2 minute read

Daftar Pustaka

Next Article
Daftar Pustaka

Daftar Pustaka

3. Observasi

Observasi adalah kegiatan yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Ketika pelaksanaan tindakan dilakukan maka dilakukan pula kegiatan observasi. Observer dapat mengumpulkan semua jenis data yang diperlukan, atau hanya mengumpulkan sebagaian data yang berkenaan dengan data pengamatan saja, sementara pengumpulan data yang lain, oleh peneliti, misalnya. Namun yang jelas, ketika tindakan dilakukan, maka observasi atau pengamatan juga dilakukan. Pengamatan dilakukan berdasar kepada kesepakatan semula yang telah tertuangkan dalam perencanaan. Oleh karena itu pedoman pengamatan menggunakan instrument yang telah disepakati di awal ketika perencanaan tindakan dibuat. Seorang observer harus mengerti benar apa yang harus dilakukannya ketika melakukan pengamatan, seperti bagaimana cara mengisi pedoman observasi, apakah dengan tally, dengan deskripsi, atau mencentang/ceklist. Itu semua sesuai dengan yang telah disepakati pada penetapan perencanaan tindakan.

Advertisement

4. Tahap Refleksi

Biasanya sebelum dilakukan refleksi, terlebih dahulu dilakukan analisis terhadap data kualitatif atau data kuantitatif. Analisis terhadap data kualitatif dapat digunakan prinsip-prinsip analisis data kualitatif, misalnya berdasar kepada pendapat Miles dan Huberman (Wayan, AS., 2010) yang terdiri dari, reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data. Sedangkan untuk data kuantitatif dapat dilakukan analisis menggunakan teknik analisis deskriptif, seperti, gejala memusat (tendensi central), menghitung modus (yang sering muncul), median (nilai tengah), atau mean (nilai rerata). Bisa pula dilakukan menggunakan analisis deskriftif dengan prosentase. Ketika terjadi keraguan terhadap beberapa data yang terkumpulkan, atau terhadap sumber-sumber data yang diragukan, maka dapat dilakukan triangulasi ke pihak atau sumber lain. Triangulasi adalah proses memvalidasi data apabila terdapat keraguan dari data atau sumber data tersebut.

Selanjutnya hasil analisis data ini dijadikan bahan untuk melakukan refleksi, yaitu dengan mendiskusikan perolehan data yang telah dianalisis tadi, apakah telah mencapai ketentuan yang diharapkan sesuai yang disepakati pada perencanaan, atau belum sama sekali.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengambil dokumen sebelum dilakukan tindakan, pada saat tindakan, dan setelah tindakan. 1.Observasi Sekolah

Pada bagian ini, peneliti melakukan observasi untuk menemukan kelemahankelemahan yang ada pada pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui hal-hal yang menyebabkan penghambatan pada keberhasilan program. 2.Wawancara

Pada bagian ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kesiapan guru dan kepala sekolah dalam menyambut program penyusunan asesmen diagnostiktersebut. Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara namun pedoman tersebut tidak menjadi acuan mutlak karena bisa

saja ada hal yang bisa berkembang di lapngan di luar dari pedoman

wawancara.

3. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan instrumen yang sifatnya personal digunakan peneliti untuk penilaian secara pribadi bagi peneliti dalam melihat dan memprediksi hal-hal yang bisa terlibat dalam penelitian ini. 4. Dokumentasi

Teknik ini merupakan studi pengambilan fakta di lapangan berupa gambar maupun infografis yang biasanya menggunakan kamera dan lainnya

D. Teknik Analisis Data

Analisis dilakukan setelah data yang diperoleh dirasa telah lengkap. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini berupa analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui reduksi data. Aktifitas analisis.data pada penelitian ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai tuntas. Aktivitas analisis data yang diungkapkan tersebut seperti pada gambar di bawah ini:

Pengumpulan Data

Reduksi Data Penyajian Data

Menarik Kesimpulan

Gambar 5: Analisis Data

Dari gambar tersebut, terlihat keterkaitan antara analisis dan pengumpulan data yaitu sebagai berikut. 1. Data observasi dan wawancara dicatat dalam catatan lapangan secara rinci. 2. Reduksi data dilakukan sebagai proses pemilihan (random), pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan. 3. Penyajian data pada dasarnya terdiri dari hasil analisis data berupa catatan rinci pada subjek penelitian apa adanya (termasuk hasil observasi) tanpa ada komentar, evaluasi, dan interpretasi. 4. Penarikan kesimpulan bagian dari satu kegiatan yang utuh untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

This article is from: