Sedih, kecewa, marah. Keluarga para penggawa
MIMBAR BEBAS
Mati Air Sebelum Berbuka
BEBERAPA hari lalu, wilayah Pondok Rumput mati air, bebe rapa jam sebelum berbuka puasa.
Kejadian ini sangat merepotkan kami dan warga yang akan atau mau berbuka. Kami jadi sulit menyiapkan makanan untuk berbuka. Sudah belanja sejak pagi, giliran mau masak, gak ada air, jadi serba sulit. Tolong kejadian ini diantisipasi
dan saya minta tidak terulang lagi sampai lebaran tiba. Apalagi mendekati lebaran, dapur tiap warga beragama islam pasti akan disibukan dengan masakmasak, ataupun menyiapkan makanan untuk lebaran. Kami juga harus membersih-
kan baju, mukena, sajadah yang pasti membutuhkan air. Diharapkan kejadian matinya air tidak terulang, khususnya di bulan Ramadan.
Lia Kebon Pedes
Kesehatan Reproduksi Perempuan Dalam Kasus Pernikahan Dini dan Dampaknya Bagi Generasi Penerus (I)
KEHILANGAN STNK R2 Hnd, Htm, 2018, F4665FDT, Nk:MH1JBP111JK656951, Ns:JBP1E1656633, an.Jasir Al Faruq, Perum Graha Arradea Blk E/25 Dramaga Kab.Bgr. (PKT1-23000565-31/03,06,14/04/23)
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak
Agama Diabaikan
Demi Uang
UANG lebih penting daripada agama. Istilah ini kira-kira yang mungkin menggelayuti para “idola muda” . Salah satunya seorang selebgram yang dengan senang hati makan daging babi sambil mengucapkan basmalah. Tentu saja hal ini membuat gaduh jagat maya, tidak terkecuali para pemuka agama, karna ini bertentangan dengan agama Islam
Selebgram tersebut pun viral di media sosial. Ramairamai netizen menghujat gadis kelahiran Jakarta itu sebab ia adalah seorang muslim. Beberapa tokoh agama ikut mengecam dan marah. Pasalnya, tindakan gadis itu dinilai sebagai bentuk penistaan agama.
Kalau ditelusuri, aksi selebritas yang menistakan agama demi konten memang terus berulang. Sebut saja dua komika dari stand up comedy yang sempat mengeluarkan pernyataan yang menyinggung agama. Ada juga mantan penyanyi cilik, komedian, mantan vokalis band, dsb. Aksi tersebut terus berulang dengan dalih kebebasan berekspresi dan sebatas canda.
Zaman sekarang adalah masa kemajuan teknologi makin tinggi diikuti jaminan kebebasan tanpa batas. Walhasil, setiap orang merasa bebas menuangkan pemikirannya. Mereka boleh membuat ekspresi apa pun seolah tidak ada salahnya. Munculnya para kreator konten yang memiliki ide serba bebas ini tidak lepas, dari tempat ia dibesarkan, lingkungan serta aktivitas kesehariannya, tentu akan mempengaruhi kepribadiannya. Oleh karenanya, penistaan agama seperti ini bukan sebatas ranah individu sebab pelakunya banyak dan sudah menjadi masalah sistemis.
Kebebasan ini tidak lain dari hasil buah kebebasan barat liberalisme sebuah pemahaman yang membolehkan setiap manusia bertingkah laku sesuai dengan keinginannya tanpa ada yang mengikatnya.
PINJAMAN Dana Pribadi Pinjaman Tunai 250 Juta Tanpa Jaminan, Angsuran 4,5 Juta Selama 5 Tahun (60 Bulan), Syarat KTP, KK dan Rekening Tabungan, Uang Dimuka 2,5 Juta. Hubungi:
KESEHATAN Reproduksi menurut UU No. 36 Thn 2009 adalah merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi pada laki-laki dan perempuan. Ruang lingkup pelayanan kesehatan reproduksi menurut International Con ference Population and Development (ICPD) tahun 1994 terdiri dari kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, pencegahan dan penanganan infeksi menular, kesehatan reproduksi remaja dan usia lanjut, serta kesehatan reproduksi lainnya. Proses reproduksi terjadi melalui hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan. Kesehatan reproduksi merupakan hal yang penting karena berdampak pada kualitas hidup seseorang pada generasi berikutnya. Dalam UU RI No. 16 Thn 2019
Tentang Perubahan Atas UU No. 1 Thn 1974 Tentang Perkawinan disebutkan bahwa “Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 (sembilan belas) tahun” Namun faktanya masih terdapat yang melakukan pernikahan dibawah umur. Terdapat bebe rapa faktor yang menjadi pemi cunya seperti faktor ekonomi dimana orang tua tidak mampu membiayai sekolah sehingga mereka menikahkan anaknya, lalu faktor pendidikan yang masih rendah yang membuat para orang tua berpikir jika kodrat perempuan adalah
mengurus rumah tangga dan tidak perlu mendapatkan pendidikan yang tinggi, selain itu tradisi budaya setempat seperti perjodohan juga hal yang memicu terjadinya kasus pernikahan dini, dan faktor selanjutnya adalah seks bebas pada remaja yang menyebabkan kehamilan sehingga terjadi pernikahan dibawah umur.
Pernikahan merupakan sesuatu yang sakral yang diimpikan oleh seluruh umat manusia untuk mendapatkan kehidupan rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah dan mendapatkan keturunan yang dapat menjadi penerus di dalam keluarganya.
Namun bagaimana jika pernikahan terjadi bukan karena keinginan sendiri melainkan karena keadaan yang memaksa melakukan pernikahan tersebut bahkan pernikahan terjadi terlalu dini?
Dalam Pasal 72 UU No. 36
Thn 2009 disebutkan bahwa:
“Setiap orang berhak menjalani kehidupan reproduksi dan kehidupan seksual yang sehat, aman, serta bebas dari paksaan dan/atau kekerasan dengan pasangan yang sah” . Ini berarti
pernikahan seharusnya terjadi karena keinginan individu tersebut, di waktu yang sudah tepat, dan bukan karena keterpaksaan agar terjadi kehidupan reproduksi yang sehat. Karena ketika terjadi pernikahan di usia dini, sangat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi. Belum matangnya organ reproduksi dan juga kematangan fisik dari seorang remaja perempuan akan berpengaruh terhadap resiko kehamilan dan kelahiran. Resiko anemia dan kekurangan gizi kronis ketika hamil dan pada saat nifas, resiko kematian pada saat melahirkan, lalu kemungkinan terjadinya kecacatan pada anak, kelahiran prematur, berat badan lahir yang rendah pada bayi, bahkan resiko terhambatnya tumbuh kembang sang anak juga dapat timbul ketika pernikahan usia dini terjadi.
Kematangan psikologis yang belum matang dan stabil pada usia remaja juga beresiko terhadap kekerasan dalam rumah tangga, stress, depresi hingga perceraian.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjalani kehidupan reproduksi yang sehat seperti yang tercantum dalam PP RI No. 61 Thn 2014 Tentang Kesehatan Reproduksi yaitu dengan adanya pelayanan kesehatan reproduksi remaja. Pelayanan kespro remaja dapat dilaksanakan melalui pemberian komunikasi, informasi, edukasi, konseling, dan pelayanan klinis medis.
Mahasiswa Magister Ilmu Hukum Kesehatan Universitas Islam Bandung 2022
RINGKASAN LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (RLPPD) KABUPATEN BOGOR PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2022
NO URUSAN PEMERINTAHAN
Indikator Kinerja Kunci Hasil
URUSAN
PEMERINTAHAN
Pendidikan
Indikator Kinerja Kunci (IKK) Hasil
INDIKATOR KINERJA KUNCI HASIL
Tingkat partisipasi warga negara usia 5-6
tahun yang berpartisipasi dalam PAUD
Tingkat partisipasi warga negara usia 7-12
tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan
dasar
Tingkat partisipasi warga negara usia 13-15
tahun yang berpartisipasi dalam pendidikan
menengah pertama
Tingkat partisipasi warga negara usia 7-18
tahun yang belum enyelesaikan pendidikan
dasar dan menengah yang berpartisipasi
dalam pendidikan kesetaraan
Rasio Daya Tampung Rumah Sakit Rujukan
(Dalam Dan Luar Negeri) Melalui Mekanisme Layanan Antar Kerja Dalam Wilayah Kabupaten/Kota kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provinsi kabupaten/kota dalam 1 (satu) daerah provins
Persentase ARG pada belanja langsung
APBD
Persentase anak korban kekerasan yang ditangani instansi terkait Kabupaten/Kota Rasio kekerasan terhadap perempuan, termasuk TPPO (per 100.000 penduduk perempuan)
Presentase ketersediaan pangan (Tersedianya cadangan beras/jagung sesuai kebutuhan)
Persentase perusahaan pemanfaatan panas bumi yang memiliki ijin di kab/kota
Persentase pelaku usaha yang memperoleh izin sesuai dengan ketentuan (IUPP/SIUP
Pusat Perbelanjaan dan IUTM/IUTS/SIUP Toko Swalayan)
Persentase kinerja realisasi pupuk
Persentase alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapannya (UTTP) bertanda tera sah yang Berlaku
Pertambahan jumlah industri kecil dan menengah di Kabupaten/Kota
Persentase pencapaian sasaran pembangunan industri termasuk turunan indicator pembangunan industri dalam RIPIN yang ditetapkan dalam RPIP
Kesehatan
Persentase RS Rujukan Tingkat kabupaten/ kota yang terakreditasi
Persentase ibu hamil mendapatkan
pelayanan kesehatan ibu hamil
Persentase ibu bersalin mendapatkan
pelayanan persalinan
Persentase bayi baru lahir mendapatkan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir
Cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai
standar
Persentase anak usia pendidikan dasar
yang mendapatkan pelayanan kesehatan
sesuai standar
Persentase orang usia 15-59 tahun
mendapatkanskrining kesehatan sesuai
standar
Persentase warga negara usia 60 tahun
ke atas mendapatkan skrining kesehatan
sesuai Standar
Persentase penderita hipertensi yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Persentase penderita DM yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar
Persentase ODGJ berat yang mendapatkan
pelayanan kesehatan jiwa sesuai standar
Persentase orang terduga TBC
mendapatkan pelayanan TBC sesuai
standar
Persentase orang dengan resiko terinfeksi
HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini
HIV sesuai Standar
Rasio luas kawasan permukiman rawan
banjir yang terlindungi oleh infrastruktur
Pekerjaan Umum
pengendalian banjir di WS Kewenangan
Kab/Kota
Rasio luas kawasan permukiman sepanjang
pantai rawan abrasi, erosi, dan akresi yang
terlindungi oleh infrastruktur pengaman
pantai di WS Kewenangan Kab/Kota
Rasio luas daerah irigasi kewenangan
kabupaten/kota yang dilayani oleh jaringan
irigasi
Persentase jumlah rumah tangga yang
mendapatkan akses terhadap air minum
melalui SPAM jaringan perpipaan dan bukan
jaringan perpipaan terlindungi terhadap
rumah tangga di seluruh kabupaten/kota
Persentase jumlah rumah tangga yang
memperoleh layanan pengolahan air limbah
domestic
Rasio kepatuhan IMB kab/ kota
Tingkat Kemantapan Jalan kabupaten/kota
Rasio tenaga operator/teknisi/analisis yang
memiliki sertifikat kompetensi
Rasio proyek yang menjadi kewenangan
pengawasannya tanpa kecelakaan
konstruksi
Hunian untuk Penyediaan dan rehabilitasi
rumah layak huni bagi korban bencana
Perumahan
Rakyat
kabupaten/kota
Fasilitasi penyediaan rumah layak huni bagi
masyarakat terdampak relokasi program
Persentase kawasan permukiman kumuh
dibawah 10 ha di kab/ kota yang ditangani
Berkurangnya jumlah unit RTLH (Rumah
Tidak Layak Huni)
Jumlah perumahan yang sudah dilengkapi
PSU (Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum)
Persentase Gangguan Trantibum yang
dapat diselesaikan
Trantibumlinmas
Persentase Perda dan Perkada yang
ditegakkan
Jumlah warga negara yang memperoleh
layanan informasi rawan bencana
Jumlah warga negara yang memperoleh
layanan pencegahan dan kesiapsiagaan
terhadap Bencana
Jumlah warga negara yang memperoleh
layanan penyelamatan dan evakuasi korban
bencana
Persentase pelayanan penyelamatan dan
evakuasi korban kebakaran
Waktu tanggap (response time) penanganan
kebakaran
Persentase penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar dan
gelandangan pengemis yang terpenuhi
Sosial
kebutuhan dasarnya di luar panti (indikator
SPM)
Persentase korban bencana alam dan sosial yang terpenuhi kebutuhan dasarnya pada
saat dan setelah tanggap darurat bencana
daerah kabupaten/kota
Persentase kegiatan yang dilaksanakan yang mengacu ke rencana tenaga kerja
Tenaga
Kerja
Persentase Tenaga Kerja Bersertifikat Kompetensi
Tingkat Produktivitas Tenaga Kerja
Persentase Perusahaan yang menerapkan tata kelola kerja yang layak (PP/PKB, LKS
Bipartit, Struktur Skala Upah, dan terdaftar peserta BPJS Ketenagakerjaan)
Persentase Tenaga Kerja Yang Ditempatkan
Persentase pemanfaatan tanah yang sesuai dengan peruntukkan tanahnya diatas izin lokasi dibandingkan dengan luas izin lokasi yang diterbitkan
Persentase Penetapan Tanah Untuk
Pembangunan Fasilitas Umum
Tersedianya Lokasi Pembangunan Dalam
Rangka Penanaman Modal
Tersedianya Tanah Obyek Landreform (TOL) yang siap diredistribusikan yang berasal
dari Tanah Kelebihan Maksimum dan Tanah
Absentee
Tersedianya tanah untuk masyarakat
Penanganan sengketa tanah garapan yang dilakukan melalui mediasi
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)
Kabupaten/ Kota
Terlaksananya Pengelolaan Sampah di Wilayah Kab/Kota
Ketaatan penanggung jawab usaha dan/ atau kegiatan terhadap izin lingkungan, izin
PPLH dan PUU LH yang diterbitkan oleh
Pemerintah Daerah Kab/Kota
Perekaman KTP Elektronik
Presentasi Anak usia 01-7 tahun kurang 1 (satu) hari yang memiliki KIA
Kepemilikan akta Kelahiran
Jumlah OPD yang telah memanfaatkan data kependudukan berdasarkan perjanjian kerja
sama
Persentase Pengentasan Desa Tertinggal
Persentase Peningkatan Status Desa Mandiri
TFR (Angka Kelahiran Total)
Persentase pemakaian kontrasepsi Modern (Modern Contraceptive Prevalence Rate/ mCPR)
Presentase kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi
Rasio konektivitas Kabupaten/Kota
V/C Ratio di Jalan Kabupaten/Kota
Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terhubung dengan akses internet yang disediakan oleh Dinas Kominfo
Persentase Layanan Publik yang diselenggarakan secara online dan terintegrasi
Persentase Masyarakat Yang Menjadi Sasaran Penyebaran Informasi Publik,Mengetahui Kebijakan Dan Program
Prioritas Pemerintah Dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Persentase Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menggunakan data statistik dalam menyusun perencanaan pembangunan daerah
Persentase perangkat daerah yang menggunakan data statistik dalam melakukan evaluasi pembangunan daerah
Tingkat keamanan informasi pemerintah
Meningkatnya Koperasi yang berkualitas
Meningkatnya Usaha Mikro yang menjadi wirausaha
Persentase peningkatan investasi di Kabupaten /Kota
Tingkat partisipasi pemuda dalam kegiatan ekonomi mandiri
Tingkat partisipasi pemuda dalam organisasi kepemudaan dan organisasi sosial kemasyarakatan Peningkatan prestasi olahraga
Terlestarikannya Cagar Budaya
Nilai tingkat kegemaran membaca masyarakat
Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat
Tingkat ketersediaan arsip sebagai bahan akuntabilitas kinerja, alat bukti yang sah dan pertanggungjawaban nasional) Pasal 40 dan Pasal 59 Undang-Undang Nomor 43 Tahun
2009 tentang Kearsipan
Tingkat keberadaan dan keutuhan arsip sebagai bahan pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepetingan negara, pemerintahan, pelayanan publik dan kesejahteraan rakyat
Jumlah Total Produksi Perikanan (Tangkap dan Budidaya) dari seluruh kabupaten/kota di wilayah provinsi (sumber data: one data KKP)
Persentase pertumbuhan jumlah wisatawan mancanegara perkebangsaan
Persentase peningkatan perjalanan wisatawan nusantara yang datang ke Kab/ Kota
Tingkat hunian akomodasi
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB harga berlaku
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PAD
Produktivitas pertanian per hektar per tahun
Persentase Penurunan Kejadian dan Jumlah Kasus Penyakit Hewan Menular
Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Usaha Industri (IUI) Kecil dan Industri Menengah yang dikeluarkan oleh instansi terkait
Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Perluasan Industri (IPUI) bagi Industri Besar yang dikeluarkan oleh instansi terkait
Persentase jumlah hasil pemantauan dan pengawasan dengan jumlah Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) dan Izin Perluasan Kawasan Industri (IPKI) yang lokasinya di Daerah Kab/Kota Tersedianya informasi industri secara lengkap dan terkini Tidak ada IKK Outcome
G. Indikator Kinerja Kunci (IKK) Untuk Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan Indikator Kinerja Kunci (IKK) Fungsi Penunjang
NOURUSAN PEMERINTAHAN INDIKATOR KINERJA KUNCI HASIL CAPAIAN KINERJA
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan (Perencanaan dan Keuangan)
1. Rasio Belanja Pegawai Di Luar Guru dan Tenaga Kesehatan
2. Rasio PAD
3. Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)
4. Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)
5. Rasio Belanja Urusan Pemerintahan Umum (dikurangi transfer expenditures)
6. Opini Laporan Keuangan
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan (Pengadaan)
1. Persentase jumlah total proyek konstruksi yang dibawa ke tahun berikutnya yang ditandatangani pada kuartal pertama
2. Persentase Jumlah Pengadaan yang Dilakukan Dengan Metode Kompetitif
3. Rasio nilai belanja yang dilakukan melalui pengadaan
4. Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, Dan Koperasi Pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Daerah
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan (Kepegawaian)
1. Rasio Pegawai Pendidikan Tinggi dan Menengah/ Dasar (%) (PNS tidak termasuk guru dan tenaga kesehatan)
2. Rasio pegawai Fungsional (%) (PNS tidak termasuk guru dan tenaga kesehatan)
3. Rasio Jabatan Fungsional bersertifikat Kompetensi (%) (PNS tidak termasuk guru dan tenaga kesehatan)
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan (Manajemen Keuangan)
1. Budget execution: Deviasi realisasi belanja terhadap belanja total dalam APBD
2. Deviasi realisasi PAD terhadap anggaran PAD dalam APBD
3. Assets Management
4. Rasio Anggaran Sisa Terhadap Total Belanja Dalam APBD Tahun Sebelumnya
Fungsi Penunjang Urusan Pemerintahan (Transparansi dan Partisipasi Publik)
H. PENUTUP
1. Informasi tentang sumber daya yang tersedia untuk pelayanan
2. Akses publik terhadap informasi keuangan daerah (Public access to fiscal information)
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Bogor Tahun 2022 ini disusun sebagai dasar evaluasi pemerintah pusat untuk menilai kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam upaya peningkatan kinerja guna mendukung pencapaian tujuan penyelenggaraan otonomi daerah berdasarkan prinsip tata kepemerintahan yang baik. Tahun 2022 Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah baik itu strategi dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pemulihan ekonomi sudah sangat baik dan efektif. Hal ini dapat dilihat dari capaian Indikator Makro yang mulai memberikan perubahan yang cukup signifikan. Jika dibanding dengan capaian pada tahun 2021 beberapa indikator makro tahun 2022 menunjukan peningkatan yang cukup baik yaitu Indeks Pembangunan Manusia, Laju Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan (PDRB) Per Kapita, dan Angka Pengangguran. Sebagai penyelenggara pemerintahan, pembangunan dan pembinaan sosial kemasyarakatan, pemerintah daerah diwajibkan membuat dan menyampaikan capaian kinerja tahunan kepada masyarakatdalam bentuk Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD).
Jika dilihat dari hasil yang dicapai, maka Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Tahun 2022 menggambarkan kondisi riil Kabupaten Bogor yang mulai memberikan signal baik terhadap perekonomian di Kabupaten Bogor dimana laju pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 3,55% kemudian pada tahun 2022 sebesar 5,25%, Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Bogor mengalami kenaikan yang cukup signifikan hal tersebut tidak terlepas dari Pandemi Covid 19 yang sudah berangsur-angsur membaik dan juga upaya pemulihan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Kabupaten Bogor dimasa pandemi covid 19.
Demikian Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Tahun 2022 ini disusun untuk memenuhi pertanggungjawaban pemerintah daerah atas program dan kegiatan yang telah dilakukan. dengan harapan semoga senantiasa dapat dijadikan bahan informasi, maupun referensi sekaligus bahan evaluasi dan motivasi dalam penyempurnaan kinerja Pemerintahan Daerah pada tahun mendatang.
Manajemen Marah
EMOSI artinya luapan perasaan yang muncul dan hilang dalam waktu singkat. Perasaann yang dimaksud bisa sedih, gembira, marah, terharu, cinta, dll. Jadi perasaan yang namanya emosi bukan hanya perasaan marah. Salah satu perasaan yang ada pada manusia adalah marah. Marah itu luapan perasaan yang diawali rasa puas, namun berakhir dengan penyesalan. Menahan diri dari marah adalah ciri orang bertaqwa.
Firman Allah: ”Yaitu orang-orang yang berinfaq di kala lapang atau sempit, orang2 yang bisa menahan diri dari marah dan orang-orang yang memberi maaf pada orang lain….” (Ali Imran 136). Sabda
Nabi: “orang yang gagah itu bukanlah orang yang mampu menjatuhkan orang lain dalam waktu yang cepat, tetapi orang yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah”
Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi dan berkata: Ya Rasul, berilah aku nasehat. Jawab Nabi: “Jangan marah,” lalu ia minta lagi nasehat, Nabi mengulang jawaban tadi: “jangan marah”
Sabda Nabi pula apabila kamu sedang marah berdiri maka duduklah apabila masih marah maka berbaringlah, apabila masih maka berwudulah sesungguhnya marah itu api dan api hanya bisa dipadamkan oleh air.
Sayyidina Ali pernah diludahi musuh dalam satu peperangan, tapi ia tidak membunuh musuh itu. Ketika ditanya, kenapa dia tidak engkau langsung bunuh, sudah jelas dia meludahimu. Ali menjawab, saya tidak mau membunuh musuh karena menuruti perasaan marah, saya membunuh karena Allah bukan karena marah.
Marah dibolehkan apabila melihat kemaksiatan dilakukan di depan mata. Apabila kita berdiam diri justru kita berdosa. Nabi bersabda: “Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemunkaran maka cegahlan ia dengan tanganmu, kalau kalian tak mampu, cegah dengan lisanmu, kalau tak mampu cegahlah dengan hatimu, dan itu adalah selemahlemahnya iman”
Marah kepada anak jangan sampai mengeluarkan kata-kata kasar apalagi mengandung sumpah serapah, karena dikhawatirkan kata-kata itu akan mengandung doa yang tidak baik.
Marah kepada binatang tidak boleh dilampiaskan dengan menyiksanya sampai kematiannya pelanpelan. Kalau akan menyembelih hewan, pesan Nabi tajamkan dulu goloknya setajam mungkin agar akhir kematiannya tidak tersiksa.
Ada seorang nenek di zaman Nabi yang marah kepada seekor kucing, lalu si Nenek mengurungnya tanpa diberi makan sampai kucing itu mati. Ketika diadukan kepada Nabi, Nabi menjawab nenek itu ahli neraka.
Mari di bulan mulia ini kita lakukan manajemen emosi bernama marah. Insya Allah predikat TAKWA akan kita raih.(*)
Masjid At-Taqwa Terima Bantuan Kulkas
BOGOR–Satlantas Polresta Bogor Kota melaksanakan bakti sosial di bulan ramadan dengan memberikan bantuan kulkas, kepada pengurus Masjid At-Taqwa, Kelurahan Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, Rabu (29/3).
Hal tersebut sesuai dengan arahan Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo
Teguh Prakoso, bahwasanya marwah Kepolisian adalah sebagai penolong masyarakat. Kegiatan pemberian secara simbolis satu unit kulkas diberikan Kasubnit 1 Regident Iptu Santi Marintan, yang pada kesempatan tersebut diterima ketua DKM Sobirin.
Menu Maroko di The 101 Bogor Suryakancana Hotel
BAGI penyuka nasi atau penggemar makanan Timur Tengah, khususnya Maroko tak ada salahnya mencoba beragam lauk pauk yang disajikan The 1O1 Bogor Suryakancana Hotel di kawasan Jalan Suryakancana. Hotel ini menyajikan masakan nusantara dan Timur Tengah khususnya, Maroko selama bulan ramadan.
Cukup banyak menu spesial khusus masakan Timur Tengah, di antaranya, nasi kebuli yang bisa dinikmati dengan kambing guling, juga bisa dengan chicken stew. Menu ini, khusus disediakan untuk hidangan berbuka puasa dengan rempah khas Timur Tengah. Chicken stew dengan rasa gurih ditambah beragam makanan lain, semakin menambah kenikmatan berbuka puasa.
Apalagi jika disajikan hangat, semakin membangkitkan selera makan. Kambing guling yang juga disajikan secara utuh, hingga para pengunjung bebas memilih berapa banyak potongan daging kambing yang diinginkan. Dan disajikan tidak berbau menyengat, karena dagingnya telah diolah dengan bumbu dan rempah khas Timur Tengah. Sementara untuk menu nusantara tersedia sop janda, nasi putih, mie goreng, comhu, chicken pom-pom, sapi lada hitam, rendang, gulai tunjang, sayur kapau. Termasuk beberapa jenis pasta. Premium Buffet Ramadan, makan sepuasnya yang dimasak langsung chef terbaik hotel dengan harga terjangkau dimulai dari Rp250 ribu perpax untuk harga early bird.(mer/c)
”Awalnya pihak DKM berniat meminjam kulkas kepada Satlantas Polresta Bogor Kota untuk kepentingan umat,” ungkap Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo
Teguh Prakoso melalui Kasat Lantas Kompol Galih Apria, Rabu (29/3).
Menurut ketua DKM, kulkas diperlukan terutama selama bulan puasa untuk
menyimpan kudapan takjil atau santap sahur bagi jemaah. ”Berangkat dari hal tersebut, kami berinisiatif memberikan kulkas agar dipergunakan untuk kepentingan umat, wa lau pun tidak seberapa, namun mudah-mudahan berkah,” tutup Kasat Lantas.(*ded)
PERSIJA JAKARTA VS PERSIB BANDUNG
Laga Sarat Emosional
BEKASI–Laga besar bertajuk ‘El Clasico Indonesia’ antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung di Stadion Patriot Candrabahga, Kota Bekasi, Jumat (31/3) tanpa penonton. Partai bergengsi di laga tunda pekan ke-28 BRI Liga 1 2022/2023 yang akan sangat emosional bagi Rezaldi Hehanussa mantan pemain Persija yang kini berbaju Persib (live Indosiar pukul 20.30 WIB).
Bagaimana tidak? Sejak kepindahannya ke Persib di jendela transfer tengah musim Januari, ini adalah kali pertama Rezaldi menghadapi mantan timnya. Bule biasa ia dipanggil, tak akan ragu menghadapi bekas tim yang pernah membesarkan namanya.
“Saya akan bersikap profesional saja. Intinya saya bermain dengan profesional dengan keinginan saya. Buat keraguan (andai) bermain di depan Jak Mania (suporter Persija), saya bilang tidak ada sih,” kata Bule.
Persib saat ini sedang dalam kepercayaan diri penuh setelah menang dalam dua pertandingan terakhir atas Dewa United FC dan Bhayangkara FC. Sementara Persija baru saja menelan kekalahan dari Persita Tangerang. Rezaldi menyebut situasi itu jadi modal berharga bagi timnya Maung Bandung.
“Dua kemenangan beruntun sebelum lawan
Persija itu modal baik buat tim, buat menaikkan motivasi kita dan memperbaiki kepercayaan diri kita juga buat lawan Persija,” sebut Rezaldi.
Terlepas kekalahan dari Persita pada penampilan paling akhir, Selasa (28/3), skuad Macan Kemayoran mengusung gengsi tersendiri untuk bisa menumbangkan Maung Bandung. “Saya tidak bisa banyak bicara, karena gaya permainan kami tidak baik. Saya sudah bicara tadi dengan pemain, dan saya tidak senang,” ujar Pelatih Persija, Thomas Doll.
Menurut catatan, Persib mampu mencuri 7 kemenangan dari 15 kali lawatan di Liga 1 2022/2023. Selain itu, mereka juga bermain imbang
5 kali dan hanya tumbang 3 kali di markas lawan.
Rekor gol tandang Persib juga relatif tinggi, yakni total melesakkan 25 gol dan kebobolan 22 kali. Berbekal catatan tersebut, kedatangan tim asal Kota Kembang ini bisa menjadi ancaman serius bagi Persija.(bol/trt)
Bulan Maret 2023 Anggota
Dewan Provinsi Jawa Barat dari
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H.Iwan Suryawan, S.Sos tercatat tidak kurang dua kali menemui konstituen untuk menjelaskan mengenai Peraturan
Daerah (Perda) yang ada di Provinsi Jawa Barat. Konstituen yang ditemui berasal dari berbagai kalangan, struktur masyarakat, usia dan latar belakang.
KESEMPATAN pertama, pada Jum’at (10/3) Abah Iwan, panggilan akrabnya, menyebarluaskan Perda mengenai Pusat
Distribusi Provinsi yang terdiri dari 13 Bab dan 39 Pasal ini menjelaskan aturan yang disusun oleh pemerintah provinsi Jawa Barat terkait manajemen logistik dan system rantai pasok.
Dua hal tersebut yang akan mempengaruhi harga pembelian di tingkat produsen dan harga penjualan di tingkat konsumen. Tergangggunya manajemen logistik dan system rantai pasok akan mempengaruhi ketersediaan komoditi di pasar yang akan akan berdampak langsung pada harga.
“Melalui Perda ini Pemerintah Daerah
Provinsi Jawa Barat berusaha untuk menjaga kestabilan ketersediaan dan kestabilan harga barang, khususnya barang kebutuhan pokok di seluruh Jawa Barat” jelas Abah Iwan.
Abah Iwan juga melanjutkan bahwa Perda ini juga berisi tentang upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam pemberdayaan dan perlindungan para pedagang pasar, petani, nelayan, UMKM dan Koperasi.
“Sederhananya Perda ini bertujuan untuk melindungi semua kalangan.Tidak hanya para konsumen, tapi juga para pedagang di pasar, petani, nelayan bahkan para UMKM dan Koperasi. Pemprov Jabar menerapkan pola kemitraan, edukasi untuk memperoleh pembiayaan, dan menjalankan pola Bapak
angkat. Bahkan Pemprov Jabar menjadikan Koperasi sebagai Lembaga penyedia permodalan untuk pedagang
pasar, petani, nelayan, peternak dan UMKM. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat di Jawa Barat untuk berperan
serta di Pusat Distribusi Provinsi” lanjut Abah Iwan.
TENAGA MIGRAN
DARI JAWA BARAT
Tidak berselang lama, Senin (20/3)
Abah Iwan juga melaksanakan giat
Penyebarluasan Perda lainnya. Perda
kedua yang Abah Iwan sebarluaskan adalah Perda No. 2 Tahun 2021 mengenai
Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja
Migran Indonesia yang berasal dari
Provinsi Jawa Barat. Kesempatan penyebarluasan Perda ini juga dihadiri oleh
Karnain Asyhar Ketua Fraksi PKS DPRD
Kota Bogor dan Angga Alan Surawijaya
Anggota DPRD Kota Bogor. Perda ini penting untuk disebarluaskan pada masyarakat mengingat pembangunan ketenagakerjaan merupakan bagian integral dari pembangunan daerah.
“Perda no. 2 tahun 2021 ini merupakan bentuk perlindungan yang diberikan oleh Pemprov kepada para tenaga kerja dari provinsi Jawa barat yang bekerja di luar negeri. Pemprov ingin memberikan jaminan keamanan dan keselamatan
kepada seluruh pekerja migran Indonesia” ujar Abah Iwan.
Perda yang berisi 17 Bab dan 42 Pasal ini berisi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Barat serta para perusahaan yang menempatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri. Tanggung jawab mencakup perlindungan sebelum bekerja, saat bekerja dan setelah bekerja.
“Para pekerja migran ini selama bekerja di luar negeri akan dijaga harkat, martabat dan harga dirinya. Adanya Perda ini akan memberikan ketenangan pada para pekerja migran bahwa dirinya akan terlindung dari pedagangan manusia, perbudakan, kerja paksa, serta perlakuan lain yang melanggar hak asasi manusia” tegas Abah Iwan.
Abah Iwan pun melanjutkan, bahkan tidak hanya para pekerja migran ini yang dilindungi, tapi juga keluarganya.
“Pemprov berkewajiban untuk memberikan pembinaan psikologis, kerohanian dan Pendidikan kepada keluarga dari para pekerja migran ini. Termasuk juga perlindungan kepada anak-anaknya” tutup Abah Iwan. (**)
PERSIKABO 1973 VS BARITO PUTERA
Manfaatkan Kandang Terakhir!
BOGOR–Persikabo 1973 akan
menjamu Barito Putera pada pekan ke-32 BRI Liga 1 2022/2023. Duel bakal tersaji di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jumat (31/3) malam ini (live Vidio pukul 20.30 WIB. Pertandingan tersebut merupakan duel dua tim papan bawah. Secara berturut-turut Persikabo 1974
dan Barito Putera menempati posisi ke-14 dan 15 klasemen sementara dengan selisih satu poin.
Oleh karena itu, pertandingan diprediksi akan berlangsung sengit. Karena kedua kesebelasan diyakini akan berupaya memperbaiki posisi mereka di papan klasemen.
Tuan rumah, Persikabo 1973 juga punya motivasi lebih untuk meraih kemenangan di kandang. Karena pada laga sebelumnya mereka menelan kekalahan di markas Persebaya. Apalagi, ini adalah laga terakhir di depan pendukungnya pada BRI Liga 1 musim ini.
“Ini laga kandang terakhir, kami
harus manfaatkan sebaik mungkin setiap peluang untuk menang. Tentu anak-anak akan berusaha maksimal di depan para pendukung kami,” ujar Pelatih Persikabo, Aidil Sharin.
Barito Putera sendiri sukses membabat PSIS Semarang 3-0 dalam laga terakhirnya. Kemenangan itu menjadi yang pertama setelah kekalahan dari Persis Solo. Sebelumnya, hasil yang diraih Laskar Antasari memang tak terlalu konsisten.
Dari 10 laga terakhir, Barito Putera meraih hasil 5 keme nangan dan 5 kekalahan. Hasil-hasil itu mereka raih secara bergantian. Artinya, konsistensi memang masih menjadi masalah besar bagi Rizky Pora dan kawan-kawan. Jelang duel versus Persikabo, kemenangan tentu saja menjadi bidikan kendati harus bermain tandang. Sayangnya, performa tandang Barito Putera tak cukup bagus dengan hasil 3 kemenangan, 2 imbang, dan 10 kekalahan.(rur)
INSIDEN: Marshall Sirkuit Portimao, Portugal, membantu Miguel Oliveira yang kesulitan berdiri setalah
Tak Terima
Sanksi Marquez
BUENOS AIRES–Repsol Honda menyatakan tidak terima dengan keputusan pengawas balapan alias stewards MotoGP Portugal yang menyanksi Marc Marquez terkait insiden tabrakan dengan Miguel Oliveira di lap ketiga.
Stewards, yang menyatakan Marquez bersalah, pada awalnya menghukum Marquez dua kali long lap pada seri berikutnya GP Argentina akhir pekan ini.
Namun, karena mengalami cedera patah ibu jari tangan kanannya dan membutuhkan waktu pemulihan, timnya Repsol Honda menyatakan bahwa Marquez bakal absen pada GP Argentina. Stewards kemudian mengubah waktu pemberlakuan sanksi tersebut, bukan lagi di GP Argentina, Minggu (2/4) mendatang, tetapi di GP Amerika Serikat 14 April.
Poin inilah yang menjadi sumber protes Repsol Honda. Mereka menganggap perubahan waktu penjatuhan sanksi tersebut bertentangan dengan regulasi yang berlaku di MotoGP saat ini.
”Terkait sanksi yang dijatuhkan FIM sebagai buntut insiden balapan kepada Marc Marquez di GP Portugal, Repsol Honda menilai bahwa modifikasi penalti, yakni tentang perubahan kriteria dan kapan sanksi itu dijatuhkan, tidak sejalan dengan regulasi MotoGP.”
