapai tujuan Anda, salah satu alasannya karena
8
60|2021
Darmadi Darmawangsa Motivator dan Pakar Pemasaran Properti
Anda menggunakan strategi yang kurang tepat atau mungkin Anda tidak memiliki strategi sama sekali. Contoh berikut ini pernah saya saksikan di acara TV kabel Discovery Channel. Ketika perang teluk terjadi, harga bahan bakar avtur melonjak sangat drastis di Negara Paman Sam (Amerika Serikat). Sebuah perusahaan penerbangan berhasil keluar dari krisis hebat itu karena mampu tidak menaikkan harga tiket pesawat walau harga bahan bakar sudah meroket.
“
Ketika Seseorang Memiliki Dorongan Yang Kuat Untuk Mencapai Impiannya Maka Setiap Langkah Yang Diambilnya Akan Mendekatkan Dirinya Pada Tujuan, Dan LangkahLangkah Inilah Yang Merupakan Strategi.
Sebuah interview dengan CEO perusahaan itu membuka rahasia sederhana yang dilakukan, yaitu dengan berusaha mengurangi beban berat yang ada di dalam pesawat. Pertama, semua peralatan nampan yang terbuat dari aluminium diganti dengan plastik, gelas-gelas kaca diganti dengan Styrofoam, majalah-majalah yang ada di depan bangku penumpang ditiadakan. Ia juga mengecek ternyata air yang dibawa ke dalam pesawat untuk keperluan toilet selalu sisa dan CEO mengurangi kapasitasnya sampai 50% dan beberapa bagian pesawat diganti dengan material yang lebih ringan. Alhasil, setiap pengurangan beban yang ada di pesawat mampu menghemat bahan bakar sehingga harga tidak perlu naik. Sang wartawan kagum dengan ide sederhana CEO itu dan bertanya dari mana ia mendapatkan ide seperti itu? Ternyata sebelum bekerja di perusahaan itu, ia pernah menjadi pemimpin di sebuah gudang di Amerika Selatan yang mempunyai dana minim. Ketika terjadi krisis dan harus ada pemotongan biaya, tiga shift petugas satpam diubahnya menjadi dua shift. Namun, keadaan menjadi lebih buruk dan perusahaan tidak mampu membayar gaji untuk dua shift satpam sekalipun. Sang CEO kemudian mengubah strategi dengan memadukan penjagaan keamanan dan beberapa ekor anjing penjaga. Namun, keadaan keuangan tidak juga membaik, akhirnya dua shift keamanan itu hanya terdiri atas anjing-anjing penjaga. Pemilik perusahaan tetap ingin memangkas biaya, dan sang CEO mengurangi jumlah anjing serta mengurangi jatah makan, sehingga anjing-anjing itu tambah beringas dan gonggongannya semakin kencang. Namun, perusahaan tetap tidak mampu memberikan makan pada anjing-anjing itu. Akhirnya strategi pun berubah, sang CEO menyuruh karyawannya merekam suara gonggongan anjing yang paling galak untuk kemudian memutarnya pada jam-jam jaga malam. Alhasil, biaya keamanan dipangkas secara drastis. Sering kali kita perlu mengubah strategi dalam bisnis dan usaha kita. Apa yang berlaku kemarin belum tentu akan sama saat ini. Apakah Anda mempunyai strategi baru untuk dapat mencapai tujuan Anda? Mungkin selama ini, goals Anda tidak sejalan dengan strategi yang Anda terapkan. Jika Anda menginginkan hasil yang berbeda, terapkanlah strategi yang berbeda pula. ●
60|2021
9
OBSERVE YOUR CORNER WITH STYLE
DEKORASI SIMPEL DAN SEHAT UNTUK LEBARAN Tradisi mengecat ulang dinding rumah bukan sebuah keharusan. Lebaran sebentar lagi. Bagi umat muslim yang merayakan tentu sudah tak sabar menunggu. Meskipun lebaran tahun ini berbeda karena segala aktivitas berkumpul dibatasi, namun semangat menata rumah menjelang lebaran tetap dilakukan oleh sebagian orang. Desainer Interior sekaligus Founder A2J Studio, Adelinah Tjandra, menyarankan, tidak ada salahnya memanfaatkan ruang tambahan seperti teras dan halaman rumah untuk spot bersilaturrahmi karena memiliki sirkulasi udara yang bagus sehingga baik untuk menjamu tamu dan sanak saudara yang melakukan mudik lokal. “Pot-pot bias diatur di sebuah sudut supaya lahannya lebih lega. Kita bisa pakai karpet atau furniture outdoor yang sekarang banyak variannya, seperti bangku panjang dan meja dari rotan imitasi. Dikonsep santai tapi homey,” ujarnya di Jakarta, medio April lalu.
10
60|2021
Berikut tips mendekor rumah menjelang lebaran ala Adelinah.
Plot Sesuai Fungsi Ruang Gunakan ruang tamu untuk menerima tamu. Sementara ruang keluarga untuk meletakkan makanan berat seperti opor ayam, semur daging dan lontong sayur.
Tanpa Kursi dan Meja Umumnya meja didekor dengan kursi atau sofa yang saling berhadapan sehingga membuat ruang tamu tampak penuh. Coba sementara hilangkan dulu perabot itu. Letakkan di teras atau halaman depan (jika memiliki halaman mungil). Anda bisa menggelar karpet lengkap dengan bantal-bantal empuk di atasnya sehingga orang yang duduk merasa lebih nyaman.
60|2021
11
OBSERVE YOUR CORNER WITH STYLE Warna Senada Ganti korden dengan warna atau motif yang selaras dengan warna-warna lain dalam ruangan. Duduk bersama di atas karpet bersama kerabat dan keluarga akan semakin menghangatkan suasana lebaran.
Coffee Table Letakkan snack lebaran di meja sudut atau meja samping yang merapat di dinding. Pastikan lokasinya mudah dijangkau oleh para tamu.
12
60|2021
Cat Ulang Boleh, Gak Juga Oke Mengecat rumah adalah ritual tradisional untuk menyambut lebaran. Tapi jika cat dinding masih bagus, tidak perlu ditimpa dengan cat baru. Tambahkan saja beberapa foto keluarga sebagai aksen, sehingga ada kesan baru pada dinding interior ruang tamu. Bisa juga mengganti warna lampu, yang tadinya putih menjadi kuning, atau sebaliknya.
Aroma Kurang lengkap bila sudah rapi namun rumah aroma ruangan kurang sedap. Untuk itu, tak ada salahnya siapkan aroma terapi di ruang tamu. Tidak perlu membeli yang berlistrik, cukup aroma terapi tradisional model lilin. Agar jauh dari jangkauan anak-anak, letakkan di bawah meja sudut. ● [Andrian Saputri]
60|2021
13
INVESTOR CORNER
MASIH BANYAK PELUANG MEMBELI RUMAH READY STOCK Seperti kita ketahui bersama, stimulus demi stimulus digelontorkan pemerintah di bidang perumahan. Melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK/010/2021, pemerintah memberikan penghapusan PPN bagi konsumen yang membeli hunian dibawah Rp2 miliar dan pengurangan PPN untuk hunian seharga Rp2 – 5 miliar. Meskipun hanya berlaku untuk hunian siap huni atau ready stock, namun paling tidak kebijakan ini dapat memberikan harapan dan angin segar bagi pergerakan pasar perumahan di tanah air. Stimulus yang baru efektif per 1 Maret 2021 ini mulai memerlihatkan dampaknya di lapangan. Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch mengapresiasi perhatian pemerintah untuk sektor perumahan yang dinilai sangat besar. “Belum pernah ada sebanyak ini stimulus yang diberikan pemerintah, tidak hanya pengurangan PPN, tapi relaksasi LTV sampai suku bunga yang rendah. Belum lagi kuota untuk perumahan MBR yang ditambah pada tahun ini. Dan ini harus kita apresiasi,” jelas Ali. Meskipun demikian seperti yang diperkirakan sebelumnya, peningkatan ini masih terbatas untuk rumah ready stock sehingga pasar rumah indent sedikit tertahan. Berdasarkan survei pasar perumahan yang dilakukan Indonesia Property Watch, diperkirakan pasar perumahan di Banten mengalami pertumbuhan positif pada Q1-2021 sebesar 7,5 persen. Yang menarik, terjadi peningkatan penjualan rumah stock sebesar 323,5 persen (qtq). Kenaikan ini membuat kontribusi rumah
14
60|2021
ready stock mencapai 14,6 persen dari total keseluruhan unit terjual. Penjualan ready stock ini sebagian besar dapat dipastikan terjadi dikarenakan adanya pengurangan PPN yang meningkatkan permintaan konsumen untuk membeli rumah. Bahkan sebagian besar penjualan ready stock ini berada di segmen harga di bawah Rp1 miliar. Sedangkan bila dilihat hanya dari penjualan rumah indent (bukan ready stock) maka penjualan menurun 4,7 persen. Pada triwulan kedua diperkirakan akan terjadi peningkatan lebih tinggi lagi untuk penjualan rumah ready stock dengan melihat bahwa semakin banyak masyarakat yang mulai mengetahui relaksasi tersebut, menyusul saat ini masih 65 persen lebih dari konsumen yang ternyata belum mengetahui adanya kebijakan pengurangan PPN. Para pembeli harusnya dapat menangkap peluang ini, karena mungkin kebijakan ini tidak akan pernah terjadi lagi dalam satu dekade ke depan. Bila Anda membeli rumah seharga Rp1,1 miliar termasuk PPN, maka sekarang harga rumah tersebut menjadi Rp1 miliar, karena PPN 10% sudah dihapuskan pemerintah. Bila Anda membeli rumah antara Rp2 – 5 miliar, misalkan Rp3,3 miliar, maka sekarang hanya mengeluarkan uang Rp3,15 miliar karena ada pemotongan 50% dari PPN yang harusnya dibayarkan. Kebijakan ini berlaku sampai 31 Agustus 2021, jadi jangan sampai kehilangan kesempatan. Karena properti adalah momentum. ●
60|2021
15
Main Report
MBR LEBIH DISIPLIN MENGANGSUR RUMAH 16
60|2021
MAIN REPORT
P
emerintah menargetkan membangun rerata hampir 340.000 unit rumah bersubsidi setiap tahun, atau total 1.357.000 unit lebih sepanjang 2021-2024. Perinciannya, tahun 2021 ditargetkan bisa dibangun 310.842 rumah, kemudian 310.000 unit tahun 2022, serta masing-masing 355.000 unit dan 381.540 rumah tahun 2023 dan 2024. Target pembangunan rumah itu di luar pembangunan hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) baik rumah tapak maupun rumah susun, oleh pemerintah langsung melalui berbagai kementerian dan pemda, serta rumah swadaya (pembangunan dan perbaikan) dengan bantuan stimulus dari pemerintah, yang ditargetkan total mencapai 5,6 juta unit sampai tahun 2024. Pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat di Indonesia sampai saat ini masih sangat rendah. Tergambar dari rasio penyaluran KPR dibanding Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih sangat kecil, yaitu 2,9% per akhir 2019. Karena itu, akumulasi kekurangan (backlog) pengadaan rumah di Indonesia tidak beranjak dari 11,4 juta (kepemilikan) dan 7,6 juta (okupansi). Sebagai perbandingan, rasio KPR terhadap PDB di kebanyakan Negara di Asia Tenggara rerata sudah di atas 2040%. Di Thailand rasionya sudah 22,3%, Malaysia 38,4% dan Singapura 44,8%. Pemerintah Indonesia ingin meningkatkan rasio itu menjadi 4% pada tahun 2024. Untuk mengejar ambisi itu, memasuki kuartal II/2021 realisasi penyaluran KPR subsidi terus digenjot. Ada tiga KPR bersubsidi yang disediakan pemerintah, yaitu skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), KPR subsidi selisih bunga dan KPR subsidi BP2PT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan). Namun dari ketiga KPR subsidi tersebut, yang paling diminati masyarakat adalah KPR FLPP yang disalurkan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Saat ini ada 38 bank yang siap menyalurkan KPR FLPP itu. Dana yang dianggarkan pemerintah mencapai Rp16,66 triliun untuk membiayai rumah sebanyak 157.500 unit. Menurut Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin dari 38 bank pelaksana yang telah bekerja sama dengan institusinya, sebanyak 24 bank telah menyalurkan KPR FLPP. Per 16 April 2021, FLPP yang telah disalurkan mencapai 35.841 unit senilai Rp3,89 triliun. Trennya terus meningkat. “Pencapaian ini sekitar 22,76 persen dari total unit yang ditargetkan akan kami salurkan pada tahun 2021 ini. Dengan capaian hingga pekan kedua April ini, total PPDPP telah menyalurkan sebayak 800.697 unit senilai Rp59,48 triliun sejak tahun 2010 lalu,” ujarnya kepada Property and the City di Jakarta, Minggu (18/4/2021). Kuota untuk KPR Subsidi FLPP paling tinggi disalurkan oleh Bank BTN. Tahun ini nilainya Rp16 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp10,5 triliun. Direktur Consumer and Commercial Lending BTN, Hirwandi Gafar mengatakan, mulai tahun ini
penyaluran kredit khususnya untuk KPR Subsidi mengalami pertumbuhan yang besar hingga mencapai 9%. Hal ini membuat perusahaan optimis tahun ini pertumbuhan kredit bisa lebih tinggi. “Kalau dilihat KPR Subsidi potensi 2021 sangat banyak sekali, FLPP dinaikkan dari Rp10,5 triliun jadi Rp16 triliun atau 157.500 unit. Tahap awal kita distribusikan 81.000 unit, sudah direalisasikan 32.000 unit, baik konvensional dan syariah. Jadi masih banyak kuota yang segera didistribusikan,” kata Hirwandi dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal 1-2021, Kamis (22/4/2021).
Butuh Pelonggaran Sejumlah persoalan di lapangan dianggap cukup menghambat realisasi program Sejuta Rumah yang digagas oleh Presiden Joko Widodo tersebut. Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja menyebut, bukan hanya kuota FLPP yang ludes pada 2019 lalu, tapi juga terpaan Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 hingga saat ini, turut menghambat pembangunan rumah subsidi di Indonesia. “Masuk Maret 2020 sudah parah dan berlanjut hingga Mei 2020. Saat itu aktivitas masyarakat dibatasi dengan adanya peraturan PSBB yang berdampak pada penurunan penjualan 30-40 persen. Tetapi masuk Juni 2020, penjualan mulai naik. Lepas 2020, dan memasuki Januari 2021 penjualan rumah subsidi mulai normal lagi,” jelasnya. Tahun 2021, optimisme para pengembang spesialis rumah sederhana semakin tinggi berkat sejumlah pelonggaran kebijakan. Termasuk perbankan yang sudah berangsur-angsur mengendurkan syarat KPR subsidi, salah satunya DP 0% dan tenor cicilan yang lebih panjang. “Kalau tahun ini membaik 10% saja dari tahun lalu yang target penyaluran kredit FLPP nya sebanyak 175 ribuan, maka sudah menjadi 190 ribuan unit di tahun ini. Meski begitu kami paham, perbankan masih mengambil langkah-langkah safety, termasuk peninjauan ulang kemampuan bayar debitur akibat dampak dari pandemi,” terangnya. Sepakat dengan Endang, Wakil Ketua Umum Koordinator DPP REI Bidang Perumahan Subsidi dan Perumahan Aparatur Pemerintah Bidang ASN, TNI, Polri, BPJS dan BUMN, Moerod, mengatakan adanya relaksasi pajak dan bunga bank berdampak pada penjualan rumah subsidi. Namun, ia berharap upaya mendongkrak penyaluran rumah subsidi ini sejalan dengan sejumlah pelunakan kebijakan oleh perbankan selaku penyalur kredit. “Bank masih sangat hati-hati dalam menyetujui KPR, khususnya untuk rumah subsidi. Maka itu, harus ada jaminan dari pemerintah. Ada regulasi dari pemerintah yang menjamin kepada bank, sehingga tidak lagi banyak penolakan dari bank atas KPR masyarakat. Apalagi bunganya sudah dibantu pemerintah 5%. Menurut saya, justru MBR lebih disiplin dalam mengangsur rumah. Non-performing loan rumah subsidi lebih rendah dibandingkan kalangan menengah atas, kecuali memang betul-betul di-PHK atau ada musibah,” pungkas Moerod. ● [Andrian Saputri]
60|2021
17
KENDALA, MASIH ADA RUMAH BERSUBSIDI “APA ADANYA” Bagaimana realisasi program pembangunan sejuta rumah tahun 2020 lalu? Pembangunan program sejuta rumah untuk masyarakat per 31 Desember 2020 mencapai 965.217 unit. Rinciannya untuk perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 772.324 unit dan rumah untuk non-MBR 192.893 rumah. Pembangunan rumah MBR mencapai 80% dari total capaian sedangkan sisanya 20% untuk rumah non MBR. Capaian Program Sejuta Rumah tahun 2020 tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh pemangku kepentingan bidang perumahan di Indonesia. Kementerian PUPR berharap kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak untuk pelaksanaan Program Sejuta Rumah ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan lagi untuk tahun 2021.
Bagaimana grafik atau tren realisasi program sejuta rumah sejak dicanangkan akhir April 2015 lalu? Total selama tahun 2015 hingga akhir 2020 jumlah capaian program satu juta rumah sebesar 5.765.387 unit. Sebagian besar untuk membangun rumah MBR, yaitu sebanyak 4.204.648 unit, sisanya nonMBR sebanyak 1.560.739 unit. Tren yang terjadi sebelum pandemi, grafiknya selalu naik. Sejak 2015-2019 rerata prosentase naik 10-15 persen. Namun tahun 2020 lalu sejak pandemi melanda Indonesia, capaian program sejuta rumah menurun dari 1,25 juta rumah pada 2019 menjadi 965 ribuan unit rumah pada 2020.
Seperti apa capaian kinerja subsidi perumahan selama tahun 2019 dan 2020? Capaian subsidi perumahan tahun 2020 menurun 20% jika dibandingkan tahun 2019. Tahun 2019 masih bisa mencapai 412.922 unit dengan nilai realisasi tembus Rp12 triliun, sedangkan tahun 2020 nilainya sekitar Rp10,1 triliun untuk 331.236 unit rumah subsidi. Jika dirangkum sejak 2015-2020, subsidi rumah dengan skema FLPP mencapai 403.748 unit, skema SSB 805.511 unit, skema BP2PT 6.538 unit dan skema SBUM 837.476 unit.
Bagaimana gambaran kerja keras/upaya seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan sehingga bisa meningkatkan capaian program perumahan di tahun lalu? Pemerintah terus mendorong program sejuta rumah melalui beberapa strategi, salah satunya adalah penyederhanaan kemudahan perizinan dan non perizinan pembangunan perumahan MBR. Kedua, pasokan lahan juga harus kuat, termasuk pencadangan lahan, konsolidasi tanah, pemanfaatan aset tanah negara dan alokasi lahan perumahan dalam RT/RW. Ketiga, terkait penerapan program penyediaan seperti rumah susun sewa, rumah khusus, rumah swadaya dan PSU perumahan. Sistem pembiayaan juga harus mudah seperti KPR FLPP,
18
60|2021
SSB, SBM dan BP2PT. Ke empat tentu saja dukungan kebijakan dan regulasi pada hunian berimbang, PP Perumnas, rumah bebas PPN, pembiayaan sekunder perumahan, program subsidi KPR dan jaminan bebas asuransi untuk rumah bersubsidi.
Dari kalangan pengembang, masyarakat dan CSR, untuk rumah MBR sudah membangun berapa unit sampai akhir 2020 lalu? Capaian pembangunan dari kalangan pengembang, masyarakat dan CSR sepanjang tahun 2020 sebanyak 397.280 unit. Sementara sejak 2015-2020 totalnya mencapai 2.376.805 unit rumah.
Lima kawasan yang menjadi fokus realisasi pembangunan rumah subsidi? KPR Bersubsidi dilaksanakan pada seluruh provinsi di Indonesia, dan kinerjanya bervariasi berdasarkan demand dan supply KPR bersubsidi. Namun, peta sebaran realisasi bantuan paling besar ada di Jawa Barat (474.005 unit), Banten (124.776 unit), Jawa Timur (88.614 unit), Jawa Tengah (71.097 unit) dan Kalimantan Selatan (69.574 unit).
