Temukan Puluhan Miras di Warung Jamu

RUMPIKepolisian Sektor Rumpin menggelar razia sekaligus operasi kegiatan di bulan ramadan di wilayahnya. Tak tanggungtanggung, mereka mendapati puluhan minuman keras (miras) di salah satu warung jamu milik warga.

Kapolsek Rumpin Komp ol Sumijo menjelaskan, patro li kali ini menyisir ruas Jalan Raya Prada Samlawi sampai Lapan Cicangkal, mengantisipasi maraknya aksi tawuran dan perang sarung.

“Ini kegiatan rutin dengan sasaran mencegah tawuran jelang sahur dan geng motor yang marak di wilayah,” ungkap dia.

Ia mengaku beberapa ru- as jalan di Simpang Cungcung, Janala sampai Jalur Cicangkal.

“Kami juga melakukan operasi minuman keras ada dua titik. Total ada 40 botol jenis Intisari dan Newport,” ucapnya.

Dia menambahkan, selama ramadan dan seterusnya, warga dilarang menjual miras karena bisa menimbulkan gangguan Kamtibmas di wilayah.

“Kami mengimbau agar tidak nongkrong, bahkan sampai membawa senjata tajam. Jika nekat akan kami proses,” tambah Sumijo.

Senada dikatakan Ketua Pengurus Kecamatan KNPI Rumpin Munajir Tamam. Ia menuturkan program ini sebagai tindak lanjut sweeping miras, di mana akibat minuman tersebut kenakalan remaja dan tawuran kembali menjamur.

“Ke depan supaya generasi muda di Kecamatan Rumpin bisa menjunjung tinggi nilai ramadan, karena pada malam hari ini menjadi toleransi dengan warga sekitar,” tutur Munajir.

Dirinya berharap lebih baik diisi pengajian dan kegiatan positif, sehingga tidak membahayakan diri sendiri.

“Dan yang lebih baik, menjadi pemuda yang kompeten.

Dalam hal ini, saya selaku PK KNPI Rumpin mengimbau lakukan hal positif. Jangan sampai merugikan masyarakat luas,” kata dia. (Abi/c)

OPERASI: Tim gabungan saat merazia puluhan botol miras yang ditemukan di salah satu warung jamu di wilayah Rumpin.

Plt Bupati: Pakai Baju Casual Produk IKM

MEGAMENDUNG- Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kabupaten Bogor diimbau membeli produk lokal IKM. Salah satunya, pakaian seragam smart casual dari produk lokal IKM Kabupaten Bogor, yang dipakai setiap Selasa. Itu dilakukan untuk mendorong kemajuan IKM Kabupaten Bogor.

”Kita setiap Selasa telah memberlakukan menggunakan seragam smart casual. Untuk itu saya himbau kepada ASN untuk membeli baju casual hasil IKM binaan Disdagin,” tegas Iwan Setiawan saat acara

Bimtek Pengembangan IKM Tata Busana di Hotel Cahaya Village, Megamendung, belum lama ini.

Bahkan dirinya menyatakan siap memfasilitasi para pelaku IKM terutama yang memproduksi fashion atau baju casual salah satunya tempat bazar IKM.

”Kami siap mencari tempat untuk bazar, jadi supaya orang pemda itu setiap Selasa pakai produk lokal. Nanti setelah ASN, kemudian BUMD mungkin perusahaanperusahaan swasta. Selasa akan mengikuti,” ujar Iwan.

Dalam kesempatan ini, Iwan juga meminta kepada para pelaku IKM Kabupaten Bogor untuk pandai memanfaatkan teknologi digital serta aktif berinovasi, agar dapat menghasilkan produk berkualitas dan berdaya saing.

