YARD - Edisi 9, Januari 2019/Ninth Edition, January 2019

Page 24

Dokumentasi: Tanahindie

PERJALANAN KEES BUIJS DALAM AGAMA PRIBADI DAN MAGI DI MAMASA Wilda Yanti Salam Orang selalu mencari jalan untuk keluar dari kesulitan-kesulitan yang tak dapat dipecahkan dalam dunia mereka. Oleh karena itu, kita kemudian dapat masuk ke ranah agama, tempat orang mengarahkan perhatiannya ke dunia yang lain, di luar lingkungan kehidupannya sendiri. Sebagai sebuah agama pribadi, yang pada praktiknya mengarah pada pencarian berkat di dunia yang lain, di luar lingkungan kehidupan manusia itu sendiri, mengantarkan Kees Buijs pada pertemuannya dengan agama tradisional orang Toraja, yaitu alukta yang artinya ‘agama kami’. Hingga pertengahan abad kedua puluh, kebanyakan orang Toraja biasa menyebut agama 24/ Yard - Edisi 09, Januari 2019

ini dengan aluk to yolo yang berarti ‘agama orang dulu’. Dalam perjalanannya, Kees Buijs, seorang antropolog sekaligus teolog asal Belanda mendefinisikan inti dari agama aluk to yolo sebagai suatu usaha untuk mencapai dunia lain, dunia Allah, dunia dewa-dewa, dewata, roh-roh, spirit-spirit, dan lain sebagainya, agar mendapat berkat dari sana. Berkat berupa kekuatan, pertolongan, hingga penghiburan. Perjalanan Kees di Mamasa, Sulawesi Barat dimulai sejak tahun 1978. Ia menyaksikan orangorang memakai batu yang di dalamnya dianggap memiliki kekuatan magis. Seperti kekuatan untuk


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.