1 minute read
81 Pengungsi Tempati Huntara
Sambungan dari Hal 12
Kepala Dinas Sosial (Dinsos)
Kota Bogor, Fahrudin mengatakan, puluhan pengungsi yang berasal dari 21 KK itu, sudah menempati huntara, sejak Minggu lalu (19/3).
Menurut Fahmi, sapaannya, huntara yang ditempati para pengungsi merupakan rumah kontrakan yang dibayarkan pemkot. Mereka menempati huntara, sambil menunggu hunian tetap (huntap) selesai dibangun.
“Masing-masing kepala keluarga (KK) dibantu uang kontrakan sebesar Rp 1.125.000 dikali tiga bulan,” jelasnya. Tidak hanya tiu, lanjut Fahmi, mereka juga mendapatkan uang duka dari Kemeterian Sosial (Kemensos),
Polisi Sita 189 Botol Miras
Sambungan dari Hal 12
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, razia dilakukan Tim Kujang Polresta Bogor Kota, Sabtu malam (25/3).
Hasilnya, sebanyak 189 botol miras disita dari warung kelontong, yang berada di depan Plaza Jambu Dua, Kecamatan Tanah Sareal. Adapun rincianya, miras dengan merk anggur merah besar sebanyak 24 botol, kawakawa 34 botol, intisari besar sebanyak 35 botol, arak kecil
26 botol. Kemudian, soju sebanyak
9 botol, ice land 1 botol, ciu botol aqua 26 botol, ciu plastik
22 botol, dan drum botol sebanyak 12.
Selain menyita ratusan botol miras, polisi juga mendata penjual, dan mengambil tindakan sesuai pelanggaran hukum yang telah dilakukan. Menurut Bismo, razia itu digelar untuk mencegah aksi kriminalitas jalanan, dan tawuran remaja, yang salah satunya kerap dipicu usai meminum alkohol.
Lebih dari itu, razia dilakukan untuk menciptakan kondusifitas di wilayah Kota Bogor.
“Kami akan terus menggelar operasi miras dan patroli kerawanan malam secara rutin dan berkelanjutan. Sebab ini merupakan tindakan preventif,” jelasnya.
Dengan upaya antisipasi kejahatan ini, diharapkan Bismo, mampu mengurangi gangguan kamtibmas yang mengancam aktivitas masyarakat, dengan kekerasan di wilayah hukum Polresta Bogor Kota. (ded/c) masing-masing Rp15 juta untuk enam korban meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio Freitas menambahkan, kontrakan yang ditempati para pengungsi saat ini, masih berada di Kelurahan Empang. “Kalau huntap lokasinya di
Kampung Legok Muncang, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor,” pungkasnya. (ded/c)
Puncak Arus Mudik, H-7 Lebaran
Sambungan dari Hal 12
Sementara untuk arus balik, dia memprediksi lonjakannya terjadi pada H+7 lebaran, atau sekira 28 April mendatang. Sumardono mengatakan, UPTD akan melakukan persiapan untukmengantisipasi lonjakan penumpang. Di antaranya, melakukan pemantauan arus dan pembuatan posko angkutan. “Karena bukan terminal utama arus mudik, jadi kemungkinan tidak terlalu banyak,” ucapnya kepada Radar Bogor, Sabtu (25/3).
Sebab kata dia, armada yang dilayani Terminal Bubulak, didominasi kendaraan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) Bubulak-Grogol dan Bubulak-Senen. “Sementara itu, untuk yang arus mudik Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) kebanyakan ke daerah
Jawa Tengah” imbuhnya. Pilihan moda transportasi, dilihatnya memberikan pengaruh pada jumlah penumpang pascapandemi Covid-19. Selain bus, pemudik juga saat ini banyak menggunakan kereta, sebagai moda transportasinya. (fat/c)