”(Apalagi) modifikasi itu dilakukan dua hari setelah sanksi tersebut bersifat final dan definitif.”
”Oleh karena itu, Repsol Honda berniat untuk menggunakan seluruh perangkat yang ditawarkan regulasi demi mempertahankan hak dan kepentingan kami yang kami nilai dilanggar oleh modifikasi sanksi tersebut.”
”Dengan demikian, kami akan mengajukan banding kepada stewards di tingkat banding (appeal stewards).”(jpc)
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya berbagi kepada badut jalanan di Jalan Raya Leuwiliang.
Asep Wahyuwijaya
Ajak Mahasiswa
Berbagi Takjil
LEUWILIANG–Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Asep Wahyuwijaya menggelar kegiatan bagibagi menu buka puasa ke pengguna jalan, yang berlokasi di Jalan Raya Leuwiliang, Kamis (30/3). Kegiatan sore tadi diikuti puluhan mahasiswa yang tergabung dalam beberapa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di wilayah Bogor Barat.
“Jadi agenda ini rutin kami gelar setiap bulan Ramadhan sekaligus mengisi kesempatan dengan bagi menu buka puasa,” ungkap Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Asep Wahyuwijaya kepada wartawan. Ia menjelaskan agenda ini kerja-
sama dengan badan eksekutif mahasiswa (BEM) Bogor Barat. “Aksi ini sekilas hanya bagi makanan tapi ada pesan dan pelajaran yang diambil khususnya ke mahasiswa,” ucapnya. Dirinya menambahkan kegiatan ini bisa memfasilitasi dan ada dua pihak berkontribusi agar mahasiswa menyadari ada urgensi pada aksi ini.
“Yang paling penting agenda ramadhan bukan hanya sebatas bagi makanan saja, tapi bisa mengisi ramadhan dengan diskusi tapi dengan kontekstual dan kedepan bisa bermanfaat sebagian warga di bulan ramadhan,” katanya.(abi/c)
Tukang parkir di salah satu minimarket juga mendapatkan takjil berbuka
Proyek Rp40 Miliar Sudah Rusak
TAJURHALANGBaru beberapa bulan selesai dikerjakan, proyek jembatan Bojonggede Kemang (Bomang), tepatnya pada jembatan Setu Nanggerang di Desa Nanggerang, Kecamatan Tajurhalang, rawan roboh. Pasalnya, bagian bangunan penyangganya sudah mengalami
Mobil
Tergelincir di Area
Pergeseran Tanah
SUKAMAKMUR Sebuah
mobil memaksa melintasi jalan yang terdampak bencana
Pergeseran tanah di Desa
Wargajaya, Kecamatan Sukamamur, Kabupaten Bogor, Kamis (30/3). Alhasil, mobil ber warna putih gagal dan masuk ke area pesawahan.
Informasi yang dihimpun
Radar Bogor, mobil tersebut menuju kawasan Cipanas, Kabupaten Cianjur. Namun,
retak-retak.
Dari pantauan Radar Bogor, penyangga yang retak-retak membuat kondisi makin parah dan alami pergeseran tanah.
Mulai dari lahan yang basah hingga kontur tanah yang labil.
Tak lama videonya viral, jalan jembatan yang retak pun mulai mendapat perbaikan pada Senin (27/3). Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Asman
Dilla menjelaskan mengenai kondisi jembatan masih masuk dalam masa pemeliha-
raan penyedia jasa selaku kontraktornya.
“Ini menurut saya karena masih masa pemeliharaan, sehingga wajib menjadi tanggung jawab penyedia,” ungkap dia ketika dikonfirmasi wartawan, Kamis (30/3).
Namun ia tak mengetahui nama penyedia yang telah melakukan pembangunan jembatan yang berada di wilayah Tajurhalang.
“Untuk anggaran pembangunan kurang lebih 40 miliar dan saat ini sudah digunakan penguna jalan,” ucap Asman.
Ia menuturkan, proses pembangunan sudah selesai dan tinggal masuk masa pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab kontraktor. “Pem bangunannya sudah selesai untuk masa pemeliharaan oleh kon traktor selama enam bulan,” tutur dia. (Abi/c)
MASIH PEMELIHARAAN: Tampak kondisi jembatan Bomang, tepatnya di area Setu Nanggerang Tajurhalang, yang sempat mengalami retak-retak sudah ditambal pekerja dari kontraktor proyek.
Segel Kafe, Sita Ratusan Miras
nai THM agar tidak beroperasi saat bulan suci ramadan, dan faktanya masih ada yang nekat beroperasi. Untuk itu kami selaku penegak perda dengan tegas menindak,” kata Cecep Iman Nagarasyid, Kamis (30/3).
Operasi mulai dilakukan sejak Rabu hingga Kamis (29-30/3) dini hari. Lokasi pertama petugas menyisir wilayah Sukaraja dan ditemukan THM yang masih beroperasi serta 185 botol miras dalam berbagai jenis.
KECELAKAAN: Tampak mobil pribadi tergelincir ke area pesawahan di jalur jalan yang mengalami pergeseran tanah di Desa Wargajaya, Sukamakmur, Kabupaten Bogor. saat melintasi tanjakan 2000, yang mengalami keretakan, mobil tak bisa menanjak dan akhirnya masuk jurang.“Iya, itu di lokasi
pergeseran ta nah, mobil mau ke Cipa nas, malah masuk jurang,” kata Deden, salah satu warga sekitar kepada Radar Bogor, Kamis
(30/3). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Proses evakuasi masih terus dilakukan warga sekitar. (All/c)
FOKUS PADA PENDIDIKAN
CIBINONG Satpol PP Kabupaten Bogor merazia sejumlah tempat hiburan malam (THM) dan warung remang-remang hingga miras di sejumlah wilayah. Wilayah yang disasar yakni yang berpotensi terjadi gangguan kamtibmas selama bulan ramadan 2023 yakni di Kecamatan Cibinong, Sukaraja, Kemang dan Parung. Dalam razia tersebut, sebanyak tujuh kafe disegel, 9 wanita pemandu lagu dan ratusan botol miras diamankan petugas. Kepala Satpol PP Kabupaten Bogor, Cecep Iman Nagarasid mengatakan, operasi ini dilakukan sebagai evaluasi edaran Bupati Bogor dalam mengantisipasi gangguan ketentraman dan ketertiban umum selama Ramadan 1444 H. “Kami mengevaluasi menge-
Kemudian petugas menyisir wilayah Kemang tepatnya di Blok Empang. Di lokasi tersebut petugas langsung melakukan penyegelan 7 kafe dan mengamankan 9 pemandu wanita. Begitu pun di wilayah Parung. Petugas mendatangi kafe yang masih beroperasi hingga pukul 00.30 WIB dan pengelola diimbau untuk mematuhi edaran
Bupati Bogor. Petugas juga mendatangi sebuah hotel yang di dalamnya terdapat THM untuk memastikan tidak beroperasi. “Lokasi terakhir di Cibinong tepatnya di samping Ramayana Cibinong, kami menyita 245 miras berbagai jenis dari dua lapak PKL,” jelas Cecep. Dalam operasi ini, Satpol PP dibantu satuan Garnisun 6060 Bogor untuk memastikan tidak ada oknum TNI yang membacking THM. Kepala sub Garnisun Bogor, Mayor Inf Irwan Suwarna memastikan jika ditemukan oknum yang membackup THM, maka pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan tegas. “Bila ada anggota yang membackup kegiatan pelanggaran di bulan suci Ramadhan tentunya kita akan bertindak,” tandas dia.(cok/c)
Ajak Media Tangkal Hoaks
BOGORDanakirti Media News (DMN) menggagas sebuah diskusi publik bertajuk peran media dalam mencerdaskan anak bangsa, dan menjaga bingkai persatuan kesatuan di tahun politik 2023-2024, pada Kamis (30/3).