”Bisnis tata busana ini harus mengikuti teknologi dan terus berinovasi, mengupgrade mengikuti zaman agar tetap update dan kekinian. Salah satunya IKM sepatu di Sukaraja telah menghasilkan produk berkualitas ekspor dan sudah tembus pasar internasional. Jadi sepatu yang di Amerika itu ternyata buatan Sukaraja Kabupaten Bogor,” jelas Iwan Setiawan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bogor, Entis Sutisna menerangkan, pihaknya terus berupaya mengembangkan kreatifitas

Rektor UMBARA Dilantik

BOGOR–Universitas Muhammadiyah

Bogor Raya (UMBARA) menggelar acara

Pelantikan Rektor UMBARA di Gedung

Dakwah Muhammadiyah, Selasa (21/3) lalu. Acara yang dimulai pukul 09.30 hingga

12.00 ini dihadiri para tamu undangan mulai dari mahasiswa perwakilan dari setiap ormawa Universitas Muhammadiyah

Bogor Raya, para dosen serta staf tata usaha

Universitas Muhammadiyah Bogor Raya sampai para petinggi Muhammadiyah mulai dari Pengurus Badan Harian (BPH), Ketua Majlis Ditilitbang PP Muhammadiyah, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah

Jawa Barat serta Ketua Pokja Hukum

Kepegawaian Tata Laksana LLDIKTI IV

Jawa Barat & Banten, serta tamu undangan dari berbagai sekolah mitra yang ada di wilayah Bogor.

Puncak acara yaitu pembacaan Surat

Keputusan (SK) Rektor Universitas Muhammadiyah Bogor Raya yang dibacakan oleh Badan Pengurus Harian Universitas Muhammadiyah Bogor Raya, Duduh Nurjaman. Selanjutnya disambung dengan prosesi pelantikan Edi Sukardi oleh Ketua Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. H. Achmad Nurmandi, dan penandatanganan MoU, Kontrak Kerja dan Pakta Integritas oleh

Mohammad Gofar, Duduh Nurjaman, KH Suhada, dan Yeni Rospiani.

Rektor UMBARA Edi Sukardi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam pembentukan universitas Muhammadiyah Bogor Raya ini, tanpa adanya bantuan dari semua pihak mimpi ini tidak akan terwujud” tutur dia.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah

Jawa Barat KH. Suhada mengaku bangga dengan kehadiran Universitas Muhammadiyah Bogor Raya menjadi jawaban atas tantangan global, yakni dengan peningkatan kualitas SDM demi terwujud masyarakat Indonesia yang madani. itu, Ketua LLDIKTI IV Jawa Barat dan Banten M. Samsuri, yang diwakili Yeni Rospiani, mengatakan Universitas Muhammadiyah Bogor Raya lahir untuk menciptakan peradaban yang maju. “Saya sangat bahagia di wilayah Bogor telah hadir perguruan tinggi, yang dapat menjawwb tantangan di era 5.0 ini, hal ini dibuktikan dengan hadirnya program studi ilmu komputer dan aktuaria” tegas dia. Dia berharap lulusan dari Universitas Muhammadiyah Bogor Raya dapat memajukan kualitas dirinya, keluarga, masyarakat dan negara, tambahnya. Sambutan yang terakhir dari Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. H. Achmad Nurmandi. “Bentuk bakti Muhammadiyah kepada negara dengan mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai pondasi pendidikan nasional. Aksi nyata dengan terus meningkatkan kualitas SDM masyarakat di seluruh Indonesia dengan meningkatkan jumlah lembaga pendidikan mulai dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi,” tukas dia. (*/pia)

IKM fashion khususnya tata busana sehingga mampu membuat inovasi dalam hal desain dan mode untuk menghasilkan produk fashion khususnya tata busana agar menjadi daya tarik bagi masyarakat. ”Kami berikan wawasan dan pengetahuan kepada para IKM dalam mendesain produk fashion khususnya tata busana agar mampu meningkatkan kreativitas desain, tren mode serta nilai jual dari produknya,” terang Entis. (*/pia)