Apakah Program Sejuta Rumah masih akan menjadi program unggulan Presiden Joko Widodo? Arah kebijakan sektor perumahan tahun 2020-2024 adalah meningkatkan akses masyarakat secara bertahap terhadap perumahan dan permukiman layak dan aman yang terjangkau untuk mewujudkan kota yang inklusif dan layak huni. Juga mengembangkan pemukiman yang sehat dan produktif, termasuk pengembangan prasarana dan sarana air bersih, sanitasi, persampahan dan lainnya adalah fokus program 2021 yang digagas oleh Presiden Jokowi. Tentu program Sejuta Rumah akan didukung penuh oleh pemerintah.
Tahun 2021, target penyaluran rumah bersubsidi seperti apa? Mohon rinciannya. Alokasi anggarannya tentu tiap skema berbeda besaran nilainya. Untuk penyaluran FLPP targetnya 157.500 unit senilai Rp16,66 triliun. Sedangkan BP2PT, berdasarkan rencana penyaluran bank pelaksana alokasinya sebesar Rp758 miliar untuk 18.950 unit rumah. Untuk membayar SSB ulang tahun sebanyak 859.582 unit alokasi anggarannya sekitar Rp5,96 triliun. Skema SBUM untuk penerbitan 2021 Rp4 juta termasuk untuk kawasan Papua dan Papua Barat dengan uang muka sebesar Rp10 juta, anggaran yang sudah disiapkan mencapai Rp630 miliar untuk 157.500 unit rumah. Sementara target bantuan pembiayaan perumahan Tapera di 2021 sebanyak 51.000 unit.
MAIN REPORT Pada triwulan pertama tahun 2021, sudah mencapai berapa unit rumah di seluruh Indonesia? Meskipun pandemi Covid-19 belum usai, Program Sejuta Rumah tetap berjalan. Realisasi program ini terus meningkat, pada akhir Januari mencapai 17.470 unit lalu naik 29.757 unit pada akhir Februari dan 164.071 unit pada akhir Maret 2021. Pembangunan rumah untuk MBR tercatat 47.386 unit dan pemerintah daerah sebanyak 1.353 unit. Pengembang juga telah membangun rumah 94.684 unit, sementara masyarakat membangun rumah secara mandiri 3.343 unit. Untuk rumah non-MBR, dibangun oleh pengembang perumahan 8.256 unit dan masyarakat sendiri 9.049 unit. Pengembang perumahan dan masyarakat berperan dalam pembangunan rumah MBR dan non-MBR baik rumah subsidi maupun komersial. Kami juga berharap pengembang tetap memberikan dukungan baik dalam pembangunan fisik rumah maupun data hasil pembangunan perumahan yang telah dilaksanakan. Kami optimis angka ini akan terus meningkat seiring dengan pembangunan rumah untuk masyarakat di mana kebutuhannya semakin meningkat.
Apa kendala di lapangan terkait pembangunan rumah murah? Paling utama adalah terbatasnya lahan yang murah, terutama di wilayah perkotaan. Sumber pendanaan untuk penyediaan perumahan juga menjadi tantangan bersama. Pemerintah sedang mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini salah satunya melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Perumahan. Mahalnya bahan bangunan, khususnya di wilayah Indonesia Timur dikarenakan sumber bahan baku yang jauh dari lokasi pembangunan menjadi kendala berikutnya. Pemerintah juga tengah fokus pada pengawasan penyelenggaraan pembangunan rumah karena kualitasnya yang belum begitu baik, apa adanya. Tingginya kompleksitas masalah perkotaan dan tingginya kebutuhan hunian tidak berbanding lurus dengan kemampuan pelaku pembangunan yang masih terbatas juga menjadi tantangan ke depan. ● [Andrian Saputri]
Eko D. Heripoerwanto,
Direktur Jenderal (Ditjen) Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
60|2021
19
20
60|2021
60|2021
21
22
60|2021
60|2021
23
ADA BANTUAN DANA FLPP, MASYARAKAT HARUS TAHU Sepanjang tahun 2020, bagaimana penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada MBR dan non MBR yang pengelolaannya dilaksanakan oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat? PPDPP per tanggal 28 Desember 2020 berhasil menutup realisasi penyaluran FLPP sebesar Rp11,23 triliun untuk 109.253 unit rumah, atau setara dengan 106,59% dari target yang ditentukan di tahun 2020, dengan nilai Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah. Sehingga total penyaluran FLPP dari tahun 2010 hingga per tanggal 28 Desember 2020 telah mencapai Rp55,59 triliun untuk total 764.855 unit rumah di seluruh Indonesia.
Penyaluran FLPP tertinggi pertama terjadi di tahun berapa? Seperti apa rinciannya? Penyaluran FLPP tertinggi tercatat di tahun 2011, yaitu sebesar Rp3,69 triliun untuk 109.593 unit rumah. Namun pemerintah pada tahun 2021 menargetkan penyaluran lebih tinggi dengan nilai Rp19,1 triliun untuk 157.500 unit rumah.
Apa yang mendorong penyerapan penyaluran FLPP di tahun 2020 sangat tinggi, hingga menjadi pencapaian terbanyak setelah tahun 2011? Tahun 2020 PPDPP mengembangkan layanan berbasis teknologi informasi, dimana layanan tersebut terhimpun ke dalam suatu rangkaian sistem Big Data SiKasep, yang terdiri dari berbagai sistem, salah satunya SiKasep (Sistem informasi KPR Subsidi Perumahan), dan Sikumbang (Sistem Informasi Kumpulan Pengembang). Melalui layanan tersebut, pemerintah melalui PPDPP memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat mencari rumah dan melakukan proses bisnis pengajuan KPR Sejahtera FLPP hanya dalam satu genggaman. Rangkaian sistem teknologi tersebut bersinergi dengan seluruh stakeholder-nya, yaitu bank pelaksana, pengembang, hingga masyarakat. SiKasep merupakan pintu utama yang di dalamnya telah terintegrasi dengan sistem milik PPDPP lainnya. Seluruh aplikasi pada SiKasep telah dijamin keamanannya oleh Badan Siber dan Sandi Negara, tingkat keamanannya merupakan standar tertinggi di Indonesia. Pada Aplikasi SiKasep sendiri dalam pelaksanaannya memiliki empat pintu. Pintu pertama, yang bisa diakses langsung oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui aplikasi SiKasep, pintu kedua bisa dimasuki oleh pengembang lewat SiKumbang yang bertugas untuk
24
60|2021
menyiapkan semua data perumahan yang akan dipilih oleh MBR, perbankan yang melakukan verifikasi dengan system host to host dan PPDPP yang memproses pengajuan data MBR, menyalurkan dana FLPP dan memonitoring pelaksanaannya. Inovasi dan gebrakan teknologi yang dilakukan PPDPP tersebut ternyata disambut oleh pandemi COVID-19 yang melanda di Indonesia di awal tahun 2020. Kendati pemerintah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar hingga pola kerja Work From Home, penyaluran dana FLPP tidak terkendala. Walaupun terjadi penurunan jumlah calon debitur yang mengakses aplikasi SiKasep setiap harinya pada saat awal COVID-19, namun kemudian menjadi normal dan penyaluran tetap berjalan. Hal ini tidak terlepas dari aplikasi yang disediakan oleh PPDPP bersifat sangat fleksibel, dimana masyarakat tetap dapat mencari rumah subsidi yang diinginkannya dan memiliki bank pelaksana sesuai dengan yang dikehendakinya kapan saja dan dimana saja, meskipun dari rumah saja.
Hingga April 2021, bagaimana kinerja penyaluran FLPP? Penyaluran FLPP di tahun 2021 hingga per 16 April 2021 telah mencapai Rp3,89 triliun untuk membangun 35.841 unit rumah. Dari nilai capaian per 16 April 2021 tersebut, maka realisasi penyaluran PPDPP telah mencapai 22,76% dari target yang ditentukan di tahun 2021 sebesar Rp19,1 triliun.
Dari angka itu, Anda melihat trennya seperti apa? Dengan realisasi penyaluran FLPP di tahun 2021, per 16 April 2021 penerima FLPP didominasi oleh kelompok pekerja swasta sebesar 72,87%, disusul dengan kelompok pekerja wiraswasta sebesar 10,52%, kemudian kelompok pekerja PNS sebesar 7,09%, dilanjutkan dengan lainnya 6,64%, dan yang terakhir kelompok TNI/Polri dengan persentase terkecil sebesar 2,88%. Adapun debitur yang menjadi penerima FLPP berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebesar 67,57% dan perempuan sebesar 32,43%. Seluruhnya menerima FLPP dengan bentuk rumah tapak.
Ada berapa bank pelaksana yang ditunjuk sebagai penyalur rumah FLPP? PPDPP dalam menyalurkan FLPP tahun 2021 bekerjasama dengan 39 bank pelaksana, yang terdiri dari 8 Bank Nasional dan 31 Bank Pembangunan Daerah, baik Konvensional maupun Syariah.
MAIN REPORT
BTN masih tertinggi, berapa persen pangsa pasarnya? Berapa kuota penyaluran FLPP melalui BTN? BTN memang memiliki pangsa pasar tertinggi dikarenakan memang core bisnis dari bank tersebut adalah perumahan, baik komersil maupun subsidi. Tahun 2021 ini BTN memiliki target penyaluran FLPP sebesar 72.000 unit rumah atau senilai Rp7,72 triliun, atau sekitar 45% dari target kuota FLPP seluruhnya di tahun 2021.
Realisasi sejumlah bank lainnya yang terus menunjukkan peningkatan dibandingkan periode tahun-tahun sebelumnya bagaimana?
Arief Sabaruddin, Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP)
Selain BTN, beberapa bank yang memiliki catatan realisasi tinggi lainnya di tahun 2019, per 16 April 2021 adalah BTN Syariah 37,89%, BRI 33,92%, BNI 23,59%, dan BRI Agro 18,36%. Sedangkan untuk BPD antara lain Bank Nagari Syariah 36%, Bank Kalsel Syariah 29,57%, Bank Riau Kepri Syariah 28,89%, dan Bank Jatim 28,33%. Sedangkan BRI Syariah dan BNI Syariah, pada tahuntahun sebelumnya memiliki realisasi cukup tinggi saat ini bergabung menjadi Bank Syariah Indonesia dengan penambahan Bank Mandiri Syariah masih dalam proses mengejar realisasi. Tentunya persentase ini berdasarkan dari besaran target kuota FLPP yang diberikan kepada masing-masing bank yang berbeda-beda.
60|2021
25
MAIN REPORT Apa tantangan penyaluran perumahan skema FLPP ini? Saat ini publik sudah banyak yang memahami bagaimana proses bisnis FLPP berjalan melalui berbagai sistem yang diterapkan oleh PPDPP. Hal tersebut berkat upaya PPDPP dalam melakukan sosialisasi dan membuka kanal informasi yang luas untuk memfasilitasi masyarakat, seperti dengan media sosial, layanan hotline bebas pulsa, hingga koordinasi intensif dengan para mitra kerja. Kendati demikian, hingga saat ini masih terdapat keluhan dari masyarakat mengenai tindak lanjut pengajuan FLPP yang dinilai memakan waktu lama dari pihak bank pelaksana. PPDPP terus berupaya mendorong bank
Saat screening kualitas perumahan subsidi yang dikembangkan oleh developer, baik dari SiPetruk maupun pantauan langsung ke lapangan, jika ada developer yang melanggar aturan, apa sanksinya?
aktif berkomunikasi kepada bank pelaksana maupun pengembang perumahan yang dipilihnya.
Rangkaian sistem yang dibangun PPDPP dalam Big Data SiKasep telah berjalan secara otomatis dan menerapkan Artificial Intelegency (AI), sehingga seluruh ketentuan dan isian yang diminta dari tiap aplikasi telah ditetapkan. Dengan begitu, rangkaian sistem dalam Big Data bersifat independen dan mengikat, apabila terdapat ketidaksesuaian dengan ketentuan di aplikasi, maka secara otomatis sistem tidak dapat menerima dan tidak dapat melanjutkannya ke tahap selanjutnya. Dengan kata lain bagi pengembang perumahan maupun bank pelaksana yang tidak dapat mengikuti aturan main di tiap aplikasi, maka akan dengan sendirinya tidak dapat menjadi bagian proses bisnisnya.
Bagaimana sejauh ini uji coba aplikasi SiPetruk? Apakah efektif? Mohon dijelaskan
Bagaimana dengan dua aplikasi baru lainnya? Seberapa optimis sistem aplikasi itu akan berperan maksimal?
PPDPP terus melakukan pematangan Aplikasi SiPetruk (Sistem Informasi Pemantauan Konstruksi) yang akan diterapkan pada pertengahan tahun 2021 mendatang. Pada tanggal 5 Februari 2021 lalu PPDPP melaksanakan pilot project secara teknis di lapangan, yaitu Perumahan Bukit Rancamaya Recidence milik PT. Rancamaya Griya Sentosa yang tergabung pada asosiasi perumahan Real Estate Indonesia (REI). Hasil evaluasi pelaksanaan saat itu, PPDPP menghimbau kepada tenaga Sertifikasi Keahlian (SKA) atau Sertifikasi Ketrampilan (SKT) agar melakukan konversi sertifikat yang mereka miliki dari yang konvensional (hard copy) menjadi sertifikat digital kepada Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).
Selain SiPetruk, aplikasi terbaru dari PPDPP saat ini adalah Sistem Aktivasi QR Code (AKI QC). Pada 9 Maret 2021 lalu PPDPP baru saja menerapkan uji coba AKI QCdi Perumahan Bumi Citra Indah, Cepedes, Paseh, Bandung. Aplikasi SiAki QC ini bertujuan untuk memastikan tingkat keterhunian dan ketepatan sasaran terhadap rumah yang difasilitasi subsidi FLPP dari pemerintah. Melalui SiAki QC, pemerintah dapat memantau penghuni dari rumah KPR Sejahtera FLPP telah sesuai dengan data penerima FLPP. Selain itu Kementerian PUPR juga baru saja melakukan kerjasama dengan Kementerian BUMN, yaitu antara PPDPP dengan PLN terkait informasi keterhunian rumah berdasarkan data konsumsi pengguna layanan listrik melalui data tagihan listrik (pasca bayar) dan pembelian token (pra bayar). Hal ini bertujuan untuk memantau ketepatan sasaran penyaluran FLPP.
pelaksana untuk segera melakukan tindak lanjut atau menghubungi para pengguna aplikasi SiKasep, terlepas apakah pengguna tersebut secara kebijakan bisnis bank tersebut lolos BI Checking hingga layak sebagai debitur atau tidak. Tentu saja tindak lanjut tersebut harus segera diinformasikan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak merasa digantungkan oleh bank pelaksana dan berujung dengan memberikan keluhan kepada PPDPP. Hingga saat ini PPDPP terus memberikan edukasi pada masyarakat untuk selalu cermat dan
PPDPP terus melakukan diskusi intensif bersama para stakeholder agar SiPetruk dapat berjalan lancar sesuai dengan target yang ditetapkan. Adapun para stakeholder tersebut yaitu para asosiasi pengembang yang berperan dalam memayungi para pengembang terkait pelaksanaan teknis SiPetruk di lapangan, dan Bina Konstruksi PUPR yang berperan sebagai fasilitator pelaksanaan pelatihan materi SiPetruk kepada pada Manajemen Konstruksi (MK) yang akan bertugas memantau dan mengisi form dalam SiPetruk. Saat ini proses SiPetruk dalam tahap persiapan pelatihan, yang dalam waktu dekat akan dilakukan dengan target efektif berjalan Juli 2021 mendatang. Pada Juli 2021 mendatang, PPDPP telah mempersiapkan skema pelatihan (diklat) yang bekerjasama dengan Ditjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR. Saat ini Ditjen Bina Konstruksi sedang dalam tahap mempelajari modulasi yang telah disiapkan oleh PPDPP. Pelatihan tersebut nantinya memakan waktu jangka waktu hingga 7 hari, dan bagi yang telah mengikutinya, maka akan diberikan sertifikat keterampilan (SKT). PPDPP bersama Bina Konstruksi telah menyiapkan skema pelatihan yang akan tersebar di 7 (tujuh) wilayah yang mendekati dengan balai-balai pelatihan terdekat milik PUPR di
26
seluruh wilayah Indonesia, hal ini diharapkan agar dapat dijangkau oleh para peserta. Adapun peserta yang dapat mengikuti pelatihan tersebut merupakan tenaga ahli yang telah diajukan para asosiasi pengembang dengan jumlah hampir mencapai 2.100 peserta.
60|2021
Terakhir, apa yang akan menjadi tantangan signifikan untuk pencapaian perumahan sederhana ke depan? Masih banyak tantangan hunian dan permukiman di Indonesia, dalam konteks pembiayaan bersubsidi yang saat ini salah satunya menjadi tanggungjawab PPDPP. Terkait kualitas hunian dan ketepatan sasaran penyaluran FLPP, PPDPP saat ini mengatasinya dengan Aplikasi SiPetruk dan AKI QC dengan penjelasan yang telah disampaikan sebelumnya. Selain masalah tersebut, saat ini juga masih terdapat kesenjangan perolehan bantuan pembiayaan perumahan pada MBR yang berstatus non fix-income, atau pekerja lepas yang saat ini masih kesulitan untuk dapat lolos pemeriksaan oleh bank pelaksana. Hal ini menjadi salah satu perhatian besar bagi PPDPP untuk terus berinovasi dalam proses bisnis penyaluran FLPP.●[Andrian Saputri]
60|2021
27
MAIN REPORT
MASIH TERBATAS LAHAN MURAH Sampai April 2021, realisasi penyaluran KPR subsidi skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) berapa unit rumah? Berapa nilainya?
atau setara Rp21,7 triliun selama periode Januari 2020 hingga 18 April 2021.
Bank BTN telah menyalurkan KPR FLPP sebanyak 32.111 unit atau setara Rp4,6 triliun sampai dengan 18 April 2021.
Bantuan DP hingga Rp40 juta untuk produk KPR BP2PT, seperti apa respon masyarakat? Kalangan seperti apa yang boleh mendapatkan produk tersebut?
Dari sejumlah produk KPR subsidi, skema/produk yang paling diminati masyarakat?
Program KPR BP2BT dapat dinikmati oleh seluruh MBR, baik MBR dengan pekerjaan non-fixed income maupun fixed income serta
Berdasarkan data realisasi program KPR Bersubsidi di Bank BTN selama periode tahun 2015 hingga April 2021 didapatkan bahwa program SSB/SSM menempati peringkat pertama terbanyak sebanyak 70% (718.642 unit) diikuti dengan program FLPP sebanyak 29% (296.023 unit)
Permintaan pembiayaan perumahan subsidi di tahun ini seperti apa trennya? Tren pembiayaan perumahan subsidi di tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2020 dimana sektor
pegawai tetap maupun kontrak sepanjang belum memiliki rumah, dan memiliki penghasilan keluarga maksimal Rp6 juta per bulan. Respon masyarakat terhadap KPR BP2BT hingga di tahun 2021 terbilang masih rendah dibandingkan program KPR Bersubsidi lainnya. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan program KPR BP2BT kurang diminati, salah satunya adalah masyarakat memiliki preferensi lebih kepada program dengan suku bunga fixed sepanjang tenor kredit dibandingkan dengan program KPR BP2BT yang menggunakan suku bunga komersial yang bersifat floating. Faktor lainnya adalah proses verifikasi dalam penyaluran KPR BP2BT yang memerlukan proses lebih panjang jika dibandingkan dengan program subsidi lainnya.
pembiayaan perumahan subsidi mengalami penurunan yang signifikan diakibatkan pandemi Covid-19. Berdasarkan data realisasi penyaluran Bank BTN di Maret 2021, KPR Bersubsidi mengalami pertumbuhan YoY sebesar 14% dibandingkan dengan Maret 2020 dan diperkiran akan terus tumbuh lebih agresif.
Bagaimana dampak stimulus positif pemerintah untuk mendongkrak ekonomi nasional terhadap permintaan rumah? Pemerintah telah memberikan beberapa stimulus di sektor properti antara lain penambahan anggaran SSB/SSM Tahun 2020 yang mendorong peningkatan penyaluran KPR Bersubsidi, pemberian dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) kepada Bank yang memberikan pengaruh kepada likuiditas bank sehingga menstimulus terjadi penurunan bunga KPR non-subsidi, serta stimulus kelonggaran LTV dan pembebasan pajak yang juga mendorong realisasi KPR non-subsidi.
Banyak stimulus positif dari pemerintah, bagaimana BTN menyambutnya? Apa yang dioptimalkan untuk memanfaatkan stimulus tersebut? Bank BTN menyambut positif dengan adanya stimulus PEN dari pemerintah Republik Indonesia dan terus mengoptimalkan stimulus tersebut melalui ekspansi kredit kepada sektor perumahan baik melalui produk KPR kepada end-user maupun kredit konstruksi kepada developer.
Sejak awal tahun 2020 sampai Triwulan 1 tahun 2021, BTN menyalurkan berapa unit rumah MBR? Bank BTN telah menyalurkan KPR Bersubsidi sebanyak 154.331 unit
28
60|2021
Subsidi bunga sebesar Rp2,1 triliun untuk BTN, itu diberikan kepada debitur rumah seperti apa? Apa berlaku kepada semua nasabah atau hanya terpilih secara acak? Subsidi bunga/subsidi margin dapat diberikan kepada debitur KPR yang memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan Permen Menkeu No 138/PMK.05/2020 antara lain: 1. Plafon Kredit/Pembiayaan paling tinggi Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) 2. Memiliki Baki Debet Kredit/Pembiayaan sampai dengan 29 Februari 2020; 3. Tidak termasuk dalam Daftar Hitam Nasional untuk plafon Kredit/ Pembiayaan di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah); 4. Memiliki kategori performing loan lancar (kolektibilitas 1 atau 2) dihitung per 29 Februari 2020; dan
Hirwandi Gafar,
Director of Consumer and Commercial Lending BTN 5. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak atau mendaftar untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak. 6. Debitur KPR sampai dengan tipe 70 m2.
Setiap bulan, ada berapa debitur yang mendapat bantuan subsidi (potongan) cicilan KPR? Rata-rata Bank BTN menyalurkan bantuan potongan subsidi cicilan KPR sebanyak 852.547 unit setiap bulannya.
BTN masih mendominasi realisasi KPR Bersubsidi, berapa pangsa pasarnya? Porsi kami sebanyak 87% dibandingkan dengan bank-bank lainnya di tahun 2020.
Screening terkait legalitas dan kualitas perumahan dari developer apakah masih dilakukan? Bagaimana efektifitasnya? Bank BTN tetap konsisten dalam melaksanakan proses screening legalitas dan kualitas perumahan, hal ini terbukti efektif dengan terus membaiknya beberapa indikator seperti tingkat keterhunian yang tinggi, kualitas NPL, maupun kualitas penyelesaian dokumen pokok seperti sertifikat dan IMB.
Target nilai penyaluran KPR Subsidi di tahun 2021? Naik berapa % dari tahun sebelumnya? Pada tahun 2021 ini, Bank BTN menarget penyaluran KPR Subsidi sebanyak 136.657 unit atau Rp18,8 triliun dengan pertumbuhan sebesar 11,81% dibandingkan di tahun 2020. Namun apabila pemerintah menugaskan BTN untuk menyalurkan dana KPR Subsidi sebesar 200 ribu unit maka BTN siap.
Tantangan paling signifikan dalam upaya pencapaian target tersebut? Tantangan yang paling signifikan dalam mewujudkan target penyaluran antara lain adalah keterbatasan kuota FLPP yang dialokasikan kepada BTN di Tahun 2021, kondisi ekonomi dan masyarakat Indonesia masih belum pulih akibat dampak pandemi Covid-19 serta semakin terbatasnya ketersediaan lahan murah untuk lokasi dibangunnya perumahan bersubsidi. ● [Andrian Saputri]
60|2021
29
Ir. Moerod, Waketum Koordinator DPP REI Bidang Perumahan Subsidi, ASN, TNI & POLRI
30
60|2021
MAIN REPORT
SUBSIDI TERKENDALA ATURAN BANK Bagaimana kondisi pasar rumah subsidi sepanjang tahun lalu dan hingga saat ini?
rumah subsidi sendiri, kembali lagi bahwa bank masih
Penyerapan dari masyarakat terkendala oleh aturan perbankan, dikarenakan perbankan sangat berhati-hati dengan kondisi pandemi saat ini. Padahal, sasaran dari Program Sejuta Rumah adalah untuk MBR atau masyarakat berpenghasilan rendah. Jadi saat ini perbankan lebih fokus kepada nasabah atau para pekerja yang memang tidak terdampak oleh Covid-19. Misalnya terhadap karyawankaryawan di perusahaan besar yang tidak ada pengurangan karyawan, kemudian terhadap ASN, TNI dan Polri. Sehingga ini menurut saya yang menjadi penghambat proses realisasi pelaksanaan rumah subsidi. Dan sepanjang tahun lalu terjadi penurunan yang sangat jauh dibandingkan dengan sebelum pandemi.
pemerintah yang menjamin kepada bank, sehingga tidak lagi banyak penolakan dari bank atas KPR masyarakat.
Dari realisasi KPR saja, ternyata sampai dengan awal April tahun ini baru mencapai 60.000 unit. Harusnya di periode kuartal pertama lebih 2 minggu, paling tidak sudah harus mencapai minimal 100.000 unit. KPR yang awal bulan lalu sebetulnya adalah pencapaian atas penjualan yang dilakukan pada akhir 2020 dan pembangunan di akhir 2020. Artinya, pencapaian yang sebenarnya berada di bawah itu. Hambatan lainnya adalah kuota di beberapa bank tertentu yang terbatas. Dan terakhir ini adalah adanya perubahan, dimana bank syariah BUMN melebur menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).
Rumah subsidi lebih diutamakan ke ASN, TNI, Polri, dan karyawan BUMN, artinya belum tepat sasaran? Penghasilan mereka itu sudah tetap sehingga menurut saya, masih kurang tepat sasaran. Harusnya Program Sejuta Rumah untuk MBR ini, menyasar para pekerja atau karyawan swasta, kemudian pedagang kaki lima atau UMKM, atau ojek online, intinya mereka yang benar-benar MBR. Sebelumnya, Dirjen Pembiayaan PUPR membuat regulasi bahwa calon konsumen rumah subsidi berdasarkan gaji pokok sebesar Rp4.000.000 dan Itu lebih banyak mengakomodir konsumen. Tetapi saat ini dengan penghasilan batasan Rp8.000.000, ini masih agak berat terutama di daerah-daerah yang penghasilannya di bawah itu.
Pengembang rumah menengah atas optimis tahun ini lebih baik, bagaimana dengan subsidi? Adanya relaksasi PPN dan bunga bank rendah tentu akan berdampak pada penjualan properti menengah atas. Untuk
sangat hati-hati dalam menyetujui KPR. Jadi saran saya, ada semacam jaminan dari pemerintah. Ada regulasi dari
Apalagi bunganya juga sudah dibantu pemerintah 5%, dan adanya penempatan dana dari pemerintah yang setahu saya angkanya Rp19 triliun untuk FLPP saja di tahun ini. Jadi perbankan juga harus lebih lunak dalam memberikan kemudahan pengajuan KPR oleh MBR. Kalau perbankan tetap berhati-hati seperti sekarang, maka program ini akan sulit untuk terealisasi. Menurut pengalaman saya, justru MBR lebih disiplin dalam mengangsur rumah. NPL rumah subsidi lebih rendah dibandingkan kalangan masyarakat menengah ke atas. Kecuali jika MBR itu memang betul-betul di-PHK atau ada musibah lain. Di luar itu, saya yakin mereka sangat disiplin dalam mengangsur rumah, karena rumah bagi mereka adalah sebuah anugerah, aset yang sangat berharga.
Berarti minat beli MBR masih sangat tinggi? Kalau dari sisi daya beli atau keinginan masyarakat untuk beli rumah, itu sangat banyak sekali. Ini terlihat dari aplikasi SiKasep. Di aplikasi tersebut sudah sebanyak 250 ribu lebih orang yang daftar. Sementara untuk pembangunan, sepanjang tahun 2020 untuk di REI sendiri ada 11.000 lokasi, yang mencapai hampir 350.000 unit. Kalau ditotal dengan asosiasi lain mencapai hampir 600.000. Bahkan, kalau tidak salah berdasarkan data terakhir di aplikasi SiKumbang mencapai 800.000 unit. Justru saya khawatir dengan kuota yang hanya Rp19,1 triliun untuk 157.500 unit rumah. Kalau pemerintah tidak menyiapkan dari sekarang solusi atas kuota tersebut, ini juga akan menjadi penghambat terhadap realisasi KPR atau pembangunan rumah MBR. Namun saya dengar bahwa pemerintah sedang berupaya untuk bekerja sama dengan PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), ada penempatan dana jangka panjang dari SMF. Nah ini bagus sudah jadi satu solusi. Kemudian sisa anggaran subsidi selisih bunga (SSB) tahun lalu dari 175.000 unit, hanya terserap 65.000 unit. Artinya masih ada 110.000 unit, sehingga mudah-mudahan anggaran tersebut juga bisa dijalankan pada tahun ini. Sehingga jika kuota FLPP habis, maka masih ada cadangan lain. Kalau Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) juga ada tetapi memang belum banyak diminati masyarakat, saya juga heran kenapa, padahal itu sudah
60|2021
31
MAIN REPORT dibantu oleh World Bank sebesar Rp40 juta untuk uang muka. Hal ini mungkin dikarenakan masih dikenakannya suku bunga umum, sehingga angka angsurannya menjadi tinggi. Katakanlah rumah seharga Rp150 juta, kemudian dibantu uang muka sebesar Rp40 juta, maka dengan KPR sebesar Rp110 juta, maka angka angsurannya lebih tinggi sekitar Rp1,4 atau Rp1,5 juta. Sementara FLPP, masih di bawah Rp1 juta. Jadi masyarakat lebih pilih FLPP.
Bagaimana pengembang FLPP bisa bertahan di tengah kondisi yang serba sulit saat ini? Kalau di REI sendiri, alhamdulillah teman-teman masih bisa bertahan dengan KPR 1-2 unit. Jadi mereka membangunnya juga tergantung pesanan. Memang strateginya seperti itu, tidak bisa kita bangun dulu, baru jual, baru proses, ini cash flow-nya bisa terganggu dan bisa bisa gulung tikar. Jadi memang kita mengubah pola dimana tadinya kita membangun terlebih dahulu, sekarang tidak. Kalaupun bangun, paling banyak untuk rumah ready stock 2-3 unit atau maksimal 5 unit. Artinya tim marketing kita jualan, diproses ke bank, itu pun kami harus seleksi terhadap konsumen tersebut, takutnya malah nanti ditolak pengajuan KPR-nya oleh bank. Proses pembangunan yang kami lakukan paling 2 sampai 3 bulan.
Apakah ada regulasi pemerintah yang masih menghambat rumah subsidi? Kami sebagai pengembang rumah subsidi tentu mau tidak mau harus mengikuti semua aturan pemerintah. Ok, memang tahun ini juga tidak ada kenaikan harga, dan memang tidak elok menaikkan harga di tengah masa pandemi. Namun harga material tetap naik. Sehingga pemerintah menyarankan untuk mengurangi aksesori rumahnya, seperti pemasangan batu alam, ada tiang atau teras, karena itu tidak menjadi keharusan. Apalagi juga akan diterapkannya aplikasi SiPetruk, yang akan mengawasi konstruksi daripada pengembang membangun rumah subsidi. Tadinya mau diterapkan awal 2021, namun akhirnya ditunda dan baru akan diberlakukan pada awal Juli mendatang. Itupun saya tetap minta kepada PPDPP untuk betul-betul dibuat terlebih dahulu uji cobanya, semacam pilot project-nya. Kemudian sosialisasi juga harus dilakukan dengan masif. Saya juga mengusulkan untuk tenaga teknik yang bisa atau yang akan menjalankan aplikasi SiPetruk ini juga diberikan pelatihan, dan alhamdulillah disetujui oleh pemerintah. Dari REI, kami sudah daftarkan sebanyak 1.200 tenaga teknik yang akan diikutkan pelatihan oleh pemerintah, dan pemerintah juga membebaskan biaya pelatihan tersebut.
Seberapa besar efektivitas aplikasi SiKasep, SiKumbang dan SiPetruk? Awalnya bermula dari Sistem Registrasi Pengembang (Sireng), artinya pengembang ini harus terdaftar di pemerintah. Kemudian berlanjut dengan aplikasi SiKasep. Awalnya kita juga bingung dengan aplikasi ini karena penerapannya mendadak, tetapi seiring waktu berjalan, ternyata aplikasi SiKasep ini sangat bermanfaat. Kita bisa tahu di daerah atau provinsi mana, berapa banyak di provinsi tersebut masyarakat yang membutuhkan rumah atau yang berminat. Jadi
32
60|2021
kita memang bisa mengetahui data riil. Kalau dulu hanya perkiraan saja. Termasuk aplikasi SiKumbang. Dengan adanya data SiKumbang, dimana di situ ada nama pengembang, lokasi, nama perumahan dan informasi lainnya, jumlah unit dan site plan, juga GPS-nya, termasuk IMB dan legalitas lainnya juga di-upload di situ. Justru semua ini memperkuat data kita kepada pemerintah. Jadi Aplikasi ini sangat bermanfaat termasuk juga kepada masyarakat yang ingin memilih rumah.
Bagaimana peran asosiasi dalam mendukung pengembangan hunian bersubsidi tersebut? Sangat sangat berperan. Beberapa waktu yang lalu Menteri ATR/BPN juga sangat setuju dengan usulan REI bahwa pengembang dalam hal mengajukan izin pengolahan lahan atau membuat tata ruang, harus masuk di asosiasi.
Kabarnya, kredit konstruksi juga masih memberatkan? Sejak dahulu saya selalu memperjuangkan hal ini, khususnya bagi pengembang yang membangun rumah MBR. Harus ada pengecualian, jangan disamakan dengan kredit konstruksi untuk membangun rumah komersil. Umumnya kalau kita mengajukan kredit konstruksi untuk rumah komersil, itu berada di angka 12-13%. Sementara rumah subsidi juga masih sama seperti itu. Dimana keberpihakan pemerintah kepada pengembang yang membangun perumahan subsidi. Saat ini, BI rate juga berada di angka 3,5%, harusnya bunga bank itu ditambah 5%, artinya 8,5%, itu sudah cukup. Saran saya yang kedua adalah, kalau memang anggaran negara untuk kuota FLPP sebesar Rp19 triliun, jika memang sumber dananya belum ada, mungkin karena pemerintah masih menggunakannya untuk hal-hal lain yang lebih urgen, alangkah baiknya memberikan suatu kebijakan khusus kepada bank pelat merah, misalkan bunga 7% atau 7,5% saja, tidak harus 5%. Pemerintah juga tidak akan rugi. Intinya agar program perumahan bagi MBR ini bisa berjalan. Ini sangat mendukung karena jika bisa berjalan, pengembang juga akan terus membangun dan semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses kredit tersebut. Pada akhirnya juga akan berdampak kepada pemulihan ekonomi secara nasional, karena ada 165 industri turunan yang ikut bergerak di bawah properti ini.
Apakah tahun ini, pasar rumah subsidi lebih baik dari tahun lalu? Tentunya kita lebih optimis, apalagi juga sudah dilakukan vaksinasi di berbagai wilayah Indonesia. Kemudian juga sudah ada pelonggaran dari pemerintah, seperti kepada sektor pariwisata dan lain-lain. Saat ini juga sudah mulai banyak perusahaan yang memanggil kembali karyawan-karyawannya yang tadinya sempat dirumahkan.
Selain di Jabodetabek wilayah mana saja yang sangat berpotensi untuk pemasaran rumah subsidi? Selain Jabodetabek realisasi yang juga cukup bagus adalah di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan, kemudian di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, termasuk Riau. ● [Pius]
60|2021
33
HARUS ADA PERIODE KHUSUS Rumah subsidi masih menghadapi banyak tantangan, apakah benar demikian? Di setiap tahun selalu saja ada berbagai persoalan yang kami hadapi. Tahun 2019 misalnya, dimana kuota FLPP habis. Dan tahun 2020 hingga saat ini, kita semua dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19 dan ini sangat menghambat, selain dari sisi birokrasi lain, termasuk perbankan yang masih selektif menjaring calon konsumen subsidi. Semua ini tentu menghambat target dan pencapaian dari Program Sejuta Rumah.
Artinya, penjualan dan realisasi akad turun di tahun lalu? Iya. Untuk realisasi penjualan, sejak Maret sudah parah dan berlanjut hingga Mei 2020. Saat itu aktivitas masyarakat dibatasi dengan adanya aturan PSBB yang berdampak pada penurunan penjualan sampai sekitar 30-40% di tiga bulan tersebut. Tetapi mulai Juni 2020, penjualan sudah mulai membaik dan bergerak naik antara 80-90%. Sampai kira-kira November dan Desember, penjualan rumah subsidi sudah mulai normal kembali. Sementara dari akad di 2020, terjadi penurunan yang drastis. Hal ini disebabkan oleh perbankan yang menjadi lebih selektif terhadap para calon konsumen pekerja yang dirumahkan atau kehilangan lembur mereka. Sehingga mereka yang tadinya punya kapasitas bisa mencicil motor dan membayar cicilan rumah, akhirnya mengurungkan niatnya untuk beli rumah. Tetapi, kami juga masih sedikit tertolong oleh karena masyarakat yang tadinya punya kemampuan beli rumah Rp200 jutaan ke atas, namun karena merasa terancam akibat pandemi, akhirnya mereka membeli rumah subsidi. Tetapi memang tidak banyak. Ibaratnya, tadinya ada 5 orang yang mundur beli rumah subsidi, yang menggantikannya hanya 1 atau 2 orang dari tingkat yang lebih atas. Jadi ada semacam trickle-down effect. Sehingga, dari semua hambatan tersebut, angka realisasi akad turun sekitar 35%.
Saat ini perbankan juga masih tetap selektif berikan kredit? Perbankan sudah berangsur mengendurkan syarat, makanya estimasi 2021 ini sudah bisa normal. Setidaknya sudah bisa sama dengan tahun 2019, namun dengan catatan kalau anggarannya juga tidak kehabisan, karena saat ini, katanya bakal kekurangan kuotanya sekitar 170.000 unit untuk FLPP. Tahun lalu saja sebanyak 175 ribuan, tetapi tahun ini pastinya sudah membaik. Jika membaik 10% saja dari tahun lalu maka sudah menjadi 190 ribuan unit. Kemudian ada produk lainnya yakni BP2BT, seharusnya bisa dijadikan peluru untuk tetap membiayai program sejuta rumah. BP2BT ini memiliki skema yang berbeda dengan FLPP, dan juga memang tidak begitu popular. Kalau tidak ada FLPP, pengalaman seperti yang terjadi di November 2019, BP2BT ini cukup efektif untuk menanggulangi kebutuhan sekitar 30.000 unit. Jadi, program tersebut bisa terealisasi sebanyak 175.000 unit FLPP, termasuk pengembalian pokok dari sebelumnya, ditambah 30.000 unit BP2BT berarti totalnya 205.000 unit.
Ada hal lain yang masih menghambat pengembangan rumah subsidi di Indonesia? Perbankan masih mengambil langkah-langkah safety. Kami juga terus meyakinkan pihak perbankan terhadap norma-norma yang ada, yang terjadi di 2020, harusnya ditinjau ulang di 2021 ini. Contoh, pegawai kontrak yang di tahun 2020 lalu, tepatnya di bulan April sebagai puncak dari dampak Covid-19, mereka diragukan, apakah akan diperpanjang atau tidak. Pegawai kontrak memang paling rentan, karena perusahaan dapat memperkecil
34
60|2021
MAIN REPORT
Endang Kawidjaja, Ketua Umum DPP HIMPERRA
60|2021
35
MAIN REPORT jumlah gajinya, dengan memberhentikan mereka tanpa membayarkan pesangon. Karena kalau memberhentikan pegawai tetap maka perusahaan harus membayarkan pesangon dan itu membebani cash flow perusahaan. Saya yakin banyak perusahaan juga sudah mengambil langkah pengetatan dan upaya lainnya supaya nafasnya bisa lebih panjang.
dipilih oleh para konsumen yang sudah masuk ke aplikasi SiKasep. Jadi menurut saya aplikasi ini sangat bagus. Hanya dalam pelaksanaannya kemarin, banyak terjadi kendala error dan lain sebagainya. Tetapi pelan-pelan sudah diatasi.
Okelah di Maret hingga Mei lalu pegawai kontrak tersebut diragukan bisa mempertahankan pekerjaannya atau tidak. Tetapi jika sampai sekarang masih bekerja di posisi yang sama, baiknya harus dipertimbangkan lagi oleh perbankan. Namun, hal ini sudah direspon oleh beberapa perbankan. Jadi pegawai kontrak atau honorer tidak perlu lagi PKS, sepanjang gajinya ditransfer. Ini menjadi suatu pembuktian yang lebih real.
Indikatornya di Januari, Februari dan Maret sudah seperti itu. Penjualan sudah normal dan akad sudah bertambah baik. Perbankan juga sudah lebih terbiasa dengan Covid-19, sudah tidak terlalu hatihati. Mereka sudah bisa lebih mengukur risiko-risiko dari dampak Covid-19 tersebut kepada para calon penerima KPR subsidi.
Apakah perlu ada kebijakan baru dari pemerintah untuk ini? Sementara sudah cukup, tetapi kalau mau masuk ke mikro ekonominya, sebenarnya yang namanya FLPP dan BP2BT, usulan kami yang sudah kami sampaikan ke pemerintah supaya ada periode khusus. Ini kalau dilihat sekarang terkait percepatan realisasi, mungkin bulan Juli atau Agustus kuota FLPP 2021 yang sebanyak 157.500 unit dari dana Rp19,1 triliun, diperkirakan akan habis. Kalaupun nanti masih ada, berarti itu dari hasil pengembalian pokok dari KPR-KPR subsidi yang sebelumnya. Jadi satu hal yang bisa ditonjolkan adalah bahwa harusnya ada periode khusus, dimana nanti setelah FLPP habis, uang pengembalian pokok ini, jangan sedikit-sedikit dilepas ke pasar KPR subsidi. Baiknya diakumulasi saja, sehingga nanti ada periode khusus dari anggaran BP2BT sebanyak 32.000 unit tersebut, bisa dihabiskan dalam jangka waktu 2 bulan. Sementara dalam 2 bulan itu mungkin terkumpul 2.000-3.000 unit FLPP pengembalian pokok dananya. Ini bisa berkenan dijalankan lagi di bulan Oktober. Atau, pengembalian pokok ini diberikan hanya kepada bank-bank yang tidak melakukan BP2BT. Sebab, jika eksis 2 program, saya khawatir ada migrasi dari program yang kurang popular. Katakanlah pada tanggal 14 April ini atau di 14 Agustus nanti, ada 8.000 berkas yang sudah diprogramkan untuk BP2BT. Kemudian mendadak ada 500 unit FLPP yang secara produk lebih diminati oleh publik. Ini nanti dikhawatirkan dari 8.000 berkas tadi sebanyak 7.000-nya pindah ke FLPP, berlomba untuk mendapatkan 500 unit tersebut. Akhirnya, nanti sebanyak 6.500-nya akan kecewa. Sebanyak 6.500 orang ini akan membuang energi dan waktu untuk kembali ke BP2BT lagi. Jadi menurut saya, lebih bagus dibikin periode yang eksklusif pada BP2BT, disaat tidak ada FLPP yang available. Karena kalaupun available-nya di bank yang non-BP2BT, itu migrasinya tetap akan terjadi, walaupun mungkin lebih kecil.
Lantas, bagaimana dengan aplikasi SiKasep, SiKumbang dan SiPetruk? Kalau SiKasep bagus, karena aplikasi ini menjaring atau menjala peminat-peminat rumah subsidi. SiKasep buat pembeli dan pasangannya adalah SiKumbang yang merupakan daftar kumpulan para pengembang. Artinya para pengembang menyajikan proyeknya lengkap dengan kavling-kavling kosong yang masih tersedia untuk
36
60|2021
Apakah tahun 2021 ini lebih baik dari tahun 2020 lalu?
Berapa target pembangunan rumah subsidi oleh HIMPERRA di tahun ini? Target kami sekitar 65.000 sampai 70.000 unit.
HIMPERRA pernah mengusulkan agar memanfaatkan dana BPJS Tenaga Kerja untuk mendongkrak penjualan hunian subsidi, bagaimana perkembangan saat ini? Seperti sekarang di tahun 2021 ini, kuota untuk FLPP terbatas hanya untuk 157.500 unit rumah. Itu kan sebenarnya 25% dari SMF, sisanya 75% dari APBN dengan bunga 0,5%. Untuk menanggulangi kekurangan jumlah anggaran dan fakta bahwa 75% daripada pengguna jasa KPR subsidi adalah anggota Jamsostek atau pekerja pabrik, harusnya minimal yang 75% ini, komponen yang 75% di APBN pun diperkuat oleh dana Jamsostek. Karena yang pinjam kan pembayar iuran mereka. Katakanlah yang tadi 75% mungkin bisa menjadi 37,5% saja dari APBN. Dengan demikian jumlahnya melipat menjadi 300.000 unit. 37,5% lagi dari Jamsostek untuk menanggulangi atau 75% pengguna KPR subsidi dengan anggaran APBN itu didata kemudian di-reimburse oleh Jamsostek. Kemudian bantuan uang muka, walaupun hanya Rp4 juta tapi itu sangat membantu, karena selama ini MBR itu rata-rata mampu mencicil, namun tidak mampu mengumpulkan uang muka secara cepat. Dengan dibantunya uang muka Rp4 juta, ini kan sangat signifikan.
HIMPERRA sudah mengantongi data penjualan di 3 bulan pertama 2021 ini? Yang pastinya saya harus cek terlebih dahulu, sepertinya sekitar 12.000 sampai 14.000 unit.
Program atau strategi seperti apa yang akan dilakukan HIMPERRA untuk mencapai target tersebut? Sekarang kami main di media online termasuk sosial media.
Selama pandemi ini, apakah jumlah anggota HIMPERRA berkurang atau sebaliknya? Ada pengurangan tetapi tidak signifikan. Mungkin hanya 5%. ● [Pius]
60|2021
37
Hadiana, Direktur PT Kreasi Prima Nusantara (Kreasi Prima Land)
38
60|2021
MAIN REPORT
PENJUALAN MENINGKAT Tahun 2019 kuota rumah FLPP sempat habis, bagaimana kondisinya di tahun 2020? Bisnis perumahan rakyat berada pada level yang paling bawah, sehingga sering kali tidak terekspos. Tetapi yakin saja itu pasti selalu eksis, karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Bahkan ini menjadi tugas negara yang sangat penting dan cukup vital dalam konteks pertahanan secara umum bahwa kita tidak akan lepas dari tiga hal, yakni kebutuhan sandang, pangan dan papan. Sebenarnya kalau dari sisi kuantitas, pergerakan perumahan rakyat lebih banyak karena hampir setiap hari ada pembangunan dan jual beli. Bahkan pernah dalam sehari kami berhasil menjual 10 unit dan sebulan bisa mencapai 30 unit lebih. Ini karena kami berdampingan dengan angka backlog yang masih tinggi, sekitar 11,5 juta. Persoalan perumahan subsidi ini sebenarnya sudah terjadi sejak 2019, saat di mana kuota habis. Kami sempat diundang oleh Bapak Presiden Joko Widodo, dengan para menteri untuk membahas tentang kuota subsidi. Alhamdulillah akhirnya pemerintah menambah lagi kuotanya dan tahun 2019 berakhir dengan baik. Tetapi ternyata secara cepat di tahun 2020 negara kita dilanda wabah virus Corona, sejak Maret 2020. Sejak saat itu mulai dilakukan pembatasan-pembatasan. Imbasnya, banyak perusahaan yang tutup bahkan bangkrut. Perumahan juga seperti itu, banyak pengembang yang tidak beroperasi. Antara lain karena dibebani oleh bunga, beban operasional, sehingga berimbas pada keuangan mereka. Sementara penjualan juga berat, relatif hampir setahun ini. Kendala lainnya adalah dari perbankan yang juga sempat menghentikan pembiayaan kredit. Jadi sangat minim sekali kredit di tahun 2020. Hanya mungkin melanjutkan yang sedang berjalan. Ini yang menambah berat sehingga akhirnya banyak teman-teman yang masuk program restrukturisasi. Dan saat ini pun, perbankan masih terlalu selektif. Bank hanya memilih calon-calon konsumen yang berlatar belakang ASN, TNI atau Polri, karyawan BUMN atau karyawan swasta di perusahaan bonafid.
Seperti itu gambaran kondisi properti mulai dari tahun 2019 hingga 2020, dan sekarang kita sudah masuk ke 2021.
Artinya di 2020 lalu, penjualan KPN justru meningkat? Alhamdulillah kami di di PT Kreasi Prima Nusantara (KPN) cukup beruntung, karena telah melakukan inovasi dan terobosan. Sehingga di tahun 2020 lalu justru kami sebut sebagai tahun hat-trick, dimana penjualan kami malah meningkat. Kami mendapatkan segmentasi pasar yang mungkin sebelumnya memiliki kemampuan keuangan sekitar Rp400-Rp500 juta, namun dengan adanya pandemi, kemampuan mereka menurun. Pada akhirnya mereka membeli rumah seharga Rp200 juta ke bawah. Akhirnya mereka menemukan hunian yang seharga Rp168 juta di proyek kami, namun dengan kualitas yang mirip rumah Rp250 juta. Sekali lagi, kuncinya pada inovasi dan terobosan yang dilakukan. Sejak 2019 memang kami sudah melakukan berbagai kajian internal. Tahun 2020 berhasil kami lewati dengan pola baru. Kami membuat sebuah gebrakan baru dimana rumah rakyat atau rumah subsidi yang selama ini terkesan sebagai rumah yang pas-pasan atau bahkan kumuh, jelek, dibangun seadanya dan seterusnya, tetapi di sini, kami tampilkan dengan kualitas lebih, meski tetap dengan harga yang sama, yakni Rp168 juta. Fasilitas dan prasarana umum (PSU) perumahan juga kami tingkatkan, seperti jalan, gerbang dan taman, dan fasilitas lainnya. Hal-hal seperti inilah yang akhirnya menjadi pertimbangan utama bagi calon konsumen ketika mereka akan membeli rumah. Dan pada akhirnya pilihan mereka tertuju ke kami. Jadi seperti inilah salah satu nilai tambah yang coba kami tampilkan di samping ada beberapa metode lain, seperti untuk pemasaran pada digital marketing, kemudian publikasi dan lain-lain. Kami punya tim khusus dalam hal ini. Sehingga melalui media online, termasuk media sosial, dari Youtube, Instagram, Facebook hingga Tiktok, semua kami gencarkan. Dan dari sini, kami boleh tersenyum, karena grafik meningkat terus. Tertinggi di Januari 2021 lalu, dimana kami bisa mendapat booking sampai 73 unit. Dan rata-rata sebulan booking yang masuk ke kami 40 unit. Jadi efek digital marketing ini sangat bagus sekali dalam proses
60|2021
39
MAIN REPORT mempercepat penjualan perumahan kami, dan terutama untuk mendapatkan calon konsumen baru. Meskipun, dari data yang kami peroleh, bahwa dari seluruh booking yang masuk, sebanyak 30%nya batal dengan berbagai alasan, seperti tiba-tiba perusahaannya terdampak dan alasan lainnya. Inovasi kami yang lain, jika di tempat kami batal, maka dalam waktu beberapa hari kemudian seluruh uang yang sudah disetorkan, akan kami kembalikan. Berikutnya adalah bahwa sebelum terjadinya akad jual beli (AJB) dan akad dengan perbankan, maka si calon konsumen tersebut tidak membayarkan uang muka ke kami. Jadi uangnya itu kami alihkan di rekening bank yang kami ajak kerja sama. Jadi mereka betul-betul aman. Hal ini juga menjadi nilai tambah yang akhirnya mendongkrak kepercayaan konsumen, dan sampai dengan hari ini relatif sudah hampir selesai, tidak menemukan suatu hambatan yang berarti dalam menjual produk kami.
Secara umum apa saja yang menjadi faktor penghambat pengembangan rumah subsidi di Indonesia? Pertama, yang paling urgent dari proses pembangunan rumah subsidi adalah masalah tata ruang. Di proses ini banyak didapati tantangan dan hambatan dalam birokrasi tersebut. Tantangan kedua adalah dalam proses pembebasan lahan. Selanjutnya adalah tidak adanya pembatasan antara pengembangan rumah subsidi dan rumah komersil. Mestinya jika di sini ada rumah subsidi, maka pengembang besar jangan. Berikutnya yang juga penting adalah dukungan perbankan, dimana sampai saat ini juga masih belum bisa out-of-the-box. Masih saja mengikuti prosedur yang ada. Ditambah lagi, saat ini pun perbankan masih cukup ketat terutama terhadap karyawan swasta, apalagi yang statusnya kontrak.
Kementerian PUPR meluncurkan beberapa inovasi aplikasi seperti, SiKasep, SiKumbang dan terakhir SiPetruk, seperti apa efektivitas aplikasi tersebut? Ini memang cukup menantang, tetapi secara umum tentunya lebih baik. Dan pastinya kita memang harus beradaptasi dengan kebiasaan baru, dimana dahulu semuanya masih manual sekarang serba digital. SiKasep untuk calon konsumen, mereka harus masuk terlebih dahulu ke aplikasi tersebut. Kemudian para pengembang bergabung ke aplikasi SiKumbang. Di sini kita harus mewarnai site plan dan lain-lain. Terakhir adalah SiPetruk untuk pengawasan kualitas konstruksi. Awalnya memang menyebabkan gonjang-ganjing di kalangan pengembang, karena dihadirkan di tengah pandemi, ketika para pengembang lagi sulit. Namun, akhirnya pelaksanaan aplikasi ini diundur, kalau tidak salah mulai Juni. Secara umum memang di awal agak menyulitkan, karena belum bisa beradaptasi. Tetapi kita menyambut baik setiap kebijakan baru yang bertujuan untuk memperbaiki keadaan. Dan terbukti bahwa semua itu bisa dilalui dan sekarang sudah banyak terjadi akad-akad yang sudah selesai dilakukan.
40
60|2021
Lantas, bagaimana prediksi pasar perumahan subsidi di tahun 2021 ini? Saya menyebut tahun ini sebagai tahun momentum untuk kita mencoba bangkit. Kalau kami memang sudah lebih dahulu, sehingga di saat pandemi saja ketika banyak yang jatuh, kami terus berjalan dan naik, maka tahun ini saya kira memang kita harus benar-benar bangkit lebih baik lagi. Kami juga berharap agar pemerintah lebih banyak lagi mengeluarkan kebijakan yang memudahkan, baik konsumen maupun pengembang. Kita sama-sama berkontribusi untuk menyejahterakan masyarakat melalui pembangunan rumah subsidi yang berkualitas dan dengan segala fasilitasnya.
Apa saja proyek-proyek PT KPN yang sudah dan sedang dikembangkan? PT KPN berdiri tahun 2003, dengan manajemen yang ada, dimana saat itu saya belum bergabung. Tahun 2008 kami mengakuisisi PT KPN, saat itu kami melakukan perombakan dengan beberapa kebijakan baru dan dimulailah era baru pertama dari PT KPN dari tahun 2008. Sehingga sampai dengan tahun 2021 ini kami sudah berjalan 13 tahun. Sejak awal perjalanan kami kami sudah fokuskan di perumahan rakyat rumah subsidi. Sejak 2008 kami kembangkan Pesona Prima Karanggan di Bogor, seluas 4,8 hektar. Tahun 2010 Pesona Prima Pataruman 1 di Bandung Barat seluas sekitar 1,2 hektar dengan total unit 106. Tahun 2012 Pesona Prima Pataruman 2 seluas 2,9 hektar sebanyak 206 unit. Lanjut di 2014 dengan Pesona Prima Citapen. Kemudian tahun 2016 dengan proyek Pesona Prima Cikahuripan 5, seluas 5,5 hektar, sebanyak 488 unit. Proyek ini rampung dalam tempo 2 tahun. Tahun 2018 kami kembangkan Pesona Prima Cikahuripan 6 dengan jumlah 737 unit di lahan seluas 8 hektar. Sehingga total sampai dengan hari ini 6 proyek. Tahun ini pun kami sudah siapkan beberapa pengembangan proyek baru. Seperti Pesona Prima 7 Rajamandala di Bandung Barat juga Pesona Prima 8 Banjaran, Soreang, Kabupaten Bandung yang sedang dalam proses pembebasan lahan. Sebenarnya ada satu lagi yang juga sedang proses negosiasi, yaitu Pesona Prima 9 Cikahuripan, di sampingnya Cikahuripan 6. Dan semua proyek yang kami kembangkan tersebut, akan mulai kami pasarkan setelah unitnya dibangun.
Sejak awal hingga saat ini PT KPN fokus di perumahan subsidi, apa filosofi dan tujuan utama perusahaan? Ini adalah suatu nilai yang sangat penting karena kalau jujur secara hitung-hitungan bisnis semata, ini tidak masuk. Artinya bisa jadi draw atau bahkan minus. Tetapi bagaimana kita bisa olah itu semua menjadi sesuatu yang lebih bernilai dengan niat dan tujuan yang memang sudah sejak awal kami tanamkan, bahwa selain bertujuan untuk pengembangan bisnis perumahan rakyat, juga adalah bagaimana kita coba berkontribusi terhadap bangsa dan negara tempat kita dilahirkan. Pada zaman dahulu musuh kita adalah para penjajah bangsa asing, namun saat ini, musuh kita adalah kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan dan lain-lain. Jadi perjuangan kami adalah membangun perumahan rakyat tetapi tetap berkualitas. ● [Pius]
60|2021
41
Frans C Harsono, Presiden Direktur de Greenland
42
60|2021
MAIN REPORT
KUALITAS MENJADI HAL YANG UTAMA Tahun 2020 kita berjalan dalam berbagai keterbatasan yang akhirnya menjadi penghambat. Utamanya adalah pada perbankan yang memperketat pemberian KPR bagi konsumen rumah subsidi, terutama para karyawan kontrak. Kemudian dari pemerintah juga ada beberapa, termasuk pada aplikasi SiPetruk. Hal-hal tersebut mungkin bermaksud untuk menuju ke hal yang lebih baik, tetapi menurut saya tidak begitu bijak ketika sistemnya belum mature dan kami disuruh menerapkannya. Contohnya seperti beberapa waktu lalu, dimana ketika kami akan akad, namun tidak bisa cetak PK. Ini dikarenakan sistemnya PUPR bermasalah dengan server pajak. Sebelumnya juga bermasalah dengan servernya BTN. Masalah lainnya karena daya beli masyarakat yang juga ikut turun mencapai 50%. Namun, dengan berbagai keterbatasan dan tantangan tersebut, kami selaku pengembang juga tentu mencari cara dan jalan keluar, sehingga pasar kami juga masih cukup kuat. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas bangunan. Bahkan, jika dibandingkan dengan perumahan MBR lainnya, spesifikasi proyek kami ini mungkin lebih tinggi. Sehingga dengan kondisi persaingan saat ini, konsumen akan mencari produk yang menurut mereka lebih berkualitas namun dengan harga yang tetap terjangkau. Hunian di proyek yang kami kembangkan, Srimahi Residence adalah tipe 36. Kemudian dari material yang kami gunakan juga lebih bagus, seperti besi berstandar SNI, bata ringan kelas 1, semua pintu dari kayu meranti cetakan pabrik. Pintu depan kami gunakan steel door yang harganya Rp2-3 juta, genteng UPVC, plafon PVC seperti Shunda Plafon, keramik 40, serta carpot full cor. Jadi jika disandingkan dengan sesama MBR, perumahan yang kami bangun ini bedanya sangat jauh. Namun yang penting diketahui, filosofi saya terhadap MBR itu sebenarnya sederhana saja. Rumah MBR itu sebenarnya bukan rumah impian tetapi sebuah kebutuhan. Seperti itulah produk yang kami pasarkan kepada konsumen. Jadi jikalau konsumen masuk ke rumah yang saya bangun, mereka tidak keluarkan uang untuk
apa-apa lagi, termasuk renovasi, semua saya cukupkan. Kita harus berpikir bahwa bisnis ini untuk jangka panjang. Sehingga hunian yang kami bangunpun akan bertahan lebih lama, karena struktur dan konstruksinya sudah benar. Bahkan kami juga sering sampaikan kepada konsumen, jika mereka ingin ubah agar sama seperti rumah komersil, maka mudah saja, mereka cukup keluarkan uang Rp3-5 juta saja, hanya sekadar dicat ulang atau tambahkan profil. Proyek perumahan Srimahi Residence yang kami kembangkan berada di lokasi strategis, dekat pintu tol di kawasan Tambun, Bekasi. Kawasan ini akan berkembang menjadi pusatnya Tambun. Oleh karena prospektifnya kawasan ini, sehingga di situ kami menguasai beberapa lahan yang cukup luas dengan beberapa izin lokasi yang sudah kami kantongi. Proses pembangunannya mulai kami lakukan di 2018. Lokasi pertama seluas 20 ha, lokasi kedua 35 ha, dan ketiga 100 ha. Ketiganya berdekatan, dimana lahan terluas lebih strategis, karena persis di pintu tol, yang nanti ke depannya akan dikembangkan properti komersial. Sementara dua lahan pertama kami kembangkan untuk rumah subsidi. Pengembangan di lokasi pertama sudah hampir selesai, sementara lokasi kedua harusnya dimulai tahun ini, namun masih terhambat pandemi, sehingga kemungkinan baru kami kembangkan di tahun depan. Selain di Bekasi, de Greenland juga akan mengembangkan proyek lainnya di Subang, yakni seluas 30 ha dan 25 ha. Kami masih menunggu momentum yang terbaik untuk meluncurkan proyek selanjutnya. Tahun ini sepertinya akan jauh lebih bagus. Selain dengan adanya stimulus pemerintah, kegiatan vaksinasi yang dilakukan juga akan mempengaruhi daya beli konsumen. Satu lagi ditambah dengan adanya omnibus law. Ini yang menurut saya paling penting, ini yang akan mengundang investor masuk ke Indonesia, dan otomatis semakin banyak tenaga kerja yang dibutuhkan. Dengan banyaknya tenaga kerja, pastinya mereka akan butuh rumah sebagai salah satu kebutuhan utama. [Pius]
60|2021
43
Tuti Mugiastuti, Direktur TMA Group 44
60|2021
MAIN REPORT
SUBSIDI LEBIH BAIK DARI KOMERSIL Pandemi Covid-19 yang melanda negara kita Indonesia sejak tahun lalu berdampak pada proses pembangunan dan penjualan properti, termasuk pada segmen rumah MBR, khususnya rumah subsidi. Meski demikian, dampaknya tidak separah pada properti komersil yang sebelumnya juga sudah melambat. Untuk properti FLPP, sangat terasa hanya di awal-awal pandemi yang turun sekitar 60 persen. Namun setelah enam bulan sudah kembali tumbuh, karena kita sudah bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru. Masyarakat pun sudah beraktivitas dengan protokol kesehatan. Dan sekarang sudah naik lagi meskipun tidak sama seperti kemarin dan tidak separah di enam bulan pertama 2020. Jadi bisa dibilang untuk pasar FLPP masih cukup bagus, artinya cash flow juga masih bisa bertahan. Memang ada kondisi dimana regulasi dari pihak pemerintah yang kurang pas dengan kondisi pandemi. Seperti untuk FLPP dimana kalau dulu, cukup HGB induk sudah boleh, tetapi saat ini sudah harus dipecah legalitasnya. Kemudian rumahnya juga sudah harus ada listrik dan airnya. Padahal dulu listrik itu bisa dipasang setelah akad kredit. Termasuk juga air, harus dibor di semua rumah terlebih dahulu. Hal-hal inilah yang membuat sebagian developer merasa berat, apalagi mereka yang kurang siap secara finansial. Sehingga tahun lalu pun ada yang tidak bisa launching dan sebagainya. Dari sisi perbankan memang tahun lalu lebih ketat dalam memberikan KPR, tetapi saat ini sudah lebih menyesuaikan. Jadi bank tidak hanya fokus pada pegawai BUMN, ASN atau TNI, Polri saja, namun karyawan swasta, bahkan tenaga kontrak pun kini sudah bisa mendapatkan persetujuan bank. Jadi, jika dibandingkan secara umum, penjualan di sepanjang tahun 2020 memang turun dibandingkan dengan tahun 2019 atau sebelum pandemi. Sementara proyek perumahan yang berkontribusi cukup baik adalah Grand Cikarang City 2. Bahkan, perumahan ini juga terbanyak penjualannya secara nasional. Namun, kami
optimis bahwa tahun ini akan lebih baik dari tahun lalu, tentunya dengan berbagai gebrakan dan penyesuaian yang kami lakukan. Melalui strategistrategi baru tersebutlah, meski masih dengan kondisi pandemi seperti saat ini, namun konsumen yang berminat tetap membeli lantaran adanya keuntungan yang juga bisa mereka peroleh dari beberapa program yang kami berikan. Makanya penjualan di tiga bulan pertama 2021 ini juga sudah meningkat. Selain itu, kondisi pandemi yang saat ini juga berangsur lebih terkendali apalagi dengan adanya vaksin. Dengan begitu, masyarakat yang sudah menerima vaksin akan lebih percaya diri untuk beraktivitas. Perekonomian juga pastinya akan lebih bergairah yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan penjualan. Banyak perusahaan pun kini sudah terbiasa dan bahkan menjadi kebiasaan baru dengan pola kerja dari rumah atau work from home. Saran saya kepada pemerintah, terutama yang juga sudah memberlakukan berbagai aplikasi perumahan, seperti SiKasep, SiKumbang dan SiPetruk, agar lebih intens melakukan komunikasi dan sosialisasi. Dan ketika misalkan ada masalah, responnya juga harus lebih cepat. Kemudian untuk SiPetruk yang saat ini sementara disosialisasikan, disampaikan saja kapan masa berlakunya, misalkan tahun depan. Karena kami sebagai pengembang juga harus mempersiapkan beberapa persyaratan yang harus dimasukkan. Jadi intinya ada komunikasi yang baik juga respon cepat ketika ada masalah yang dihadapi pengembang. Dan dari semua yang sudah kita lalui, terutama sejak tahun lalu, banyak hikmah yang bisa diambil dari situ. Ternyata banyak hal baru yang akhirnya harus kita pelajari dan dilaksanakan. Salah satunya adalah kegiatan pertemuan atau bahkan penjualan pun sudah kita lakukan secara online melalui Zoom. Selanjutnya adalah, kita juga bisa lebih mudah membagi waktu antara pekerjaan dan kegiatan bersama keluarga. Berikutnya, bahwa kita juga semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan yang harus kita jalani setiap saat. ● [Pius]
60|2021
45
Grace Ekaputri, Direktur PT Praja Sakti Propertindo
46
60|2021
MAIN REPORT
PEMERINTAH HARUS PUNYA BANK TANAH Karawang adalah kawasan industri besar, dimana sejak pandemi tahun lalu, perusahaan-perusahaan di sana cukup stabil. Kemudian UMR-nya juga besar, sehingga selama satu tahun itu, kami tidak begitu merasa terdampak. Dari segi market memang unik, karena tidak begitu bergantung dari market dalam konteks seperti rumah komersial Rp200 atau Rp300 juta yang sangat terpuruk. Kalau rumah subsidi sendiri lebih bergantung kepada kuota dari pemerintah. Tahun 2019 rumah subsidi seret, banyak rekan-rekan di Apersi juga seret sekali karena kuotanya habis. Namun di 2020 ternyata jalan dan rata-rata rekan-rekan kami di Apersi juga jalan. Jadi, sepertinya dampak dari pandemi Covid-19 belum terasa di 2020. Tetapi jujur di 3 bulan terakhir di 2021 ini baru mulai terasa. Sepertinya belakangan ini pabrik-pabrik mulai pengurangan karyawan dan terutama adalah pengurangan jam lembur. Sehingga daya belinya menjadi berkurang. Kalau diibaratkan seperti ada bencana alam tsunami, dimana warningnya datang terlebih dahulu, sementara dampaknya baru terasa belakangan. Sehingga menurut saya tahun ini bisa lebih jelek dari tahun 2020 lalu. Mungkin tahun depan baru bisa recover. Intinya rumah subsidi masih tetap berjalan, beda dengan perumahan komersil, seperti yang juga saya pasarkan, dimana masih sangat berat. Kemudian yang cukup sulit juga adalah perbankan yang memperketat pemberian KPR. Kalau sebelumnya, orang yang ajukan KPR meski dia juga sedang cicil motor, tetap masih bisa diterima. Yang dirasakan di tahun 2020, minat masyarakat tinggi, tetapi tidak seluruh berkasnya dengan gampang lolos di perbankan. Selain kepada konsumen, bank juga lebih selektif terhadap pengembang, dalam hal ini adalah kredit konstruksi. Kalau dulu, bank masih bisa pertimbangkan untuk developer baru, namun sejak pandemi, BTN memberlakukan peraturan baru, sehingga kredit konstruksi tidak diberikan kepada developer baru. Untungnya saya memang tidak mengalami karena kami sudah sejak 6 tahun yang lalu. Jadi, perbankan mungkin juga harus punya kebijakan atas seleksi yang bisa mengakomodir situasi saat ini. Dengan pengetatan yang luar biasa seperti itu, akan lebih sulit untuk pelaku subsidi bergerak. Jadi, secara penjualan memang masih lebih bagus di 2020 dibandingkan 2019 yang lebih hancur. Kalau 2017 dan 2018 penjualan kencang sekali. Anjloknya penjualan di 2019 dikarenakan beberapa faktor, seperti ada event Pilpres dan terutama adalah kuotanya zero. Bahkan dalam 8 tahun terakhir belum pernah kuotanya sampai nol.
Betul bahwa tahun 2020 lalu terjadi penurunan daya beli, tetapi itu berada pada kalangan yang sebelumnya memiliki kemampuan beli di angka Rp200 juta dan Rp300 juta. Sementara rumah subsidi menurut saya sudah lain segmen, karena jika dengan cicilan Rp900 ribu atau Rp1 juta pun, rata-rata mereka masih sanggup. Ini saya perhatikan bukan hanya yang kami alami, tetapi rekan-rekan di Apersi pun demikian. Dalam 3-4 tahun terakhir Kementerian PUPR terus melakukan berbagai upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas rumah. Sistem juga terus diperbaiki, memang menjadi lebih ribet, tetapi tidak menghambat. Dan semua langkah-langkah itu harus dijalani. Namun memang ada satu persoalan yang sudah terjadi sejak dahulu, bahwa kadang-kadang ekspektasi pemerintah terhadap kualitas rumah subsidi itu terlalu tinggi, sedangkan harga perumahan subsidi berkisar antara Rp150-160 juta. Usul saya, baiknya pemerintah juga bisa upayakan untuk punya bank tanah, dan tanah tersebut memang sudah diplot untuk rumah subsidi. Kondisi saat ini, pengembangnya disuruh berburu sendiri, tetapi harga jual justru dipatok. Setahun rata-rata tanah naik 20%, sementara harga rumah naiknya paling 5%. Sehingga hal ini juga yang menyebabkan terus terjadinya backlog perumahan yang tinggi di Indonesia. Sebenarnya paling bagus adalah pemerintah patok harga tanah, kalau memang itu tidak bisa maka sebaiknya beli tanah dan jadi bank tanah. Satu lagi, agar penjualan rumah subsidi bisa lebih baik, mungkin baiknya pemerintah juga memberikan stimulus ekonomi kepada sumber-sumber industrinya, agar tidak sampai jatuh karena dampaknya pasti menimbulkan ripple effect yang luar biasa. Market kami sangat tergantung daripada perputaran ekonomi di daerah tersebut. Ibaratnya begini, kalau rumah seharga Rp1 miliar di daerah Serpong, yang beli bisa dari orang Jakarta atau bahkan kota lainnya. Namun, kalau perumahan subsidi tidak bisa. Saya bangun di Karawang, maka pembelinya adalah pasti orang yang berada di situ atau minimal yang bekerja di Karawang tersebut. Jadi kalau kita nempel ke Kawasan Industri maka industri di situ harus berjalan. Intinya ekonomi sekitar harus berjalan. Saat ini, proyek yang sedang kami kembangkan di Karawang, yakni Kebun Kembang Asri. Perumahan ini berada di lahan 20 ha dari total 34 ha. Ada sebanyak 1.700 unit rumah yang kami bangun, 700 di tahap pertama dan 1.000 unit di tahap kedua. Namun tidak semuanya subsidi, 50% subsidi, 30% semi komersil, sisanya townhouse dan rukan/ruko. Proyek ini mulai kami kembangkan di akhir 2016. ● [Pius]
60|2021
47
LIPUTAN KHUSUS AREBI
MUSDA DPD AREBI BANTEN
VEMBY INTAN TERPILIH SEBAGAI KETUA Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Provinsi Banten menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada akhir Maret 2021 lalu. Acara kali ini dibagi menjadi dua bagian besar, dimana pada 31 Maret 2021, diadakan discussion group bersama dengan top 4 developer di wilayah Serpong (The Fant4stic Four). Tercatat sebanyak lebih dari 450 peserta mengikuti acara tersebut, baik melalui Zoom maupun kanal YouTube Live. Menjadi moderator dalam kegiatan tersebut, yakni Ali Tranghanda, CEO Indonesia Property Watch, sementara pembicara tamu yang juga hadir, yakni Suryanti Austinar, Senior Vice President Bank BTN.
48
60|2021
Sesi Musda kedua diadakan pada tanggal 1 April 2021, di Hotel JHL Gading Serpong. Acara ini juga digelar melalui Zoom dan YouTube Live. Kegiatan hari kedua ini juga sekaligus merupakan puncak dari Musda AREBI DPD Banten tahun 2021, dimana juga dilakukan pemilihan kepengurusan DPD AREBI Banten yang baru. Dalam kesempatan ini, Vemby Intan, terpilih sebagai Ketua DPD AREBI Banten periode 2021-2024. Vemby menggantikan Lie Min yang telah berbakti selama dua periode, sejak 2014 lalu. Visi dan misi utama yang disampaikan Vemby adalah menjaga keharmonisan dan persaingan yang sehat antar sesama agen properti dalam berbisnis, juga menjunjung tinggi etika berbisnis terhadap sesama. Vemby juga mengharapkan agar hubungan yang erat dan saling suport antara agen properti dan juga kepada para developer di area Banten. “Kita juga harus tetap menjaga profesionalitas dan tanggung jawab yang tinggi kepada para customer kita. Agar kita tetap dipercaya sebagai sebuah badan yang profesional,” ujar Vemby.
Adapun keempat developer yang hadir, yaitu dari Alam Sutera, Paramount Land, Sinar Mas Land dan juga Summarecon Serpong. Masing-masing diwakilkan oleh Liliya Sukotjo, Marketing Director PT Alam Sutera Realty Tbk.; Mohammand Nawawi, Director Sales & Marketing Paramount Serpong; Alim Gunadi Managing Director Strategic Business Services Sinar Mas Land; dan Liu Yanto Chandra, Head of Marketing Summarecon Serpong. Topik menarik yang menjadi pembahasan dalam sesi kali ini, yakni mengenai titik balik properti pasca relaksasi. Dimana pemerintah mengeluarkan beberapa kebijakan baru, seperti KPR DP 0% dan juga free PPN 10% untuk properti yang siap diserahterimakan sebelum akhir Agustus 2021 ini. Adapun kebijakan pemerintah tersebut, diyakini dapat membantu mendorong secara penuh peningkatan transaksi pembelian di properti primary.
Vemby menambahkan, AREBI Banten merupakan salah DPD AREBI dengan pertumbuhan yang cukup pesat. Saat ini, jumlah anggotanya telah berkisar antara 150200 lebih. “Memang masih banyak kantorkantor agen properti yang belum menjadi anggota aktif AREBI Banten. Dan ini menjadi salah satu tujuan kami untuk merekrut mereka, tentu dengan menyampaikan berbagai benefit dan keuntungan bergabung bersama AREBI. Target kami sekitar 200-300 agen anggota aktif bahkan lebih,” ungkap Vemby yang juga agen dari Dream Home Property. Acara Musda ditutup dengan pembagian Cinderamata dan plakat sebagai tanda kenang-kenangan dari Lie Min kepada para pengurus AREBI DPD Banten. Sebaliknya, para pengurus juga memberikan sebuah piagam berbentuk foto kepada Lie Min sebagai tanda terima kasih atas bakti, mentoring dan kepemimpinannya selama masa periode 2014-2021, sebagai Ketua DPD dari Banten. ● [Pius]
60|2021
49
LIPUTAN KHUSUS AREBI
50
60|2021 59|2021
MUSDA DPD AREBI DKI JAKARTA
CLEMENT FRANCIS
LANJUTKAN PERIODE KEDUA DPD AREBI DKI Jakarta juga menggelar acara Musda untuk menjaring dan memilih pemimpin AREBI DKI dalam tiga tahun ke depan. Kegiatan tersebut dipusatkan di Hotel Des Indes Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/4/2021), secara offline maupun online via Zoom. Makhdar Helmi, Ketua Panitia Musda menuturkan, kegiatan yang menghadirkan sekitar 35 orang secara offline tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk menyediakan test antigen di lokasi kegiatan. “Kami tentu sangat concern atas protokol kesehatan, termasuk dalam pengaturan meja dan tempat duduk para peserta,” katanya. Dalam kegiatan yang juga dihadiri Ketua Umum AREBI, Lukas Bong tersebut juga diadakan talkshow dengan beberapa tema, yakni “Broker Properti Bangkit di Masa Pandemi” dan “Kupas Tuntas Broker Abal-Abal di Mafia Tanah”. Narasumber yang dihadirkan, antaralain Dino Patti Djalal, Maras Mubarak Panjaitan (Lamudi), Yohan Yan (Principal Century 21), Yansen Halmi Putra (Marketing Xaviermarks Mulia), Romeo Daniel (Head Mortgage KPR BTN), dan Dara Dayu (CEO Pin Home). Kegiatan Musda ini, kata Helmi, sudah dipersiapkan sejak Februari 2021 lalu, termasuk dalam menjaring bakal calon ketua AREBI DKI Jakarta. “Panitia telah menyebarkan undangan atau formulir kepada seluruh anggota AREBI aktif yang memenuhi syarat untuk dapat mendaftar sebagai bakal calon ketua DPD AREBI DKI JAKARTA sebagaimana AD ART AREBI,” terang Helmi. Dari penjaringan tersebut, ternyata hanya satu kandidat yang mendaftar dan kemudian dinyatakan lolos verifikasi, yakni Clement Francis. Clement yang merupakan Ketua DPD AREBI DKI periode sebelumnya pun akhirnya terpilih secara aklamasi untuk memimpin DPD AREBI DKI Jakarta periode 2021-2024.
“Saya terus bertekad agar industri broker ini terus diperhitungkan dan terus melaju pesat, meski di tengah situasi yang masih belum menentu dan serba baru dengan perubahan pola bisnis dan lainnya,” kata Clement. “Saya akan memajukan industri broker di DKI Jakarta dengan memberikan solusi kepada setiap member agar mereka semua mempunyai integritas dan etika yang benar,” lanjutnya. Lebih dari itu, AREBI DKI Jakarta dibawah kepemimpinannya juga akan giat mengampanyekan pentingnya para member properti yang bersertifikat kompetensi. “Tiga tahun ke depan ini, kami akan memulai suatu campaign, agar masyarakat calon konsumen properti menggunakan para broker yang telah bersertifikat. Jadi kami akan sosialisasi ke masyarakat,” tegasnya. Clement yakin, properti di Indonesia pada tahun ini akan kembali bergairah. Hal ini didorong beberapa faktor, seperti vaksinasi, kemudian juga insentif pemerintah. Dan yang paling menggairahkan, sebut Clement, adalah adanya suku bunga bank rendah dari Bank Indonesia. “Untuk DKI Jakarta memang secondary yang paling bagus. Sementara untuk primary lebih pada hunian tapak,” terangnya. Adapun pada periode sebelumnya, Clement bersama AREBI DKI Jakarta juga telah banyak melakukan terobosan. Seperti tiga kali menggelar expo, dimana dua kali secara offline dan sekali online. Kemudian dengan adanya pandemi di 2020, rutin webinar, dan talkshow untuk meningkatkan semangat para member. “Melalui webinar mereka menjadi tahu bahwa prospek properti masih sangat cemerlang dan pasti akan bangkit,” ujarnya. Kini, jumlah member AREBI DKI Jakarta hampir mencapai 300 agen. Clement berharap jumlahnya akan terus bertambah dalam tiga tahun ke depan. ●[Pius]
60|2021 59|2021
51
BANYAK BROKER YANG BELUM SADAR Apa tujuan utama dibentuknya Lembaga Sertifikasi Profesi di Indonesia? Beberapa tahun yang lalu ada sebuah perundingan perdagangan internasional yang salah satunya mengenai perdagangan jasa di antara negara-negara maju, karena mereka memiliki teknologi dan skill yang tinggi. Setelah itu, negara-negara berkembang termasuk di Indonesia juga berpikir bagaimana bisa menikmati hasil daripada perundingan tersebut. Jadi dalam perdagangan jasa itu sendiri terdapat empat metode yang diterapkan, yang salah satunya terkait movement of natural person, yakni mengenai perpindahan manusia. Di sini dipersyaratkan bahwa perpindahan manusia itu hanya bagi perusahaan besar yang akan mempekerjakan para karyawan atau manajernya untuk bekerja di luar. Kemudian Indonesia berpikir, bagaimana orang Indonesia bisa bekerja di luar negeri padahal pada saat itu akan sulit bagi negara-negara berkembang memiliki perusahaan di luar negeri. Kemudian mulai berpikir, kita memiliki tenaga kerja, bukan skill. Disitu kemudian diolah dan dinegosiasikan, bagaimana caranya movement of natural person tadi, bukan hanya kepada manajemen transferring tetapi bisa menjangkau semua tenaga kerja yang ingin mencari pekerjaan di luar negeri.
52
60|2021
YAMANAH AC, SH, MH,
DIREKTUR EKSEKUTIF LSP-BPI Kemudian sektor selanjutnya yang sudah siap adalah broker properti. Sejak 2008, sektor ini menjadi perhatian Menteri Perdagangan menteri Mari Elka Pangestu. Di tahun itu, disusun sebuah standar namun tidak selesai. Tahun 2013 difokuskan oleh Kementerian Perdagangan dan AREBI untuk segera menyelesaikan standar kompetensi dan akhirnya rampung November 2014. Setelah standarnya sudah ada dan lembaga pemerintah juga sudah ada, berikutnya adalah siapa yang mau melakukan sertifikasi tersebut.
Namun kemudian disadari bahwa tidak mudah juga walaupun hanya memindahkan orang. Meskipun ada kesempatan dan ada aturan yang memperbolehkan, tetapi jika orang itu tidak mempunyai pengetahuan dan skill, nantinya bagaimana. Di situ muncul bagaimana caranya supaya kita bisa punya kompetensi dalam hal ini adalah skill, knowledge dan attitude. Kemudian di tahun 2004 itu, Kementerian Tenaga Kerja membentuk Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Jadi di situlah awal mula bagaimana caranya memfasilitasi masyarakat untuk memiliki kompetensi. Kemudian pada 1 Januari 2015, dalam rangka Masyarakat Ekonomi ASEAN, Indonesia menentukan 10 sektor prioritas, namun broker properti tidak masuk dalam 10 prioritas ASEAN tersebut. Melalui BNSP, sektor-sektor prioritas tersebut diharuskan memiliki lembaga untuk mensertifikasi para tenaga kerja agar memiliki kompetensi. Dalam perjalanannya, BNSP melalui wakil dari Kementerian Perdagangan juga menggali sektor perdagangan apa saja di luar 10 sektor prioritas tadi, yang sudah siap untuk disertifikasi. Dan yang menjadi pioneer saat itu adalah Jaya Suprana. Dia adalah orang pertama yang membentuk lembaga sertifikasi marketing Indonesia.
AREBI jelas tidak bisa karena AREBI adalah sebuah asosiasi yang tugasnya adalah membina. Disitulah dibentuk Lembaga Sertifikasi Profesi Broker Properti Indonesia (LSP BPI). Jadi yang membentuk BPI ini adalah AREBI dan didukung oleh Kementerian Perdagangan. Saat ini ada 3 LSP untuk broker, tetapi AREBI satu-satunya yang terlibat sejak muncul pertama. Jadi BPI adalah satu-satunya lembaga profesi yang benar-benar memenuhi persyaratan, karena bentuk lembaga sertifikasinya broker adalah P3 (Pihak Ketiga). Kalau P3 itu dibentuk oleh asosiasi dan didukung oleh Kementerian yang sebagai pembinanya. Dan di Indonesia satu-satunya broker yang memiliki asosiasi hanya AREBI. Saya menekankan bahwa LSP BPI satu-satunya yang memenuhi legal formalitasnya yang benar. Jadi tugas lembaga sertifikasi itu adalah untuk sertifikasi. Tidak bisa sebuah lembaga pendidikan merangkap menjadi lembaga sertifikasi.
Apakah para broker properti di Indonesia sudah cukup sadar akan pentingnya sertifikat kompetensi? Broker kita masih ada yang berpendapat bahwa, “Jika saya punya sertifikat dan yang tidak punya, apa bedanya. Satpam saja bisa menjual”. Artinya bahwa kesadaran mereka itu memang belum tinggi. Tetapi belajar dari berbagai kasus, seperti mafia tanah, kemudian ada kasus dimana konsumen sudah menyerahkan sejumlah uang tetapi apartemen tidak direalisasikan. Disinilah kita ketahui bahwa seberapa pentingnya lembaga sertifikasi profesi untuk para broker properti tersebut. Jadi kami juga punya tugas, ketika lembaga kami mengeluarkan sebuah sertifikat maka kami melakukan monitoring terhadap orang-orang yang sudah memiliki sertifikat itu. Dari monitor itu, kemudian apa yang menjadi tindak lanjut kita. Apakah orang tersebut bisa memperpanjang sertifikatnya atau tidak. Saat uji kompetensi, misalnya, jika seorang peserta tidak bisa ditolong maka kami katakan bahwa memang dia belum kompeten. LSP BPI sangat menjaga kualitas.
60|2021
53
Apa yang akan dilakukan LSP BPI ketika seorang broker bersertifikat melakukan kesalahan? Sertifikat ini berlaku selama 3 tahun dan bisa diperpanjang. Namun ketika dia melakukan sebuah pelanggaran, maka pasti akan dicabut. Jadi kita menyatakan bahwa memang dia tidak layak untuk memiliki sertifikat kompetensi sehingga kami batalkan.
Apakah ada program edukasi bagi para broker properti agar memiliki sertifikat? Ada. Kami bekerjasama dengan AREBI dan Kementerian Perdagangan. Selama lima tahun ini, broker properti yang sudah memperoleh sertifikat kompetensi sekitar 2.400-an. Jadi memang banyak yang belum sadar akan pentingnya sebuah sertifikat kompetensi bagi mereka. Atau mungkin sebenarnya mereka itu sadar, tetapi dikarenakan sanksi dari pemerintah kepada para pelanggar itu belum terlalu kuat.
Apa inovasi terbaru yang dilakukan oleh LSP BPI? Saat ini uji kompetensi dilakukan secara online. Karena itu, LSP BPI juga telah menggunakan sistem proctoring. Sebuah sistem pengawasan online yang dilakukan dengan cara merekam aktivitas yang dilakukan oleh peserta ujian, baik layar komputer yang digunakan, maupun wajah peserta ujian melalui webcam. Sebelum kami memberikan uji kompetisi akan ada sesi khusus untuk mengajari mereka cara mengoperasikan sistem dan teknologi tersebut.
Syarat apa saja yang harus dipenuhi seorang broker untuk mendaftar dalam ujian kompetensi di LSP BPI? Mudah saja. Intinya broker atau peserta tersebut telah memiliki sertifikat pendidikan broker. Apakah memang dia dari AREBI atau dari kantor agen properti terkenal yang lain, seperti ERA atau Ray White. Sebenarnya ini adalah aturan dari BNSP, sehingga harus dijalankan. Dalam hal ini, kami juga sudah bekerjasama dengan para master franchise. Artinya semua yang kami lakukan itu sangat fair, transparan dan dengan cara yang benar.
Berapa biaya untuk mengikuti ujian kompetensi di LSP BPI? Murah saja, cuma Rp1.500.000. ●[Pius]
54
60|2021
AYO SEGERA DAFTAR UJI KOMPETENSI ONLINE TETAP BEKUALITAS DENGAN SISTEM PROCTORING Hanya pada masa Pandemi Covid-19 dengan harga yang kompetitif Rp. 1.500.000,-
Proses Ujiannya 1. Menggunakan aplikasi zoom 2. Menggunakan Proctoring Sistem dari Mettle Proses pendaftaran 1. Mendaftar secara online dan mengupload portofolio pada saat mendaftar 2. Dokumen yang diupload akan di cek sekretariat 3. Melakukan pembayaran ke rekening LSP BPI, bukti bayar dikirim via email ke sekretariat@lspbrokerproperti.com 4. Sekretariat akan mengirimkan FR.APL 01 (Permohonan Asesmen) dengan sistem adobe untuk di isi dan di ttd peserta (di kirim kembali ke LSP BPI) 5. Selanjutnya Formulir pendukung lainnya akan dikirim kepada peserta untuk proses Pra Asesmen
AYO SEGERA DAFTAR UJIAN “PERPANJANGAN SERTIFIKAT KOMPETENSI” Hanya pada masa Pandemi Covid-19 dengan harga yang kompetitif Rp. 1.500.000,-
Proses Ujiannya lebih Sederhana 1. Menggunakan aplikasi zoom 2. Menggunakan metode portofolio 3. Menggunakan Metode wawancara 4. Klarifikasi pihak ketiga Proses pendaftaran 1. Mendaftar secara online pada link pendaftaran dan mengupload portofolio pada saat mendaftar 2. Dokumen yang diupload akan di cek sekretariat 3. Melakukan pembayaran ke rekening LSP BPI, bukti bayar dikirim via email sekretariat@lspbrokerproperti.com 4. Sekretariat akan mengirimkan FR.APL 01 (Permohonan Asesmen) dengan sistem adobe untuk di isi dan di ttd peserta (di kirim kembali ke LSP BPI) 5. Selanjutnya Formulir pendukung lainnya akan dikirim kepada peserta untuk proses Pra Asesmen 60|2021 55
PROPERTY ISSUE
COCOK DIBELI KAMU YANG BERGAJI RP4 JUTAAN Harga sudah murah, sejumlah pengembang masih menawarkan beberapa kemudahan cara bayar, salah satunya mengangsur KPR selama 20 tahun. Total penyaluran rumah bersubsidi melalui skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari tahun 2010 hingga per tanggal 28 Desember 2020 lalu telah mencapai 764.855 unit rumah di seluruh kawasan di Indonesia. Pun anggaran yang telah diserap yakni sebesar Rp55,59 triliun. Sebanyak 70 persen diantaranya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arief Sabaruddin menjelaskan, tahun ini pemerintah menargetkan penyaluran lebih tinggi dengan nilai Rp19,1 triliun 157.500 unit rumah. “Meski situasinya masih Pandemi Covid-19, pemerintah optimis target program Sejuta Rumah yang digagas oleh Presiden Jokowi akan terpenuhi. Di tahun ini, per 16 April 2021 sudah mencapai 35.841 unit rumah dengan nilai Rp3,89 triliun,” papar Arief, eksklusif kepada Property and the City, April lalu.
56
60|2021
Berbagai kemudahan didapatkan untuk pembelian rumah subsidi. Dengan down payment (DP) 5 persen, bunga 5 persen (bunga subsidi), jangka waktu kredit 20 tahun angsurannya kurang dari Rp1 juta per bulan. Karena itu, rumah ini terjangkau bagi masyarakat bergaji UMR di Jabodetabek. Upah Minimum Provinsi (UMP) di Jabodetabek saat ini sebesar Rp4,4 – 4,8 juta per bulan.
Nempel Stasiun, Banyak Diskon Di Tangerang, Banten, penawarannya cukup beragam. Salah satu yang ikut memasok rumah sederhana tersebut adalah PT Modernland Realty, Tbk. yang membangun proyek hunian Modernland Cilejit (1.000 ha) di Serang, Banten, menempel dengan stasiun kereta komuter Cilejit di jalur kereta Jakarta (Tanah Abang) – Bintaro-Serpong hingga MajaRangkasbitung. Dipasarkan rumah bersubsidi seharga Rp140 jutaan (awal launching pada 2019) sebanyak 15 persen dari total 1.500 unit rumah yang ditawarkan di tahap pertama. Maret lalu, pengembang merilis rumah subsidi tapak tipe studio berukuran 13/60 meter persegi (m2) seharga Rp150 jutaan. Modernland juga menyediakan rumah tumbuh ukuran 23/60 dan 28/60 yang dirangkum dalam 2 cluster yaitu Lintang dan Pasai. Harganya mulai Rp176 juta. “Harga tersebut belum termasuk diskon 11-12 persen senilai Rp50-55 jutaan per unit. Kami berharap upaya dalam bentuk promo diskon menarik ini dapat mendongkrak penjualan di saat pandemi seperti sekarang ini,” kata Helen Hamzah, Direktur Marketing PT ModernLand Realty, Tbk, medio Maret lalu. Helen menyebut pihaknya menawarkan bentuk cara bayar tunai bertahap hingga 12 bulan, dengan opsi uang muka 5% dicicil 5 bulan. Sisanya diangsur setiap bulan sebesar pembagian harga rumah setelah dikurangi uang muka.
Harga rumah subsidi 2021 masih menggunakan harga tahun 2020 sesuai dengan Keputusan Menteri PUPR Nomor 535/ KPTS/M/2019 Tentang Batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak Yang Diperoleh Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi, yaitu berkisar Rp150,5 juta – Rp219 juta, tergantung provinsi. Arief menyampaikan kepada pengembang perumahan subsidi untuk mengurangi atau menghilangkan bangunan yang sifatnya kosmetik sehingga beban harga akan berkurang. “Prioritaskan konstruksi yang berperan penting untuk bangunan rumah. Kalau terlalu banyak aksesoris, nanti bisa dikategorikan rumah komersil. Bank pelaksana bisa mengkomunikasikan hal ini dengan pengembang,” jelasnya. Semangat pemerintah membantu masyarakat untuk memiliki hunian sejalan dengan sejumlah pengembang di pinggiran Kota Jakarta yang cukup ramai memasarkan rumah bersubsidi. Di kawasan penyangga Jakarta, paling sedikit ada 20 perumahan yang ikut mengembangkan rumah subsidi. Lokasinya di Bekasi, Tangerang dan Bogor. Sementara di Depok sudah tidak ada yang memasarkan karena di sana harga rumah termurah sudah Rp300 jutaan per unit. Apalagi di area Jakarta, dipastikan tidak ada penawaran rumah bersubsidi.
Pilihan lain yaitu Bumi Bantar Panjang, Grand Sutera Kragilan, Cendana Permai, Annie Land Cisoka dan Mutiara Parung Panjang. Harga rumahnya berkisar Rp150-168 jutaan. Bumi Parung Panjang di Jl Sudamanik memasarkan rumah dua kamar tipe 36/60 Rp157 juta. Harga itu sudah termasuk BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan). Perumahan yang dikembangkan PT Bersama Sahabat Kita ini dilengkapi kolam renang. Tiga perumahan lain tipenya lebih kecil. Di Mutiara Parung hanya satu tipe 30/60 Rp140 juta dengan angsuran Rp877 ribu per bulan. Cara pembayarannya cukup fleksibel. Di Green Paradise uang muka 5 persen diangsur 12 kali. Bumi Bantar Panjang (21 ha) di Desa Bantar Panjang, Kecamatan Tigaraksa, garapan PT Sinar Maju Adiguna menawarkan rumah subsidi 27/60 seharga Rp168 juta. Di atas lahan seluas 21 hektar, direncanakan akan dibangun 2.000 unit rumah berikut 100 unit ruko dan kios. “Perumahan kami dekat dengan stasiun kereta Tigaraksa dan stasiun Tenjo. Jalanan utama menuju perumahan sudah dicor, jadi yang tinggal di sini akan merasa nyaman,” ujar Manajer Proyek Sinar Maju Adiguna, Irfan Rifa’I, saat dihubungi Property and the City, medio April lalu.
Dekat Kampus Juga Ada Di Bogor, Jawa Barat, penawarannya cukup banyak meskipun tak sesemarak di Bekasi dan Tangerang. Umumnya rumah dikembangkan di wilayah Kabupaten Bogor. Salah satunya Perumnas yang tengah mengembangkan Perumnas Dramaga (40 ha) di Jl Raya Cibungbulang,
60|2021
57
PROPERTY ISSUE
Bogor Barat. Lokasinya di pinggir jalan raya, sekitar 7 km dari Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB). Rencananya akan dibangun 2.300 unit rumah yang sebagian besar rumah bersubsidi. Ditawarkan rumah tipe 28/72 seharga Rp168 juta, atau yang lebih mungil 21/60 seharga Rp145 juta.
itu sudah terjual habis, sudah terbangun dan mulai dihuni pemiliknya. PT Arrayan Bekasi Development (SPS Group), pengembangnya, memasarkan unit 25/60 seharga Rp167 juta juta/unit, yang bisa dibeli dengan KPR bersubsidi, depe 1 persen, bunga lima persen per tahun fixed (tetap) 20 tahun, dan bebas PPN 10 persen.
Cibungbulang Town Hill di Jl Leuwiliang, Kab. Bogor, sekitar 8 km dari IPB, melansir tipe 30 dengan luas tanah 72 m2 seharga Ro167 juta. Dengan uang muka 5% angsurannya selama 15 tahun Rp1 jutaan/ bulan. “Rumah subsidi yang kami bangun sudah menggunakan rangka atap baja ringan, lantai keramik, dan plafon eternit,” ujar salah satu staf pemasarannya saat kami hubungi, awal pertengahan April lalu.
Hingga saat ini yang menawarkan masih banyak. Beberapa perumahan dikembangkan di dekat stasiun komuter. Di Cikarang, Cibitung dan Tambun, perumahan kategori ini dibangun di kawasan yang cukup berkembang, sekitar 3-6 kilometer dari stasiun terdekat. Beberapa lokasinya di koridor Jl Raya Serang-Cibarusah menuju Jl Gatoto Subroto, Cikarang. Sebagian yang lain di pinggir Jl Raya Kali CBL, jalan utama dari Cibitung utara menuju Cikarang. Jalan itu terusan dari Jl Raya Gabus, Tambun utara.
Di Klapanunggal, Primavera Residence hanya menawarkan tipe 25/60 Rp168 juta. Dengan depe Rp8 juta angsurannya Rp1,2-an juta/bulan. Apabila kreditnya 20 tahun angsurannya menjadi Rp1,1 juta/bulan. Villa Gading Royal 3 di Parung, Kab. Bogor, sekitar 11 km dari kawasan Tangerang Selatan, Banten, memasarkan rumah subsidi 22/60 seharga Rp168 juta. Sebagian jalan utama di dalam perumahannya sudah dicor. Pengembangnya, PT Persada Jaya Artha menawarkan cicilan murah Rp1 jutaan per bulan selama 20 tahun, dengan opsi uang muka 0% dan tanda jadi Rp2 juta.