Kegiatan yang berlangsung di Amaris Hotel Padjajaran Bogor itu, menghadirk an sejumlah pembicara, salah satunya Bambang Wijayanto, Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pimpinan Perusahaan PT Danakirti Media Group, Aninggeldivita C mengatak-
an, diskusi publik ini sangat penting dilakukan untuk memberikan edukasi, sekaligus mengingatkan kembali kode etik jurnalistik kepada awak media. Di mana, saat ini sudah memasuki tahun politik.
Aninggel menyebut, diskusi ini akan menjadi sebuah panduan dalam membuat pemberitaan, yang tidak merugikan salah satu pihak.
“Ada beberapa tokoh masyarakat dan media yang kami undang, termasuk Bambang Wijayanto Mantan Komisioner KPK, untuk menjelaskan hal yang lebih detail lagi,” ucap dia.
Sementara itu, Salah Satu
Komisaris dan Pengawas PT DMN Group, Atik Yulis Setyowati berharap, diskusi publik itu da pat menjadi benteng bagi perusahaan media, agar lebih berhatihati dan selektif dalam menulis berita.
“Kalau di tahun politik kita sebagai anak bangsa harus cerdas, era tahun politik jangan sampai menjatuhkan karakter orang hanya untuk kepentingan lawan politiknya,” ucap dia.
Atik juga mengingatkan, agar media jangan sampai menulis berita hoaks alias tak sesuai fakta.
“Cerdas itu harus, etika jurnalis juga di kedepankan, dan tujuan kita memberitakan itu apa. Kalau tujuan memberitakan sesuatu yang tidak baik, sebaiknya tidak usah. Apalagi jika diperalat dan punya kepentingan tertentu,” imbuh dia.
Selain Bambang, Penggiat MedianJodhi Yudhono, Direktur Gerakan Media Peduli Pendidikan Nurcholis MA Basyari, Wartawan Senior HM. Nasir, Ketua Umum Perkumpulan Tokoh Masyarakat Ahmad Baeti Firdaus, hingga Akademisi Fitra Deni masingmasing memberikan pemaparan.(ded/c)
Proyek Lanjutan Dilelang Usai Lebaran
“Target kami masuk lelang
habis Lebaran. Kami segera selesaikan, nggak mau tundatunda, biar cepat selesai cepat,” kata Rena, baru-baru ini. Saat ini, samb ung dia, tahapanya masih ada revisi pada perencanaan, setelah adanya beberapa atensi dari pimpinan, terkait koneksi
Masjid Agung dengan AlunAlun Kota Bogor, serta Blok F
Pasar Kebon Kembang.
“Bukan sky brigde sih bentuknya, cuma lebih kepada akses. Jadi ada tambahan, kami
lakukan penyesuaian saja, dan masih dibahas bersama Inspektortat. RAB (Rencana Anggaran Biaya, red)-nya kita bedah satu-satu, baru nanti kami persiapkan untuk lelang,” ujar Rena.
Meskipun ada perubahan dalam perencanaan, Rena
me mas tikan alokasi yang dianggarkan tetap, alias tidak berubah. Pihaknya juga sudah merampungkan survei, terkait pemasangan menara pada
Masjid Agung Kota Bogor. “Intinya kami baru pemberkasan untuk lelang, siapkan KAK (Kerangka Acuan Kerja, red),
RAB dan lainnya,” ucap mantan camat Bogor Timur itu.
Diketahui, Masjid Agung Kota Bogor sudah bisa digunakan kembali, setelah proses pembangunannya sempat mangkrak beberapa tahun. Sejak akhir 2022, Masjid yang berada dekat Pasar Anyar tersebut, telah dibuka dan dapat digunakan untuk beribadah. Diketahui, Wali Kota Bogor
Bima Arya memastikan pembangunan penyempurnaan
Masjid Agung Kota Bogor akan dilanjut pada tahun 2023 dengan anggaran Rp36 miliar.
Bima Arya mengaku, bahwa
pembangunan Masjid Agung Kota Bogor belum sepenuhnya 100 persen rampung.
“Penuntasan tempat ini Masjid Agung yang terintegrasi dengan Alun-alun, saya minta pengajuannya tepat waktu” katanya.
Nantinya Masjid Agung Kota Bogor ini akan terintegrasi dengan Blok F, Alun-alun Kota Bogor, fasilitas menara, penataan interior dan sebagainya. Setelah pembangunan Masjid Agung ini tuntas, nantinya seluruh sudut luar area masjid bisa terlihat dari berbagai sisi. (ded/c)
Kucing-kucingan Sisir PMKS
Dinsos harus melakukan
pen jang kauan tertutup, untuk melakukan razia, yang rencana nya akan rutin dilakukan di bulan ini. Rencana itu diungkap Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Din sos, Dody Wahyudi.
Kemarin saja (30/3), mereka hanya bisa mengamankan 18 orang ke kantor Dinsos yang berada di Jalan Merdeka itu. Pada hal, Dinsos sering
mene rima laporan, terkait banyaknya pengemis, khususnya pengamen, yang meresahkan masyarakat. Belum lagi, mereka adalah warga luar Kota Bogor. Sebab dari data Dinsos, sebanyak 60 persen pengamen dan pengemis yang dijaring, merupakan warga luar Kota Bogor. Sementara 40 persen lainnya, bukan warga asli Kota Bogor, namun sudah lama tinggal di sini. “Kota ini kota jasa, yang
DPR RI Kawal Kasus Arya
rim sedang menggencarkan profil pelajar Pancasila. “Kami berharap itu bukan cuma slogan saja, tapi diterapkan secara nyata,” tuturnya seusai melakukan kunjungan kerja ke Balaikota Bogor, Kamis (30/3).
Kabupaten lainnya. Oleh karena itu, ia berharap program yang digencarkan Nadiem, dapat memutus mata rantai perilaku amoral yang dilakukan pelajar.
banyak didatangi turis dan wisatawan. Selama para pengamen dan pengemis ini dikasih uang, mereka akan betah dan bertahan,” terang dia.
Dody mengungkapkan, Dinsos akan terus menyisir sejumlah titik. “Masih kami atur waktunya. Saat ini setiap pagi, kami lakukan penjangkauan yang sifatnya tertutup.
Karena disinyalir, mereka ada grupnya dan terkoordinir. Kalau bocor nanti mereka akan hilang. Saat kami pergi mereka akan
datang lagi seperti kucingkucingan,” ujar Dody. Nantinya, lanjut dia, mereka yang terjaring akan dibina untuk diikuti berbagai pelatihan gratis di Dinsos. Setelah selesai pelatihan selama tiga bulan, mereka juga akan diberikan modal usaha.
Dia berharap, pembinaan tersebut nantinya akan membuat para pengamen dapat menjadi wirausahawan, dan membuka peluang kerjanya sendiri. (fat/c)
Akhir Kisah Sang Katalisator, Pejuang Pembangunan Masjid Agung
BAEDOWI meninggal dunia
setelah sempat menjalani perawatan intensif, selama satu pekan di RSUD Kota Bogor.
Anak bungsunya, Na’man Abdul Hakim menuturkan, sang ayah mulai jatuh sakit, karena masalah pada organ jantung, pada Rabu (22/3). Dia kemudian dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (23/3) malam.
