2 minute read
Komitmen
Pemilihan Raya (Pemira) Universitas Lampung (Unila) tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pemira Presiden-Wakil Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (14/12/20) ditunda oleh Panitia Khusus (Pansus). Pansus beralasan penundaan tersebut karena pihak rektorat yang belum memberikan akses database pemilih kepada Pansus. Namun, hingga kini Presiden dan Wakil Presiden BEM belum juga terlihat batang hidungnya.
Berbagai macam polemik juga menjadikan demokrasi Unila ini terlihat karut marut. Mulai dari calon presiden dan wakil presiden yang bisa mendaftar padahal batas waktu pendaftaran sudah ditutup, ricuh saat sidang sengketa, penyegelan sekretariat Pansus, aksi mosi tidak percaya Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) dan Pansus, keterlibatan salah satu calon wakil presiden dalam partai politik, hingga akhirnya Pemira ditunda. Ketua Pansus, Edi Hermawan Hepriyadi (Ekonomi Pembangunan ’19) juga mengatakan Pansus tidak dipercaya oleh beberapa kelompok yang tidak puas terhadap kinerja Pansus.
Advertisement
Tim Penyelesaian Pemira yang melibatkan seluruh Wakil Dekan III Fakultas, dan juga tim pakar hukum lainnya, yang diketuai oleh Depri Liber Sonata, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Hukum Unila juga dibentuk untuk membantu penyelesaian masalah Pemira ini. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Yulianto mengungkapkan bahwa Pansus 2020 telah dianggap gagal dalam tugasnya menyelesaikan Pemira 2020. MPM dan DPM juga sepakat untuk membubarkan Panitia Khusus Pemira dan akan membentuk Panitia Khusus Pemilihan Raya 2020 yang baru yang harus dibentuk paling lambat pada tanggal 2 mei 2021.
Namun, lagi-lagi harapan tinggal harapan. Panitia Khusus Pemira baru tersebut sampai sekarang tak kunjung dibentuk. Ketua dari Tim Penyelesaian Pemira, Depri Liber Sonora mengatakan ada sesuatu yang kurang yang mengakibatkan permasalahan pemira ini tak kunjung selesai, yaitu tidak adanya lembaga yudisial yang bisa menyelesaikan permasalahan.
Dua tahun sebelumnya presiden dan wakil presiden dipilih secara aklamasi. Lalu, tahun ini kursi Presiden dan Wakil Presiden BEM Unila tidak ada pemiliknya. Kampus seharusnya menjadi tempat untuk mahasiswa belajar berdemokrasi. Segala bentuk kepentingan politik mestinya dikesampingkan agar tidak menuai polemik. Jika tidak, benih demokratis yang dibentuk di kampus hanya menjadi angan belaka.
Karut Marut
Demokrasi Kampus
PELINDUNG Prof. Dr. Karomani, M.Si. PENASEHAT Prof. Dr. Yulianto M.S, Hero Satrian Arif, S.E., M.H. DEWAN PEMBINA Dr. Eddy Rifa’i, S.H., M.H. ANGGOTA DEWAN PEMBINA Dr. M. Thoha B. Sampurna Jaya, M.S., Prof. Dr. Yuswanto, S.H.,M.Hum., Dr. Maulana Mukhlis, S.Sos., M.IP., Asrian Hendi Caya, SE.,ME, Dr. Yoke Moelgini, M. Si., Irsan Dalimurte, SE., M. Si., MA., Dr. Dedy Hermawan, S.Sos., M.Si., Dr. H. Sulton Djasmi., M.Si., Tony Wijaya, S.Sos., MA. PEMIMPIN UMUM Andre Prasetyo Nugroho PEMIMPIN REDAKSI CETAK Sri Ayu Indah Mawarni REDAKTUR BERITA Ridho Dwi Saputra REPORTER CETAK Buliano A’do B, Dwindy Monica, Putri Cantika PEMIMPIN REDAKSI DARING Annisa Diah Pertiwi REDAKTUR DALAM JARINGAN Sandra Puspita EDITOR Azhar Azkiya REDAKTUR ARTISTIK Ihwana Haulan STAF ARTISTIK Sunia Dzakiyyah, Qia Dinda Fadilla FOTOGRAFER Ahmad Fariz Agus Maulana (Non-Aktif), Muhammad Rifqi Mundayin REPORTER DARING Ridho Efendi, Widya Dara, Amalia Sabila M., Arif Sanjaya KAMERAWAN Diah Prastiwi, Syendi Arjuna PEMIMPIN USAHA Dhea Putri Utami MANAGER OPERASIONAL Rahel Azzahra STAF IKLAN DAN PEMASARAN Septa Yuvela Utami STAF KEUANGAN Silvia Agustina KEPALA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN M. Faizzi Ardhitara STAF PUSLITBANG Shofy Aulia Afifah, Fajar Hendra Jaya KEPALA KESEKRETARIATAN Yesi Sarika STAF KESEKRETARIATAN Pratiwi Dwi Lestari, Antuk Nugrahaning Pangeran MAGANG Mita Nurfadilah, Yunika Istiqomah, Abdul Aziz, Ike Junita, Muhammad Fadlan Irawan, Suryaningsih, Rahmat Aryansyah, Davina Syafa Kamila, Abelia Rahma Dini.