Nempel Stasiun Di kawasan Bekasi, Jawa Barat, peminat rumah subsidi cukup banyak. Rerata konsumen adalah para pekerja menengah bawah di Jakarta dan Bekasi. Villa Kencana Cikarang di Jl Pulo Sirih, Sukajadi, Cikarang, yang menawarkan 8.670 unit rumah subsidi di atas lahan seluas 90 ha
58
60|2021
Harga rumah mulai Rp133-190 juta/unit. Perumahannya antara lain Grand Cikarang City (GCC), Grand Kertamukti, Residence @Cibitung, Villa Kencana Cikarang (VKC), Graha Pesona Sumberjaya (GPS) 2, Pondok Velina Indah (PVI) dan Bumi Sakinah 4. Di GCC, Jayamulya (koridor Jl Serang-Cibarusah), dan GPS 2, Sumber Jaya, Tambun, tipe rumahnya 29/60 dan 36/60 seharga masing-masing Rp145 juta dan Rp167 juta. Lokasi kedua perumahan sekitar 3-4 km dari stasiun Cikarang dan Tambun. Rumah dapat dibeli dengan KPR bersubsidi dengan bunga 5% flat hingga 20 tahun. “Khusus pembelian komersil dikenakan uang muka Rp10 juta,” kata Enrika, staff pemasar GCC. Dengan depe Rp3 juta angsurannya selama 20 tahun Rp1 jutaan/ bulan. Jika kreditnya 15 tahun cicilannya Rp1,2 juta/bulan, terjangkau pekerja muda yang Rp4,4 juta/bulan. ● [Andrian Saputri]
Contoh Penawaran Rumah Subsidi di Tangerang, Bekasi dan Bogor Nama Perumahan Bekasi, Jawa Barat
Lokasi
Tipe (LB/LT) m2 Harga (Rp/Unit)
Grand Cikarang City PT Sri Pertiwi Sejati
Jl Grand Cikarang City, Cikarang
25/60
167 juta
PT Arrayan Nusantara Development
Jl Raya Cibarusah, Cikarang
29/60
168 juta
Green Babelan Asri 2
Jl Raya Pertamina, Bunibakti, Babelan
30/60
168 juta
Villa Gading Harapan
Jl Raya Kaliabang Tengah, Babelan
22/60
168 juta
Grand Kalijaya
Jl Inspeksi Kali CBL, Cikarang Barat
22/60
168 juta
Perumnas Dramaga (40 ha)
Jl Raya Cibungbulan, Bogor Barat
21/60 28/72
145 juta 168 juta
Cibungbulang Town Hill
Jl Leuwiliang, Kab Bogor
36/72
167 juta
Primavera Residence
Klapanunggal
25/60
168 juta
Villa Gading Royal 3
Gunung Sindur, Parung
22/69
168 juta
Griya Cibucil Permai
Jl Raya Cibarusah KM 1, Jonggol
27/60
158 juta
Bumi Kepang Permai
Jl Kp. Waryaya, Singajaya, Jonggol
28/60
168 juta
Mutriara Sodong
Jl KLP Curug, Sodong, Tigaraksa
29/60
168 juta
Golden Samara Residence
Jl KH Syekh Nawawi, Tigaraksa
30/60
168 juta
Bukit Tigaraksa
Bantar Panjang, Tigaraksa
30/60
168 juta
Grand Village Sepatan
Jl Flamboyan, Pisangan Jaya, Sepatan
25/60
168 juta
Puri Harmoni Cisoka
Jl Cisoka-Megu, Karangharja, Cisoka
29/60
168 juta
GrandVista
Bogor, Jawa Barat
Tangerang, Banten
Sumber: online survei SiKumbang PUPR dan wawancara Property and the City, April 2021
60|2021
59
MATERIAL BUILDING
Ondugreen
ADEM, GAK PAKAI AC
P
erusahaan solusi atap ringan ramah lingkungan, PT Onduline Indonesia melansir Ondugreen, produk terbaru sekaligus wujud kepedulian Onduline atas isu “Sustainable Living and Green Environment”, di mana tren ini sudah menjamur di negaranegara maju yang peduli lingkungan. “Ondugreen adalah salah satu bukti kontribusi nyata bahwa Indonesia juga sudah mulai merintis jalan menuju ke gaya hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan,” terang Reissa N Siregar, Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia di Tangerang, Jumat (16/4/2021). Ondugreen adalah sebuah sistem atap hijau, di mana atap terbuka dimanfaatkan sebagai
60
60|2021
area penghijauan sehingga memberi manfaat berkelanjutan bagi bangunan itu sendiri, penghuni maupun lingkungan di sekitarnya. Produk dirancang dengan waterproofing layer, irrigation, serta drainage system layer, sehingga memudahkan perawatan baik di musim kering maupun musim hujan. Maka itu, Ondugreen cocok digunakan untuk segala area, khususnya kawasan perkotaan yang cenderung menghadapi krisis udara segar. Genteng Ondugreen bisa diaplikasikan pada atap rumah tinggal, bangunan kantor, pertokoan dan bangunan komersial lainnya. Ditawarkan tipe ekstensif dan semi intensif dengan ketebalan maksimum 15 cm dan luas 100 m2. Harganya Rp2,5 – 5 juta per m2. ● [Putri]
Indogress - Self Cleaning Tile
BIKIN MOOD JADI POSITIF Produsen keramik porselen Indogress PT Asri Pancawarna (AP), melansir keramik berteknologi self-cleaning tile (anti bakteri). Wakil Presiden Direktur AP Hendrata Atmoko mengatakan bukan hanya hemat energi dan air yang menjadikan sebuah atau bangunan bisa disebut ramah lingkungan. Material zinc oxide mampu menetralisir bakteri, jamur dan formaldehyde (polusi dari asap rokok dan knalpot) yang menempel pada granit. “Hasil tes dari Artest Lab dan Italy & SETSCO Service menyatakan kandungan itu bisa mengurangi bakteri escherichia dan staphylococcus hingga 99,99 persen. Ini bukan sesuatu yang baru, granit di Italia dan China sudah menerapkan. Di Indonesia kami pelopornya,” katanya. Granit ini diklaim dapat melepas ion negatif dan memancarkan emisi far infrared sehingga udara lebih bersih dan sejuk. “Teknologi itu akan bekerja sepanjang hari, sehingga sirkulasi udara di ruangan jadi lebih baik. Tidur bisa lebih berkualitas dan mood lebih positif,” jelasnya. Produk direkomendasikan untuk bangunan rumah sakit, sekolah, ruang keluarga, toilet dan bandara. “Perawatan nggak perlu dilap pakai karbol, cukup pakai air saja,” tambahnya. Karena baru tes pasar, produk tidak diproduksi dalam volume besar. “Masih butuh sosialisasi dan edukasi,” ungkap Hendrata. Tersedia varian topas, white onyx, bianco perlato dan bianco damasco, ukuran 60x60 dengan permukaan polished kecuali damasco matte. Harga Rp315 – 410 ribu/m2. ● [Putri]
60|2021
61
HOME APPLIANCE
Smart TV Android Sharp
SMART TV ANDROID DILENGKAPI GAME CLOUD Pembatasan sosial yang dilakukan pada masa pandemi menciptakan tren baru di tengah masyarakat untuk melakukan beragam aktifitas sebagai pengusir kebosanan. Melansir data dari Twitter Insight Market pada tahun 2020 lalu, sebanyak 55% Gen-Z dan 59% generasi milenial memilih untuk bermain games sebagai kegiatan pengisi waktu pada masa pandemi. Memanfaatkan momen itu, PT Sharp Electronics Indonesia dan Telkom Indonesia berkolaborasi merancang Smart TV Android Sharp melalui layanan game cloud gaming yang merupakan produk dari Telkom Indonesia. “Saya sangat senang dan antusias sekali dengan kerjasama ini, visi Sharp yang selalu ingin berkontribusi positif terhadap kepuasan pelanggan dapat direalisasikan dengan hadirnya sebuah Smart TV yang dapat menyediakan beragam games streaming yang dapat dimainkan tanpa konsol tambahan,” ujar, Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka, di Jakarta, medio Maret lalu.
62
60|2021
GameQoo merupakan produk Telkom Indonesia berupa platform layanan streaming untuk bermain game di cloud. Dengan Platform ini, gamers dapat memainkan game-game berkualitas dan berlisensi resmi dari berbagai publisher ternama dunia di Smart TV Android Sharp secara optimal tanpa adanya perangkat bantuan berupa konsol. Setiap progress game yang dimainkan di GameQoo otomatis tersimpan di dalam cloud. Konsumen dapat menggunakan Joystick Wireless yang terkoneksi melalui Bluetooth 5.0 dan telah dibenamkan pada Smart TV Android Sharp. Pada tahap awal kerjasama ini, Sharp akan memberikan 10.000 unit voucher berlangganan Gameqoo gratis selama 3 bulan untuk setiap pembelian Smart TV Android Sharp berukuran 42” ke atas. Pada tahap selanjutnya Sharp akan menyertakan aplikasi GameQoo pada Smart TV Android Sharp sehingga konsumen tidak perlu lagi mengunduh aplikasi ini tetapi bisa langsung dapat menikmati pada permainan langsung di TV. ● [Putri]
Kulkas Elextrolux UltimateTaste
Tetap Segar Meski Sudah Seminggu Electrolux Indonesia meluncurkan kulkas seri UltimateTaste terbaru kepada konsumen dengan desain skandinavian yang minimalis dan elegan, Selasa (20/4). Presiden Direktur PT Electrolux Indonesia Iffan Suryanto menyebut, produk lemari es terbarunya itu mampu menjaga kesegaran bahan makanan serta memberi solusi dan pilihan memasak yang lebih baik bagi konsumen untuk menjalankan pola makan yang berkelanjutan. “Ini adalah sebuah ‘revolusi rasa’. Electrolux mengubah cara konsumen membeli dan menyimpan makanan yang membawa kebaikan bagi kesehatan dan kondisi bumi kita. Perubahan kecil ini akan berarti besar jika dikerjakan bersama-sama. Kesadaran untuk mengurangi sampah makanan adalah sebuah awal,” tutur Iffan. Menurutnya, Electrolux memperkenalkan kulkas seri UltimateTaste baru yang membantu konsumen menyimpan bahan makanan segar lebih lama seperti pada sayur, buah, daging, dan ikan. Teknologi TasteSeal sudah dimulai dari kulkas ukuran 200lt ke atas dan TasteLockAuto saat ini sudah tersedia mulai dari ukuran kulkas 300lt ke atas yang sebelumnya hanya dimulai dari kulkas 400lt ke atas. “Lebih bijak dan mindfull dan dapat mengurangi makanan terbuang. Electrolux juga menyadari pentingnya efisiensi energi untuk mencapai kehidupan berkelanjutan dan diterapkan melalui fitur hemat listrik yang ada pada kulkas seri UltimateTaste,” ujarnya. Fitur TasteLockAuto dan TasteSeal pada kulkas-kulkas Electrolux UltimateTaste mendefinisi ‘great-tasting food’ yakni cara-cara baru dalam menyiapkan makanan dan ide makan lebih baik yang diminati konsumen. “Konsumen akan lebih menghargai makanan dan sumbernya, dan being mindfull sehingga bisa mengurangi jumlah sampah makanan. Bahan makanan yang segar mudah dinikmati dan memasaknya dapat menggunakan cara-cara yang lebih intuitif untuk mendapatkan rasa yang lezat dan sehat dan membuatnya menjadi sustainable meals. Hari ini Electrolux menampilkan delapan kulkas seri UltimateTaste, yang terdiri dari UltimateTaste 300, UltimateTaste 500, UltimateTaste 700, dan UltimateTaste 900,” jelasnya. ● [Putri]
60|2021
63
URBAN RENEWAL
Revitalisasi Stasiun Cisauk
LEBIH LAPANG DAN RAMAH DIFABEL Gedung utama stasiun berada di lantai dua yang juga berfungsi menjadi penghubung antar peron yang dilengkapi eskalator, lift, hingga ramp untuk memudahkan kaum disabilitas.
S
tasiun Cisauk di Serpong, Tangerang, Banten, tampil dengan wajah baru yang berkesan futuristik. Berdiri di atas lahan seluas 11.440 m2, stasiun dilengkapi berbagai fasilitas. Saat ini Stasiun Cisauk, Pasar Modern Intermoda, dan Terminal BSD Link telah terhubung dengan stasiun melalui skybridge (jembatan) sepanjang 300 m. Dari stasiun pengguna kereta dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan BSD Link, shuttle bus gratis yang melayani rute ke berbagai klaster hunian dan apartemen di BSD serta berbagai fasilitasnya seperti AEON Mall, ICE, The Breeze, dan lain sebagainya. Setiap pengguna turun dari kereta akan dimudahkan dengan tinggi peron yang setara dengan tinggi lantai kereta. Kanopi stasiun yang khas juga akan menyambut penumpang yang turun di sini. Anda juga akan disambut dengan bangunan stasiun megah yang bangunannya didominasi kaca. Lengkungan seng yang dibangun di pintu keluar stasiun juga membuat stasiun ini menjadi khas. Arsitekturnya terlihat seperti bangunan modern yang ada di Eropa. Bangunan baru Stasiun Cisauk juga dilengkapi dengan lift dan eskalator yang dapat memudahkan penumpang terutama penyandang disabilitas untuk naik ke loket. Tangga manual juga dibangun dekat eskalator agar arus penumpang tidak menumpuk di eskalator.
64
60|2021
Setelah membahas peronnya, saatnya naik ke atas dan melihat loketnya. Bagian dalam bangunan loket stasiun cukup sederhana namun luas dan terlihat modern. Terdapat delapan mesin gate yang ditempatkan di loket ini. Untuk penjualan tiket sendiri masih dilayani secara manual. Toilet juga ditempatkan di bangunan loket ini. Bangunan toiletnya tentu saja lebih luas dan lapang ketimbang yang ada di bangunan lama. Sejumlah fasilitas penunjang keselamatan dan keamanan seperti hidran dan kamera CCTV juga ditempatkan di bangunan loket baru. Terdapat tiga pintu keluar yang tersedia di bangunan baru, di bagian utara stasiun, bagian selatan stasiun, dan bagian timur stasiun. Di pintu utara dan selatan disediakan fasilitas eskalator dan lift bagi penumpang. Selain itu juga tersedia lahan parkir di sebelah utara dan selatan. Sedangkan di pintu timur terdapat skybridge yang terhubung dengan Terminal Intermoda BSD. Dari terminal ini penumpang bisa melanjutkan perjalanan menggunakan shuttle bus yang disediakan oleh pihak BSD dan dioperasikan oleh Lorena menuju sejumlah tempat di kawasan BSD seperti Mall AEON dan ICE BSD. Untuk naik shuttle bus ini penumpang tidak dikenakan biaya sepeser pun alias gratis. Berkat desain baru dan lingkungan yang lebih nyaman, jumlah penumpang Stasiun Cisauk terus meningkat dari awalnya 5.500 orang per hari hingga saat ini mencapai 14 ribu orang. ● [Andrian Saputri]
60|2021
65
SUMMARECON BEKASI
PALING DIMINATI DI TIMUR JAKARTA Summarecon Bekasi mencapai usia perjalanannya yang ke 11 tahun. Kawasan hunian terpadu di timur Jakarta, persisnya di Kota Bekasi ini telah menjelma menjadi sebuah kota modern dan destinasi berbagai kegiatan, tentunya, termasuk untuk tinggal dan investasi. Albert Luhur, Executive Director PT Summarecon Agung, Tbk mengatakan, sejak awal mulai dikembangkan 2010 lalu, Summarecon Bekasi telah menjadi daya tarik baru bagi property seeker, baik end user maupun investor. “Tidak hanya untuk tinggal, saat ini bahkan Kota Summarecon telah menjadi destinasi bagi masyarakat yang hobi berkuliner, berolahraga, ataupun kebutuhan lifestyle dan harian mereka, serta menjadi rumah bagi beragam komunitas,” katanya.
66
60|2021 59|2021
Saat ini, setidaknya terdapat tiga fasilitas baru dalam Kota Summarecon Bekasi. Pertama, La Spezia, Waterfront Culinary yang berada di dalam kawasan BCBD (Bekasi Central Business District) Summarecon Bekasi, juga berada di tepi danau. La Spezia, menjadi magnet baru bagi mereka yang membutuhkan oase of calm di area Bekasi. Kedua, Financial Center Summarecon Bekasi, yang dikhususkan bagi industri perbankan. Kini telah bergabung Gedung Menara Mandiri PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang berdiri di atas lahan seluas sekitar 2.000 m2 dengan 17 lantai. Di sini juga tengah dipasarkan 4 kavling siap bangun dengan luas mulai dari 1.939 – 3.232 m2. Ketiga, Rumah Sakit Permata Keluarga yang melengkapi beragam fasilitas yang sudah ada, seperti sarana pendidikan dari tingkat bawah hingga Universitas BINUS.
THE PROJECT Promo Terbaru Summarecon Bekasi juga meluncurkan program promo terbaru terhadap beberapa produk yang sedang dipasarkan saat ini. Pertama, program Take The Easy Way, DP 0% dan Insentif PPN Hingga 100%. Melalui program ini, pembeli produk hunian, khususnya unit The SpringLake Apartment, The SpringLake VIEW Apartment dan The Primrose Condovilla bisa menikmati Promo DP 0% dan siap dihuni. Tidak hanya itu, lewat program Take The Easy Way ini, konsumen juga dapat menikmati FREE BPHTB, Subsidi biaya KPA, FREE AC dan TV LED. Bagi pembelian tunai keras, juga berhak mendapatkan diskon sampai dengan 20%, cicilan tunai keras hingga 60X, Tanpa DP dan Tanpa Bunga. Kedua, program Insentif PPN dari Pemerintah Hingga 100%. Dalam hal ini, pengembang memanfaatkan momentum adanya relaksasi PPN dari pemerintah terhadap produk ready stock yang berlaku hingga akhir Agustus. Beberapa produk yang dipasarkan, seperti The SpringLake, The SpringLake View Apartment dan The Primrose Condovilla. Promo ketiga adalah melalui program 1 Tahun Bebas Worry. Melalui program ini, Summarecon Bekasi memberikan sebuah jaminan yang diberikan bagi pembeli rumah dan komersial selama 1 tahun yang meliputi kebocoran, kerusakan utilitas, kerusakan sanitair, keretakan dinding dan lantai, serta kepudaran genteng aluminium. Salah satu produk hunian baru yang juga tengah dipasarkan di Summarecon Bekasi adalah Magenta Residence tahap 2. Untuk diketahui, hunian tapak yang diluncurkan 26 September 2020 ini telah terjual 50 unit di tahap pertama, hanya dalam waktu 3 jam. Adapun Magenta Residence tahap 2 sudah dipasarkan sejak Februari lalu dengan pilihan tipe 5 x 11, 6 x 11, 7 x 11 dan hook, dengan harga mulai Rp1 miliaran. ● [Pius]
60|2021
67
PROPERTY TREND
10 KESALAHAN UMUM DALAM MENJALANKAN OKR W
alaupun Objective and Key Results (OKR) telah dipergunakan oleh perusahaan besar dan ternama, namun tingkat kegagalan perusahaan dalam menjalankan OKR masih tinggi. Hal ini terjadi karena OKR merupakan suatu metode yang sangat cair dan fleksibel, dan tidak memiliki kerangka kerja yang standar. Berikut diuraikan 10 kesalahan yang umum terjadi pada perusahaan dalam menjalankan OKR. 1.
LUPAKAN GOOGLE
Banyak perusahaan mempelajari OKR melalui video OKR yang dijalankan Google dan kemudian menirunya. Langkah pertama dalam menjalankan OKR adalah lupakan OKR Google. Perusahaan Anda berbeda dengan Google dengan visi, misi dan budaya berbeda. Lupakan Google dan mulai membangun OKR Anda dari 0. 2.
Terlalu banyak OKR
Objective adalah tujuan penting yang ingin dicapai perusahaan. Namun apabila terlalu banyak tujuan yang penting, menjadikan tujuan yang penting tersebut menjadi tidak penting. Menurut Wodtke, perusahaan (startup) cukup menetapkan satu OKR yang benarbenar ingin diselesaikan. Sedangkan pekerjaan rutin lainnya diserahkan kepada tim pendukung untuk menyelesaikannya.
68
60|2021
Secara umum, jumlah OKR yang ideal dalam satu kuartal adalah 3 – 5 OKR. Untuk setiap Objective, tetapkan 3 – 5 Key Results/KR. Dengan demikian, idealnya Anda akan memiliki 3 – 5 Objective dengan 9 – 25 dalam satu kuartal. 3.
Tidak menjalankan Cadence review/Checkin
Biasanya perusahaan membangun OKRnya dan kemudian melupakan, setelah 3 bulan kemudian, baru di review. Dengan demikian, sudah terlambat untuk melakukan inisiative untuk mencapai tujuan tersebut. Proses review OKR. dilakukan ibarat sebuah orkestra, ketika semua pemain menjalankan dengan irama dan tempo yang sama, maka orkestra tersebut akan menciptakan suatu simfoni yang merdu dan indah. Untuk review OKR, perlu dilakukan checkin periode mingguan, dimana dalam checkin mingguan tersebut, diupayakan proses yang sifatnya membangun komunikasi untuk mencapai tujuan, daripada sekadar menyampaikan laporan status saja. Selain itu, penting juga melakukan review mid kuartal dan akhir kuartal. 4.
OKR kurang stretch/ambisius
Kekuatan OKR adalah penetapan target yang stretch/ ambisius, atau disebut juga moonshot. Seperti pepatah mengatakan, tetapkan target setinggi langit, sehingga pada saat anda tidak mencapai langit, siapa tahu anda akan mendarat di salah satu bintang di langit.
Dr. Joni Phangestu MM. Akademisi PPM School of Management CEO Grow Consulting
5.
Merumuskan Objective yang sebenarnya Key Result/KR atau KR. kegiatan
Seringkali, karyawan suka dengan metrik atau angka, sehingga membuat Objective berbasis metriks atau angka. Ingat, Objective adalah pernyataan singkat yang inspirasional dan memotivasi serta mampu membawa dan mengangkat semangat tim untuk mencapai tujuan tersebut. Objective atau tujuan harus mampu membuat melompat dari ranjang saat bangun pagi dan bersemangat mengejarnya. 6.