“Setelah dirawat seminggu, hari Rabu (29/3) sore, beliau masuk ruang ICU. Denyut nadinya sempat hilang, dan baru muncul lagi pukul 1 dini hari. Namun kondisinya kritis. Lalu meninggal dunia pukul 1.28 WIB,” tuturnya. Nu’man mengatakan, sebelum berpulang, sang ayah kerap berpesan kepadanya untuk
senantiasa menjaga salat, dan melanjutkan perjuangan dakwahnya. Baedowi konsisten mengawal pembangunan Masjid Agung.
Itu diakui Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor, Ade Sarmili. Menurutnya Baedowi sangat intens mengawal proyek revitalisasi tersebut.
“Gerakan beliau untuk melanjutkan pembangunan Masjid Agung, akhirnya terwujud.
Masjid ini pun menjadi
kebanggan Kota Bogor, bukan
hanya bagi umat muslim saja, tapi juga seluruh lapisan masyarakat,” ujar Ade.
Ade mengatakan, Baedowi memang bersikukuh menjadikan Masjid Agung bukan hanya sebagai tempat ibadah semata. Namun juga menjadi pusat peradaban dan destinasi wisata religi. Sebab Masjid
Agung memiliki lokasi yang strategis. Berada di dekat pasar dan Alun-Alun Kota Bogor.
Selain Ketua DKM Masjid Agung, Ade juga menyebut, Baedowi aktif bergerak di semua lini kehidupan masyarakat. Ia bergerak di wilayah pemberdayaan kemasyarakatan, sebagai Ketua Forum Pondok Pesantren Kota Bogor. Dia juga memberikan inspirasi terbaik, menjadi katalisator pemberdayaan di Ponpes.
“Beliau juga menjadi Wakil Ketua MUI Kota Bogor, dan itu menjadi bentuk pengakuan atas keilmuwannya. Selain forum dan keormasan, almarhum juga pernah bergerak di partai politik dan sempat menjabat menjadi Ketua PPP Kota Bogor. Jadi beliau bergerak di lintas generasi, lintas warna, dan lintas pemahaman. Serta sangat intens
silaturahmi dengan tokoh politik, pemerintahan, masyarakat,” terang Ade. Baginya, Baedowi adalah seorang inspirator, yang membuka jalan bagi generasi masa depan. Ade berpesan, agar para penerusnya mentauladani semangat dan peran Baedowi.
Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, Pemerintah Kota Bogor amat merasa kehilangan Baedowi. Di matanya, Baedowi adalah seorang katalisator berbagai tokoh dari beragam kalangan.
“Kami sangat merasa kehilangan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan harapannya kita semua yang masih hidup bisa meniru amal perbuatan yang ditorehkan,” ucapnya. (fat/c)
Ia melihat, perilaku kekerasan atau tawuran yang dilakukan pelajar, sudah terjadi selama puluhan tahun. Dan diturunkan terus menerus antar angkatan. Fahmi menyebut, fenomena ini terjadi juga di Kota dan
Fahmi juga menekankan, agar Wali Kota Bogor, Bima Arya untuk terus bersuara, dan menjadikan kasus tersebut sebagai pelajaran. “Lakukan edukasi pada siswa SD dan SMP sejak dini, agar mereka tidak ikut-ikutan, ketika sudah menginjak SMA,” ucap dia. Saat disinggung soal dorongan
pengembalian tanggung jawab SMA dan SMK kembali dipegang Pemerintah Daerah, Fahmi berkilah, pihaknya belum melakukan pembahasan terkait hal tersebut. Meski begitu, dia mengakui konsolidasi masalah pelajar SMA atau SMK, memang dapat lebih mudah jika kewenangan dipegang oleh Pemerintah Daerah.
“Memang lebih terkonsolidasi karena lapangan atau aktivitasnya di Kota atau Kabupaten,” tandasnya. (fat/c)
DPR RI Kawal Kasus Arya
BOGOR Tragedi pembacokkan pelajari SMK Kota Bogor di Simpang Pomad, Kecamatan Bogor Utara pada Jumat lalu (10/3) belum juga tuntas. Pelaku utama,
yakni ASR alias Tukul (17) hingga saat ini belum berhasil tertangkap pihak kepolisian. Kasus ini tentu menjadi sorotan banyak pihak. Salah satunya Ang-
gota Komisi X DPR RI, Fahmi Alaydrus. Menurutnya, kejadian itu sangat ironis. Perilaku amoral masih saja merundung para pelajar di Indonesia.
Padahal Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Maka-
Lakukan edukasi pada siswa SD dan SMP sejak dini, agar mereka tidak ikut-ikutan, ketika sudah menginjak SMA,”
FAHMI ALAYDRUS Anggota Komisi X DPR RI
SALAT: Sejumlah warga terlihat sedang beribadah di Masjid Agung Kota Bogor, beberapa waktu lalu.
Proyek Lanjutan
Dilelang Usai Lebaran
BOGORLelang proyek lanjutan pembangunan Masjid Agung Kota Bogor tahun ini, ditargetkan masuk lelang setelah Idul Fitri 1444 H mendatang. Target lelang proyek dengan anggaran
Bersepeda ke Kantor
BERSEPEDA menjadi kegemaran
Co-Founder Ekonomi Kreatif Indonesia (Ekotifa), Afrodita Indayana. Sejak kecil, kakinya sudah akrab dengan pedal sepeda hingga usia bangku SMA. Namun hobinya itu sempat tertunda, saat ia berkuliah. Di 2019 silam, Afro kembali menumpaki sepedanya. Kecintaannya pada sepeda pun kembali tumbuh, dan terus membesar seiring semakin banyak rekannya, yang turut gowes bersama.
Kini sepeda sudah menjadi moda transportasinya seharihari. Afro menggunakan sepeda untuk pergi ke kantor. Baginya, kebiasaan itu banyak memberikan manfaat.
“Bersepeda membuat hidup saya lebih termanage. Karena harus bersiap setengah jam sebelum berangkat, dan harus sampai setengah jam sebelum bekerja,” ucapnya Selain itu bersepeda juga membantunya berolahraga dengan cara yang menyenangkan. “Secara fisik badan saya lebih segar, nafas juga lebih panjang. Secara psikis saya jadi merasa lebih senang,” tutur Afro. (fat/c)
AFRODITA INDAYANA
PEMAKAMAN: Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat ikuti proses pemakaman Ketua DKM Masjid Agung, KH Ahmad Baedowi, kemarin.
sebesar Rp36 miliar itu, dibeberkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina.
PROYEK Baca Hal 11
Kucing-kucingan Sisir PMKS
SEPERTI kucing-kucingan. Begitulah yang terjadi, jika petugas Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor mengejar atau memburu pengemis, ataupun pengamen musiman yang ada di wilayah Kota Bogor. Khususnya yang hadir di bulan Ramadan.
KUCING KUCINGAN Baca Hal 11
Menilik Peran KH Ahmad Baedowi
Akhir Kisah Sang Katalisator, Pejuang Pembangunan Masjid Agung
Duka mendalam dirasakan Kota Bogor pada Kamis (30/3) pukul 01.28 dini hari. Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Agung Kota Bogor, KH Ahmad Baedowi menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kota Bogor. Tak hanya sebagai Ketua DKM saja, sederet peran penting juga diembannya untuk perkembangan umat.
Laporan: REKA FATURACHMAN
AKHIR Baca Hal 11
SOSIALISASI: Petugas Dinsos saat memberikan pengarahan kepada para pengamen yang ditangkap dan dibawa ke kantor Dinsos, Kamis (30/3).
IST