Dokumentasi: Ruang Gulma
ARISAN YANG MENGUMPULKAN KESEMPATAN, KEKUATAN, DAN PENGALAMAN Aziziah Diah Aprilya
M
emulai sebuah catatan reflektif tentang pengalaman residensi dua bulan ternyata tidak mudah. Saya harus memikirkan kembali pengalaman-pengalaman lalu yang sebenarnya terlalu sulit dijelaskan melalui kata-kata. Kini saya menyesal tidak menulis serinci-rincinya pengalaman-pengalaman itu, saya malah memilih menuangkannya pada satu dua paragraf atau sebuah foto yang saya harap bisa merepresentasikan kejadian saat itu. Mungkin sebenarnya tidak terlalu keliru karena itu juga adalah cara untuk mengungkapkan sesuatu hal, tapi setelah dipikir-pikir menulisnya dengan rinci adalah salah satu bentuk pengarsipan yang akan membantu saya mengingat dan membagi cerita
itu kepada orang lain secara lebih jelas. Walaupun sebenarnya residensi di Kota Yogyakarta ini terlalu terbatas kalau hanya dengan kata-kata, tapi saya akan coba. Sebenarnya saya tidak punya ekspektasi apaapa sebelum berangkat. Saya hanya tahu bahwa Tanahindie, kolektif saya ini akan ditemani oleh Krack! Studio, sebuah kolektif yang bergerak dengan printmaking. Juga mengenai ARISAN: South East Asian Forum yang saya tahu adalah sebuah pertemuan kolektif-kolektif seni se-Asia Tenggara. Saat dikirimkan kerangka acuan dari ARISAN, saya hanya membaca sepintas dan mulai mencari di sosial media berbagai kolektif 15/ Yard - Edisi 09, Januari 2019