Kurangnya ‘leader sponsorship’
Ketika perusahaan memutuskan menjalankan OKR, maka perusahaan tersebut akan menjalani manajemen perubahan. Karena itu, pastikan keputusan tersebut diputuskan oleh pimpinan atau didukung sepenuhnya oleh top manajemen. Tanpa sponsorship top manajemen, maka lupakan ide untuk menerapkan OKR di perusahaan anda 7.
Tidak ada penanggung jawab KR
Penanggung jawab OKR tidak bertanggung jawab terhadap semua Key Results/KR. Untuk setiap Key result, penting untuk menetapkan key person atau penanggung jawab yang akan bertanggung jawab mencapai target KR. tersebut. PIC. KR. adalah personal yang memiliki peran dan fungsi yang terkait KR tersebut 8.
Proses Cascading waterfall
Kesalahan umum lainnya adalah penetapan KR secara waterfall. Hal ini bisa dimaklumi, karena praktek manajemen kinerja dalam mencascading KPI yang dijalankan selama ini. Proses cascading
KR sebaiknya dilakukan secara network, artinya dilakukan secara transparan dan unit-unit yang terkait berinteraksi secara langsung. 9.
Mengkaitkan OKR dengan sistem kompensasi
Salah satu kegagalan dalam menjalankan manajemen kinerja adalah ketika pencapaian kinerja dikaitkan langsung dengan kompensasi. Penanggungjawab target kinerja cenderung menetapkan target yang aman dan dapat dicapai. 10. Jangan menyerah, ulangi lagi.., dan lagi Terdapat 2 kemungkinan dalam hal pencapaian OKR. Pertama, target tidak tercapai semua atau target tercapai semua dengan mudah. Hal pertama karena karena penetapan target yang semuanya moonshot. Yang kedua adalah kejadian sandbagging, dimana target KR yang ditetapkan adalah target yang commit/ mudah atau pasti tercapai. Apabila hal ini terjadi, jangan menyerah, lakukan reflect dan reset OKR dan ulangi beberapa kuartal. Sebagai patokan, gunakan tingkat kepercayaan 50% dalam menetapkan target KR. Ingat, target KR. harus sulit dicapai, tetapi bukan mustahil. Lakukan dan ulangi, sampai anda mendapatkan formula yang tepat. Menjalankan OKR secara benar akan membawa perusahaan mencapai pertumbuhan berkali-kali lipat. ● Notes : bagi pembaca yang ingin mendapatkan gambaran OKR secara lebih mendalam, dapat menghubungi penulis di : 08161352939 atau email; jonphang@gmail.com.
60|2021
69
FA SHION IN THE CITY
LEBARAN DENGAN KAFTAN MODERN 70
60|2021
Model : Diaz Normansyah| Photographer : Alex Hamzah | Style Coordinator : Ronny T.| Wardrobe : NICOLAASJAMES | Make Up Artist : Indah Saputri | Location : Marc Hotel Passer Baroe - Pasar Baru
T
idak rasa Lebaran 2019 sudah di depan mata. Sudah saatnya Anda mulai mempersiapkan keperluan Lebaran, salah satunya adalah pakaian. Baju baru seolah menjadi barang wajib yang harus ada saat Lebaran, apalagi bagi wanita. Maklum, setiap wanita pasti ingin tampil cantik di hari lebaran. Salah satu busana yang banyak dikenakan wanita saat Lebaran tak lain adalah kaftan. Busana asal Maroko ini kian digemari untuk mempercantik penampilan di hari spesial karena desainnya yang simpel dan elegan. Di Maroko, kaftan yang dibuat dari kain tipis dan ringan ini cocok dipakai menutupi tubuh dari sengatan matahari yang sangat terik di pantai. Tapi, pada perkembangannya kaftan malah menjadi tren di industri busana muslim di Asia Tenggara.
60|2021
71
FA SHION IN THE CITY
Model kaftan yang longgar dan panjang membuatnya cocok dipadukan dengan hijab. Tak hanya digunakan oleh ibu-ibu, aneka mode kaftan juga banyak digunakan oleh para wanita muda. Umumnya kaftan Maroko terdiri atas dua piece atau lebih. Kaftan Maroko kebanyakan digunakan untuk acara formal dan pesta. Meskipun ada pula kaftan yang dibuat untuk gaya casual. Kaftan juga banyak digunakan untuk baju pengantin wanita yang cantik. tak hanya menggunakan bahan tanpa motif, tapi juga ada bahan dengan motif bunga, daun, juga motif abstrak. Untuk menambah kesan mewah, ia menambahkan aplikasi yang ditempel berupa payet, swarovsky, dan bunga. Selain itu, ada juga aplikasi bordir spain, gaya gipsy. Selain motifnya yang khas, kaftan Maroko juga terkena dengan bentuk lengannya yang beraneka ragam dan unik. Tidak hanya berlengan panjang, ada pula kaftan yang berlengan 3/4 hingga pendek Baju kaftan dipakai untuk membuat wanita tampil mewah namun tetap elegan. Sebab, kaftan yang ada saat ini diberi sentuhan glamour dengan payet khas busana India. Potongan yang longgar namun tetap manis dengan kerutan dan berbagai ornamen di bagian dada membuatnya bisa dipakai oleh siapapun. Jika tidak diperhatikan dengan detail, kaftan lebaran modern akan membuat si pemakai terlihat aneh. Jadi, Anda harus cermat memilih kaftan sesuai bentuk tubuh. Mau tahu cara memilih kaftan sesuai bentuk tubuh?
72
60|2021
Kurus Wanita bertubuh kurus tentu tidak perlu khawatir dengan model apapun. Tetapi, Anda perlu memperhatikan betul model kaftan yang dipilih agar tidak membuat tubuh tenggelam. Pilihlah kaftan dengan desain kerut di bagian pinggul.
Gemuk Bagi yang bertubuh gemuk sebaiknya memilih kaftan bermodel simpel dengan kerut di bagian dada. Busana model ini akan membuat tubuh terlihat lebih langsing. Jangan lupa untuk memilih warna yang kalem agar penampilan semakin cantik.
Tinggi Khusus bagi wanita bertubuh tinggi harus memperhatikan panjang kaftan yang dipilih. Pastikan panjang busananya tidak menggantung apalagi jika Anda ingin memakai sepatu hak tinggi.
Pendek Sementara bagi yang tubuhnya tidak terlalu tinggi sebaiknya memilih kaftan bermodel kerut. Selain itu, pastikan model kaftan yang dipilih simpel agar tidak membuat Anda terlihat semakin pendek. Untuk mempercantik penampilan, Kaftan juga cocok jika dipadupadankan dengan kerudung ala turban. Ada pula kaftan dengan warna dasar kuning dengan motif daun berwarna ungu dilengkapi dengan payet swarovsky, juga aplikasi bunga tempel di bagian dadanya. Selain kaftan bermotif, ada pula kaftan polos berwarna emas yang memberi kesan mewah. Ditambah hiasan kilap di bagian dada yang menambah kesan glamor. Selain warna emas polos, ada juga kaftan hitam dan cokelat polos. Ina juga menghadirkan kaftan berwarna monokrom motif hitam putih dengan aplikasi bunga tempel di bagian depan dada hingga sepanjang kaki. ● (HAS)
60|2021
73
TRAVEL AND TOURISM
CURUG RAHONG
KEINDAHAN DI TENGAH KERUSAKAN
RUMPIN BOGOR Bogor kaya dengan air terjun. Curug Rahong salah satunya yang menampilkan eksotisnya air terjun di tengah kesunyian Desa Rahong, Rumpin.
74
60|2021
A
nda yang tinggal di sekitar Jakarta ingin mencari lokasi wisata yang menarik, tetapi memiliki dana terbatas, tidak perlu jauh-jauh. Bogor layak menjadi pilihan untuk wisata. Kota dan Kabupaten Bogor memiliki paling tidak 33 obyek wisata, mulai dari wisata modern di kawasan perumahan skala kota mandiri sampai wisata alam seperti air terjun (curug). Sebagian daerah Bogor yang berupa pegunungan dan masih hijau, menghadirkan banyak obyek wisata curug. Tinggal pilihan kita Curug mana yang akan kita datangi.
60|2021
75
TRAVEL AND TOURISM
Danau Quarry Jayamix
Salah satu curug yang patut Anda sambangi adalah Curug Rahong yang berada di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Untuk menuju ke Kecamatan Rumpin Anda bisa melalui akses Jalan Raya Bogor-Parung. Sampai di pertigaan Ciseeng (samping perumahan Telaga Kahuripan Parung) belok ke kiri menuju Kecamatan Rumpin. Memasuki Jalan ke Rumpin kondisi jalan sudah menanjak dan tampak pemandangan perbukitan di sepanjang jalan.
76
Ironisnya kondisi jalan menuju ke Rumpin tampak semakin rusak. Air sungai tampak
mudik, debu-debunya memenuhi langit Rumpin, yang mengisyaratkan tidak ramah bagi pengunjung. Perjalanan dilanjutkan kita akan sampai ke Danau Quarry Jayamix (ex Jayamix). Tampak beberapa pemuda setempat menjaga portal pintu masuk ke danau Quarry Jayamix. Tinggal kita jelaskan tujuan kita adalah ke Curug Rahong. Perjalanan berlanjut memasuki perbukitan dan sampailah kita ke Desa Rahong. Persawahan dan perbukitan tampak menjadi pemandangan Desa Rahong. Sampai di desa ini mobil tidak bisa lagi lanjut ke Curug Rahong, pengunjung harus
berwarna coklat. Kondisi menyedihkan di Rumpin ini tidak lepas dari kegiatan penambangan pasir dan batu-batu di Rumpin. Tampak di kejauhan crane pengeruk tanah di puncak-puncak bukit di sekitar Rumpin. Semakin jalan ke atas, kerusakan semakin tampak jelas. Truk-truk pengangkut pasir dan batu tambang hilir
jalan kaki menuju Curug Rahong sekitar 5 km. Anda yang membawa kendaraan roda empat bisa menitipkan parkir di rumah warga, selanjutnya berjalan kaki. Perjalanan ke Curug Rahong akan melalui persawahan, melewati sungai dengan air yang jernih. Jalan menanjak melewati
60|2021
punggung bukit. Kondisi jalan sulit dan licin, bila tidak hati-hati akan tergelincir. Sampai di puncak bukit sudah terdengar suara gemuruh air terjun, yang menandakan sudah dekat ke Curug Rahong. Selanjutnya jalan menurun menuju curug dengan kemiringan hampir 75 derajat. Pengunjung harus hati-hati selain karena jalan yang miring, batu-batu yang berlumut membuat jalan menjadi licin. Sampailah kita ke Curug Rahong dengan pemandangan yang eksotis. Sulit membayangkan di kawasan Bogor dan harus melalui jalan yang sulit akan menemukan air terjun yang enak dipandang. Airnya yang segar ketika membasahi tubuh Anda yang lelah setelah melewati jalan yang sempit dan licin. ● [Alex]
Membelah sawah menuju Curug Rahong
60|2021
77
PROPERTY NEWS
deng tment Gan Sayana Apar Travelio
lin kerja sama artments menja Ap na ya ty Sa ng Pengemba Travelio Proper a Persada atau us rn te In on riz sa eliputi ja dan dengan PT Ho sama tersebut m rja Ke ). lio ve ra (T temen. Management ewaan unit apar olaan serta peny el ng pe an an lay kami juga akan apartemen dan la lo ge en m an tee melalui “Travelio ak au rental guaran at wa se an in m alah memberikan ja Salah satunya ad m yang menarik. ra og pr 13,75%. pa ra an ng be be tkan keuntu gsung mendapa lan a, m Agung rta pe ka n tahu per tahun,” ta tential income 5% po k tu un tments a ar ny Ap Berikut ad Sayana otion Division He om Pr & s le Sa . Nugroho, mis (8/4/2021) Indah, Bekasi, Ka di Kota Harapan
ce Gandeng Jababeka Residen CIMB Niaga
sejumlah promo kembali memberikan Jababeka Residence Property Fiesta”, m bertajuk “Jababeka gra pro i lalu me rti pe pro Juni 2021. Salah satu ril 2021 hingga akhir yang dimulai sejak Ap n hasil kolaborasi baru dirilis merupaka promo menarik yang B Niaga Tbk (CIMB dengan PT Bank CIM Jababeka Residence Niaga). n memperoleh sebut, konsumen aka Melalui kolaborasi ter gratis biaya akad. dari 2,5 persen serta bunga angsuran mulai n properti berupa rlaku untuk pembelia Adapun promo ini be ersial unggulan en, hingga produk kom em art ap ak, tap n nia hu sangat dibutuhkan Jababeka. “Sinergi ini yang berada di Kota properti Tanah kembali gairah pasar untuk mendongkrak ting Jababeka nager Corporate Marke Air,” kata General Ma santoso. Residence, Eric Liman
78
60|2021
Rusun TOD Topping Off Rawa Buntu
ir i BUMN Erick Thoh uljono dan Menter dim Ha ki su Ba PR Menteri PU di Saddewa Soediro rum Perumnas, Bu Pe a am Ut r tu rek Tower didampingi Di sun) berbasis TOD, off Rumah Susun (ru Tangerang u, nt menggelar topping siun Rawa Bu ahata Serpong di Sta M sta me Sa D sebagai a, ey is Cattl Rusun berbas TO 1). Pembangunan 02 /2 /4 (17 u cetan bt Sa ma , ke Selatan rumahan dan isu penyediaan pe p da ha ter i untuk lus so us salah satu a dua tower khus wa Buntu akan ad Ra n siu Sta i “D r. ki. di kota besa mersial,” ujar Basu ak hanya untuk ko MBR, sehingga tid h Perum ong, dilakukan ole Rawa Buntu, Serp D TO n su total Ru n na Pembangu ak 6 tower dengan s 24.626 m2 sebany lua se an lah s we ata Perumnas di sebanyak 3 to r pertama dibangun ap tah da Pa it. un dan 1.486 sebanyak 3.632 330 hunian subsidi it terbagi menjadi terdiri dari 1.816 un . hunian non subsidi
ic otan B n a esmik
Park
nd kong La n Hong a d d n mis as La City, Ka Sinar M r di BSD , yakni a k t r k ngan a e o P h a w tero as 10 n ng Nav lu a a e ik s b k m m an r s e dire Peng anic Pa ubungk ini, juga nik Bot mengh n o a g t t ik n a a s p y a s distric peda fasilit kesem busines dara se Dalam l n a ). e r 1 t g 2 n n 0 e e uc np (8/4/2 kaki da iaga ata pusat n pejalan s n u a s g u n h e k Park d n Nava asilitas kawasa 8 lalu. F . y 1 0 it 2 C di il D r S ir Ap u yang (CBD) B jak akh ng hija e a s d a n a p u g n A nis. d para i diban bagai je an ham r k mula k r e a a b p P u n r a ic i me ping deng Botan riliun in pohon za, cam Rp1,5 t tral pla r 1.200 n a e it c k , k, BBQ e r a s senilai apat e plaz ing pa ya terd lakesid kite fly n , , e k m . r k a la la a p d ring irdland olfer antic sp s, dan b deck, g s m g e o n r in t fi w la , r pu ura tdoo amic vie i Singap ack, ou , panor nal dar cling tr io y s c ground a as, dan n & r it k e ek int g trac komun it , in s s r g a a g it h v jo le pit, ni akti esain o na, yak s ini did ema zo t a Fasilita g ti an ll, deng Rambo si. inspira
Park Nava
R
r ro
ang bagai etan untuk
Perum
gan total tower 486
an Luncurk d n a L t n Paramou age Tahap 2 l l i Nara V
Cluster Flo r Konsumen a Tahap 3 ‘Diserbu’ Summarecon Ba ndung sukses m emasarkan seba hunian di Cluste nyak 37 unit r Flora tahap 3. Tin gginya animo m kegiatan yang di asyarakat pada lakukan online, 10 April 2021 lalu te alasan pengemba rsebut, menjadi ng untuk kemba li membuka penj Untuk diketahui, ua lan baru. Cluster Flora diril is perdana pada 2020. Cluster Flo 5 Se ptember ra tahap 1 dan 2 adalah produk hu diminati di tahu ni an yang paling n lalu, dimana se banyak 155 unit terjual habis. rumah telah Cluster Flora taha p 3, menawarka n dua tipe hunian Fiona yang dijual , yakni tipe mulai Rp1,5 milia r, dan tipe Freya mulai dari Rp1,8 ya ng dibanderol miliar. Cluster Flo ra tahap 3 dilengk sistem keamanan api fasilitas selama 24 jam, clu bhouse yang terd renang, area berm iri dari kolam ain anak-anak, jar ingan internet fib pengelolaan cluste er optic, dan r dari Town Man agement Summ arecon Bandung.
‘The Jewel Nara Village an rk cu un el li m Gading Land kemba lthy Living di ea H se Paramount ne pa sep Ja banyak 134 nian berkon p pertama se ha ta of Nara’, hu e ag ill ara V el of belumnya, N age ‘The Jew Serpong. Se lu. “Nara Vill la 20 20 hkan di ba pertama, dipasarkan unit sukses n dari tahap aa rn pu ektur D em Nawawi, ir akan peny lain,” ujar M Nara’ merup ur fit pa ra m ong, Ka is kan lagi bebe Gading Serp di kami semat nd La nt ou keting Param Sales & Mar ). da (22/4/2021 it, namun pa banyak 90 un se un aran ng ili ba m ri Rp2 k ini akan di a berkisar da ny Rumah tapa ga ar H . ggu it in un rjalan 3 m a hanya 63 ng sudah be ya P tahap perdan U N i m ka 136,” N). “Selama h mencapai (termasuk PP taannya suda in rm ng mudah pe , ya di n khir ta pembayara ra ca hingga bera m ga bera R (angsuran awi. Tersedia nai Keras, KP Tu , sh ungkap Naw Ca r an a Supe serahterimak , di antarany n ini akan di dan menarik ia un H p. ha Tunai Berta ringan), dan 22. pada akhir 20
IKEA Kota Baru Parahyangan Resmi Beroperasi
s ity Rili C r e b y dC nd Metlan The Northbe he Cluster n Cluster T
enghadirka dengan kembali m y it C r e b g menyatu y n C ya d n rn a e tl d e M pi sungai. nsep mo n aliran te a dengan ko g d n n a e d b n h a rt No iliki pem nian tapak dan mem hektar. Hu m 3 la n a a i h ya la n i hijau mar mand ngkan d serta 2-3 ka d dikemba n r, e u b d h ti rt r a o m kaum The N ngan 3-4 ka a maupun 2 lantai de ngan mud sa a p n a dibangun h kebutu ai dengan yang sesu etland milenial. mahan M asan peru w ka trict m la a da d usiness dis bend bera n central b sa a w ipe 6 The North ka u n it paka pe, ya T yang meru iri dari 3 ti rd te i Tipe in ), r 2 Cyber City e LB 84m a. Clust (LT 84m2, arat Jakart 2 1 × 7 7 un g e n (CBD) di b kan diba 2m2), Tip ap awal, a 2m2, LB 7 7 h T ta (L a PN). d 2 a 1 P × 6 (include P 02m2). 1,8 miliar 6m2, LB 1 p 9 R T i (L la u 2 1 m × a 88 ngan harg 68 unit de sebanyak
IKEA Indonesia resmi membuka toko ketiganya di Kota Baru Parahyangan, Bandung Barat, Minggu (28/3/2021). Preside nt Director PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA Indonesia), Patrik Lindvall mengatakan, dibukanya IKEA Kota Baru Parahyangan akan membawa kontribusi positif bagi banyak orang, terutama di wilayah Bandung. IKEA Kota Baru Parahyangan juga turut memberdayakan UMKM lokal. IKEA menyediakan tempat pameran gratis di Toko IKEA Kota Baru Parahyangan dalam program TERAS Indonesia. IKEA berkolaborasi dengan Komunitas Wayang Cepot, yaitu Cipta Wening dan Giri Harja Tiga Putra guna melestarikan budaya lokal Jawa Barat agar tetap dikenal oleh generasi muda Jawa Barat, serta merekrut lebih dari 300 coworker yang merupakan masyarakat Bandung dan sekitar nya.
60|2021
79
80
60|2021